(ELEVATOR/LIFT)
1.1 Pengertian Elevator (Lift)
Alat transportasi dalam bangunan merupakan alat yang menunjang atau
memberi fasilitas sirkulasi dalam bangunan gedung bertingkat, serta merupakan
sarana prasarana yang memperlancar pergerakan manusia di dalamnya.
Lift adalah alat transportasi vertikal antar lantai dalam bangunan bertingkat
secara menerus dengan menggunakan tenaga mesin. Fasilitas transportasi vertikal
pada bangunan berlantai banyak
yang
relatif kecil. Lift mempunyai kecepatan yang lebih tinggi dibanding alat
transportasi dengan mesin lain dalam hal memindahkan barang atau orang.
Umumnya lift digunakan pada bangunan yang mempunyai jumlah lantai lebih
dari tiga.
1.2 Sejarah Elevator
Elevator pertama kali diciptakan setelah revolusi industri, oleh Elisha
Graves Otis dan diperkenalkan kepada masyarakat umum pada New York
Chrystal Exhibition tahun 1853. Pemasangan elevator untuk pertama kali adalah
pada bangunan E.V.Houghwout dan Co's Store di Broadway, New York,
Amerika Serikat pada tahun 1857.
Perkembangan teknologi elevator saat ini telah mengalami kemajuan yang
sangat pesat, sehingga konsumen dapat dengan leluasa menentukan jenis lift
yang sesuai dengan kebutuhan dan desainnya.
Saat ini merk elevator yang telah beredar di pasaran adalah General Electric,
Gold Star, Hitachi, Hyundai, Mitsubishi, Montgomery, Otis, Orenstein Et
Koppel, Toshiba, Westinghouse dsb.
1.3 Jenis Elevator
Berdasarkan sistem penggeraknya:
1. Traction system
Cara kerja sistim ini dengan menarik ke atas sebuah kabin (car) dengan
penggantung kabel baja, rel, dan beban pengimbang (counter weight) oleh
motor listrik. Terdapat dua jenis lift dengan mesin traction ini, yaitu:
a. Traction System dengan arus bolak-balik, terdiri atas tiga sistim
lainnya, yaitu: type 2 speed elevator, sistim VVAC, dan sistem VVVF.
b. Traction System dengan arus searah, terdiri atas dua sistim lainnya,
yaitu: sistim DC Gearless dan sistim Geared.
Beberapa catatan dari beberapa sistim di atas:
a. Sistim 2 speed elevator adalah sistim traction AC dimana terdapat dua
kecepatan motor, yaitu pada waktu start dan stop, serta pada waktu
running.
b. Sistim VVAC adalah sistim traction mesin AC dimana pengaturan
kecepatan dipergunakan dengan sistem arus bolak-balik dan perubahan
tegangan.
c. Sistim VVVF adalah sistim traksi mesin dengan mempergunakan
variable voltage dengan variable frequency.
d. Sistim DC Gearless (tak bergigi) dan Geared (bergigi) adalah
sistim
e. Chair Elevator
Jenis elevator ini merupakan alat bantu khusus sehingga sering tidak
dimasukkan dalam kategori lift. Lift jenis ini merupakan lift yang khusus
diciptakan sebagai alat bantu bagi orang cacat, sehingga bentuknya
menyerupai kursi yang bergerak pada sisi dalam sepanjang tangga biasa.
1.4 Syarat khusus lift penumpang:
1.
2.
4-10
10-15
15-20
20-50
Lebih 50
Rumah sakit
Rumah tinggal
60-150
150-210
210-240
240-360
360-450
150-210
60
minimum 12 mm.
Jumlah kabel minimal tiga bush.
Balok pemikul harus dari baja atau beton bertulang.
Rel lift harus dari bahan baja.
Pada saat beroperasi ruang lift atau cabin harus tertutup rapat.
Lubang masuk lift tidak boleh lebih dari satu.
9. Jarak antara tepi lantai cabin dengan tepi lantai bangunan pada pintu lift maksimal
4 cm.
10. Tiap lift harus mempunyai motor penggerak dan panel kontrol sendiri.
11. Lift hanya dapat bergerak setelah pintu dalam keadaan tertutup.
12. Hoist way tidak boleh merupakan cerobong.
13. Dasar lobang lift harus mempunyai pondasi kedap air.
14. Pintu dilengkapi dengan alat otomatis untuk menghindari kecelakaan.
15. Pada cabin harus dilengkapi dengan panel kontrol yang jelas.
16. Pintu lift harus dibuat double (pintu cabin dan pintu shaft).
17. Elevator barang tidak diperkenankan menjadi satu dengan tangga
darurat.
18. Etevator harus dibuat secara khusus, merupakan satu kesatuan dengan
bangunannya sendiri atau berdiri sendiri. Tabung lift dibuat secara
menerus sampai ke puncak bangunan dan dibuat sedemikian rupa
sehingga kuat menahan rel yang akan dilalui lift. Bahan dibuat dari beton
dan tahan terhadap air maupun api.
19. Ruang mesin lift mempunyai ketinggian minimal 2,10 meter. Cukup
penerangannya serta terlindung dari bahaya petir (bila terletak di
penthouse), kebakaran maupun kebocoran air. Pintu ruang mesin harus
mempunyai ukuran minimal seperti pintu-pintu rumah pada umumnya,
supaya dapat dilalui dengan leluasa bila ada perbaikan sewaktuwaktu.
20. Perlengkapan yang tidak ada hubungannya dengan elevator tidak
diperkenankan berada dalam tabung lift/ruang mesin lift.
1.6 Persyaratan Struktural
1. Ruang mesin, pits, dan tabung lift merupakan kesatuan dari konstruksi
bangunan.
2. Tabung lift harus merupakan konstruksi masif dan cukup kaku dan kuat
untuk menahan rel lift.
3. Tabung lift haruslah dibuat sedemikian rupa sehingga beban pengimbang
dapat berjalan sejajar dengan kereta lift.
4. Pit (sumur lift) harus ada pada dasar tabung lift dengan kedalaman
menyesuaikan kecepatan dan jenis lift, dan dengan konstruksi kedap air.
5. Dinding dan kereta lift direncanakan untuk tidak terjadi gesekangesekan yang membisingkan.