Anda di halaman 1dari 3

Kanker adalah pembelahan dan pertumbuhan sel secara abnormal yang tidak dapat

dikontrol sehingga cepat menyebar. Sel- sel ini merusak jaringan tubuh sehingga
mengganggu fungsi organ tubuh yang terkena. Penyebab kanker belum diketahui
dengan pasti, tetapi sering dikaitkan dengan faktor lingkungan (polusi, bahan kimia,
dan virus) dan makanan yang mengandung bahan karsinogen. Karsinogenesis atau
perkembangan kanker terjadi dalam 2 tahap yaitu tahap insiasi dan promosi. Insiasi
adalah awal terjadinya perubahan sel yang disebabkan oleh interaksi bahan- bahan
kimia, radiasi dan virus dengan DNA didalam sel. Tahap promosi adalah tahap
berikutnya yaitu aktifnya sel- sel kanker yang menjadi matang, berkembang dan
kemudian menyebar dnegan cepat. Tahap inisiasi hingga manifestasi klinis dapat
terjadi dalam waktu 5-20 tahun. Walaupun mekanismenya belum diketahui dengan
pasti, tetapi gizi dapat mengubah proses karsinogenesis, termasuk metabolism
karsinogen, pertahanan sel, diferensiasi sel dan pertumbuhan tumor. Sebaliknya
keadaan gizi pasien dipengaruhi oleh pertumbuhan tumor dan pengobatan medis
yang diberikan, seperti pembedahan, radiasi, kemoterapi dan transplatasi. Oleh
sebab itu diperlukan pengertian tentang jalanannya penyakit dalam memberikan
terapi diet.
Gangguan gizi yang dapat timbul pada pasien penyakit kanker disebabkan
kurangnya asupan makanan, tindakan medic, efek psikologis, dan pengaruh
keganasan sel kanker.

Gejala kanker dalam keadaan berat dinamakan cachexia

yang manifestasinya secara klinis adalah anoreksia, penurunan berat badan,


gangguan reflex, lemas, anemia, kurang energy protein dan keadaan deplesi secara
keseluruhan.
Faktor penyebab gangguan gizi dapat timbul pada penyakit kanker adalah :
1. Kurang nafsu makan yang disebabkan oleh faktor psikologik dan lost
response terhadap kanker berupa cepat kenyang atau perubahan pada indra
pengecap.
2. Gangguan asupan makanan dan gangguan gizi karena :
a. Gangguan pada saluran cerna dapat berupa kesulitan mengunyah,
menelan dan penyumbatan.
b. Gangguan absorpsi zat gizi.
c. Kehilangan cairan dan elektrolit karena muntah- muntah dan diare.
3. Perubahan metabolism protein, karbohidrat dan lemak.
4. Peningkatan pengeluaran energy.

Tujuan diberikan diet kanker adalah untuk mencapai dan mempertahankan status
gizi optimal dengan cara :
1. Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan keadaan penyakit serta
daya terima pasien.
2. Mencegah penurunan berat badan secara berlebihan.
3. Mengurangi rasa mual, muntah dan diare.
4. Mengupayakan perubahan dikap dan perilaku sehat terhadap makanan oleh
pasien dan keluarga.
5. Dianjurkan makan makanan yang disukai atau dapat diterima.
6. Minuman diberikan dalam bentuk segar seperti sari buah atau jus.
7. Bila mulut kering dapat mengunyah permet karet.
8. Hindari makanan yang berbau merangsang.
9. Hindari makanan yang mengandung lemak tinggi.
10. Hindari makanan atau minuman terlalu manis.
Beberapa makanan yang tidak dianjurkan untuk mencegah kanker yaitu :
1. Makanan Berwarna, adalah buah-buahan dan sayuran mengandung banyak nutrisi
yang dapat memerangi kanker. Semakin berwarna, semakin banyak mengandung
nutrisi. Semua makanan tersebut menurunkan resiko rerkena kanker, selain juga
membantu menjaga berat badan. Berat badan berlebih dapat menaikkan resiko terkena
kanker termasuk usus besar, esofagus dan ginjal. Konsumsi setidaknya lima porsi buahbuahan dan sayuran dalam sehari. Tentu saja semuanya disiapkan dengan cara yang
sehat.
2. Sarapan Anti Kanker. Folat adalah vitamin B yang dapat melindungi tubuh dari kanker
usus besar, rektum, dan payudara. Saat sarapan, konsumsi banyak folat yang
terkandung dalam sereal dan produk gandum murni.
3. Lebih Banyak Sumber Folat. Sumber folat lain adalah asparagus dan telur. Demikian
pula dalam hati ayam, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau, seperti bayam.
4. Makanan Tomat. Belum jelas faktor apa dalam tomat yang dapat memerangi kanker,
likopen (pigmen pemberi warna merah) atau yang lainnya. Namun, sejumlah penelitian
telah membuktikan tomat mengurangi resiko terkena kanker, termasuk kanker prostat.
Riset juga menyatakan bahwa produk tomat, seperti jus atau saus, meningkatkan
potensi tomat untuk mengurangi resiko kanker.
5. Potensi Antikanker dari Teh. Walau buktinya belum kuat, teh bisa jadi adalah pejuang
yang kuat melawan kanker. Pada uji laboratorium, teh hijau mampu memperlambat atau

mencegah perkembangan kanker di usus besar, hati, payudara, dan prostat. Efeknya
juga sama dengan di jaringan paru-paru dan kulit. Pada penelitian jangka panjang, teh
juga dapat menurunkan resiko kanker kandung kemih, perut dan pankreas.
6. Jus anggur terutama ungu dan merah, mengandung resveratol. Senyawa tersebut
memiliki komponen antioksidan yang kuat dan antiperadangan. Dalam penelitian
laboratorium, resveratol mencegahj kerusakan yang dapat memicu proses terjadinya
kanker didalam sel. Meski demikian, belum ada cukup bukti bahwa makan buah anggur
atau minum jus anggur dapat mencegah atau mengobati kanker.
7. Air dapat melindungi. Air putih tidak hanya menghilangkan dahaga, tetapi juga
melindungi tubuh dari kanker kandung kemih. Air melarutkan konsentrasi zat-zat
potensial penyebab kanker di dalam kandung kemih. Selain itu, minum cukup air juga
membuat tubuh sering buang air kecil. Dengan demikian, akan mengurangi unsur-unsur
penyebab kanker berlama-lama kontak dengan dinding kandung kemih.
8. Sayuran Berdaun Hijau. Sayuran dari brokoli, kembang kol, kubis, bok choy, memiliki
komponen yang dapat membantu tubuh bertahan dari kanker, misalnya usus besar,
payudara, paru-paru, dan serviks. Selain keluarga kubis, sayuran berdaun hijau tua,
seperti bayam dan selada, sangat kaya akan folat, serat dan karotenoid. Nutrisi tersebut
membantu melindungi dari kanker mulut, larinks, pankreas, paru-paru, kulit dan perut.
9. Beri. Sroberi dan Rasberi memiliki zat fitokimia yang disebut ellagic acid. Antioksidan
yang kuat tersebut dapat melawan kanker dengan beberapa cara sekaligus, termasuk
mematikan substansi penyebab kanker tertentu dan memperlambat perkembangan sel
kanker. Bluberi juga mengandung antioksidan dan potensial untuk mengusir kanker.
Cara kerjanya dengan mematikan radikal bebas sebelum sempat merusak sel. Untuk
menambah asupan bluberi, coba campur dengan oatmeal, sereal, yoghurt dan salad.

Anda mungkin juga menyukai