kinerja
Pemerintah
Kota
Malang
dalam
H. MOCH. ANTON
RINGKASAN EKSEKUTIF
A. Latar Belakang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada
pokoknya merupakan instrumen
pemerintah
dalam
memenuhi
mempertanggungjawabkan
pelaksanaan
misi
yang digunakan
kewajiban
keberhasilan
organisasi,
instansi
dan
yang terdiri
dari
dalam
kegagalan
berbagai
perencanaan
kinerja,
pelaporan kinerja.
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan
Pelaporan Kinerja
Kinerja.,
serta
Petunjuk
mengamanatkan
bahwa
Teknis
Reviu
Laporan
Pemerintah
Daerah
dengan
memperhitungkan
potensi,
ii
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
merupakan
dokumen
Perencanaan
Jangka
Menciptakan
Masyarakat
yang
Makmur,
Berbudaya dan Terdidik Berdasarkan NilaiNilai Spiritual yang Agamis, Toleran dan Setara
Misi 2
Misi 3
Mengembangkan
Berwawasan
Potensi
Daerah
Lingkungan
yang
yang
iii
Misi 5
Misi 6
Misi 7
Misi 8
Mendorong
Produktivitas
Industri
dan
Infrastruktur
yang
Nyaman
untuk
dan
Capaian
kinerja
berkesinambungan
adalah
proses
untuk
menilai
rangka
pemerintah.
Pemerintah
mewujudkan
Pengukuran
Kota
Malang
visi
tingkat
dan
misi
instansi
capaian
kinerja
dilakukan
dengan
cara
indikator
kinerja
iv
sasaran
yang
merupakan
80,15%
Misi 2
: Meningkatkan
Publik
Yang
Akuntabel
Kualitas
Pelayanan
Adil,
Terukur
dan
90,05%
Misi 3
75,02%
Misi 4
: Meningkatkan
kualitas
Pendidikan 107,94%
Masyarakat Kota Malang sehingga bisa
bersaing di Era Global
Misi 5
: Meningkatkan
Misi 6
118,7%
Misi 7
80,8%
Misi 8
86,3%
Misi 9
93%
kualitas
kesehatan 101,30%
masyarakat Kota Malang baik fisik,
maupun
mental
untuk
menjadi
masyarakat yang produktif.
C. Akuntabilitas Keuangan
Pada tahun Anggaran 2014, dalam rangka pencapaian
Visi Kota Malang yang dijabarkan melalui Misi Kota Malang
didukung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
dengan Belanja Langsung sejumlah Rp.1.875.801.335.427,74
dengan
realisasi
belanja
langsung
sejumlah
: Menciptakan
Masyarakat
yang
Makmur,
didukung
59.442.152.000,00
Rp. 56.191.911.231,00
vi
Anggaran
dan
realisasi
sebesar
sebesar
Misi 2
tujuan
dan
Sasaran
dengan
didukung
dan
: Mengembangkan
Potensi
Berwawasan
Daerah
Lingkungan
yang
yang
didukung
26.226.532.570,00
Anggaran
dan
sebesar
realisasi
sebesar
Rp. 24.852.493.792,00
Misi 4
didukung
Anggaran
sebesar
: Meningkatkan
kualitas
kesehatan
masyarakat
masyarakat
yang
produktif,
yang
didukung
Rp. 84.817.785.890,00
Anggaran
sebesar
Rp. 39.819.899.463,84
Misi 6
didukung
3.816.250.000,00
Rp. 3.640.915.350,00
vii
Anggaran
dan
realisasi
sebesar
sebesar
Misi 7
didukung
Anggaran
10.576.300.000,00
dan
sebesar
realisasi
sebesar
Rp. 9.101.528.508,00
: Mendorong Produktivitas Industri dan Ekonomi
Misi 8
skala
Besar
Berwawasan
yang
Berdaya
Lingkungan,
Saing,
yang
Etis
dan
diwujudkan
Misi 9
dan
Sistem
Infrastruktur
Transportasi
yang
Nyaman
Terpadu
untuk
didukung
Anggaran
sebesar
viii
ix
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................... i
Ringkasan Eksekutif ........................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN.......................................................... 1
A. Gambaran Umum Pemerintah Kota Malang ................... 1
B. Aspek Strategis Pemerintah Kota Malang ....................... 10
C. Isu-isu Strategis............................................................. 13
BAB II PERJANJIAN KINERJA ............................................. 23
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...................................... 70
A. Pengukuran Kinerja ....................................................... 81
1. Capaian Kinerja Jangka Pendek .............................. 83
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian
kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa
tahun terakhir ......................................................... 178
3. Perbandingan
realisasi
kinerja
sampai
dengan
dalam
dokumen
yang
merupakan
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM PEMERINTAH KOTA MALANG
1. Letak Geografis
Kota Malang merupakan kota besar kedua di Jawa
Timur setelah kota Surabaya memiliki wilayah seluas
110,06 km2, terdiri dari 5 Kecamatan dan
57 Kelurahan.Kota Malang terletak pada
koordinat 7.06 - 8.02 Lintang Selatan
dan 112.06 - 112.07 Bujur Timur
dengan ketinggian antara 440 667
meter dari permukaan laut. Karena
letaknya
24,4oC.
Sedangkan
suhu
Sebelah Timur
: Kecamatan
Pakis
dan
Kecamatan
Tumpang;
Sebelah Selatan : Kecamatan Tajinan dan Kecamatan
Pakisaji;
Sebelah Barat
: Kecamatan
Wagir
dan
Kecamatan
Dau.
Pembagian wilayah administratif di Kota Malangadalah :
: 11 Kelurahan,
Kecamatan Klojen
Kecamatan Blimbing
: 12 Kelurahan,
114 RW, 864 RT;
: 11 Kelurahan,
Kecamatan Sukun
Kecamatan Lowokwaru
Kota
organisasi
Malang
perangkat
didasarkan
pada
daerah
ketentuan
sebagai berikut :
a. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5 Tahun 2012
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah,
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Staf
Ahli sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
2
Sekretaris Daerah;
2)
Asisten
Administrasi
Pemerintahan,
mengkoordinasi :
a) Bagian Pemerintahan;
b) Bagian Hukum;
c) Bagian Organisasi;
3)
Asisten
Administrasi
Pembangunan,
mengkoordinasi :
a) Bagian Pembangunan;
b) Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah;
c) Bagian Kerja Sama dan Penanaman Modal;
4)
5)
6)
Staf Ahli :
a) Bidang Hukum dan Politik;
b) Bidang Pemerintahan;
c) Bidang Pembangunan;
b) Bidang
Kemasyaraktan
dan
Manusia;
c) Bidang Ekonomi dan Keuangan.
Sumberdaya
Dinas Pendidikan :
2)
Dinas Kesehatan :
3)
4)
Dinas Perhubungan :
5)
6)
7)
Dinas
Pekerjaan
Umum,
Perumahan
dan
Pengawasan Bangunan:
8)
9)
Dinas Pasar :
Inspektorat :
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Satuan
Polisi
Pamong Praja.
e. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 8 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan
Kelurahan, yang terdiri dari:
Wilayah Daerah terbagi atas 5 (lima) Kecamatan, yaitu :
1) Kecamatan Klojen, terdiri dari :
a) Kelurahan Klojen;
b) Kelurahan Rampalcelaket;
c) Kelurahan Samaan;
d) Kelurahan Kiduldalem;
e) Kelurahan Sukoharjo;
f)
Kelurahan Kasin;
g) Kelurahan Kauman;
h) Kelurahan Oro-oro Dowo;
i)
Kelurahan Bareng;
j)
Kelurahan Gadingkasri;
k) Kelurahan Penanggungan.
2) Kecamatan Blimbing, terdiri dari :
a) Kelurahan Balearjosari;
b) Kelurahan Arjosari;
c) Kelurahan Polowijen;
d) Kelurahan Purwodadi;
e) Kelurahan Blimbing;
f)
Kelurahan Pandanwangi;
g) Kelurahan Purwantoro;
h) Kelurahan Bunulrejo;
i)
Kelurahan Kesatrian;
j)
Kelurahan Polehan;
k) Kelurahan Jodipan.
3) Kecamatan Kedungkandang, terdiri dari :
a) Kelurahan Kotalama;
b) Kelurahan Mergosono;
c) Kelurahan Bumiayu;
d) Kelurahan Wonokoyo;
e) Kelurahan Buring;
f)
Kelurahan Kedungkandang;
g) Kelurahan Lesanpuro;
h) Kelurahan Sawojajar;
i)
Kelurahan Madyopuro;
j)
Kelurahan Cemorokandang;
k) Kelurahan Arjowinangun;
l)
Kelurahan Tlogowaru.
Kelurahan Ketawanggede;
g) Kelurahan Jatimulyo;
h) Kelurahan Tunjungsekar;
i)
Kelurahan Mojolangu;
j)
Kelurahan Tulusrejo;
k) Kelurahan Lowokwaru;
l)
Kelurahan Tasikmadu.
Kelurahan Tanjungrejo;
g) Kelurahan Pisangcandi;
h) Kelurahan Bandulan;
i)
Kelurahan Karangbesuki;
j)
Kelurahan Mulyorejo;
k) Kelurahan Bakalankrajan.
f.
Tabel 1
DATA PEGAWAI KOTA MALANG
GOLONGAN
RUANG
JUMLAH
Tahun Tahun
2012 2013
%
Tahun
2014
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
GOLONGAN I
Ia
150
52
26
1,52%
0,55%
0,28%
Ib
382
482
479
3,86%
5,05%
5,13%
Ic
222
70
58
2,24%
0,73%
0,62%
Id
275
411
361
2,78%
4,31%
3,87%
Jumlah
1.029
1.015
924
10,4%
10,6%
9,90%
GOLONGAN
RUANG
JUMLAH
Tahun Tahun
2012 2013
%
Tahun
2014
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
3,54%
GOLONGAN II
II a
538
388
330
5,44%
4,07%
II b
975
961
970
9,86%
10,1% 10,39%
II c
528
565
488
5,34%
5,92%
5,23%
II d
194
204
300
1,96%
2,14%
3,21%
Jumlah
2.235
2.118
2.088
22,6%
22,2% 22,37%
GOLONGAN
RUANG
JUMLAH
Tahun Tahun
2012 2013
%
Tahun
2014
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
GOLONGAN III
III a
980
884
854
9,91%
9,27%
9,15%
III b
953
862
890
9,64%
9,04%
9,53%
III c
738
852
872
7,46%
8,93%
9,34%
III d
913
824
832
9,23%
8,64%
8,91%
Jumlah
3.584
3.422
GOLONGAN
RUANG
JUMLAH
Tahun Tahun
2012 2013
Tahun
2014
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
IV a
2.727
2.563
2.286
IV b
288
391
549
2,91%
4,1%
5,88%
IV c
26
25
40
0,26%
0,26%
0,43%
IV d
0,02%
0,01%
0%
Jumlah
3.043
2.980
Jumlah PNS
9.891
9.536
9.335
GOLONGAN IV
100%
100%
100%
Berdasarkan
tabel
data
Pegawai,
dapat
Pegawai Negeri
2014
penurunan
dengan
0,5%bila
persentase
30,80%
dibandingkan
pada
mengalami
tahun
2013
PNS
pada
tahun
2014
sebanyak
9.335
9.536
orang,
sebesar 2% .
atau
mengalami
penurunan
rangka
memenuhi
amanah
rakyat
untuk
percepatan
pelayanan
dengan
lebih
pembangunan
publik,
sederhana
daerah
khususnya
dan
dan
pelayanan
cepat
sehingga
diharapkan
mampu
menyelesaikan
permasalahan
belum
masyarakat,
optimalnya
masih
pemenuhan
adanya
kawasan
derajat
kumuh,
transportasi
yang
kurang
memadai,
kualitas
satu
dengan
yang
lainnya
saling
memiliki
10
Pembantu,
Klinik,
Balai
Puskesmas
Pengobatan,
11
Keliling,
Rumah
Posyandu,
Obat,
dan
perjalanan,
changer,
situs-situs
bernilai
sejarah/heritage.
11. Terdapat
banyak
keagamaan,
dan
lembaga
pendidikan
swadaya
keagamaan,
masyarakat,
forum,
dan
paguyuban masyarakat.
12. Tersedianya tokoh-tokoh potensial(agama, seni, budaya,
sosial politik).
Kota Malang memiliki banyak tokoh masyarakat yang
berpengaruh, baik di tingkat lokal, regional, maupun
nasional. Pengaruh mereka bahkan tidak hanya untuk
komunitas
mereka
sendiri,
melainkan
juga
untuk
12
terjadi
ketertiban
konflik
sosial.
horisontal
Meskipun,
yang
potensi
mengganggu
tersebut
cukup
yang
tertuang
dalam
RPJMD
(lima)
tahun
Malang
metropolis,
sebagai
saat
ini
kota
besar
sudah
yang
dirasakan
menuju
kota
problematika
Penduduk
merupakan
13
subyek
pembangunan
rangka
untuk
menata
tertib
adiministrasi
5,20%
penduduk
atau
Kota
berkomitmen
43.953
Malang.
untuk
penduduk
Pemerintah
menurunkan
dari
845.252
Kota
Malang
angka
kemiskinan
pembangunan.
Langkah-langkah
yang
perlu
Malang
dengan
jumlah
penduduk
yang
tinggi
14
meningkatkan
perluasan
kesempatan
kerja
dan
pemerataan pendapatan.
Kebijakan yang diambil yaitu dengan menerapkan konsep
pro poor, pro job, pro growth, pro environment dengan
memperhatikan pemberdayaan masyarakat.
5. Pelaksanaan Good Governance dan Reformasi Birokrasi
yang belum optimal;
Esensi
terwujudnya
good
governance
dan
reformasi
masyarakat.
berkomitmen
Pemerintah
meningkatkan
layanan
Kota
publik
Malang
yang
masyarakat
sekaligus
meningkatkan
angka
20%
dan
penegakan
15
peraturan
perundang-
Wilayah
Kota
Malang
Tahun
2010-2030,
pelaksanaannya
kemitraan
dalam
diperlukan
penegakan
konsistensi
peraturan
dan
perundang-
undangan.
Untuk itu diperlukan sinergitas antara pemerintah, aparat
penegak hukum, masyarakat dengan komunitas pemerhati
penataan ruang yang didukung oleh transparansi informasi
terkait penataan ruang.
8. Globalisasi yang menuntut kualitas SDM yang handal;
Globalisasi merupakan tantangan yang tidak bisa dihindari
dan saat ini sudah mulai kita rasakan. Untuk menghadapi
tantangan dimaksud perlu peningkatan kualitas SDM di
kelurahan sebagai ujung tombak layanan terdepan, serta
meningkatkan daya saing SDM aparatur untuk memiliki
etos kerja yang produktif, terampil, kreatif, disiplin dan
profesional, termasuk tenaga pendidik untuk menyiapkan
masyarakat didik yang handal dan punya daya saing secara
global.
Selain
itu
diperlukan
penguasaan
teknologi
16
9. Peran
perempuan
yang
belum
optimal
dalam
pembangunan;
Pembangunan
Kota
Malang
yang
berjalan
pesat
akan
dilakukan
antara
lain
melalui
perluasan
pemberdayaan
perempuan,
khususnya
untuk
sistem
memperhatikan
pelayanan
untuk
pelayanan
keterjangkauan
seluruh
kesehatan
dan
masyarakat
dengan
ketersediaan
Kota
Malang
17
mewujudkan
hal
tersebut
perlu
pembenahan
18
perlu
untuk
pengembangan
memperlancar
sistem
sebuah
transportasi
kegiatan
yang
untuk
rekayasa
lalu
lintas,
diharapkan
wilayah
yang
lebih
luas
dan
untuk
Kualitas
Prasarana,
Sarana
dan
Utilitas
kualitas
lingkungan
perumahan
dan
prinsip-prinsip
revitalisasi
dalam
bentuk
memenuhi
kebutuhan
akan
rumah
perlu
disesuaikan
dengan
daya
dukung
prasarana sarana
19
yang
dilakukan
dunia
usaha
adalah
dan
sinergitas
masyarakat
antara
dengan
dunia
usaha,
dan
masyarakat
guna
diperlukan
pertimbangan
kebutuhan
20
elemen
masyarakat
secara
optimal
melalui
kelembagaan,
sumber
daya
manusia,
pengendalian
ketentraman
dan
yang
dilakukan
antara
lain
melakukan
posisi
Kota
Malang
sebagai
sentra
pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan yang dilakukan antara lain melalui jejaring
kerjasama baik di lingkungan pemerintah, dunia usaha
21
kerjasama
antar
kota
dan
kabupaten
pemenuhan
pembiayaan
pembangunan
22
BAB II
PERJANJIAN KINERJA
Dalam menyusun Perjanjian Kinerja perlu memperhatikan
Perencanaan strategis yang merupakan proses yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan
dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada
atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu
rencana strategis instansi pemerintah, yang memuat visi, misi,
tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta ukuran
keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Berdasarkan
ketentuan Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
disebutkan bahwa RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi,
misi,
dan
program
Kepala
Daerah
yang
penyusunannya
Menengah
Daerah
Kota
23
Malang
pembangunan
di
Kota
Malang
harus
benar-benar
24
ciri
pemerintahan.
(clean
dari
Pemerintahan
governance)
kepentingan
penyelenggaraan
harus
masyarakat
yang
bersih
diciptakan
dapat
agar
terlayani
dengan sebaik-baiknya.
Makmur
Kota
Malang
masyarakat
tercapai
Malang
jika
dapat
seluruh
memenuhi
dengan
kemakmuran,
upaya
kemandirian
mencapai
adalah
hal
atas
pondasi
25
kemandirian
merupakan
kondisi
yang
hendak
diwujudkan
dalam
adalah
masyarakat
Kota
harapan
Malang.
seluruh
Adil
diartikan
masyarakat
penyelenggaraan
dalam
hukum
pemerintahan.
Adil
dan
juga
pembangunan
mewujudkan
keadilan
daerah.
di
Untuk
tengah-tengah
menjalankan
dengan
tugas
mengedepankan
dan
fungsinya
prinsip-prinsip
keadilan.
Religius-toleran
adalah
kondisi
yang
harus
masyarakat
mengamalkan
ajaran
bersikap,
dan
berbuat.
Apapun
dan
dijadikan
sebagai
faktor
26
masyarakat
yang
berlandaskan
perbedaan
kota-kota
lain
di
Indonesia
regional,
nasional,
maupun
kepeloporan.
Sehingga,
seluruh
yang
masyarakat.
mutlak
Situasi
diperlukan
aman
berarti
oleh
bahwa
yang
mengancam
kehidupan
dan
aktivitas
ketentraman
masyarakat.
turut
serta
mendukung
jalannya
mewujudkan
ketertiban
masyarakat.
stabil
juga
27
akan
diwujudkan
demi
kondisi
dimana
nilai-nilai
di
semua
tempat.
Masyarakat
makna-maknanya
untuk
: Kota
Malang
yang
asri
adalah
dambaan
kebersihan
lingkungan
kota
adalah
aspek
lingkungan.
Maka,
fisik
untuk
maupun
menjadikan
non-fisik,
diharuskan
aspek
kelestarian
harus
dapat
diwujudkan
dengan
28
Terdidik
: Terdidik
adalah
kondisi
dimana
semua
itu,
diharapkan
masyarakat
akan
Masyarakat
yang
terdidik
Perjanjian
Kinerja
Tahun
2014
yang
telah
DAN
TERDIDIK
BERDASARKAN
29
Tujuan 1
Angka
Kemiskinan,
dengan
formula
miskin
dihitung
berdasarkan
konsumsi
pangan
c.
d.
Indeks
Pembangunan
Manusia
(IPM),
30
Sasaran 1
: Meningkatnya
pemerataan
kesejahteraan
sosial
kualitas
masyarakat,
dengan
indikator :
1)
Persentase
PMKS
memperoleh
skala
bantuan
Kota
yang
sosial
untuk
Persentase
penyandang
cacat
fisik
dan
Angka
kemiskinan,
pada
tahun
2014
tahun
2014
ditargetkan
tercapai
10,58%
5)
Cakupan
masyarakat/
kelompok
masyarakat
miskin
mendapat
yang
Cakupan
masyarakat/
kelompok
Cakupan
masyarakat/
kelompok
Pertumbuhan
PDRB,
pada
31
tahun
2014
9)
PDRB
per
kapita,
pada
tahun
2014
11)
Untuk
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
a)
rencana
anggaran
Rp. 1.869.769.500,00;
b)
Tujuan 2
Sasaran 2
: Meningkatnya
kualitas
tempat
ibadah
guna
13)
perbaikan,
pada
32
tahun
2014
Tujuan 3
formula
Kamling
dikali
indikator
100
Jumlah
dibanding
Pos
jumlah
Prosentase
keaktifan
RW
dalam
: Meningkatnya
partisipasi
mendukung
terciptanya
masyarakat
untuk
ketertiban
dan
15)
16)
Rasio
Polisi
Pamong
Praja
per
10.000
memenuhi
target
yang
ditetapkan
pendidikan
politik
dengan
rencana
dilaksanakan program :
a)
Peningkatan
kewarganegaraan,
Peningkatan
keamanan
sarana
lingkungan,
dan
dengan
33
prasarana
rencana
c)
Koordinasi
dan
kerjasama
keamanan
rencana
anggaran
Rp. 871.377.000,00;
e)
Peningkatan
peran
keluarga
sebagai
Persentase
penanganan
kasus
tindakan
tindakan
dibanding
KDRT
jumlah
yang
ditangani
keseluruhan
kasus
Persentase
kegiatan
pengembangan
difasilitasi
Jumlah
dan
keluarga
yang
fungsi
dengan
formula
kegiatan
pengembangan
pembinaan
indikator
pembinaan
dan
keluarga
yang
fungsi
keluarga
pada
tahun
2014
Persentase
kegiatan
pengembangan
34
fungsi
pembinaan
dan
keluarga
yang
Persentase
KDRT,
penanganan
pada
tahun
kasus
2014
tindakan
ditargetkan
tercapai 100%;
19)
Cakupan
perempuan
dan
anak
korban
Cakupan
perempuan
kekerasan
yang
dan
anak
mendapatkan
korban
layanan
di
RS,
pada
tahun
2014
tahun
2014
ditargetkan
tercapai
100%;
22)
Cakupan
layanan
pemulangan
bagi
tahun
2014
ditargetkan
tercapai
100%;
23)
tahun
100%;
35
2014
ditargetkan
tercapai
Tujuan 5
Jumlah
cadangan
pangan
kota
tahun
2014
ditargetkan
tercapai
16.649 ton;
25)
tahun
2014
ditargetkan
tercapai
116.285;
26)
tahun
2014
ditargetkan
tercapai
778.951;
27)
tahun
2014
ditargetkan
tercapai
41.532;
Untuk
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
Peningkatan produksi potensi unggulan daerah
di bidang pertanian/perkebunan, peternakan,
dan perindustrian dengan rencana anggaran
Rp. 280.170.000,00;
Sasaran 6
: Meningkatnya
produk
pangan
lokal
sebagai
36
28)
Ketersediaan
Energi
dan
Protein
Per
Kapita :
a) Ketersediaan Energi pada tahun 2014
ditargetkan tercapai 75%;
b) Ketersediaan Protein pada tahun 2014
ditargetkan tercapai 75%;
29)
30)
31)
32)
dinyatakan
stabil
jika
gejolak
normal,
pada
tahun
2014
pasokan
pangan
berkisar
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program
a)
Peningkatan
produksi
potensi
unggulan
dan
perindustrian
dengan
37
2. Misi 2
: MENINGKATKAN
PUBLIK
KUALITAS
YANG
ADIL,
PELAYANAN
TERUKUR
DAN
AKUNTABEL
Tujuan 6
indikator
Jumlah
tertangani
dibanding
pengaduan
yang
pengaduan
jumlah
masuk,
yang
keseluruhan
pada
tahun
2014
Jumlah
Sistem
Pemerintah
Informasi
Daerah,
pada
Manajemen
tahun
2014
35)
Persentase
informasi
publik
yang
bisa
pada
tahun
2014
ditargetkan
tercapai 100%
36)
37)
Persentase
SOP
penyelenggaraan
Persentase
pada
pengaduan
tahun
100%;
38
2014
yang
tertangani,
ditargetkan
tercapai
39)
pada
tahun
2014
ditargetkan
tercapai 100%;
40)
Cakupan
penerbitan
kutipan
akta
42)
Cakupan
penerbitan
kutipan
akta
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
a)
b)
dengan
rencana
anggaran
Rp. 9.602.595.300,00;
c)
daerah
dengan
rencana
anggaran
Rp. 245.407.800,00;
d)
Peningkatan
dengan
fasilitas
pelayanan
rencana
publik
anggaran
Rp. 164.676.568.722,92;
e)
Peningkatan
layanan
adminstrasi
39
Sasaran 8
44)
45)
Hasil
evaluasi
pemerintah
akuntabilitas
daerah,
pada
kinerja
tahun
2014
ditargetkan tercapai B;
Untuk
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
Peningkatan Pengelolaan Keuangan dan Kinerja,
dengan
rencana
anggaran
Rp. 18.189.459.131,00;
Sasaran 9
: Meningkatnya
daerah
kualitas
dalam
aparatur
melakukan
pemerintah
pelayanan
publik,
dengan indikator
46)
pada
tahun
2014
ditargetkan
tercapai ada;
47)
48)
49)
Persentase
pejabat
yang
mengisi
dan
40
Untuk
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
a)
b)
c)
Pengembangan
sistem
pelatihan
guna
Optimalisasi
pelaksanaan
tunjangan
: Terwujudnya
peningkatan
kualitas
peraturan
Persentase
Peraturan
Daerah
yang
indikator
melibatkan
Jumlah
partisipasi
perda
yang
masyarakat
pelanggaran
Perda/Peraturan
pelanggaran
Perda/Peraturan
41
Persentase
Peraturan
melibatkan
partisipasi
Daerah
yang
masyarakat
pada
Jumlah
Peraturan
Daerah
Inisiatif
Cakupan
anggota
DPRD
yang
telah
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
a)
Peningkatan
dengan
kapasitas
anggota
rencana
DPRD
anggaran
Rp. 29.681.787.386,00
b)
rencana
anggaran
Rp. 6.560.054.000,00;
Tujuan 8
program
dalam
RKPD
dengan
program
dalam
RKPD
tahun
bersangkutan,
pada
42
tahun
2014
Sasaran 11 : Meningkatnya
kualitas
perencanaan
daerah,
kehadiran
peserta
dengan indikator :
53)
Persentase
tingkat
55)
Untuk
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
a)
Program
pengembangan
data/informasi/
3. Misi 3
LINGKUNGAN
YANG
indikator
Jumlah
pengaduan
43
dibanding
jumlah
seluruh
tingkat
perusakan
pencemaran
lingkungan
lingkungan
hidup,
dengan
indikator :
56)
Persentase
dipantau
jumlah
sumber
kualitasnya,
air
ditetapkan
yang
status
adanya
dan/atau
yang
dugaan
perusakan
ditindaklanjuti,
pencemaran
lingkungan
pada
tahun
hidup
2014
Persentase
kegiatan
jumlah
yang
administrasi
dan
pencemaran
air,
usaha
dan/atau
mentaati
persyaratan
teknis
pencegahan
pada
tahun
2014
Persentase
kegiatan
jumlah
sumber
usaha
tidak
dan/atau
bergerak
yang
44
61)
Untuk
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
a)
Pembuatan
kebijakan
daerah
untuk
hidup,
dengan
rencana
pencemaran
dan
hidup,
dengan
lingkungan
perusakan
rencana
rencana
anggaran
Rp. 10.096.789.600,00;
Sasaran 13 : Meningkatnya kinerja penanganan persampahan
62)
63)
Persentase
volume
termanfaatkan,
sampah
yang
tahun
2014
pada
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
Pengelolaan
persampahan,
dengan
rencana
45
65)
Persentase
ruang,
penurunan
pada
tahun
pelanggaran
2014
tata
ditargetkan
tercapai 100%;
66)
tahun
2014
ditargetkan
tercapai
15,98%;
Untuk
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
a)
Peningkatan
pengendalian
ruang
meningkatkan
dan
pemanfaatan
kesesuaian
dengan
rencana
anggaran
Rp. 630.400.000,00;
b)
Pengoptimalan
pengawasan
melalui
pemanfaatan
ruang
pengendalian
dengan
rencana
d)
Pengendalian
daerah,
pemanfaatan
dengan
lahan
rencana
aset
anggaran
Rp. 110.537.014,00;
e)
daerah,
dengan
46
rencana
4. Misi 4
MENINGKATKAN
KUALITAS
PENDIDIKAN
oleh
semua
kalangan
masyarakat,
Angka
Partisipasi
Kasar
(APK),
dengan
Sasaran 15 : Meningkatnya
kualitas
pendidikan,
dengan
indikator :
67)
Angka
Kelulusan
pada
tahun
2014
ditargetkan tercapai :
a) SD/MI 99,21%;
b) SMP/MTs 99,63%;
c) SMA/MA, SMK 99,08%;
68)
47
69)
70)
71)
72)
73)
74)
75)
Persentase
Ketersediaan
kualifikasi
akademik
S-1
guru
atau
dengan
D-IV
48
jumlah
SMP/Mts
sebesar
91,53%;
b) Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru
dengan kualifikasi S1 atau D-IV dan
telah memiliki sertifikat pendidik 35%
dibanding
jumlah
SMP/MTs
sebesar
96,75%;
76)
Persentase
Ketersediaan
guru
dengan
kualitas
sarana
pendidikan,
dengan indikator :
77)
Persentase
bangunan
SD/MI
baik
dengan
pada
tahun
Kondisi
2014
Persentase
SMP/MTs
bangunan
baik
dengan
pada
tahun
kondisi
2014
baik
pada
49
tahun
2014
80)
tahun
2014
ditargetkan
tercapai
37,89%;
81)
Rasio
fasilitas
kendaraan
antar
jemput
siswa
miskin
pada
sekolah/jumlah
Persentase
Wajib
Belajar
Pendidikan
siswa
pendidikan
gratis
SD-SMP
penerima
dibanding
jumlah
(RTSM)
tingkat
SMA/SMK
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
a)
rencana
anggaran
Rp. 2.209.734.000,00;
b)
Peningkatan
tenaga
profesionalisme
Kependidikan
guru
dengan
50
dan
rencana
c)
Peningkatan
pendidikan
sarana
dengan
dan
prasarana
rencana
anggaran
Rp. 151.019.297.800,00;
d)
e)
Peningkatan
pendidikan
kualitas
non-formal
dan
relevansi
dengan
rencana
organisasi
kemasyarakatan
pemuda
budaya
prestasi
di
kalangan
pemuda,
dengan indikator :
83)
Persentase
keaktifan
organisasi
Jumlah
Pemuda
Organisasi
(OKP),
Kemasyarakatan
pada
tahun
2014
ditargetkan
berprestasi;
51
tercapai
19
pemuda
86)
Jumlah
2014
Industri Olahraga,
ditargetkan
pada
tercapai
53
tahun
industri
olahraga;
87)
Persentase
pemeliharaan
lapangan
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
a)
Fasilitasi
kesempatan
beraktivitas,
dan
berekspresi,
berorganisasi
dengan
bagi
pemuda
dengan
rencana
Pembinaan
terhadap
cabang-cabang
MENINGKATKAN
MASYARAKAT
MAUPUN
KUALITAS
KOTA
KESEHATAN
MALANG
MENTAL
BAIK
UNTUK
FISIK,
MENJADI
Rasio
puskesmas,
poliklinik,
pustu per
formula
puskesmas,
indikator
poliklinik,
pustu
Jumlah
x
1.000
52
b.
dengan
asumsi
tidak
ada
tahun
2014
ditargetkan
sebesar
70,92;
c.
Persentase
balita
gizi
buruk,
dengan
Cakupan
pelayanan
masyarakat
kesehatan
miskin,
dengan
dasar
formula
Persentase
puskesmas
yang
memiliki
Rasio
puskesmas,
poliklinik,
pustu per
tahun
0,129;
53
2014
ditargetkan
tercapai
90)
Rasio
dokter
puskesmas
terhadap
Rasio
tenaga
paramedis
puskesmas
Rasio
tenaga
paramedis
per
100.000
94)
Rasio
dokter
spesialis
per
100.000
Untuk
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dan
kuantitas
dilaksanakan program :
a)
Peningkatan
kualitas
sarana/prasarana
kesehatan,
dengan
keamanan,
mutu
dan
54
97)
98)
99)
tenaga
kesehatan
yang
memiliki
pelayanan
anak
balita,
pada
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
Peningkatan keselamatan dan kesehatan ibu
melahirkan, bayi, dan balita dengan rencana
anggaran Rp. 211.213.800,00.
Sasaran 21 : Meningkatnya
status
kesehatan
dan
gizi
55
106) Cakupan
Penemuan
Penderita
Penyakit,
dan
pada
Penanganan
tahun
2014
ditargetkan 100% :
a. Acute Flacid Paralysis (AFP) Rate per
100.000 penduduk < 15 tahun, pada
tahun 2014 ditargetkan 4;
b. Penemuan Pasien Baru TB-BTA positif,
pada tahun 2014 ditargetkan 69%;
c. Penderita DBD yang ditangani, pada
tahun 2014 ditargetkan 100%;
d. Penanganan penderita diare, pada tahun
2014 ditargetkan 100%.
107) Cakupan kelurahan mengalam KLB yang
dilakukan penyelidikan epidemologi < 24
jam, pada tahun 2014 ditargetkan 100%;
108) Cakupan
pelayanan
masyarakat
miskin,
kesehatan
pada
tahun
dasar
2014
ditargetkan 74%;
109) Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin, pada tahun
2014 ditargetkan 74%.
Untuk
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
a)
Peningkatan
dengan
status
gizi
masyarakat
rencana
anggaran
Rp. 6.402.000.000,00;
b)
Pengendalian
penyakit
menular
serta
56
c)
d)
Peningkatan
peran
serta
masyarakat
dengan
rencana
anggaran
Rp. 24.079.017.020,00
Sasaran 22 : Meningkatnya Pembinaan Keluarga Berencana
dan Keluarga Sejahtera, dengan indikator :
110) Persentase Pasangan Usia Subur (PUS)
menjadi peserta KB Aktif, pada tahun
2014 ditargetkan 75,90%;
111) Rata-rata jumlah anak per keluarga, pada
tahun 2014 ditargetkan 0,34;
112) Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang
isterinya usia di bawah 20 tahun, pada
tahun 2014 ditargetkan 0,94%;
113) Cakupan PUS yang ingin ber KB tidak
terpenuhi (Unmet Need), pada tahun 2014
ditargetkan 12,54%;
114) Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita
(BKB)
ber
KB,
pada
tahun
2014
ditargetkan 70,91%;
115) Cakupan PUS peserta KB anggota Usaha
Peningkatan
Sejahtera
Pendapatan
(UPPKS)
yang
Keluarga
ber-KB,
pada
Petugas
Lapangan
Keluarga
57
117) Cakupan
penyediaan
alat
dan
obat
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
Pembinaan
Kesehatan
Keluarga
melalui
AMAN,
NYAMAN,
DAN
BERBUDAYA
Tujuan 13
: Terwujudnya
berbasiskan
kreativitas
pengembangan
kebudayaan,
masyarakat,
pariwisata
lingkungan,
dengan
dan
indikator
tujuan :
a.
masyarakat
disbanding
jumlah
dengan
formula
indikator
58
Sasaran 23 : Meningkatnya
kelestarian
seni
budaya
dan
kelompok
kebudayaan
yang
kelompok
kebudayaan
yang
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
a)
terutama
dikembangkan
59
sebagai
yang
potensi
dapat
wisata,
dengan
rencana
anggaran
Rp. 634.000.000,00;
b)
Inventarisasi
dan
pembinaan
kelompok-
Peningkatan
terhadap
dukungan
aktivitas
apreasiasi
kebudayaan
budayawan/seniman
dengan
dan
dan
oleh
masyarakat,
rencana
anggaran
Rp. 1.409.675.600,00;
d)
seni
budaya,
dengan
rencana
objek
pada
Cagar
tahun
Budaya
2014
yang
ditargetkan
tercapai 50%;
129) Persentase taman kota dan hutan kota
sebagai lokasi rekreasi murah masyarakat,
pada tahun 2014 ditargetkan 23,81%;
130) Rasio lokasi rekreasi murah per 100.000
penduduk, pada tahun 2014 ditargetkan
4,26.
Untuk
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
Pengembangan
destinasi
Pariwisata
60
dengan
7. Misi 7
MENDORONG
PELAKU
EKONOMI
SEKTOR
: Terwujudnya
Pelaku
produktivitas
Usaha
Mikro,
dan
Kecil
daya
dan
saing
Menengah,
formula
indikator
Jumlah
produk
produktivitas
dan
daya
saing
UKM
aktif,
pada
tahun
2014
ditargetkan 10.723;
132) Persentase wirausaha baru yang aktif, pada
tahun 2014 ditargetkan tercapai 100%;
133) Jumlah
kerjasama
UKM
dengan
toko
pelaku
pelatihan
UKM
manajemen
yang
keuangan,
61
mengikuti
pada
Untuk
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
a)
Pembuatan
kebijakan
mendorong
tumbuh
dengan
daerah
yang
kembangnya
rencana
UKM
anggaran
Rp. 1.100.000.000,00;
b)
rencana
anggaran
Rp. 432.660.000,00;
Sasaran 26 : Meningkatnya
pemberdayaan
pelaku
Usaha
PKL
yang
mendapatkan
pembinaan/pemberdayaan,
pada
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
a)
Pembangunan
sentra-sentra
PKL
yang
kota,
dengan
rencana
untuk
memberdayakan
pedagang
Penataan
pasar
dengan
tradisional
rencana
Rp. 2.738.640.000,00
62
kecamatan,
anggaran
koperasi
sehat/baik/yang
system
berkategori
sudah
pencatatan
menerapkan
sesuai
Standart
permasalahan
tertangani,
perkoperasian
pada
tahun
2014
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
Pembinaan pengelolaan dan keuangan koperasi,
dengan rencana anggaran Rp. 890.000.000,00.
Sasaran 28 : Terintegrasinya sentra industri kecil menengah,
dengan indikator :
140) Persentase kerjasama produksi antar IKM
yang
telah
dibina,
pada
tahun
2014
ditargetkan 100%.
Untuk
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
a)
Optimalisasi
alih
teknologi
Tepat
Guna
rencana
anggaran
Rp. 1.000.000.000,00;
b)
Pengembangan
menengah
kawasan
terpadu,
industri
dengan
63
kecil
rencana
8. Misi 8
MENDORONG PRODUKTIVITAS
INDUSTRI DAN
: Terwujudnya
Pertumbuhan
industry-industri
Ekonomi,
dengan
formula
nilai
investasi
untuk
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
Peningkatan kebijakan daerah yang mendukung
dengan rencana anggaran Rp. 2.294.609.500,00
Sasaran 30 : Meningkatnya penyerapan tenaga kerja industri,
dengan indikator :
143) Persentase pencari kerja yang terdaftar
yang
ditempatkan,
pada
tahun
2014
64
146) Pengangguran
Terbuka
Pengangguran),
pada
(Tingkat
tahun
2014
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
a)
rencana
anggaran
Rp. 276.526.152,00;
b)
c)
Peningkatan
industrial,
fasilitas
dengan
konflik
hubungan
rencana
anggaran
Rp. 1.269.150.000,00.
9. Misi 9
: MENGEMBANGKAN
TERPADU
DAN
SISTEM TRANSPORTASI
INFRASTRUKTUR
YANG
b.
Persentase
tersedianya
fasilitas
65
pada
tahun
2014
ditargetkan
tercapai 15%;
149) Persentase
tersedianya
perlengkapan
jalan,
pada
fasilitas
tahun
2014
tahun
2014
ditargetkan
tercapai
100%;
151) Persentase
Terpenuhinya
standar
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
a)
Penanganan
berbagai
persoalan
ruas
jalan
kemacetan
dengan
di
rencana
Peningkatan
sarana
pengendalian
transportasi
dengan
dan
rencana
Rp. 1.120.000.000,00;
66
pemanfaatan
perhubungan
anggaran
c)
Peningkatan
kapasitas
perencana
dan
kelembagaan
pelaksana
sistem
formula
indikator
Panjang
jalan
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
Peningkatan
pembangunan,
rehabilitasi,
dan
67
Tujuan 18
: Terwujudnya
ketersediaan
infrastruktur
Persentase
Rumah
Tangga
(RT)
yang
pada
tahun
2014
ditargetkan
sebesar 85%;
b.
indikator
panjang
Jumlah
kumulatif
yang
dilakukan
drainase
drainase
pada
tahun
2014
Panjang
drainase
baru
yang
dibangun,
kualitas
infrastruktur
dan
kuantitas
pemukiman
dan
penurunan
kawasan
kumuh
pada
tercapai 85%;
68
tahun
2014
ditargetkan
157) Persentase
Rumah
Tangga
(RT)
yang
pemeliharaan
drainase
pada
memenuhi
target
yang
ditetapkan
dilaksanakan program :
a)
Peningkatan
pemukiman
ketersediaan
rakyat
yang
infrastruktur
layak
dengan
Peningkatan
drainase
ketersediaan
dengan
infrastruktur
rencana
anggaran
Rp. 79.947.199.800,00;
c)
69
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja diukur dengan berpedoman pada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja serta
Petunjuk Teknis Reviu Laporan Kinerja jo. Peraturan Walikota
Malang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan
Perjanjian dan Pelaporan Kinerja, dan Peraturan Walikota Malang
Nomor 15 Tahun 2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja
Utama,
yang
mengamanatkan
pengumpulan
data
kinerja
SKPD Penanggung
Jawab Indikator
Angka kemiskinan
Persentase
kemiskinan
BAPPEDA
penurunan
70
angka BAPPEDA
NO.
SKPD Penanggung
Jawab Indikator
Cakupan
masyarakat/
kelompok BKBPM, Dinas Sosial
masyarakat miskin yang mendapat
pelatihan ketrampilan
Cakupan
masyarakat/
kelompok BKBPM, Dinas Sosial
masyarakat miskin yang mendapat
bantuan sarana dan prasarana usaha
Cakupan
masyarakat/
kelompok BKBPM, Dinas Sosial
masyarakat miskin yang terfasilitasi
dalam memperoleh modal usaha
Pertumbuhan PDRB
BAPPEDA
BAPPEDA
10 Laju Inflasi
BAPPEDA
BAPPEDA
12 Rasio Tempat
penduduk
ibadah
per
13 Cakupan
tempat
ibadah
menerima bantuan perbaikan
Satpol PP
kasus BKBPM
71
NO.
SKPD Penanggung
Jawab Indikator
produksi
26 Jumlah
Nilai
peternakan
produksi
27 Jumlah
nilai
perikanan
produksi
Kantor Ketahanan
Pangan
Kantor Ketahanan
Pangan
31 Ketersediaan
Informasi
Pasokan, Kantor Ketahanan
Harga dan Akses Pangan di Daerah
Pangan
32 Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan Kantor Ketahanan
Pangan
33 Jumlah Sistem Informasi Manajemen Diskominfo
Pemerintah Daerah
72
NO
SKPD Penanggung
Jawab Indikator
pengaduan
39 Cakupan penerbitan
Penduduk (KTP)
Kartu
tanda Dispendukcapil
40 Cakupan penerbitan
kelahiran
kutipan
akta Dispendukcapil
kutipan
Dispendukcapil
akta Dispendukcapil
Inspektorat
kinerja Inspektorat
rekrutmen BKD
48 Persentase
aparatur
Pemadam BKD, DPUPPB
Kebakaran yang memenuhi standar
kualifikasi
49 Persentase pejabat yang mengisi dan BKD
menyerahkan LHKPN
50 Persentase Peraturan Daerah yang Bagian Hukum
melibatkan partisipasi masyarakat
73
NO
SKPD Penanggung
Jawab Indikator
volume
sampah
yang DKP
63 Persentase volume
termanfaatkan
sampah
yang DKP
74
NO
SKPD Penanggung
Jawab Indikator
penurunan
66 Persentase
hijau
luasan
pelanggaran DPUPPB
ruang
67 Angka Kelulusan
Dinas Pendidikan
a) SD/MI
b) SMP/MTs
c) SMA/MA, SMK
68 Angka Partisipasi Murni
Dinas Pendidikan,
Dispendukcapil
a) APM SD/MI/Paket A
b) APM SMP/MTS/Paket B
c) APM SMA/MA/SMK/Paket C
69 Angka Partisipasi Kasar (APK)
a) APK SD/MI
Dinas Pendidikan,
Dispendukcapil
b) APK SMP/MTS
c) APK SMA/MA/SMK
70 Angka melek huruf masyarakat
Dinas Pendidikan,
Dispendukcapil
Dinas Pendidikan
b) APS SMP/MTS
c) APS SMA/SMK/MA
72 Rasio guru/murid per kelas rata - Dinas Pendidikan
rata
a) SD/MI
b) SMP/MTS
c) SMA/SMK/MA
73 Persentase Ketersediaan 1 (satu) Dinas Pendidikan
orang guru untuk setiap 32 peserta
didik dan 6 (enam) orang guru untuk
setiap
satuan
pendidikan
pada
SD/MI
75
NO.
SKPD Penanggung
Jawab Indikator
dengan
76
Dispora
NO.
SKPD Penanggung
Jawab Indikator
Dispora
pemeliharaan
lapangan Dispora
umum
per
gigi
per
96 Cakupan
Pemberian
Pendamping ASI
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
99 Cakupan
Ibu
hamil
komplikasi yang ditangani
Dinas Kesehatan
77
NO.
SKPD Penanggung
Jawab Indikator
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
BKBPM
Bina
Keluarga BKBPM
78
NO.
SKPD Penanggung
Jawab Indikator
Keluarga BKBPM
Keluarga
kebudayaan Disbudpar
120 Persentase
kelompok
kebudayaan Disbudpar
yang telah menerima pembinaan
121 Cakupan kajian seni
Disbudpar
Disbudpar
Disbudpar
Disbudpar
Disbudpar
Disbudpar
Disbudpar
murah
per Disbudpar
Dinas Koperasi dan
UKM
79
NO.
SKPD Penanggung
Jawab Indikator
138 Persentase
koperasi
berkategori Dinas Koperasi dan
sehat/baik/yang sudah menerapkan UKM
sistem pencatatan sesuai Standart
Akuntansi Indonesia
139 Persentase
permasalahan Dinas Koperasi dan
UKM
perkoperasian yang tertangani
140 Persentase kerjasama produksi antar Disperindag
IKM yang telah dibina
141 Adanya
kebijakan
daerah
yang Bagian Kerjasama
mendukung masuknya investasi baru dan Penanaman
Modal
142 Jumlah investor baru skala nasional
143 Persentase
pencari
kerja
terdaftar yang ditempatkan
Disperindag, Bagian
Kerjasama dan
Penanaman Modal
yang Disnakertrans
Disnakertrans,
Dispendukcapil
Disnakertrans,
Disperindag
146 Pengangguran
Pengangguran)
(Tingkat Disnakertrans
Terbuka
Dishub
fasilitas Dishub
80
NO.
SKPD Penanggung
Jawab Indikator
151 Persentase
Terpenuhinya
standar Dishub
keselamatan bagi angkutan umum
yang melayani trayek di dalam kota
152 Rasio panjang
kendaraan
DPUPPB
kawasan DPUPPB
penurunan
layak
huni
di DPUPPB
DPUPPB
DPUPPB
A. Pengukuran Kinerja
Pengukuran
kinerja
adalah
proses
sistematis
dan
pencapaian
pula
tujuan
analisis
81
dan
sasaran.
akuntabilitas
Selanjutnya
kinerja
yang
menggambarkan
keterkaitan
pencapaian
kinerja
dengan
Realisasi
Rencana
100%
Persentase
Pencapaian
rencana tingkat
capaian
Sedangkan
Rencana (Realisasi
Rencana)
100%
Rencana
untuk
melaksanakan
penilaian
capaian
Sangat Berhasil
70 X < 85
Berhasil
55 X < 70
Cukup Berhasil
X < 55
Kurang Berhasil
Adapun
pengukuran
kinerja
dilakukan
terhadap
target
analisis
atau
terkait
program
menghambat
dan
kegiatan
keberhasilannya
yang
serta
perhitungan
dalam
capaian
Pengukuran
kinerja
Kinerja
yang
sebagaimana
83
: Terwujudnya
kualitas
kesejahteraan
kategori
miskin
terhadap
kategori
Sangat
Berhasil,
89%
termasuk
kategori
84
target
2,50%
dengan
tahun
2013
dengan
menggunakan rumus 2.
d. Indeks Pembangunan Manusia (IPM),
dengan formula indikator Rata-rata
dari jumlah Angka Harapan Hidup
ditambah (2/3 Angka Melek Huruf +
1/3 Rata-rata lama sekolah) ditambah
Indeks
konsumsi
disesuaikan,
per
kapita
tercapai
yang
99,80%
: Meningkatnya
guna
kualitas
mendukung
tempat
ibadah
kehidupan
sosial
Tempat
ibadah
per
satuan
1.000
penduduk,
menggunakan rumus 1.
85
dengan
b. Cakupan
tempat
ibadah
yang
indikator
ibadah
yang
Jumlah
tempat
menerima
bantuan
ibadah,
tercapai
68,42%
jumlah
keseluruhan
sebanyak
tempat
ibadah,
dengan
menggunakan rumus 1.
Tujuan 3
: Terwujudnya
kehidupan
sosial
100
dibagi
jumlah
98,61%
termasuk
kategori
target
0,487
0,494
dalam
dengan
arti
keaktifan
mengadakan
RW
siskamling,
dalam
dengan
siskamling
dibagi
86
capaian
100%
termasuk
kategori
100%
dengan
: Terwujudnya
pemberdayaan
perlindungan
perempuan
dan
dan
anak,
penanganan
kasus
tindakan
KDRT,
dengan
formula
indikator
Jumlah
kasus
tindakan
kasus
tahun
capaian
Berhasil,
dengan
termasuk
kategori
79,31%
yang
realisasi 79,31%
dari
KDRT
berkenaan,
berasal
perhitungan target
ditangani
tindakan
100%
dari
dengan
kejadian
KDRT,
kegiatan
pembinaan
dan
pembinaan
pengembangan
dengan
capaian
fungsi
100%
dan
keluarga,
termasuk
87
100%
atau
40
kegiatan,
: Terwujudnya
peningkatan
pengelolaan
Cadangan
indikator
Pangan,
Jumlah
dengan
cadangan
60%
dengan
dengan menggunakan
rumus 1.
Misi 2
Tujuan 1
Persentase
pengaduan
yang
jumlah
pengaduan
capaian
Berhasil,
yang
70%
keseluruhan
masuk,
termasuk
yang
perhitungan target
berasal
dengan
kategori
dari
100% dengan
pengaduan
menggunakan rumus 1.
88
dengan
Tujuan 2
: Terwujudnya
peraturan
peningkatan
daerah,
kualitas
dengan
Indikator
Tujuan :
Persentase
Peraturan
melibatkan
Daerah
partisipasi
yang
masyarakat,
dalam
program
legislasi
dari
39
Perda
dengan
menggunakan rumus 1.
Tujuan 3
: Terwujudnya
peningkatan
kualitas
bersangkutan
jumlah
program
harus
dalam
dilaksanakan
dibagi
dengan
RPJMD
pada
yang
tahun
89
Misi 3
Tujuan
: Terwujudnya
peningkatan
lingkungan
hidup,
kualitas
dengan
Indikator
Tujuan :
Persentase
jumlah
masyarakat
akibat
pencemaran
pengaduan
adanya
dan/atau
dugaan
perusakan
formula
indikator
Jumlah
Berhasil,
perhitungan
realisasi
yang
target
100%
berasal
100%
dengan
dari
dengan
menggunakan
rumus 1.
Misi 4
Tujuan 1
diakses
oleh
semua
kalangan
Banyaknya murid
SD/MI
tercapai
81,38%
berasal
dari
perhitungan
90
atau
75.628
siswa
dibanding
usia
80.520
7-12
penduduk
tahun,
dengan
menggunakan rumus 1.
2) APK
SMP/MTS
tercapai
89,41%
berasal
dari
perhitungan
atau
37.080
siswa
SMA/MA/SMK
tercapai
yang
perhitungan
dengan
36.211
berasal
target
realisasi
siswa
penduduk
112,32%
93,83%
dibanding
usia
dari
atau
38.593
16-18
tahun,
melek
dengan
huruf
formula
masyarakat,
indikator
Jumlah
termasuk
Berhasil,
yang
perhitungan target
realisasi
Sangat
kategori
berasal
dari
98,50% dengan
97,51%
dengan
menggunakan rumus 1.
Tujuan 2
: Persentase
kemasyarakatan
keaktifan
pemuda
organisasi
(OKP)
aktif,
91
Sangat
Berhasil,
realisasi
100%
yang
atau
kemasyarakatan
berasal
418
pemuda
dari
organisasi
(OKP)
aktif
pemuda
(OKP)
100%,
dengan
target
menggunakan rumus 1.
Misi 5
Tujuan
: Terwujudnya
peningkatan
kualitas
penduduk
(tiap
1.000
91,30%
termasuk
kategori
target
92
puskesmas,
realisasi
84
puskesmas,
perubahan
pola
mortalitas
yang
target
berasal
dari
70,92
tahun
92
per
capaian
jumlah
kinerja
balita,
159,32%
dengan
termasuk
jumlah kunjungan
pasien
jumlah
seluruh
miskin,
dengan
101,41%
termasuk
Berhasil,
capaian
yang
perhitungan
masyarakat
target
kinerja
kategori
Sangat
berasal
dari
74%
dengan
realisasi 75,04%.
Tujuan Terwujudnya peningkatan kualitas
kesehatan
masyarakat
dalam
kategori
kebudayaan,
kreativitas
lingkungan,
masyarakat,
dengan
indikator :
a. Persentase taman kota dan hutan kota
sebagai
93
lokasi
rekreasi
murah
murah
masyarakat.
lokasi
rekreasi
murah
per
termasuk
kategori
Sangat
Terwujudnya
pengembangan
indikatornya
101,57%.
94
adalah
sebesar
Misi 7
Tujuan
: Terwujudnya
produktivitas
dan
daya
Terwujudnya
industri
Pertumbuhan
baru
guna
industri-
peningkatan
ekonomi
tercapai
96%,
tersedianya
fasilitas
guardrill),
tercapai
114,64%
95
Tujuan 2
: Terwujudnya
pengembangan
transportasi
perkotaan
menjamin
sistem
terpadu
kelancaran
yang
mobilitas
panjang
jalan
per
jumlah
0,915
jalan
untuk
(satu)
pemeliharaan
94%,
dari
drainase,
target
terealisasi
75%
yaitu
kumulatif
panjang
dilakukan
pemeliharaan
80%
Jumlah
drainase
yang
sepanjang
96
3. Panjang
drainase
dibangun,
tercapai
baru
yang
85%
dalam
km
Jumlah
drainase
kumulatif
yang
baru
panjang
dibangun
Misi 1
Tujuan 1 : Terwujudnya
kualitas
kesejahteraan
Sasaran
Meningkatnya
kesejahteraan
sosial
pemerataan
kualitas
masyarakat
dengan
indikator :
a. Persentase PMKS skala Kota yang memperoleh
bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan
dasar, tercapai101% dengan kategori Sangat
Berhasil. Capaian ini diukur dari realisasi
Jumlah
PMKS
yang
memperoleh
bantuan
jaminan
sosial
tercapai
97
92%,
usia
tidak
potensial
yang
telah
ini
penduduk
diukur
yang
dari
masuk
realisasi
jumlah
kategori
miskin
penurunan
86%,
angka
dengan
kemiskinan
kategori
Sangat
Berhasil.
Capaian
ini
kemiskinan
diukur
tahun
kemiskinan
dari
2014
tahun
2013
realisasi
angka
dikurangi
angka
dibagi
angka
90%,
dengan
kategori
Sangat
Berhasil.
Capaian ini diukur dari realisasi Jumlah
masyarakat/
kelompok
masyarakat
miskin
keseluruhan
masyarakat/kelompok
98
usaha,
tercapai
81%,
dengan
kategori Berhasil.
Capaian ini diukur dari realisasi Jumlah
masyarakat/
kelompok
masyarakat
miskin
dibagi
jumlah
masyarakat/kelompok
adalah
0,11%
keseluruhan
masyarakat
atau
masyarakat/kelompok
45
masyarakat
miskin
Jumlah
miskin
usaha,
tercapai
69,27%,
dengan
kelompok
masyarakat
miskin
dibagi
jumlah
masyarakat/kelompok
adalah
2,08%
masyarakat
atau
masyarakat/kelompok
keseluruhan
850
masyarakat
miskin
Jumlah
miskin
99
h. Pertumbuhan
PDRB,
tercapai
100,63%,
ini
diukur
dari
realisasi
atau
tahun
2014
Rp.
43.395.888,98
dibanding
Rp.
PDRB
38.512.635,2,
per
kapita,
tercapai
93%,
dengan
kategori
berasal
dari
dengan
realisasi
Sangat
Berhasil,
perhitungan
20,26%
target
atau
yang
21,72%
sejumlah
ini
diukur
dari
realisasi
7,92
angka
inflasi
tahun
2013
100
dapat
PMKS
dilihat
skala
Kota
dari
yang
tingginya
memperoleh
penduduk
penduduk
miskin,
penduduk.
Upaya
kemiskinan
adalah
4,73%
dibanding
dalam
sebesar
rata
atau
40.900
865.011
seluruh
menurunkan
angka
rata
dapat
3,70%
Peningkatan
dengan
kegiatan
fasilitas
penanganan
Pemberdayaan
Fakir
PMKS
Miskin,
Kesejahteraan
Pelayanan
dan
Sosial
Rehabilitasi
(PMKS)
Lainnya,
Kesejahteraan
Sosial.
pencapaian
sasaran-sasaran
lain
terkait
kemiskinan
antara
lain
bahwa
penerima
101
pemberdayaan
ekonomi
masyarakat.
Upaya
nyata
dalam
meningkatkan
pemberdayaan
ekonomi
pengentasan
kemiskinan
dengan
percepatan
pengentasan
kemiskinan,
(Posdaya)
68.67%,
dengan
kategori
Cukup
Berhasil.
Capaian ini diukur dari realisasi Jumlah
tempat
ibadah
1.000
dibagi
jumlah
102
b. Cakupan
tempat
ibadah
yang
menerima
ibadah
yang
menerima
bantuan
per
satuan
ibadah
penduduk
yang
dan
Cakupan
menerima
bantuan
dalam
meningkatkan
jumlah
tempat
yang
muncul
dalam
upaya
adanya
kesadaran
masyarakat
atas
Kelembagaan
Sosial.
103
Kesejahteraan
Tujuan 3
: Terwujudnya
kehidupan
sosial
dengan
1.995
satuan
linmas
dibanding
Polisi
Pamong
Praja
per
10.000
dengan kategori
Sangat Berhasil.
Capaian ini diukur dari realisasi Jumlah Polisi
Pamong
Praja
10.000
dibagi
jumlah
104
dapat
dilihat
dari
tingginya
terciptanya
untuk
ketertiban
dan
ketentraman masyarakat.
Solusi
yang
akan
dilakukan
adalah
Pemeliharaan
kantrantibmas
dan
keamanan
dan
kenyamanan
lingkungan.
2. Pemberdayaan
masyarakat
untuk
menjaga
pemberantasan
penyakit
masyarakat (pekat).
Tujuan 4
: Terwujudnya
pemberdayaan
dan
Sasaran
Meningkatnya
Perlindungan
Perempuan
Pemberdayaan
dan
Anak
dan
dengan
indikator :
a. Persentase
kegiatan
pengembangan
fungsi
pembinaan
dan
keluarga
yang
105
perempuan
kekerasan
yang
dan
anak
mendapatkan
korban
penanganan
perempuan
kekerasan
yang
dan
anak
mendapatkan
korban
layanan
layanan
diberikan
oleh
rehabilitasi
petugas
sosial
rehabilitasi
yang
sosial
100%
dengan
kategori
Sangat
Berhasil;
Capaian ini diukur dari realisasi 100%, dengan
target 100%.
f. Cakupan
layanan
perempuan
tercapai
dan
17,24%
Berhasil;
106
anak
pemulangan
korban
dengan
bagi
kekerasan,
kategori
kurang
layanan
perempuan
dan
reintegrasi
anak
sosial
korban
bagi
kekerasan,
tercapai 100%;
Capaian ini diukur dari realisasi 100%, dengan
target 100%.
Rata-rata
capaian
sasaran
ini
adalah
82%
kategori Berhasil.
Keberhasilannya dapat dilihat dari keberhasilan
Persentase penanganan kasus tindakan KDRT
dan
Cakupan
kekerasan
perempuan
yang
dan
mendapatkan
anak
korban
penanganan
adalah
masih
banyaknya
kejadian
107
Tujuan 5
5.
Nilai
produksi
61,25%
dengan
hasil
perkebunan,
kategori
Sangat
Berhasil;
Capaian ini diukur dari realisasi 71.225 ton,
dengan target 116.285 ton.
c. Jumlah
tercapai
Nilai
produksi
2,91%
dengan
hasil
peternakan,
kategori
Kurang
Berhasil;
Capaian ini diukur dari realisasi 22.634 ton,
dengan target 778.951 ton.
d. Jumlah
tercapai
nilai
produksi
97,56%
dengan
hasil
perikanan,
kategori
Sangat
Berhasil;
Capaian ini diukur dari realisasi 40.519 ton,
dengan target 41.532 ton.
Rata-rata capaian sasaran ini adalah 65,54%
kategori Berhasil.
Capaian tersebut dapat dilihat dari indikator
kinerja Jumlah Nilai produksi hasil pertanian
(ton), Jumlah Nilai produksi hasil perkebunan,
Jumlah Nilai produksi hasil peternakan dan
Jumlah nilai produksi hasil perikanan.
Permasalahan yang muncul dalam upaya dalam
meningkatkan daya saing produk pangan daerah
108
adalah
masih
belum
optimalnya
pengelolaan
potensi pangan.
Solusi yang akan dilakukan adalah peningkatan
produksi potensi pangan daerah. Upaya nyata
yang dilakukan melalui antara lain program
Peningkatan produksi potensi unggulan daerah di
bidang pertanian/perkebunan, peternakan, dan
perindustrian
dan
Pemasaran
kegiatan
Hasil
Peningkatan
Produksi
Pertanian/
serta
ketersediaan
dan
program
cadangan
Peningkatan
pangan
daerah,
Dinas
Pertanian
bertekad
untuk
penyusutan
lahan
dengan
mengusulkan
rancangan
peraturan
daerah
insentif
bagi
mempertahankan
lahannya.
Pemerintah
Kota
menambah
jumlah
Lestari
(KRPL),
petani
Malang
Kawasan
guna
yang
Di
mau
samping
juga
berencana
Rumah
mengatasi
itu,
Pangan
keterbatasan
memanfaatkan
lahan
kosong
atau
pekarangan rumah tangga untuk ditanami sayursayuran sampai budidaya ikan lele. Setiap rumah
tangga
lestari
bagian
dari
KRPL
109
mendapat
6.
Sasaran
Meningkatnya
produk
pangan
lokal
Pangan
di
Daerah,
tercapai
100%
Energi
110
dan
Protein
Per Kapita,
daerah
dan
kegiatan
Peningkatan
penganekaragaman
produksi
ketahanan
pangan
dengan
Kota
Malang
penandatanganan
akan
melakukan
kerjasama
tentang
kerjasama
antara
Tim
111
2)
Misi 2
Tujuan 6
7.
Sistem
Informasi
Manajemen
tercapai
100%
dengan
kategori
Sangat Berhasil;
Capaian ini diukur dari realisasi 7 pemohon
Informasi melalui PPID yang dilayani dengan
target 7 pemohon Informasi melalui PPID.
c. Persentase informasi publik yang bisa diakses
publik melalui website pemerintah daerah,
tercapai
100%
dengan
kategori
Sangat
Berhasil;
Capaian ini diukur dari realisasi 100% atau
249 informasi publik
94,52%
dengan
kategori
Sangat
Berhasil;
Capaian ini diukur dari realisasi 13,23%,
dengan target 14%.
e. Persentase
SOP
pemerintahan
yang
penyelenggaraan
diterapkan,
tercapai
112
f. Persentase
pengaduan
yang
tertangani,
pengaduan
yang
ditangani
dari
198
tercapai
71,4%
dengan
kategori
Berhasil;
Capaian ini diukur dari realisasi 71,4% dengan
459.548 penerbitan KTP dibanding 643.719
penduduk Wajib KTP, dengan target 100%.
h. Cakupan penerbitan kutipan akta kelahiran,
tercapai
102,17%
dengan
kategori
Sangat
Berhasil;
Capaian ini diukur dari realisasi 89,91% atau
20.166
kutipan
diterbitkan
akta
dibanding
kelahiran
22.430
yang
kelahiran,
ini
diukur
dari
realisasi
63,04%
113
Cakupan
penerbitan
Kartu
tanda
kualitas
layanan
publik
kepada
masyarakat.
Solusi yang akan dilakukan adalah peningkatan
pelayanan publik. Upaya nyata yang dilakukan
melalui
antara
efisiensi
lain
pengolahan
program
Efektivitas
data
dalam
dan
sistem
e-Government,
fasilitas
serta
pelayanan
program
publik
dan
Kota
Malang
akan
menerapkan
Kependudukan
(Dispendukcapil)
Kota
dan
Pencatatan
Malang
yang
ada
114
Sipil
di
8.
Sasaran
Meningkatnya
Pengelolaan
Keuangan
ini
diukur
dari
realisasi 17,60%
Rp.
280.476.772.496.87
dibanding
audit
LKD
oleh
BPK,tercapai
100%
capaian
sasaran
ini
adalah
94%
audit
LKD
oleh
BPK,
Hasil
evaluasi
115
pengelolaan
program
tersebut
keuangan daerah.
akan
dilaksanakan
Sasaran
Meningkatnya
kualitas
aparatur
pejabat
yang
mengisi
dan
116
Rata-rata
capaian
sasaran
ini
adalah
80%
kategori Berhasil.
Keberhasilannya dapat dilihat dari keberhasilan
Adanya
mekanisme
akuntabel,
rekrutmen
Persentase
jabatan
pegawai
yang
yang
capaian
Persentase
aparatur
Pemadam
Persentase
pejabat
yang
mengisi
dan
menyerahkan LHKPN.
Permasalahan yang muncul adalah masih belum
optimalnya kualitas aparatur pemerintah daerah
dalam melakukan pelayanan publik.
Solusi yang akan dilakukan adalah peningkatan
kualitas
aparatur
pemerintah
daerah
dalam
(SPIP)
dan
kegiatan
peningkatan
kebijakan
KDH,
Peningkatan
Penataan
dan
Penyempurnaan
: Terwujudnya
peningkatan
kualitas
peraturan daerah
10. Sasaran Meningkatnya kualitas dan legitimasi
peraturan daerah, dengan indikator :
a. Persentase Peraturan Daerah yang melibatkan
partisipasi
masyarakat,
tercapai
41,03%
117
200%
dengan
Sangat
kategori
Berhasil;
Capaian ini diukur dari realisasi 20 Perda
inisiatif masyarakat dengan target 10 Perda.
c. Cakupan anggota DPRD yang telah mengikuti
program peningkatan kapasitas SDM, tercapai
100% dengan kategori Sangat Berhasil;
Capaian ini diukur dari realisasi 45 orang
Anggota DPRD dengan target 100%.
Rata-rata capaian sasaran ini adalah 109,8%
kategori Sangat Berhasil.
Keberhasilannya dapat dilihat dari keberhasilan
Adanya
mekanisme
akuntabel,
rekrutmen
Persentase
pegawai
jabatan
yang
yang
capaian
Persentase
aparatur
Pemadam
Persentase
pejabat
yang
mengisi
dan
menyerahkan LHKPN.
Permasalahan yang muncul adalah masih belum
optimalnya kualitas aparatur pemerintah daerah
dalam melakukan pelayanan publik.
Solusi yang akan dilakukan adalah peningkatan
kualitas
aparatur
pemerintah
daerah
dalam
(SPIP)
118
dan
kegiatan
peningkatan
kebijakan
KDH,
Peningkatan
Penataan
dan
Penyempurnaan
: Terwujudnya
peningkatan
kualitas
perencanaan daerah
11. Sasaran
Meningkatnya
kualitas
perencanaan
tingkat
kehadiran
peserta
partisipasi
musrenbang
perempuan
kota,
dalam
tercapai
87%
perempuan
dari
150peserta
yang
dalam
RPJMD,
tercapai
73,91%
tingkat
kehadiran
peserta
melalui
antara
lain
program
besar
dan
pembangunan
kegiatan
perencanaan
daerah,
pembangunan
ekonomi,
perencanaan
perencanaan
sosial
daya
alam
dan
perencanaan
Misi 3
Tujuan 9
: Terwujudnya
peningkatan
kualitas
lingkungan hidup
12. Sasaran
Menurunnya
tingkat
pencemaran
diinformasikan
status
mutu
airnya,
Kurang
Berhasil;
Capaian ini diukur dari realisasi 44,44% atau
28 sumber air ditetapkan status mutu airnya
dari 60 sumber air, dengan target 100%.
b. Persentase
jumlah
pengaduan
masyarakat
120
perusakan
lingkungan
hidup
yang
pengaduan
kasus
yang
dapat
tidak
persyaratan
bergerak
yang
administratif
memenuhi
dan
teknis
usaha
yang
memiliki
dokumen
yang
memiliki
dokumen
amdal
121
233.877,4
m3
seluruh
volume
volume
sampah
yang
59.638,1
dimanfaatkan
volume
sampah
dibanding
233.877,4
yang
m3
pencemaran
lingkungan
dan
Peningkatan
Pemantauan
dan
terhadap
pencemaran
dan
122
perusakan
lingkungan
Pengendalian
hidup
Pencemaran
dan
dan
kegiatan
Perusakan
Lingkungan Hidup.
14. Sasaran Meningkatnya daya dukung tata ruang
terhadap pembangunan dengan indikator :
a. Adanya kebijakan pemerintah daerah di bidang
penataan ruang, tercapai 100%;
Capaian ini diukur dari realisasi ada dengan
target ada.
b. Persentase penurunan pelanggaran tata ruang,
tercapai 7,69%;
Capaian ini diukur dari realisasi 7,69% dengan
target 100%.
c. Persentase
luasan
ruang
terbuka
hijau,
tercapai 77,53%;
Capaian ini diukur dari realisasi 12,39% atau
1.363,60 ha dibanding 11.006 ha dengan
target 15,98%.
Rata-rata capaian sasaran ini adalah 95,54%
kategori Sangat Berhasil.
Keberhasilannya dapat dilihat dari keberhasilan
Persentase volume sampah yang terangkut dan
Persentase volume sampah yang termanfaatkan
Permasalahan yang muncul adalah masih belum
optimalnya pengelolaan persampahan.
Solusi yang akan dilakukan adalah peningkatan
pengelolaan persampahan melalui pemberdayaan
masyarakat pengelolaan sampah dengan sistem
komposting, Bank Sampah Masyarakat, daur
ulang .
123
Pengembangan
penanganan
dan
peningkatan
persampahan
perkotaan,
Peningkatan fasilitas
sarana
prasarana
pertamanan
dan
dekorasi
kota,
Pengelolaan
persampahan
kegiatan
dan
Peningkatan
Pertamanan,
Sarana
Peningkatan
Prasarana
Pengelolaan
dan
sampah
(BSM),
pengolahan
melalui
dimana
sampah
Bank
warga
menjadi
Sampah
melakukan
barang
yang
beban
pencemaran
dan
dapat
Misi 4
diakses
oleh
semua
kalangan
masyarakat
15. Sasaran
Meningkatnya
kualitas
pendidikan
dengan indikator :
a. Angka Kelulusan, tercapai :
1) SD : 100,68%
Capaian ini diukur dari realisasi 99,89%
atau 14.204 siswa yang lulus pada jenjang
pendidikan SD/MI dibanding 14.220 siswa
124
tingkat
tertinggi
jenjang
pada
pendidikan
masing-masing
pada
tahun
ajaran
pendidikan
pada
tahun
ajaran
SMA/MA,
SMK)
dibanding
15.857 siswa tingkat tertinggi pada masingmasing jenjang pendidikan pada tahun
ajaran berkenaan dengan target 99,08% .
b. Angka partisipasi murni, tercapai :
1) SD: 80,50%
Capaian ini diukur dari realisasi 82,46%
atau 66.400 murid usia 7-12 dibandingkan
80.520 penduduk usia 7-12, dengan target
102,44%.
2) SMP : 91,40%
Capaian ini diukur dari realisasi 68,90%
atau
27.423
murid
SMP
dibandingkan
27.010
murid
SMA
dibandingkan
125
37.080
murid
SMP
dibandingkan
36.211
murid
SMA
dibandingkan
126
3) SMA : 69,21%
Capaian ini diukur dari realisasi 0,94%
atau 341 siswa putus sekolah pada jenjang
pendidikan
36.211
SMA/MA
siswa
pada
dan
SMK
jenjang
dibagi
pendidikan
guru
SD
per
kelas:
77,15%
target
guru
SMA/SMK
per
kelas
322,70%
Capaian ini diukur dari realisasi 0,085 atau
rata-rata jumlah guru SMA per kelas adalah
3,7 guru SMA dengan jumlah seluruh guru
SMA adalah 1.916 guru dan jumlah kelas
SMA adalah 1.244 kelas, dengan
target
127
target
70,31%.
i. Persentase Ketersediaan
Ketersediaan
guru
dengan
dan
separuh
diantaranya
(35%
dari
pada
setiap
SMP/MTs,
tercapai
100,37%.
Capaian ini diukur dari realisasi 91,87% atau
113 SMP/MTs yang memiliki guru dengan
kualifikasi S1 atau D-IV 70% dibagi 123
SMP/Mts, dengan target 91,53%.
128
h. Persentase
Ketersediaan
guru
dengan
sertifikat
pendidik
masing-masing
dari
kelulusan,
keberhasilan
Angka
prosentase
Partisipasi
Kasar,
angka
Angka
adalah
peningkatan
kualitas
lain
program
Peningkatan
mutu
Meningkatnya
kualitas
sarana
129
b. Persentase
SMP/MTs
dengan
kondisi
SMA/MA/SMK
dengan
kondisi
dibagi
108
seluruh
SMA/MA/SMK,
fasilitas
kendaraan
antar
jemput
dari
keberhasilan
Kondisi
SMP/MTs
bangunan
dengan
Persentase
kondisi
SMA/MA/SMK
Persentase
baik,
SD/MI
Persentase
bangunan
dengan
baik,
kondisi
PAUD,
Rasio
130
fasilitas
kendaraan
antar
jemput
sekolah/jumlah
siswa
miskin.
akan
dilakukan
adalah
peningkatan
Peningkatan
pendidikan
dan
Pendidikan
Dasar
sarana
kegiatan
dan
prasarana
Wajib
Sembilan
Belajar
Tahun
serta
Pendidikan Menengah.
17. Sasaran Meningkatnya pemerataan pendidikan
dengan indikator :
Persentase Wajib Belajar Pendidikan Sembilan
Tahun dan Pendidikan Gratis tingkat SMA/SMK
berbasis data RTSM, tercapai 100%. Capaian ini
diukur dari realisasi 100% atau 113.272 siswa
Wajib Belajar Pendidikan Sembilan Tahun dan
Pendidikan Gratis tingkat SMA/SMK
berbasis
capaian
sasaran
ini
adalah
100%
masih
belum
optimalnya
pemerataan
berkebutuhan
131
khusus
dan
kegiatan
keaktifan
organisasi
aktif
organisasi
dibagi
418
seluruh
kemasyarakatan
jumlah
pemuda
(OKP,
berprestasi
(tingkat
Daerah
s.d.
Olahraga
pada
tahun
berkenaan,
dilakukan
berkenaan
pemeliharaan
dibagi
52
pada
seluruh
tahun
lapangan
(OKP)
132
aktif,
Jumlah
Organisasi
Jumlah
Industri
Olahraga,
melalui
antara
lain
program
kegiatan
peningkatan
peran
serta
Misi 5
Tujuan 12 : Terwujudnya
peningkatan
kualitas
prasarana
kesehatan
dan
tenaga
Counseling
Test
(VCT),
Counseling
and
(HCT)
dan
Infeksi
tercapai
100%
Menular
testing
Seksual
(IMS),
HIV
puskesmas
dengan
fasilitas
untuk
133
Menular
Seksual
(IMS)
dari
15
pelayanan
kesehatan
sangat
penduduk
keseluruhan
sebesar
puskesmas
memberikan
134
tidak
pelayanan
saja
bertugas
kuratif
dan
penduduk
865.011
jiwa,
keseluruhan
dengan
target
sebanyak
92
dokter
jumlah
puskesmas
paramedis
seluruh
sebanyak
dan
jumlah
tenaga
243
paramedis
orang
seluruh
tenaga
penduduk
paramedis
puskesmas
per
1.000
tenaga
paramedis
per
100.000
penduduk.
Keberadaan
tenaga
paramedis
(bidan
dan
kesehatan
kepada
masyarakat.
yang
135
memadai
akan
dapat
tenaga
paramedis
penduduk
dengan
jumlah
paramedis
sebanyak
paramedis
dan
1.577
jumlah
per
100.000
seluruh
tenaga
orang
tenaga
seluruh
penduduk
tenaga
paramedis
per
100.000
jumlah
seluruh
dokter
umum
jumlah
seluruh
dokter
umum
136
Rasio
dokter
gigi
per
100.000
dokter
dengan
gigi
jumlah
per
100.000
seluruh
penduduk
dokter
umum
prasarana
kualitas
kesehatan
dan
kuantitas
dan
tenaga
kesehatan
capaiannya dalam
kategori
sangat
sebesar
didukung
Program
89,23%.
Keberhasilan
Peningkatan
kualitas
ini
dan
dan
jaringannya
dan
kegiatan
sakit
mata.
Pada
tahun
2014
137
masih
kekurangan
tenaga
paramedis
mengatasi
pada
kekurangan
tahun
2015
tenaga
medis
Pemerintah
Kota
Pemberian
Makanan
Pendamping
ASI.
Pemberian MP ASI penting untuk membantu
bayi melakukan adaptasi sistem pencernaan
terhadap makanan. Oleh karena itu, seorang
bayi dididik dan dilatih untuk mengkonsumsi
makanan selain ASI. Pada masyarakat dengan
tingkat ekonomi menengah keatas, pemberian
MP ASI yang sesuai dengan gizi bayi tidaklah
sulit bagi mereka. Namun tidak demikian
dengan masyarakat miskin. Oleh karena itu,
Pemerintah Kota Malang berkomitmen untuk
membantu
masyarakat
miskin
dalam
hal
138
Cakupan
Pemberian
Makanan
secara
Makanan
keseluruhan
Pendamping
Dibandingkan
dengan
mendapatkan
ASI
target
(MPASI).
100%
maka
hamil
yang
mendapatkan
pelayanan
Pelayanan
yang
mencakup
imunisasi
139
tetanus
(danpemberian
(Hb,
berdasarkan
Protein
indikasi
Urine)
(HbsAg,
dan
atau
Sifilis,
HIV,
wicara
(pemberian
komunikasi
maka
capaian
indikator
ini
adalah
dan
bayi
yang
dilahirkan.
Indikator
3.043
kebidanan
orang
ibu
dengan
yang
mendapat
komplikasi
penanganan
tenaga
kesehatan
yang
memiliki
kompetensi kebidanan.
Pertolongan persalinan yang diberikan oleh
140
bayi
baru
lahir.
Indikator
Cakupan
dengan
target
82%
maka
masa
nifas
untuk
membantu
untuk
dilakukan
dalam
rangka
bayi.
Indikator
Cakupan
neonatus
141
dari
kesadaran
akan
masyarakat
kesehatan
bayi,
yang
dimana
hidup
yang
memperoleh
pelayanan
anak
balita
yang
memperoleh
kategori
Sangat Berhasil.
Sasaran meningkatnya kesehatan ibu dan anak
dalam kategori sangat berhasil yaitu dari ratarata
capaian
indikatornya
adalah
sebesar
rata-rata
Kinerja
Utama
capaian
telah
142
realisasi
melampaui
Indikator
target
yang
ditetapkan.
Pemerintah
Kota
Malang
telah
pencapaian
sasaran
meningkatnya
kapasitas
petugas
dalam
pertolongan persalinan;
2) Dilakukannya
bimbingan
teknis
dan
pendampingan;
3) Meningkatnya peran serta dan kesadaran
masyarakat untuk melakukan persalinan
ditolong
tenaga
kesehatan
di
fasilitas
kesehatan;
4) Menguatnya motivasi dan komitmen tenaga
kesehatan setempat dalam menjalankan
program;
5) Meningkatnya
masyarakat,
dukungan
tokoh
dari
agama,
tokoh
organisasi
kemasyarakatan lainnya;
6) Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan
dalam
program
kesehatan
ibu
di
Puskesmas.
b. Faktor penghambat keberhasilan :
1) Belum
semua
Puskesmas
dan
Pustu
143
kurangnya
pemahaman
petugas
dan
nifas
serta
dalam
merencanakan kunjungannya;
4) Sistem pencatatan dan pelaporan belum
sesuai yang diharapkan (ada yang tidak
tercatat atau ada keterlambatan pengiriman
laporan);
5) RSUD Kota Malang baru didirikan pada
tahun
2014
sehingga
belum
mampu
dan
Neonatal
Komprehensif
(PONEK);
6) Masih kurangnya tenaga kesehatan (bidan)
untuk melaksanakan kunjungan nifas ke
rumah, apabila pasien tidak datang ke
fasilitas pelayanan kesehatan;
7) Belum
optimalnya
pencatatan
dan
144
target
0,49%
maka
capaian
indikator
ini
Penanggulangan
kekurangan
energi
makanan
tambahan
pemulihan
Penemuan
dan
Penanganan
Penderita Penyakit :
1) Acute
Flacid
Paralysis
(AFP)
Rate
per
Cakupan
Penemuan
dan
<
indikator
ini
15
tahun
adalah
maka
sebesar
capaian
121,40%
145
penderita
TB
BTA
positif
sangat
penting
untuk
program
Kegiatan
yang
mendukung
adalah
sebesar
85,58%
termasuk
DBD
disebabkan
adalah
oleh
penyakit
vektor
yang
nyamuk
dan
yang
menunjang
kegiatan
sarang
nyamuk
indikator
penyemprotan/
dan
ini
fogging
pemberdayaan
pokjanal DBD.
Penderita DBD yang ditangani pada tahun
2014 terealisasi 100% dimana dari 160
penderita
DBD
yang
ditemukan,
yang
ditangani
sesuai
sebanyak
160
penderita.
Dibandingkan
SOP
dengan
target
146
Kegiatan
yang
mendukung
Dibandingkan
dengan
target
kelurahan
mengalami
KLB
yang
penanganan
segera
untuk
kasus
KLB.
Indikator
Cakupan
100%
termasuk
kategori
Sangat
kesehatan
dasar
Berhasil.
d. Cakupan
pelayanan
masyarakat miskin.
147
miskin
pada
tahun
2014
dengan
target
74%
maka
Cakupan
pelayanan
kesehatan
sebanyak
15.960
pasien.
Dibandingkan
dan
termasuk
kategori
Sangat
Berhasil.
Sasaran meningkatnya status kesehatan dan gizi
masyarakat dalam kategori sangat berhasil yaitu
dari
rata-rata
capaian
indikatornya
adalah
sebesar 106,84%.
Keberhasilan ini didukung program Peningkatan
status gizi masyarakat, program Pengendalian
penyakit menular serta penyakit tidak menular
dengan
kegiatan
Pencegahan
dan
meningkatnya
dan
indikator :
148
Pembinaan
Keluarga
Sejahtera,
Keluarga
dengan
a. Persentase
Pasangan
Usia
Subur
(PUS)
menjadi
Peserta
KB
aktif
pada
Subur.
Dibandingkan
dengan
target
Rata-rata
jumlah
anak
per
per
keluarga,
dimana
dari
204.179
Pasangan
Usia
Suburyang
usia
Subur.
Dibandingkan
dengan
target
149
d. Cakupan
PUS
yang
ingin
ber
KB
tidak
12,18%,
dimana
dari
129.546
Pasangan Usia Subur yang usia istrinya 15 49 tahun, jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)
tak
ber-KB
(iat+tial)
sebanyak
15.777
dan
termasuk
Sangat
kategori
Berhasil.
e. Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB)
ber KB.
Indikator Cakupan Anggota Bina Keluarga
Balita
(BKB)
terealisasi
ber
KB
88,94%,
pada
dimana
tahun
2014
dari
3.092
Peningkatan
Pendapatan
Keluarga
Usaha
150
Peningkatan
Pendapatan
Petugas
Berencana/Penyuluh
Lapangan
Keluarga
Keluarga
Berencana
(PLKB/PKB).
Indikator Rasio Petugas Lapangan Keluarga
Berencana/
Penyuluh
Keluarga
Berencana
Keluarga
dimana
Keluarga
dari
Berencana
53
Petugas
Berencana/Penyuluh
Keluarga
Berencana
melaksanakan
tugas
(PLKB/PKB),
pada
57
Kelurahan.
Petugas
Berencana/Penyuluh
Lapangan
Keluarga
Keluarga
Berencana
104%
termasuk
kategori
Sangat
Berhasil.
h. Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi
untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Indikator Cakupan penyediaan alat dan obat
kontrasepsi
untuk
memenuhi
permintaan
masyarakat,
dapat
terpenuhi
151
Dibandingkan
dengan
target
100%
maka
meningkatnya
Pembinaan
Keluarga
berhasil
indikatornya
yaitu
dari
adalah
Keberhasilan
rata-rata
sebesar
sasaran
ini
capaian
107,11%.
didukung
dengan
Berencana,
pendamping
Pemberdayaan
remaja.
Pada
terdapat
kelompok
penyiapan
bina
kehidupan
pencapaian
masalah
yakni
tenaga
keluarga
dan
berkeluarga
bagi
sasaran
belum
ini
masih
adanya
152
6)
Misi 6
kebudayaan,
kreativitas
lingkungan,
masyarakat,
dengan
sasaran :
23. Sasaran meningkatnya kelestarian seni budaya
dan kearifan lokal, dengan Indikator :
a. Adanya hasil pemetaan tentang khazanah seni
budaya khas Kota Malang, tercapai 100%,
capaian
ini
dilakukan
diperoleh
kajian
dari
tentang
realisasi
telah
khazanah
seni
keseluruhan
Dibandingkan
masih
dengan
target
aktif
semua.
100%
maka
dimana
dari
251
kelompok
150
kelompok
kebudayaan.
153
Cakupan
2014
Kajian
Seni
terealisasi
pada
73%
karena
bersifat
kajian
yaitu
seminar,
Penggalian,
Revitalisasi,
maka
sebesar
Dibandingkan
capaian
122%
dengan
indikator
termasuk
target
ini
adalah
kategori
Sangat
Berhasil.
e. Cakupan fasilitasi seni
Indikator cakupan Fasilitasi seni pada tahun
2014 terealisasi 42,86% karena melaksanakan
3 kegiatan dari 7 jenis-jenis fasilitasi dalam
perlindungan,
pemanfaatan
pengembangan
seni
yaitu
dan
penyuluhan
dan
Dibandingkan
dengan
pendokumentasian.
target
30%
maka
dari
wujud
Pameran,
Dibandingkan
dengan
gelar
Festival
target
seni,
yaitu
dan
100%
Lomba.
maka
154
cakupan
misi
kesenian
pada
dalam setahun
karena
Malang
Pemerintah
mengadakan
misi
Kota
kesenian
antar
telah
daerah
maka
sebesar
capaian
100%
indikator
termasuk
ini adalah
Sangat
kategori
Berhasil.
h. Cakupan SDM kesenian
Indikator
cakupan
sumber
daya
manusia
Daya
Manusia
Kesenian
masa,
Pengusaha
dan
Penyandang
dengan
target
100%
maka
terealisasi
66,67%
dimana
di
Kota
Pariwisata
dan
Lembaga/dewan
196%
termasuk
Sangat
kategori
Berhasil.
Sasaran meningkatnya kelestarian seni budaya
dan kearifan lokal dalam kategori sangat berhasil
yaitu dari rata-rata capaian indikatornya adalah
sebesar
116,12%.
program
Keberhasilan
ini
didukung
potensi
Pengelolan
wisata
Kekayaan
dengan
Budaya,
kegaitan
program
di
Kota
Pengembangan
Malang
Kemitraan,
dengan
kegiatan
dan
program
dari
296
objek
Cagar
Budaya,
156
objek
Cagar
Dibandingkan
Budaya
dengan
yang
target
terawat.
50%
maka
23,81%, dimana
menjadi
masyarakat.
lokasi
rekreasi
Dibandingkan
murah
dengan
target
100%
termasuk
Sangat
kategori
Berhasil.
c. Rasio lokasi rekreasi murah per 100.000
penduduk.
Indikator Rasio lokasi rekreasi murah per
100.000
penduduk
pada
tahun
2014
ini
adalah
sebesar
103,14%
157
kegiatan
Pengembangan
Destinasi
Pariwisata.
permasalahan
terkait
belum
adanya
Misi 7
Tujuan 14 : Terwujudnya
produktivitas
dan
daya
pelaku
usaha
kecil
menengah dengan
indikator :
a. Jumlah UKM aktif, tercapai 6,71% dalam
kategori Kurang Berhasil, dimana dari target
10.723 UKM yang aktif pada tahun 2014
terealisasi 720 UKM.
b. Persentase
wirausaha
baru
yang
aktif,
wirausaha
2014
keseluruhan
dari
baru
yang
jumlah
terealisasi
aktif
pada
wirausaha
baru
100%
atau
201
158
100%
dalam
Sangat
kategori
melakukan
kerjasama
dengan
toko
40%
yaitu
terdapat
produk
jumlah
pelaku
UKM
manajemen
dalam
yang
mengikuti
keuangan,
kategori
Sangat
tercapai
Berhasil,
pembinaan
pelatihan-pelatihan
manajemen
kepada
baik
keuangan
UKM
ketrampilan
sehingga
melalui
maupun
produk
kegiatan
Pendukung
Usaha
159
Pengembangan
Bagi
Usaha
Mikro
Sistem
Kecil
unggulan
misalnya
keripik
tempe,
produk
tersebut
sudah
menembus
Kota
Malang
terus
mengadakan
memberikan
pelatihan-pelatihan
serta
Meningkatnya
pemberdayaan
pelaku
PKL
yang
pembinaan/pemberdayaan,
mendapatkan
tercapai
51,67%
yang
mendapatkan
pembinaan/
menjamur.
160
Sebagai
upaya
untuk
sebaran
PKL
PKL
yang
layak,
terintegrasi
dengan
Bantu
diharapkan
Polisi
dapat
Pamong
membantu
Praja
dalam
yang
upaya
pemerintah
pembinaan
dan
kota
dalam
pemberdayaan
melakukan
PKL
dapat
KSP/USP
sehat,
tercapai
80%
161
sistem
pencatatan
sesuai
sasaran
ini
didukung
Program
Kegiatan
Peningkatan
Kualitas
juga
di
oleh
Kota
kondisi
Malang
yang
pertumbuhan
cukup
baik
koperasi.
Permasalahan
yang
di
Kota
Malang,
dengan
kegiatan
untuk
koperasi
yang
tidak
sehat
162
dibina,
Sangat
tercapai
Berhasil,
100%
yaitu
dari
dalam
target
kategori
100%
ini
didukung
Program
Pengembangan
kawasan
industri
kecil
menengah
terpadu.
Namun
demikian
masih
terdapat
masalah
IKM
yaitu
sulitnya
mempromosikan
produk
mereka.
Pemerintah
Malang
Kota
melalui
Dinas Perindustrian
dan
telah
Perdagangan
melakukan
163
lebih
dari
1.000
tersebar
di
lima
pendataan
akan
dilakukan
penguatan
contoh
atau
Sinergitas
lainnya
ikut
dengan
yakni
menggelar
dalam
pameran.
serta
berbagai
pihak
untuk
pembinaan
terhadap
IKM
yang
karena
dengan
adanya
rencana
164
8)
Misi 8
Tujuan 15 : Terwujudnya
industri
Pertumbuhan
baru
guna
industri-
peningkatan
Meningkatnya
nilai
investasi
untuk
investasi
baru,
tercapai
100%
dalam
capaian
kategori
sasaran
Berhasil.
ini
Keberhasilan
didukung
program
dengan
Investasi
dan
kegiatan
Realisasi
Peningkatan
Investasi,
Iklim
kegiatan
Penyiapan
potensi
sumberdaya,
sarana
dan
prasarana
daerah,
Peningkatan
Promosi
dan
mencapai
banyaknya
sasaran
investor
ini
adalah
belum
besar
yang
berskala
modal.
Sebagai
langkah
untuk
Kota
165
Malang
telah
menyusun
insentif
penanaman
modal
dalam
Terbuka
tercapai
(Tingkat
97,94%
dalam
kerja
sebanyak
yang
menganggur
30.581
orang
(tidak
(yang
di
pendidikan)
166
dibanding
dengan
dapat
dilihat
dari
tingginya
yang
ada
didukung
oleh
menurun
dibanding
penyerapan tenaga
banyaknya
pusat
dan
peralatan
yang
kerja
pemberian
bantuan
ditujukan
untuk
Misi 9
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
167
ketersediaan
dilayani
angkutan
tercapai
82,22%
halte
umum
dalam
yang
dalam
kategori
telah
trayek,
Berhasil,
Pengamanan
Lalu
Lintas,
kegiatan
Pengoperasian
Bermotor,
Kendaraan
dan
kegiatan
Perhubungan.
satu
arah
di
beberapa
lokasi,
dan
selama
ini
menjadi
salah
satu
titik
kemacetan.
Selain itu Pemerintah Kota Malang pada tahun
2014, telah melakukan upaya penyediaan sarana
transportasi
masal
yang
diharapkan
dapat
mengurangi
tingkat
kemacetan,
yaitu
dengan
menyediakan
bus
yang
kategori
dalam
siswa
transportasi
masalah
karena
masal
ini
masih
belum
optimalnya
mengatasi
Pemerintah
Kota
permasalahan
Malang
tersebut
melalui
Dinas
terhadap
169
dampak
pengoperasian
bus
pengoperasian
bus
sekolah
perlu
dan
pengoperasian
bus
sekolah
pengembangan
perkotaan
sistem
terpadu
kelancaran
yang
mobilitas
Meningkatnya
daya
dukung
sistem
92,46%
dimana
dalam
dari
kategori
target
Sangat
rasio
0,99
target
49%
terealisasi
87%,
yaitu
Sasaran
ini
secara
rata-rata
dari
capaian
Pemerintah
Kota
Malang
telah
Bangunan
cepat
ruas-ruas
adanya
jalan
rusak
baik
dan
jalan
yang
jalan
kota
kampung
di
perkampungan
hotmix.
menggunakan
kumuh
dengan
Permasalahan
yang
yang
Sebagai
sifatnya
solusi
insidentil
pemecahan
dan
masalah
prioritas.
tersebut
untuk
171
mencukupi
kebutuhan
di
infrastruktur
pemukiman
dan
penurunan
0,11%
dalam
kawasan
kumuh,
kategori
Kurang
wilayah
kawasan
kumuh
yang
rumah
layak
huni
di
wilayah
33.051
rumah
layak
huni
pada
172
Rumah
Tangga
(RT)
yang
104%
dalam
kategori
Sangat
rumah
layak
huni,
tercapai
rumah
layak
huni
dari
seluruh
km
Jumlah
kumulatif
panjang
kumulatif
panjang
drainase
yang
infrastruktur
pemukiman
dan
rata-rata
capaian
indikatornya
adalah
173
cukup
maksimal.
Melalui
program-
swasta
melalui
dana
tanggungjawab
sosial
perusahaan
Corporate
atau
social
responsibility
(CSR).
Pemerintah
Kota
Malang
menggelar
bedah
program
rumah
dan
membangun rumah
layak
huni,
yang
mendapat
kumuh
dari
Kementerian
bantuan
penataan
pemerintah
Perumahan
kawasan
pusat
Rakyat.
melalui
Sedangkan
Rumah
Tangga
(RT)
yang
yang
telah
174
dilaksanakan
sehingga
dijadikan
proyek
percontohan
oleh
pemerintah pusat.
Selain
itu
Pemerintah
Kota
Malang
terus
menguatkan dan merealisasikan program 100-0100 yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan
Umum
dan
Perumahan
Rakyat
Republik
kesepahaman
atau
MoU (Memorandum
of
Understanding) antara
Pemerintah
Kota
Malang
dengan
15
persen
permukiman
di
Malang
sosial,
namun
juga
menyumbang
tersebut
adalah
telah
dan
Tulusrejo
175
agar
dapat
dilakukan
Malang
daerah
yang
tertuang
dalam
Capaian
Sasaran
tersebut,
maka
CAPAIAN
Misi 1
80,15%
Misi 2
90,05%
Misi 3
75,02%
Misi 4
107,94%
101,30%
Misi 5
Misi 6
176
118,7%
MISI
CAPAIAN
Misi 7
80,8%
Misi 8
86,3%
Misi 9
Mengembangkan Sistem
Transportasi Terpadu dan
Infrastruktur yang Nyaman untuk
meningkatkan kualitas hidup
Masyarakat
93%
177
Tujuan1
Sasaran
Meningkatnya
pemerataan
kualitas
kesejahteraan
sosial
masyarakat
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
61,10%
61,48%
2. Persentase
penyandang cacat
fisik dan mental,
serta lanjut usia
tidak potensial yang
telah menerima
jaminan sosial
5,76%
9,22%
3. Angka kemiskinan
5,20%
4,73%
4. Persentase
penurunan angka
kemiskinan
3,70%
9,94%
5. Cakupan
masyarakat/
kelompok masyarakat
miskin yang
mendapat pelatihan
ketrampilan
1,21%
1,09%
6. Cakupan
masyarakat/
kelompok masyarakat
miskin yang
mendapat bantuan
sarana dan
prasarana usaha
0,03%
0,11%
178
Sasaran
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
3%
2,08%
12,52%
12,68%
19,45
20,26
0,72%
2,78%
78,78
51,67
Tujuan 2
Sasaran
Meningkatnya
kualitas tempat
ibadah guna
mendukung
kehidupan sosial
beragama yang
toleran
Tujuan 3
2. Cakupan tempat
ibadah yang
menerima bantuan
perbaikan
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
2,06
1,12%
2,91%
Sasaran
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat
untuk
mendukung
terciptanya
ketertiban dan
ketentraman
masyarakat
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
0,494
0,487
0,63
0,49
1,64
1,53
179
Tujuan 4
: Terwujudnya
pemberdayaan
perlindungan perempuan dan anak
Sasaran
Meningkatnya
Pemberdayaan
dan
Perlindungan
Perempuan dan
Anak
dan
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
100%
100%
2. Persentase
penanganan kasus
tindakan KDRT
31,25%
79,31%
3. Cakupan perempuan
dan anak korban
kekerasan yang
mendapatkan
penanganan
pengaduan oleh
petugas terlatih di
dalam unit pelayanan
terpadu
31,25%
79,31%
4. Cakupan perempuan
dan anak korban
kekerasan yang
mendapatkan
layanan kesehatan
oleh tenaga
kesehatan terlatih di
Puskesmas mampu
tatalaksana KtP/A
dan PPT/PKT di RS
31,25%
100%
5. Cakupan layanan
rehabilitasi sosial
yang diberikan oleh
petugas rehabilitasi
sosial terlatih bagi
perempuan dan anak
korban kekerasan di
dalam unit pelayanan
terpadu
100%
100%
6. Cakupan layanan
pemulangan bagi
perempuan dan anak
korban kekerasan
31,25%
17%
7. Cakupan layanan
reintegrasi sosial bagi
perempuan dan anak
korban kekerasan
100%
100%
180
Tujuan 5
: Terwujudnya
peningkatan
potensi pangan daerah
Sasaran
Meningkatnya
daya saing
produk pangan
daerah
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
1. JumlahNilai produksi
hasil pertanian (ton)
16.243
16.725
2. Jumlah Nilai
produksi hasil
perkebunan
72.899
71.225
3. Jumlah Nilai
produksi hasil
peternakan
1.4661,3
22.634,1
40.519
40.519
a. Ketersediaan
Energi
63,05%
62,82%
68,07%
64,47%
50%
57,02%
20,06
50,1
pengelolaan
1. Ketersediaan Energi
dan Protein Per
Kapita
2. Penguatan Cadangan
Pangan
3. Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
4. Ketersediaan
Informasi Pasokan,
Harga dan Akses
Pangan di Daerah
5. Stabilitas Harga dan
Pasokan Pangan
181
sering
sering
/kategori 1 /kategori 1
stabil
stabil
Misi 2
Tujuan 1
: Terwujudnya
prima
kualitas
pelayanan
publik
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
1. Jumlah Sistem
Informasi Manajemen
Pemerintah Daerah
29 Simda
32 Simda
2. Cakupan pengguna
informasi publik yang
terlayani
100%
100%
3. Persentase informasi
publik yang bisa
diakses publik
melalui website
pemerintah daerah
100%
100%
4. Persentase
meningkatnya jumlah
izin terbit
9,12%
13,23%
2%
17,39%
100%
70%
7. Cakupan penerbitan
Kartu tanda
Penduduk (KTP)
90,89%
71%
8. Cakupan penerbitan
kutipan akta
kelahiran
82%
89,91%
9. Cakupan penerbitan
Kartu Keluarga
91,70%
95,33%
77%
63,04%
Sasaran
Meningkatnya
kualitas layanan
publik kepada
masyarakat
5. Persentase SOP
penyelenggaraan
pemerintahan yang
diterapkan
6. Persentase
pengaduan yang
tertangani
182
Sasaran
Meningkatnya
Pengelolaan
Keuangan dan
Kinerja Daerah
Meningkatnya
kualitas aparatur
pemerintah
daerah dalam
melakukan
pelayanan publik
Tujuan 2
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
49,90%
17,60%
WTP
WTP
3. Hasil evaluasi
akuntabilitas kinerja
pemerintah daerah
63,64 (CC)
57,69 (CC)
1. Adanya sistem
evaluasi kinerja
pemerintah daerah
ada
ada
2. Adanya mekanisme
rekrutmen jabatan
yang akuntabel
ada
ada
3. Persentase aparatur
Pemadam Kebakaran
yang memenuhi
standar kualifikasi
6,30%
6,7%
4. Persentase pejabat
yang mengisi dan
menyerahkan LHKPN
100%
76,4%
: Terwujudnya
peningkatan
peraturan daerah
Sasaran
Meningkatnya
kualitas dan
legitimasi
peraturan daerah
1. Persentase Peraturan
Daerah yang
melibatkan
partisipasi
masyarakat
2. Jumlah Peraturan
Daerah Inisiatif
masyarakat
3. Cakupan anggota
DPRD yang telah
mengikuti program
peningkatan
kapasitas SDM
183
kualitas
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
43%
41,03%
10 Perda
20 Perda
100% (45
100% (45
org dari 45 org dari 45
org anggota org anggota
45 org
45 org
anggota
anggota
DPRD)
DPRD)
Tujuan 3
: Terwujudnya
peningkatan
perencanaan daerah
Sasaran
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
1. Persentase tingkat
kehadiran peserta
Musrenbang
100%
94,67%
2. Persentase
partisipasi
perempuan dalam
kegiatan
musrenbang kota
30%
26%
88,52%
64,15%
Meningkatnya
kualitas
perencanaan
daerah
kualitas
3. Keselarasan program
dalam RKPD dengan
Program dalam
RPJMD
Misi 3
Tujuan 1
: Terwujudnya
peningkatan
lingkungan hidup
Sasaran
Menurunnya
tingkat
pencemaran
lingkungan dan
perusakan
lingkungan
hidup
184
kualitas
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
30%
44,44%
100%
100%
Sasaran
Meningkatnya
kinerja
penanganan
persampahan
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
3. Persentase jumlah
usaha dan/atau
kegiatan yang
mentaati persyaratan
administrasi dan
teknis pencegahan
pencemaran air
9,52%
12,70%
4. Persentase jumlah
usaha dan/atau
kegiatan sumber
tidak bergerak yang
memenuhi
persyaratan
administratif dan
teknis pencegahan
pencemaran udara
12,5%
6,25%
5. Persentase kegiatan
ekonomi yang
memiliki dokumen
lingkungan/izin
lingkungan
65,77%
65,77%
6. Persentase Industri
yang memiliki
AMDAL, UKL/UPL
/izin lingkungan
100%
55%
1. Persentase volume
sampah yang
terangkut
96%
96%
2. Persentase volume
sampah yang
termanfaatkan
25%
25%
ada
ada
100%
7,69%
15,92%
12,39%
Meningkatnya
1. Adanya kebijakan
daya dukung tata
pemerintah daerah di
ruang terhadap
bidang penataan
pembangunan
ruang
2. Persentase
penurunan
pelanggaran tata
ruang
3. Persentase luasan
ruang terbuka hijau
185
Misi 4
: Meningkatkan
kualitas
Pendidikan
Masyarakat Kota Malang sehingga bisa
bersaing di Era Global
Tujuan 1
: Terwujudnya kualitas
dapat
diakses
oleh
masyarakat
Sasaran
Meningkatnya
kualitas
pendidikan
pendidikan yang
semua
kalangan
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
a. SD/MI
99,21%
99,89%
b. SMP/MTs
99,63%
97,07%
c. SMA/MA, SMK
99,08%
96,63%
102,44%
82,46%
b. APMMP/MTS/
Paket B
75,38%
68,90%
c. APM
SMA/MA/SMK/
Paket C
81,88%
69,99%
a. APK SD/MI
114,78%
93,92%
b. APK SMP/MTS
104,19%
93,16%
c. APK
SMA/MA/SMK
112,32%
93,83%
98,50%
97,51%
a. APS SD/MI
0,05%
0,06%
b. APS SMP/MTS
0,22%
0,42%
c. APS SMA/SMK/
MA
0,72%
0,94%
a. SD/MI
0,031
0,024
b. SMP/MTS
0,028
0,069
c. SMA/SMK/MA
0,026
0,085
2. Angka Partisipasi
Murni
a. APM SD/MI/
Paket A
3. Angka Partisipasi
Kasar (APK)
6. Rasio guru/murid
per kelas rata - rata
186
Sasaran
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
7. Persentase
Ketersediaan 1 (satu)
orang guru untuk
setiap 32 peserta
didik dan 6 (enam)
orang guru untuk
setiap satuan
pendidikan pada
SD/MI
81,88%
98,43%
8. Persentase
Ketersediaan 2 (dua)
orang guru yang
memenuhi kualifikasi
akademik S1/D-IV di
SD/MI
70,31%
100%
9. Persentase
Ketersediaan 2 (dua)
orang guru yang
telah memiliki
sertifikat pendidik
pada setiap SD/MI
70,31%
91,93%
10. Persentase
Ketersediaan guru
dengan kualifikasi
akademik S-1 atau
D-IV sebanyak 70%
dan separuh
diantaranya (35%
dari keseluruhan
guru) telah memiliki
sertifikat pendidik
pada setiap
SMP/MTs
91,53%
91,87%
11 Persentase
Ketersediaan guru
dengan kualifikasi
akademik S-1 atau
D-IV dan telah
memiliki sertifikat
pendidik masingmasing dua orang
untuk mata
pelajaran
Matematika, IPA,
Bahasa Indonesia,
dan Bahasa Inggris
pada setiap
SMP/MTs
27,97%
27,64%
187
Sasaran
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
56,88%
61,56%
69,11%
74,80%
14. Persentase
SMA/MA/SMK
dengan kondisi
bangunan baik
55,56%
63,9%
37,89%
64,58%
0,071
100%
100%
Meningkatnya
kualitas sarana
pendidikan
Tujuan 1
Sasaran
Meningkatnya
semangat
profesionalitas
pemuda dan
budaya prestasi
di kalangan
pemuda
Realiasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
100%
100%
240
418
3. Jumlah pemuda
berprestasi
23
19
4. Jumlah Industri
Olahraga
51
53
25%
21,2%
5. Persentase
pemeliharaan
lapangan olahraga
188
Misi 5
: Meningkatkan
Kualitas
Kesehatan
Masyarakat Kota Malang Baik Fisik,
Maupun Mental Untuk Menjadi Masyarakat
Yang Produktif
Tujuan 1
: Terwujudnya
peningkatan
kesehatan masyarakat
Sasaran
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
13%
53,33%
2. Rasio puskesmas,
poliklinik, pustu per
satuan penduduk
(tiap 1000 penduduk)
0,129
0,117
3. Rasio dokter
puskesmas terhadap
penduduk (tiap 1.000
penduduk)
0,09
0,084
4. Rasio tenaga
paramedis
puskesmas terhadap
penduduk (tiap 1.000
penduduk)
0,39
0,28
5. Rasio tenaga
paramedis per
100.000 penduduk
355,28
182,31
97
103,93
51,46
53,64
29,10
36,76
1. Cakupan Pemberian
Makanan
Pendamping ASI
100%
100%
Meningkatnya
1. Persentase
kualitas dan
puskesmas yang
kuantitas sarana
memiliki fasilitas
prasarana
Voluntary Counseling
kesehatan dan
Test (VCT), HIV
tenaga kesehatan
Counseling and
testing (HCT) dan
Infeksi menular
seksual (IMS)
Meningkatnya
kesehatan ibu
dan anak
kualitas
189
Sasaran
Meningkatnya
status kesehatan
dan gizi
masyarakat
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
9,70
10,97
3. Cakupan Kunjungan
Ibu Hamil K4
95%
88,5%
70%
87,74%
5. Cakupan pertolongan
persalinan oleh bidan
atau tenaga
kesehatan yang
memiliki kompetensi
kebidanan
80%
91,59%
6. Cakupan pelayanan
Ibu Nifas
89%
91,50%
7. Cakupan neonatal
dengan komplikasi
yang ditangani
54,89%
76,55%
8. Cakupan kunjungan
bayi
68,29
99,74%
9. Cakupan pelayanan
anak balita
54,03%
80,70%
100%
0.20%
a. Acute Flacid
Paralysis (AFP)
Rate per 100.000
penduduk < 15
tahun
3,14
b. Penemuan Pasien
Baru TB-BTA
positif
68,52%
59,05%
c. Penderita DBD
yang ditangani
100%
100%
d. Penanganan
penderita diare
70,64%
39,75%
3. Cakupan kelurahan
mengalami KLB yang
dilakukan
penyelidikan
epidemologi < 24 jam
100%
100%
2. Cakupan Penemuan
dan Penanganan
Penderita Penyakit :
190
Sasaran
Meningkatnya
Pembinaan
Keluarga
Berencana dan
Keluarga
Sejahtera
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
4. Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
masyarakat miskin
74%
75,04%
5. Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
55,88%
39,02%
1. Persentase Pasangan
Usia Subur (PUS)
menjadi peserta KB
Aktif
73,04%
77,36%
0,35
0,33
1,02%
1,26%
13,24%
12,18%
5. Cakupan Anggota
Bina Keluarga Balita
(BKB) ber KB
70,24%
88,94%
59,21%
96,68%
7. Rasio Petugas
Lapangan Keluarga
Berencana/ Penyuluh
Keluarga Berencana
(PLKB/PKB)
1,06
1,08
8. Cakupan penyediaan
alat dan obat
kontrasepsi untuk
memenuhi
permintaan
masyarakat
165%
138%
2. Rata-rata jumlah
anak per keluarga
3. Cakupan Pasangan
Usia Subur (PUS)
yang isterinya usia di
bawah 20 tahun
191
Misi 6
Tujuan 1
: Terwujudnya
pengembangan
pariwisata
berbasiskan kebudayaan, lingkungan, dan
kreativitas masyarakat
Sasaran
Meningkatnya
kelestarian seni
budaya dan
kearifan lokal
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
ada
ada
2. Persentase kelompok
kebudayaan yang
masih aktif
100%
100%
3. Persentase kelompok
kebudayaan yang
telah menerima
pembinaan
44,64%
59,76%
50%
73%
28,57%
42,86%
100%
100%
7. Cakupan misi
kesenian
100%
100%
8. Cakupan SDM
kesenian
63%
100%
100%
100%
34%
66,67%
1. Persentase objek
Cagar Budaya yang
terawat
40%
71,62%
2. Persentase taman
kota dan hutan kota
sebagai lokasi
rekreasi murah
masyarakat
13%
23,81%
4,02
4,39
5. Cakupan fasilitasi
seni
9. Cakupan tempat
kesenian
Meningkatnya
ragam dan
kualitas obyek
wisata
192
Misi 7
: Mendorong
Pelaku
Ekonomi
Sektor
Informal dan UKM Agar Lebih Produktif Dan
Kompetitif
Tujuan 1
Realisasi
Tahun
2014
10.611
720
100%
100%
416
416
4. Persentase
penyerapan produk
unggulan UKM di
toko modern
40%
40%
5. Cakupan pelaku
UKM yang mengikuti
pelatihan manajemen
keuangan
48%
47,59%
Meningkatnya
pemberdayaan
pelaku Usaha
mikro
23,38%
25,83%
Meningkatnya
Kualitas dan
Kuantitas
Koperasi
1. Persentase KSP/USP
sehat
43,54%
38%
2. Persentase koperasi
berkategori
sehat/baik/yang
sudah menerapkan
sistem pencatatan
sesuai Standart
Akuntansi Indonesia
14%
20%
3. Persentase
permasalahan
perkoperasian yang
tertangani
58%
53,33%
100%
100%
Sasaran
Meningkatnya
1. Jumlah UKM aktif
produktivitas dan
2. Persentase wirausaha
daya saing
baru yang aktif
pelaku usaha
kecil menengah
3. Jumlah kerjasama
UKM dengan toko
modern
Terintegrasinya
sentra industri
kecil menengah
1. Persentase kerjasama
produksi antar IKM
yang telah dibina
193
Misi 8
: Mendorong Produktivitas
Industri dan
Ekonomi Skala Besar Yang Berdaya Saing,
Etis Dan Berwawasan Lingkungan
Tujuan 1
Sasaran
Realiasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
Ada
Ada
28%
48%
2. Angka partisipasi
angkatan kerja
12,79%
63,29%
0,064
0,077
4. Pengangguran
Terbuka (Tingkat
Pengangguran)
7,14%
7,22%
Meningkatnya
nilai investasi
untuk
pengembangan
industri berskala
besar
Meningkatnya
penyerapan
tenaga kerja
industri
1. Adanya kebijakan
daerah yang
mendukung
masuknya investasi
baru
2. Jumlah investor baru
skala nasional
1. Persentase pencari
kerja yang terdaftar
yang ditempatkan
Misi 9
: Mengembangkan
Sistem
Transportasi
Terpadu Dan Infrastruktur Yang Nyaman
Untuk
Meningkatkan
Kualitas
Hidup
Masyarakat
Tujuan 1
Sasaran
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
transportasi
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
33
23
2. Persentase titik
rawan macet yang
berhasil diurai
15,15%
18%
3. Persentase
tersedianya fasilitas
perlengkapan jalan
49,28%
87%
194
Sasaran
Tujuan 2
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
4. Persentase
ketersediaan halte
yang telah dilayani
angkutan umum
dalam trayek
86,11%
82,22%
5. Persentase
Terpenuhinya
standar keselamatan
bagi angkutan umum
yang melayani trayek
di dalam kota
94,96%
70,67%
: Terwujudnya
pengembangan
sistem
transportasi
perkotaan
terpadu
yang
menjamin kelancaran mobilitas masyarakat
Sasaran
Meningkatnya
daya dukung
sistem
transportasi
Tujuan 3
Realisasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
0,987
0,915
90,59%
93%
48%
97%
Sasaran
Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas
ketersediaan
infrastruktur
pemukiman dan
drainase
195
Realiasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
0,016%
0,02%
16%
12%
Sasaran
Realiasi
Tahun
2013
Realisasi
Tahun
2014
3. Persentase rumah
layak huni di wilayah
kumuh
84%
63%
4. Persentase Rumah
Tangga (RT) yang
menggunakan air
bersih di wilayah
kumuh
84%
88%
5. Persentase rumah
layak huni
84%
94,47%
19,9 km
1,70 km
75%
75%
6. Panjang drainase
baru yang dibangun
7. Persentase
pemeliharaan
drainase
pencapaian
kemajuan
target
pencapaian
target
jangka
kinerja
menengah
tiap-tiap
196
Misi 1
: Menciptakan
Masyarakat yang Makmur,
Berbudaya dan Terdidik Berdasarkan NilaiNilai Spiritual yang Agamis, Toleran dan
Setara
Tujuan 1
: Terwujudnya kualitas
bagi masyarakat
Sasaran
Meningkatnya
pemerataan
kualitas
kesejahteraan
sosial
masyarakat
kesejahteraan
sosial
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
61,48%
65%
98%
2. Persentase
penyandang cacat
fisik dan mental,
serta lanjut usia
tidak potensial yang
telah menerima
jaminan sosial
9,22%
100%
9,22%
3. Angka kemiskinan
4,73%
3,10%
47,48%
4. Persentase
penurunan angka
kemiskinan
9,94%
10,92%
91%
5. Cakupan
masyarakat/
kelompok
masyarakat miskin
yang mendapat
pelatihan
ketrampilan
1,09%
1,51%
72%
6. Cakupan
masyarakat/
kelompok
masyarakat miskin
yang mendapat
bantuan sarana
dan prasarana
usaha
0,11%
0,18%
62,59%
Indikator Kinerja
Utama
1. Persentase PMKS
skala Kota yang
memperoleh
bantuan sosial
untuk pemenuhan
kebutuhan dasar
197
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
2,08%
5%
41,56%
12,68%
12,76%
99,37%
20,26
33,78
60%
2,78%
4,29%
135%
11. Indeks
Pembangunan
Manusia (IPM)
52,46
53,1
97%
Indikator Kinerja
Utama
Sasaran
7. Cakupan
masyarakat/
kelompok
masyarakat miskin
yang terfasilitasi
dalam memperoleh
modal usaha
8. Pertumbuhan
PDRB
9. PDRB per kapita
Tujuan 2
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
Sasaran
Indikator
Meningkatnya
kualitas tempat
ibadah guna
mendukung
kehidupan
sosial beragama
yang toleran
1. Rasio Tempat
ibadah per satuan
penduduk
2,06
68,67%
2. Cakupan tempat
ibadah yang
menerima bantuan
perbaikan
2,91%
10%
69,33%
198
Tujuan 3
0,487
0,53
91,85%
2. Rasio Petugas
Linmas
0,49
24%
1,53
2.968
51%
Indikator Kinerja
Utama
Sasaran
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat
untuk
mendukung
terciptanya
ketertiban dan
ketentraman
masyarakat
Tujuan 4
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
: Terwujudnya
pemberdayaan
perlindungan perempuan dan anak
Sasaran
Meningkatnya
Pemberdayaan
dan
Perlindungan
Perempuan dan
Anak
Indikator Kinerja
Utama
1. Persentase kegiatan
pembinaan dan
pengembangan
fungsi keluarga yang
difasilitasi
Kondisi
akhir
Realisasi
RPJMD
Tahun
Tahun
2014
2018
dan
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
100%
100%
100%
2. Persentase
penanganan kasus
tindakan KDRT
79,31%
100%
79,31%
3. Cakupan
perempuan dan
anak korban
kekerasan yang
mendapatkan
penanganan
pengaduan oleh
petugas terlatih di
dalam unit
pelayanan terpadu
79,31%
100%
79,31%
199
Sasaran
Indikator Kinerja
Utama
Kondisi
akhir
Realisasi
RPJMD
Tahun
Tahun
2014
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
4. Cakupan
perempuan dan
anak korban
kekerasan yang
mendapatkan
layanan kesehatan
oleh tenaga
kesehatan terlatih di
Puskesmas mampu
tatalaksana KtP/A
dan PPT/PKT di RS
100%
100%
100%
5. Cakupan layanan
rehabilitasi sosial
yang diberikan oleh
petugas rehabilitasi
sosial terlatih bagi
perempuan dan
anak korban
kekerasan di dalam
unit pelayanan
terpadu
100%
100%
100%
17%
100%
17%
100%
100%
100%
6. Cakupan layanan
pemulangan bagi
perempuan dan
anak korban
kekerasan
7. Cakupan layanan
reintegrasi sosial
bagi perempuan dan
anak korban
kekerasan
200
Tujuan 5
: Terwujudnya
peningkatan
potensi pangan daerah
Sasaran
Meningkatnya
daya saing
produk pangan
daerah
Meningkatnya
produk pangan
lokal sebagai
pendukung
ketahanan
pangan daerah
pengelolaan
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
1. Jumlah Nilai
produksi hasil
pertanian (ton)
16.725
18.377
91,01%
2. Jumlah Nilai
produksi hasil
perkebunan
71.225
128.357
55,49%
3. Jumlah Nilai
produksi hasil
peternakan
22.634,1
859.817
2,63%
4. Jumlah nilai
produksi hasil
perikanan
40.519
45.843
88%
1. Ketersediaan Energi
dan Protein Per
Kapita
Ketersediaan Energi
62,82%
75%
83,76%
64,47%
75%
85,96%
2. Penguatan
Cadangan Pangan
57,02%
60%
95,03%
50,1
90
56%
Indikator Kinerja
Utama
4. Ketersediaan
Informasi Pasokan,
Harga dan Akses
Pangan di Daerah
5. Stabilitas Harga dan
Pasokan Pangan
201
sering
sering
/kategori /kategori
1
1
stabil
stabil
100%
100%
Misi 2
Tujuan 1
Sasaran
Meningkatnya
kualitas
layanan publik
kepada
masyarakat
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
1. Jumlah Sistem
Informasi
Manajemen
Pemerintah Daerah
32 Simda
40
Simda
80%
2. Cakupan pengguna
informasi publik
yang terlayani
100%
100%
100%
3. Persentase informasi
publik yang bisa
diakses publik
melalui website
pemerintah daerah
100%
100%
100%
4. Persentase
meningkatnya
jumlah izin terbit
13,23%
22%
60%
5. Persentase SOP
penyelenggaraan
pemerintahan yang
diterapkan
17,39%
100%
40%
6. Persentase
pengaduan yang
tertangani
70%
100%
70%
7. Cakupan penerbitan
Kartu tanda
Penduduk (KTP)
71%
100%
100%
8. Cakupan penerbitan
kutipan akta
kelahiran
89,91%
96,80%
93%
9. Cakupan penerbitan
Kartu Keluarga
95,33%
100%
99,33%
63,04%
85%
74,17%
202
Sasaran
Meningkatnya
Pengelolaan
Keuangan dan
Kinerja Daerah
Indikator Kinerja
Utama
1. Persentase
peningkatan pajak
daerah
2. Hasil audit LKD oleh
BPK
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
17,60%
20%
88%
WTP
WTP
100%
65 (B)
0%
3. Hasil evaluasi
57,69 (CC)
akuntabilitas kinerja
pemerintah daerah
Meningkatnya
kualitas
aparatur
pemerintah
daerah dalam
melakukan
pelayanan
publik
1. Adanya sistem
evaluasi kinerja
pemerintah daerah
ada
ada
100%
2. Adanya mekanisme
rekrutmen jabatan
yang akuntabel
ada
ada
100%
3. Persentase aparatur
Pemadam
Kebakaran yang
memenuhi standar
kualifikasi
6,7%
100%
7%
76,4%
100%
76%
4. Persentase pejabat
yang mengisi dan
menyerahkan
LHKPN
Tujuan 2
Sasaran
Meningkatnya
kualitas dan
legitimasi
peraturan
daerah
1. Persentase Peraturan
Daerah yang
melibatkan
partisipasi
masyarakat
2. Jumlah Peraturan
Daerah Inisiatif
masyarakat
203
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
41,03%
100 %
(48
Perda)
85%
20
50 Perda
50%
Sasaran
Indikator Kinerja
Utama
3. Cakupan anggota
DPRD yang telah
mengikuti program
peningkatan
kapasitas SDM
Tujuan 3
Sasaran
Meningkatnya
kualitas
perencanaan
daerah
Realisasi
Tahun
2014
100% (45
org dari
45 org
anggota
45 org
anggota
DPRD)
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
100%
(45 org
dari 45
org
anggota
45 org
anggota
DPRD)
: Terwujudnya
peningkatan
perencanaan daerah
Indikator Kinerja
Utama
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
100%
kualitas
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
1. Persentase tingkat
kehadiran peserta
Musrenbang
94,67%
100%
(150
orang)
94,67%
2. Persentase
partisipasi
perempuan dalam
kegiatan
musrenbang kota
26%
30% (50
orang)
86,67%
64,15%
100%
64,15%
3. Keselarasan
program dalam
RKPD dengan
Program dalam
RPJMD
204
Misi 3
Tujuan 3
Sasaran
: Mengembangkan
Potensi
Daerah
Berwawasan
Lingkungan
Berkesinambungan, Adil, dan Ekonomis
: Terwujudnya
peningkatan
lingkungan hidup
yang
yang
kualitas
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
44,44%
100%
44,44%
100%
100%
100%
3. Persentase jumlah
usaha dan/atau
kegiatan yang
mentaati
persyaratan
administrasi dan
teknis pencegahan
pencemaran air
12,70%
22,22%
61,54%
4. Persentase jumlah
usaha dan/atau
kegiatan sumber
tidak bergerak yang
memenuhi
persyaratan
administratif dan
teknis pencegahan
pencemaran udara
6,25%
69%
9,09%
Indikator Kinerja
Utama
Menurunnya
1. Persentase jumlah
tingkat
sumber air yang
pencemaran
dipantau
lingkungan dan
kualitasnya,
perusakan
ditetapkan status
lingkungan
mutu airnya dan
hidup
diinformasikan
status mutu airnya
2. Persentase jumlah
pengaduan
masyarakat akibat
adanya dugaan
pencemaran
dan/atau perusakan
lingkungan hidup
yang ditindaklanjuti
205
Sasaran
Meningkatnya
kinerja
penanganan
persampahan
Meningkatnya
daya dukung
tata ruang
terhadap
pembangunan
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
5. Persentase kegiatan
ekonomi yang
memiliki dokumen
lingkungan/izin
lingkungan
65,77%
100%
65,77%
6. Persentase Industri
yang memiliki
AMDAL, UKL/UPL
/izin lingkungan
55%
100%
55%
1. Persentase volume
sampah yang
terangkut
96%
96%
100%
2. Persentase volume
sampah yang
termanfaatkan
25%
28%
91,07%
1. Adanya kebijakan
pemerintah daerah
di bidang penataan
ruang
ada
ada
100%
7,69%
100%
7,69%
12,39%
16,05%
77,19%
Indikator Kinerja
Utama
2. Persentase
penurunan
pelanggaran tata
ruang
3. Persentase luasan
ruang terbuka hijau
206
Misi 4
Tujuan 1
Sasaran
Meningkatnya
kualitas
pendidikan
: Meningkatkan
kualitas
Masyarakat Kota Malang
bersaing di Era Global
Pendidikan
sehingga bisa
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
a. SD/MI
99,89%
99,25%
100,64%
b. SMP/MTs
97,07%
99,68%
97,39%
c. SMA/MA, SMK
96,63%
100%
96,63%
a. SD/MI/Paket A
82,46%
107,44%
76,8%
b. SMP/MTS/Paket
B
68,90%
76%
90,7%
c. SMA/MA/SMK/
Paket C
69,99%
86,88%
80,6%
a. SD/MI
93,92%
120%
78,3%
b. SMP/MTs
93,16%
109%
85,5%
c. SMA/MA, SMK
93,83%
117%
80,2%
97,51%
98,90%
98,6%
a. SD/MI
0,06%
0%
0,0%
b. SMP/MTs
0,42%
0,14%
(100,51%)
c. SMA/MA, SMK
0,94%
0,63%
(50,52%)
a. SD/MI
0,024
0,031
77,15%
b. SMP/MTs
0,069
0,028
248,63%
c. SMA/MA, SMK
0,085
0,026
322,70%
Indikator Kinerja
Utama
1. Angka Kelulusan
2. Angka Partisipasi
Murni (APM)
3. Angka Partisipasi
Kasar (APK)
5. Angka Putus
Sekolah (APS)
6. Rasio guru/murid
per kelas rata - rata
207
Sasaran
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
7. Persentase
Ketersediaan 1
(satu) orang guru
untuk setiap 32
peserta didik dan 6
(enam) orang guru
untuk setiap satuan
pendidikan pada
SD/MI
98,43%
86,88%
113,3%
8. Persentase
Ketersediaan 2 (dua)
orang guru yang
memenuhi
kualifikasi akademik
S1/D-IV di SD/MI
100%
75,31%
132,8%
9. Persentase
Ketersediaan 2
(dua) orang guru
yang telah memiliki
sertifikat pendidik
pada setiap SD/MI
91,93%
75,31%
122,1%
10. Persentase
Ketersediaan guru
dengan kualifikasi
akademik S-1 atau
D-IV sebanyak 70%
dan separuh
diantaranya (35%
dari keseluruhan
guru) telah memiliki
sertifikat pendidik
pada setiap
SMP/MTs
91,87%
96,53%
95%
96,75%
96,75%
100%
Indikator Kinerja
Utama
208
Sasaran
Meningkatnya
kualitas
sarana
pendidikan
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
11. Persentase
Ketersediaan guru
dengan kualifikasi
akademik S-1 atau
D-IV dan telah
memiliki sertifikat
pendidik masingmasing dua orang
untuk mata
pelajaran
Matematika, IPA,
Bahasa Indonesia,
dan Bahasa Inggris
pada setiap
SMP/MTs
27,64%
32,97%
83,8%
1. Persentase SD/MI
dengan Kondisi
bangunan baik
61,56%
65,69%
93,7%
2. Persentase
SMP/MTs dengan
kondisi bangunan
baik
74,80%
74,11%
101%
63,9%
61,36%
104,1%
4. Persentase peserta
PAUD/ anak usia
PAUD
64,58%
42,89%
150,6%
5. Rasio fasilitas
kendaraan antar
jemput
sekolah/jumlah
siswa miskin
0,071%
0,07%
101%
100%
100%
100%
Indikator Kinerja
Utama
3. Persentase
SMA/MA/SMK
dengan kondisi
bangunan baik
Meningkatnya
pemerataan
pendidikan
1. Persentase Wajib
Belajar Pendidikan
Sembilan Tahun dan
Pendidikan Gratis
tingkat SMA/SMK
berbasis data RTSM
209
Tujuan 2
: Terwujudnya peningkatan
dalam pembangunan daerah
peran
pemuda
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
100%
100%
100%
418
240
57%
3. Jumlah pemuda
berprestasi
19
20
95%
4. Jumlah Industri
Olahraga
53
60
88%
21,2%
70%
30%
Indikator Kinerja
Utama
Sasaran
Meningkatnya
1. Persentase keaktifan
semangat
organisasi
profesionalitas
kemasyarakatan
pemuda dan
pemuda (OKP) aktif
budaya prestasi 2. Jumlah Organisasi
di kalangan
Kemasyarakatan
pemuda
Pemuda (OKP)
5. Persentase
pemeliharaan
lapangan olahraga
Misi 5
Tujuan 1
Sasaran
Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas
sarana
prasarana
kesehatan dan
tenaga
kesehatan
1. Persentase
puskesmas yang
memiliki fasilitas
Voluntary
Counseling Test
(VCT), HIV
Counseling and
testing (HCT) dan
Infeksi menular
seksual (IMS)
210
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
53,33%
100%
53,33%
Sasaran
Meningkatnya
kesehatan ibu
dan anak
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
2. Rasio puskesmas,
poliklinik, pustu per
satuan penduduk
(tiap 1000
penduduk)
0,117
0,129
0,129
3. Rasio dokter
puskesmas terhadap
penduduk (tiap
1.000 penduduk)
0,084
0,098
0,098
4. Rasio tenaga
paramedis
puskesmas terhadap
penduduk (tiap
1.000 penduduk)
0,28
0,39
72%
5. Rasio tenaga
paramedis per
100.000 penduduk
182,31
325,57
72%
103,93
47,89
56%
7. Rasio dokter
spesialis per
100.000 penduduk
53,64
6,39
217%
36,76
3,43
839%
1. Cakupan Pemberian
Makanan
Pendamping ASI
100%
100%
100%
10,97
1 : 100
1 : 100
3. Cakupan Kunjungan
Ibu Hamil K4
88,5%
97%
91%
87,74%
100%
88%
5. Cakupan
pertolongan
persalinan oleh
bidan atau tenaga
kesehatan yang
memiliki kompetensi
kebidanan
91,59%
91%
101%
Indikator Kinerja
Utama
211
Sasaran
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
6. Cakupan pelayanan
Ibu Nifas
91,50%
91,00%
101%
7. Cakupan neonatal
dengan komplikasi
yang ditangani
76,55%
80%
96%
8. Cakupan kunjungan
bayi
99,74%
90%
111%
9. Cakupan pelayanan
anak balita
80,70%
90%
90%
0,20%
0,45%
a. Acute Flacid
Paralysis (AFP)
Rate per 100.000
penduduk < 15
tahun
3,14
b. Penemuan
Pasien Baru TBBTA positif
59,05%
80%
80%
c. Penderita DBD
yang ditangani
100%
100%
100%
d. Penanganan
penderita diare
39,75%
100%
39,75%
3. Cakupan kelurahan
mengalami KLB
yang dilakukan
penyelidikan
epidemologi < 24
jam
100%
100%
100%
4. Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
masyarakat miskin
75,04%
78%
96%
5. Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
39,02%
100%
Indikator Kinerja
Utama
Meningkatnya
1. Persentase balita gizi
buruk
status
kesehatan dan 2. Cakupan Penemuan
gizi masyarakat
dan Penanganan
Penderita Penyakit :
212
44%
38%
Sasaran
Meningkatnya
Pembinaan
Keluarga
Berencana dan
Keluarga
Sejahtera
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
77,36%
76%
102%
0,33
0,34
99%
3. Cakupan Pasangan
Usia Subur (PUS)
yang isterinya usia
di bawah 20 tahun
1,26%
0,59%
214%
12,18%
8,50%
143%
5. Cakupan Anggota
Bina Keluarga Balita
(BKB) ber KB
88,94%
70,80%
126%
6. Cakupan PUS
peserta KB anggota
Usaha Peningkatan
Pendapatan
Keluarga Sejahtera
(UPPKS) yang berKB
96,68%
87,25%
111%
7. Rasio Petugas
Lapangan Keluarga
Berencana/
Penyuluh Keluarga
Berencana
(PLKB/PKB)
1,08
1,02
54%
8. Cakupan
penyediaan alat dan
obat kontrasepsi
untuk memenuhi
permintaan
masyarakat
138%
100%
100%
Indikator Kinerja
Utama
1. Persentase
Pasangan Usia
Subur (PUS) menjadi
peserta KB Aktif
2. Rata-rata jumlah
anak per keluarga
213
Misi 6
Tujuan 1
: Membangun Kota
Tujuan Wisata Yang
Berbudaya
Malang
Aman,
Sebagai Kota
Nyaman, Dan
: Terwujudnya
pengembangan
pariwisata
berbasiskan kebudayaan, lingkungan, dan
kreativitas masyarakat
Sasaran
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
ada
ada
ada
2. Persentase
kelompok
kebudayaan yang
masih aktif
100%
100%
100%
3. Persentase
kelompok
kebudayaan yang
telah menerima
pembinaan
59,76%
66%
91%
73%
100%
73%
42,86%
100%
42,86%
100%
100%
100%
7. Cakupan misi
kesenian
100%
100%
100%
8. Cakupan SDM
kesenian
100%
100%
100%
9. Cakupan tempat
kesenian
100%
100%
100%
66,67%
67%
67%
1. Persentase objek
Cagar Budaya yang
terawat
71,62%
100%
71,62%
2. Persentase taman
kota dan hutan kota
sebagai lokasi
rekreasi murah
masyarakat
23,81%
40%
Indikator Kinerja
Utama
Meningkatnya
1. Adanya hasil
kelestarian seni
pemetaan tentang
budaya dan
khazanah seni
kearifan lokal
budaya khas Kota
Malang
Meningkatnya
ragam dan
kualitas obyek
wisata
214
60%
Indikator Kinerja
Utama
Sasaran
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
4,39
5,37
82%
Misi 7
Tujuan 1
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
720
18.504
4%
100%
100%
100%
416
476
87%
40%
50%
80%
5. Cakupan pelaku
UKM yang mengikuti
pelatihan
manajemen
keuangan
47,59%
55%
87%
Meningkatnya
pemberdayaan
pelaku Usaha
mikro
25,83%
50%
51%
Meningkatnya
Kualitas dan
Kuantitas
Koperasi
1. Persentase KSP/USP
sehat
38%
62,34%
61%
Sasaran
Indikator Kinerja
Utama
215
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
2. Persentase koperasi
berkategori
sehat/baik/yang
sudah menerapkan
sistem pencatatan
sesuai Standart
Akuntansi Indonesia
20%
100%
20%
3. Persentase
permasalahan
perkoperasian yang
tertangani
53,33%
100%
53,33%
1. Persentase
kerjasama produksi
antar IKM yang
telah dibina
100,00%
100%
100%
Indikator Kinerja
Utama
Sasaran
Terintegrasinya
sentra industri
kecil menengah
Misi 8
: Mendorong
Produktivitas
Industri
dan
Ekonomi Skala Besar Yang Berdaya Saing,
Etis Dan Berwawasan Lingkungan
Tujuan 1
Sasaran
Meningkatnya
nilai investasi
untuk
pengembangan
industri
berskala besar
Meningkatnya
penyerapan
tenaga kerja
industri
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
1. Adanya kebijakan
daerah yang
mendukung
masuknya investasi
baru
Ada
Ada
100%
2. Jumlah investor
baru skala nasional
10
10%
1. Persentase pencari
kerja yang terdaftar
yang ditempatkan
48%
70%
69%
63,29%
85%
74%
Indikator Kinerja
Utama
2. Angka partisipasi
angkatan kerja
216
Sasaran
Misi 9
Tujuan 1
Sasaran
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
transportasi
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
0,077
0,75
10%
4. Pengangguran
Terbuka (Tingkat
Pengangguran)
7,22%
6,59%
110%
Indikator Kinerja
Utama
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
23
15
153%
2. Persentase titik
rawan macet yang
berhasil diurai
18%
12%
150%
3. Persentase
tersedianya fasilitas
perlengkapan jalan
87%
93%
94%
4. Persentase
ketersediaan halte
yang telah dilayani
angkutan umum
dalam trayek
82,22%
100%
82,22%
5. Persentase
Terpenuhinya
standar keselamatan
bagi angkutan
umum yang
melayani trayek di
dalam kota
70,67%
100%
70,67%
Indikator Kinerja
Utama
217
Tujuan 2
Sasaran
Meningkatnya
daya dukung
sistem
transportasi
Tujuan 3
Sasaran
Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas
ketersediaan
infrastruktur
pemukiman
dan drainase
: Terwujudnya
pengembangan
sistem
transportasi
perkotaan
terpadu
yang
menjamin kelancaran mobilitas masyarakat
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
0,915
1,07
86%
2. Persentase kondisi
jalan yang baik
93%
100%
93%
3. Persentase jembatan
standar (lebar
minimal 6 meter)
yang dilalui
kendaraan roda 4
97%
55%
176%
4. Jumlah
pembangunan jalan
dan jembatan baru
0%
0%
Indikator Kinerja
Utama
: Terwujudnya
ketersediaan
infrastruktur
perkotaan di bidang pemukiman dan drainase
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
0,02%
11%
0,18%
2. Persentase wilayah
kawasan kumuh
yang tidak
terjangkau sarana
air bersih
12%
11%
109%
3. Persentase rumah
layak huni di
wilayah kumuh
63%
89%
71%
4. Persentase Rumah
Tangga (RT) yang
menggunakan air
bersih di wilayah
kumuh
88%
89%
99%
Indikator Kinerja
Utama
1. Persentase
penurunan kawasan
kumuh
218
Realisasi
Tahun
2014
Kondisi
akhir
RPJMD
Tahun
2018
Capaian
Tahun
2014
dengan
target 5
tahunan
5. Persentase rumah
layak huni
94,47%
88%
107%
6. Panjang drainase
baru yang dibangun
1,70 km
100 km
2%
75%
17%
441%
Indikator Kinerja
Utama
Sasaran
7. Persentase
pemeliharaan
drainase
dengan
standar
nasional
atau
Standar
oleh
masing-masing
kementerian
yang
telah
tercapai
107,04%.
Adapun
perbandingan
standar
nasional
adalah
sebagaimana
tabel
berikut :
Indikator Kinerja Utama
Realisasi
Tahun 2014
Target
Realisasi
Standar
Nasional
61,48%
37,35%
9,22%
0%
0,49
1,0
219
Realisasi
Tahun 2014
Target
Realisasi
Standar
Nasional
79.31%
100%
100%
100%
100%
75%
17%
100%
100%
100%
62,82%
75%
64,47%
75%
57,02%
75%
50,1
75
71%
98,04%
89,91%
88%
95,33%
95%
63,04%
30%
100%
100%
220
Realisasi
Tahun 2014
Target
Realisasi
Standar
Nasional
12,70%
100%
6,25%
50%
98,43%
81,88%
100%
70,31%
91,93%
70,31%
91,87%
91,53%
27,64%
27,97%
100%
100%
88,5%
95%
87,74%
70%
221
Realisasi
Tahun 2014
Target
Realisasi
Standar
Nasional
91,59%
82%
91,50%
89,5%
76,55%
80%
99,74%
90%
80,70%
90%
3,14
100
59,05%
100%
100%
100%
39,75%
100%
100%
100%
75,04%
74%
39,02%
74%
77,36%
65%
1,26%
3,5%
12,18%
5%
88,94%
70%
96,68%
87%
222
Realisasi
Tahun 2014
Target
Realisasi
Standar
Nasional
1,08
0,5 (1:2)
138%
30%
73%
33,3%
42,86%
43%
100%
100%
100%
100%
48%
70%
87%
60%
82,22%
100%
70,67%
100%
94,47%
100%
223
B. Akuntabilitas Keuangan
Berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kota Malang Tahun 2014 yang tertuang dalam
Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2013 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2014
dan
Peraturan
Daerah
Kota
Malang
Nomor
14
Sah,
pada
Tahun
1.734.185.124.573,46
2014
ditargetkan
sebesar
realisasi
sebesar
dengan
URAIAN
Pendapatan Asli
Daerah
TARGET
(Rp)
REALISASI
(Rp)
PENCAPAIAN
(%)
347.817.577.770,96
372.607.008.195,03
107,13
2 Dana
Perimbangan
951.917.225.060,51
956.690.627.160,00
100,50
3 Lain-lain
Pendapatan
Daerah yang Sah
434.450.321.742,00
435.573.365.231,00
100,26
1.734.185.124.573,46
1.764.869.389.555,03
101,77
JUMLAH
PENDAPATAN
DAERAH
224
Hasil
Kekayaan
Retribusi
Daerah
yang
Daerah,
Hasil
Dipisahkan
Pengelolaan
dan
Lain-lain
sebesar
Rp.
347.817.577.770,96
dengan
URAIAN
Hasil Pajak
Daerah
TARGET
(Rp)
REALISASI
(Rp)
PENCAPAIAN
(%)
260.000.000.000,00
278.885.189.548,87
107,26
2 Hasil Retribusi
Daerah
40.345.709.448,90
45.557.675.300,00
112,92
3 Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
11.703.610.469,39
13.385.924.500,39
114,37
4 Lain-lain
Pendapatan Asli
Daerah yang Sah
35.768.257.852,67
34.721.306.942,77
97,07
Jumlah
Pendapatan Asli
Daerah
347.817.577.770,96
372.550.096.292,03
107,11
b. Dana Perimbangan
Dana Perimbangan yang terdiri dari Bagi Hasil
Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum dan
Dana
Rp.
Alokasi
Khusus
951.917.225.060,51
ditargetkan
dengan
225
realisasi
sebesar
sebesar
TARGET
(Rp)
URAIAN
REALISASI
(Rp)
PENCAPAIAN
(%)
1 Bagi Hasil
Pajak/Bagi Hasil
Bukan Pajak
112.165.340.060,51
116.943.891.132,00
104,26
2 Dana Alokasi
Umum
808.447.825.000,00
808.447.825.000,00
100,00
3 Dana Alokasi
Khusus
31.304.060.000,00
31.304.060.000,00
100,00
951.917.225.060,51
956.695.776.132,00
100,50
Jumlah Dana
Perimbangan
dan
Otonomi
Khusus
serta
Bantuan
anggaran
2014
434.450.321.742,00
ditargetkan
dengan
sebesar
realisasi
sebesar
Lain-lain
Pendapatan
Daerah
yang
226
Sah
Tabel 6
Target dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Tahun 2014
NO
1
TARGET
(Rp)
URAIAN
Pendapatan
Hibah
REALISASI
(Rp)
42.744.000.000,00
PENCAPAIAN
(%)
19.023.000.000,00
44,50
Dana Darurat
0,00
0,00
129.611.285.742,00
154.505.481.231,00
119,21
Dana
Penyesuaian dan
Otonomi Khusus
217.906.979.000,00
217.906.979.000,00
100,00
Bantuan
Keuangan dari
Provinsi atau
Pemerintah
Daerah lainnya
44.188.057.000,00
44.188.057.000,00
434.450.321.742,00
435.623.571.231,00
Jumlah Lain-lain
Pendapatan
Daerah yang Sah
Belanja
Rp.
Daerah
Tahun
1.875.801.335.427,74
0,00
100%
100,27
2014
ditargetkan
sebesar
dengan
realisasi
sebesar
sebesar
Rp.
845.115.877.223,26
dan
Belanja
227
Tabel 7
Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah Tahun 2014
NO
1
URAIAN
Belanja Tidak
Langsung
TARGET
REALISASI
(Rp)
(Rp)
PENCAPAIAN
(%)
932.600.982.132,82
845.115.877.223,26
90,62
91,25
875.453.837.232,82
798.826.075.306,54
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
46.331.682.200,00
44.148.137.497,80
95,29
8.010.695.000,00
1.402.739.630,00
17,51
100.000.000,00
78.330.600,00
78,33
663.728.700,00
647.332.837,92
97,53
2.041.039.000,00
13.261.351,00
943.200.353.294,92
757.883.972.908,88
80,35
1.875.801.335.427,74 1.602.999.850.132,14
85,46
Belanja
Langsung
JUMLAH
BELANJA
DAERAH
0,65
sebesar
Rp.
59.442.152.000,00
dan
Rp.
259.083.699.439,92
dan
realisasi
dengan
didukung
26.226.532.570,00
dan
Anggaran
sebesar
realisasi
sebesar
Rp. 24.852.493.792,00
MISI 4
Anggaran
177.966.504.700,00
dan
sebesar
realisasi
sebesar
Rp. 164.400.901.643,00
MISI 5
yang
produktif,
yang
diwujudkan
sebesar
Rp.
84.817.785.890,00
229
dan
MISI 6
MISI 7
MISI 8
: Mendorong Produktivitas
skala
Besar
yang
Berdaya
Saing,
Etis
dan
hidup
Masyarakat,
yang
diwujudkan
sebesar
Rp.
289,279,275,195.00
dan
dilakukan
Rasio Ekonomi
Realisasi Anggaran
Belanja
Rencana Anggaran
Belanja
230
X 100%
Skor
Kesimpulan
< 90 %
Sangat Ekonomis
90 % - 94,99%
Ekonomis
95% - 100 %
Cukup Ekonomis
100% - 105 %
Kurang Ekonomis
> 105 %
Tidak Ekonomis
Rasio
Efisiensi
Rasio Ekonomi
Capaian Kinerja
keluaran
X 100%
Skor
Kesimpulan
96 %
Efisien
96 % - 100%
Cukup Efisien
101% - 105 %
Kurang Efisien
105 %
Tidak Efisien
Rasio Efektivitas
Capaian kinerja
output
Capaian kinerja
sasaran
X 100%
Skor
> 100 %
95% - 100 %
90% - 94,99 %
< 90 %
4
3
2
1
Kesimpulan
Efektif
Cukup Efektif
Kurang Efektif
Tidak Efektif
SASARAN
ANGGARAN
REALISASI
RASIO
RASIO
RASIO
EKONOMIS EFISIEN EFEKTIVITAS
SASARAN
Meningkatnya
pemerataan
kualitas
kesejahteraan
sosial masyarakat
48.317.132.000,00 46.060.980.
711,00
95,33%
97,61%
104,6%
88,70%
94,29%
95,3%
SASARAN
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat untuk
mendukung
terciptanya
ketertiban dan
ketentraman
masyarakat
8.258.812.000
7.379.133.07
6
232
SASARAN
RASIO
RASIO
RASIO
EKONOMIS EFISIEN EFEKTIVITAS
ANGGARAN
REALISASI
280.170.000,00
268.609.700,
00
96%
97,89%
178%
2.732.038.000,00 2.625.442.84
4,00
96%
98%
118,7%
SASARAN
Meningkatnya daya
saing produk
pangan daerah
SASARAN
Meningkatnya
produk pangan
lokal sebagai
pendukung
ketahanan pangan
daerah
Dari
tabel
di
atas
dapat
diketahui
bahwa
dalam
kegiatan
tahun
48.317.132.000
dengan
2014
sebesar
realisasi
sebesar
terciptanya
ketertiban
dan
untuk
ketentraman
233
3.
Rp.
268.609.700,00
maka
rasio
ekonomis
sebesar
Tahun
2014
realisasi
85,61%
sebesar
sebesar
Rp.
Rp.
dan
anggaran
2.732.038.000,00
2.625.442.844,00
kegiatan
dengan
maka
rasio
SASARAN
ANGGARAN
REALISASI
RASIO
RASIO
RASIO
EKONOMIS EFISIEN EFEKTIVITAS
SASARAN
Meningkatnya
kualitas layanan
publik kepada
masyarakat
177,563,987,372.92 161,507,103,
000.04
90.6%
95,26%
105,4%
SASARAN
Meningkatnya
Pengelolaan
Keuangan dan
Kinerja Daerah
21.109.891.231,00
18.455.766.
605,00
87,43
95,45%
95,65%
18.189.459.131,00
15.998.566.
705,00
88%
93,59%
99,97%
SASARAN
Meningkatnya
Pengelolaan
Keuangan dan
Kinerja Daerah
234
SASARAN
RASIO
RASIO
RASIO
EKONOMIS EFISIEN EFEKTIVITAS
ANGGARAN
REALISASI
13.106.513.500,00
11.353.879.
019,00
87%
92,8%
131,9%
Meningkatnya
kualitas dan
legitimasi
peraturan daerah
36.241.841.386,00
21.425.134.
526,00
59%
74,31%
72,5%
SASARAN
Meningkatnya
kualitas
perencanaan
daerah
11.061.465.950,00
9.870.936.
322,00
89%
94,31%
111,21%
bahwa
dalam
SASARAN
Meningkatnya
kualitas aparatur
pemerintah daerah
dalam melakukan
pelayanan publik
SASARAN
Dari
tabel
di
atas
dapat
diketahui
kegiatan
tahun
177.563.987.372,92
dengan
2014
realisasi
sebesar
sebesar
235
Meningkatnya
daerah
dalam
kualitas
melakukan
aparatur
pelayanan
pemerintah
publik
dengan
2014
realisasi
sebesar
sebesar
Rp.
Rp.
13.106.513.500,00
11.353.879.019,00
dengan
maka
rasio
kegiatan
tahun
36.241.841.386,00
2014
dengan
realisasi
sebesar
sebesar
Meningkatnya
kualitas
perencanaan
daerah
tahun
2014
sebesar
Rp.
11.061.465.950,00
tercapai
sebesar
89,24%,
dengan
kategori
236
Misi 3
SASARAN
ANGGARAN
RASIO
RASIO
RASIO
EKONOMIS EFISIEN EFEKTIVITAS
REALISASI
SASARAN
Menurunnya
tingkat
pencemaran
lingkungan dan
perusakan
lingkungan hidup
11.884.789.600,00 11.329.196.38
6,00
95,33%
97,61%
143,81%
12.777.171.470,00
12.088.845.
341,00
94,61%
97,23%
101,85%
1.434.452.
065,00
91,68%
96%
156%
SASARAN
Meningkatnya
kinerja
penanganan
persampahan
SASARAN
Meningkatnya daya 1.564.571.500,00
dukung tata ruang
terhadap
pembangunan
Dari
tabel
di
atas
dapat
diketahui
bahwa
dalam
237
maka
SASARAN
RASIO
RASIO
RASIO
EKONOMIS EFISIEN EFEKTIVITAS
ANGGARAN
REALISASI
15.081.497.200,00
14.887.515.
270,00
SASARAN
Meningkatnya
kualitas
pendidikan
98,71
99%
90%
156.072.176.800, 143.251.620.
00
395,00
91,79%
95,7%
95,9%
6.812.830.700,00
91,91%
96%
97%
SASARAN
Meningkatnya
kualitas sarana
pendidikan
SASARAN
Meningkatnya
kualitas sarana
pendidikan
Dari
tabel
di
atas
6.261.765.
978,00
dapat
diketahui
bahwa
dalam
Meningkatnya
kualitas
pendidikan
dengan
2014
sebesar
Rp.
238
15.081.497.200,00
dengan
realisasi
sebesar
Rp.
14.887.515.270,00
maka
rasio
Meningkatnya
kualitas
sarana
pendidikan
156.072.176.800,00
143.251.620.395,00
maka
cukup efektif;
3. Sasaran Meningkatnya semangat profesionalitas pemuda
dan budaya prestasi di kalangan pemuda dengan Capaian
Sasaran
anggaran
kegiatan
dengan
realisasi
ekonomis
sebesar
sebesar
tercapai
98,6%
Rp.
dan
6.261.765.978,00
sebesar
91,91%,
maka
dengan
rasio
kategori
239
Misi 5
SASARAN
RASIO
RASIO
RASIO
EKONOMIS EFISIEN EFEKTIVITAS
ANGGARAN
REALISASI
46.582.065.720,00
7.408.403.
174,00
15,90%
27%
57%
211.213.800,00
209.508.200,
00
99,19%
100%
98%
26.492.198.
962,84
83,30%
91%
86%
5.709.789.
127,00
91,78%
96%
90%
bahwa
dalam
SASARAN
Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas sarana
prasarana
kesehatan dan
tenaga kesehatan
SASARAN
Meningkatnya
kesehatan ibu dan
anak
SASARAN
Meningkatnya
31.803.436.370,00
status kesehatan
dan gizi masyarakat
SASARAN
Meningkatnya
6.221.070.000,00
Pembinaan Keluarga
Berencana dan
Keluarga Sejahterat
Dari
tabel
di
atas
dapat
diketahui
kesehatan
dan
tenaga
kesehatan
dengan
2014
sebesar
sebesar
Rp.
Rp.
46.582.065.720,00
7.408.403.174,00
maka
dengan
rasio
240
Meningkatnya
status
kesehatan
dan
gizi
kegiatan
tahun
31.803.436.370,00
dengan
2014
realisasi
sebesar
sebesar
rasio
Sejahtera
dengan
Capaian
Sasaran
sebesar
6.221.070.000,00
5.709.789.127,00
dengan
maka
rasio
realisasi
sebesar
ekonomis
tercapai
241
Misi 6
SASARAN
RASIO
RASIO
RASIO
EKONOMIS EFISIEN EFEKTIVITAS
ANGGARAN
REALISASI
3.486.250.000,00
3.318.242.
050,00
95,18%
97,34%
81,4%
330.000.000,00
322.673.300,
00
97,78%
98,9%
84,3%
SASARAN
Meningkatnya
kelestarian seni
budaya dan
kearifan lokal
SASARAN
Meningkatnya
ragam dan kualitas
obyek wisata alam
dan buatan
Dari
tabel
di
atas
dapat
diketahui
bahwa
dalam
Meningkatnya
kelestarian
lokal,
antara
kearifan
yang
seni
lain
budaya
ditujukan
dan
guna
3.318.242.050,00
maka
rasio
ekonomis
tercapai
dan
buatan
dengan
Capaian
Sasaran
sebesar
330.000.000,00
dengan
242
realisasi
sebesar
SASARAN
RASIO
RASIO
RASIO
EKONOMIS EFISIEN EFEKTIVITAS
ANGGARAN
REALISASI
1.532.660.000,00
1.337.857.
020,00
87,29%
93%
122%
4.003.640.000,00
3.760.629.
500,00
93,93%
97%
188%
890.000.000,00
718.696.000,
00
80,75%
89%
95%
4.150.000.000,00
3.284.345.
988,00
79,14
88%
90%
SASARAN
Meningkatnya
produktivitas dan
daya saing pelaku
usaha kecil
menengah
SASARAN
Meningkatnya
pemberdayaan
pelaku Usaha
mikro
SASARAN
Meningkatnya
Kualitas dan
Kuantitas Koperasi
di Kota Malang
SASARAN
Terintegrasinya
sentra industri
kecil menengah
Dari
tabel
di
atas
dapat
diketahui
bahwa
dalam
dan
UKM
agar
lebih
Produktif
dan
pada
masing-masing
Sasaran
adalah
sebagai
berikut :
1. Sasaran Meningkatnya produktivitas dan daya saing pelaku
usaha kecil menengah Capaian Sasaran sebesar 68,90%
dan
anggaran
kegiatan
Rp.
1.532.660.000,00
243
tahun
dengan
2014
sebesar
realisasi
sebesar
Rp.
1.337.857.020,00
maka
rasio
ekonomis
tercapai
Rp.
3.760.629.500,00,
maka
rasio
ekonomis
kegiatan
tahun
890.000.000,00
dengan
2014
sebesar
realisasi
sebesar
sebesar
Rp.
3.284.345.988,00
maka
rasio
244
Misi 8
: Mendorong Produktivitas
skala
Besar
yang
Berdaya
Saing,
Etis
dan
Berwawasan Lingkungan
SASARAN
RASIO
RASIO
RASIO
EKONOMIS EFISIEN EFEKTIVITAS
ANGGARAN
REALISASI
2.294.609.500,00
2.199.792.
600,00
95,87
98%
98%
29.697.244.000,00
1.695.828.
650,00
5,71%
11%
73%
SASARAN
Meningkatnya nilai
investasi untuk
pengembangan
industri berskala
besar
SASARAN
Meningkatnya
penyerapan tenaga
kerja industri
Dari
tabel
di
atas
dapat
diketahui
bahwa
dalam
Industri
Lingkungan,diuraikan
rasio
ekonomis,
rasio
2.294.609.500,00
2.199.792.600,00
dengan
maka
rasio
realisasi
sebesar
ekonomis
tercapai
tahun
2014
sebesar
245
Rp.
29.697.244.000,00
SASARAN
RASIO
RASIO
RASIO
EKONOMIS EFISIEN EFEKTIVITAS
ANGGARAN
REALISASI
6.896.905.395,00
6.184.774.55
0,00
89,67
94,6%
94,1%
79,5%
89%
91%
81,25%
89,7%
70,8%
SASARAN
Meningkatnya
kualitas pelayanan
fungsi sarana
transportasi
SASARAN
SASARAN
Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas
ketersediaan
infrastruktur
pemukiman dan
drainase
Dari
152.143.155.800,00 123.619.115.
749,00
tabel
mewujudkan
di
Misi
atas
9
dapat
yaitu
diketahui
bahwa
Mengembangkan
dalam
Sistem
kualitas
hidup
Masyarakat,diuraikan
rasio
ekonomis, rasio efisiensi dan rasio efektivitas pada masingmasing Sasaran adalah sebagai berikut :
1. Sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi
dengan Capaian Sasaran sebesar 101% dan anggaran
kegiatan tahun 2014 sebesar Rp. 6.896.905.395,00 dengan
246
realisasi
sebesar
Rp.
6.184.774.550,00
maka
rasio
kegiatan
282.382.369.800
tahun
2014
sebesar
dengan
realisasi
sebesar
sebesar
78,42%
dan
anggaran
kegiatan
247
23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan
Daerah,
untuk
melaksanakan
sebagian
urusan
efisiensi
dan
pemerintahan,
pengelolaan
efektivitas
penyelenggaraan
pembangunan
dan
pelayanan
umum.
Pemberian
memperlancar
permasalahan,
tugas
pembantuan
pelaksanaan
serta
tugas
ditujukan
dan
membantu
untuk
penyelesaian
penyelenggaraan
bidang
tertentu,
dimana
Pemerintah
Daerah
harus
surat
Direktur
Jenderal
Pembinaan
Ketenagakerjaan
dan
Transmigrasi
470.520.000,00
terealisasi
sebesar
Rp. 463.610.300,00;
2) Layanan Perkantoran, dengan alokasi anggaran
sebesar
Rp.
58.000.000,00
terealisasi
sebesar
Rp. 50.927.200,00.
b. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Berdasarkan surat Direktur Jenderal Bina Gizi dan
Kesehatan
Ibu
dan
Anak
Kementerian
Kesehatan
2013
perihalPengesahan
Daftar
Isian
Kesehatan
Operasional
melaksanakan
Kesehatan
(BOK)
Program
melalui
Belanja
kegiatan
belas)
sebesar
Rp.
Rp.
Puskesmas,
dengan
1.418.250.000,00
1.326.392.000,00
249
yang
alokasi
anggaran
terealisasi
sebesar
digunakan
untuk
meningkatkan
pelayanan
ketersediaan
kesehatan
yang
dan
keterjangkauan
bermutu
bagi
seluruh
masyarakat.
c. Program
Dukungan
Manajemen
dan
Pelaksanaan
Teknis
Berdasarkan surat Direktur Jenderal Bina Gizi dan
Kesehatan
Ibu
dan
Anak
Kementerian
Kesehatan
2014
perihal
Pengesahan
Daftar
Isian
oleh
Kementerian
Kesehatan
untuk
teknis
melalui
kegiatan
pembinaan,
dengan
alokasi
41.680.000,00
anggaran
sebesar
terealisasi
sebesar
Rp. 41.680.000,00.
d. Program Pelestarian Budaya
Berdasarkan
Surat
Pengesahan
Daftar
Isian
21
April
2014,
Dinas
Kebudayaan
dan
diberikan
oleh
Kementerian
Pendidikan
dan
Budaya
anggaran
dan
sebesar
Pemuseuman
Rp.
250
dengan
1.000.000.000,00
alokasi
terealisasi
sebesar
Rp.
928.082.500,00
digunakan
untuk
Surat
Pengesahan
Daftar
Isian
Ditjen
Kependudukan
Kementerian
Dalam
dan
Negeri
Pencatatan
Nomor
Sipil,
SP
DIPA-
Dalam
Negeri
untuk
melaksanakan
Rp.
644.720.000,00
terealisasi
sebesar
SP
DIPA-003.05.5.503503/2014
tanggal
Masyarakat
Kota
Malangmenerima
Umum
dan
untuk
melaksanakan
Pengembangan
251
Program
Infrastruktur
Rp.
5.130.000.000,00
terealisasi
sebesar
Rp. 5.130.000.000,00.
g. Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur
Permukiman/Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan
Pelaksanaan Pengembangan Sanitasi dan Persampahan
(SPBM USRI).
Berdasarkan
Surat
Pengesahan
Daftar
Isian
Umum
033.05.1.503501/2014
Badan
Keluarga
Nomor
tanggal
Berencana
SP
DIPA-
Desember
2013,
dan
Pemberdayaan
melaksanakan
Pengembangan
Program
Infrastruktur
Pembinaan
Permukiman,
dan
yang
5.250.000.000,00
terealisasi
sebesar
Rp. 5.250.000.000,00
2. Tugas Pembantuan yang Diberikan
Sejak
ditetapkannya
Peraturan
Daerah
Nomor
12
252
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan analisis kinerja dapat disimpulkan bahwa
sasaran-sasaran
pada
tiap-tiap
Misi
yang
ditetapkan
pada
di
masa
mendatang
dalam
rangka
perubahan
Daerah
Rencana
sehingga
Pembangunan
terwujud
Jangka
keselarasan
dalam
kegiatan
yang
perencanaan daerah;
2. Melaksanakan
progam-program
dan
CAPAIAN
80,15%
Berbudaya dan Terdidik Berdasarkan NilaiNilai Spiritual yang Agamis, Toleran dan
Setara
Misi 2 :
90,05%
75,02%
253
107,94%
Misi 5 :
MISI
CAPAIAN
101,30%
118,7%
80,8%
86,3%
93%
Malang,
Maret 2015
WALIKOTA MALANG,
H. MOCH. ANTON
254
PENGUKURAN KINERJA
KOTA
TAHUN
:
:
MALANG
2014
Misi 1
Tujuan
Terwujudnya kualitas
kesejahteraan sosial
bagi masyarakat
Formula Indikator
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
Angka Kemiskinan
4,65%
4,73%
98,32%
12,72%
20,26%
93%
Laju Inflasi
2,50%
2,78%
89%
297
Tujuan
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
pemerataan
kualitas
kesejahteraan
sosial masyarakat
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Rata-rata dari jumlah Angka
Harapan Hidup ditambah (2/3
Angka Melek Huruf + 1/3 Ratarata lama sekolah) ditambah
Indeks konsumsi per kapita
yang disesuaikan
Formula Indikator
Sasaran
1) Persentase PMKS
skala Kota yang
memperoleh
bantuan sosial
untuk pemenuhan
kebutuhan dasar
2) Persentase
penyandang cacat
fisik dan mental,
serta lanjut usia
tidak potensial yang
telah menerima
jaminan sosial
298
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
52,6
52,46
99,80%
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
61,10%
61,48%
101%
38.158
PMKS, yang
tertangani
23.460
10%
9,22%
92%
80
penyandang
dari 868
seluruh
Penyandang
Ket.
No.
Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
3) Angka kemiskinan
Persentase
penduduk
yang
masuk
kategori
miskin terhadap jumlah
penduduk.
Penduduk
miskin
dihitung
berdasarkan
garis
kemiskinan.
Garis
kemiskinan adalah nilai
rupiah pengeluaran per
kapita setiap bulan untuk
memenuhi
standar
minimum
kebutuhankebutuhan
konsumsi
pangan dan non pangan
yang
dibutuhkan
oleh
individu
untuk
hidup
layak
4,65%
4,73%
98,32%
40.900
penduduk
miskin,
865.011
seluruh
penduduk
4) Persentase
penurunan angka
kemiskinan
10,58%
9,07%
86%
2013 5,20%
2014 4,73%
Indikator Sasaran
299
Ket.
No.
Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
5) Cakupan
masyarakat/
kelompok
masyarakat miskin
yang mendapat
pelatihan
ketrampilan
Jumlah masyarakat/
kelompok masyarakat
miskin yang mendapat
pelatihan ketrampilan
dibagi jumlah
keseluruhan
masyarakat/kelompok
masyarakat miskin X
100%
1,21%
1,09%
90%
444
penduduk
miskin
yang
mendapat
pelatihan,
40.900
penduduk
miskin
6) Cakupan
masyarakat/
kelompok
masyarakat miskin
yang mendapat
bantuan sarana dan
prasarana usaha
Jumlah masyarakat/
kelompok masyarakat
miskin yang mendapat
bantuan sarana dan
prasarana usaha dibagi
jumlah keseluruhan
masyarakat/kelompok
masyarakat miskin X
100%
0,14%
0,11%
81%
45 masy/
kelompok
masy
miskin
mendapat
bantuan
sarana &
prasarana
usaha
7) Cakupan
masyarakat/
kelompok
masyarakat miskin
yang terfasilitasi
dalam memperoleh
modal usaha
Jumlah masyarakat/
kelompok masyarakat
miskin yang terfasilitasi
dalam memperoleh modal
usaha dibagi jumlah
keseluruhan
masyarakat/kelompok
masyarakat miskin X
100%
3%
2,08%
69,27%
850 masy/
kelompok
masy.
miskin
terfasilitasi
Indikator Sasaran
300
Ket.
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
Ket.
8) Pertumbuhan PDRB
12,60%
12,68%
100,63%
2013
38.512.635,2
2014
43.395.888,98
21,72%
20,26%
93%
17.357.450.81
2013 7,92
2014 8,14
2,50%
2,78%
89%
11) Indeks
Pembangunan
Manusia (IPM)
52,6
52,46
99,80%
301
856.820
penduduk
pertengahan
tahun
Tujuan
Terwujudnya dan
Rasio Tempat ibadah per satuan
tumbuhnya kehidupan penduduk
sosial beragama yang
berkualitas dan toleran
Cakupan tempat ibadah yang
menerima bantuan perbaikan
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
kualitas tempat
ibadah guna
mendukung
kehidupan sosial
beragama yang
toleran
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Jumlah tempat ibadah X 1.000
dibagi jumlah penduduk
2) Cakupan tempat
ibadah yang
menerima bantuan
perbaikan
302
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
2,06
68,67%
4,26%
2,91%
68,42%
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
2.06
68,67%
1.768
tempat
ibadah
865.011
penduduk
4,26%
2,91%
68,42%
52 tempat
ibadah
Ket.
Tujuan
Formula Indikator
Terwujudnya
Rasio Pos kamling per jumlah 100 Jumlah Pos Kamling X 100
kehidupan sosial
dibagi jumlah keseluruhan
KK
masyarakat yang tertib
Kepala Keluarga
Prosentase keaktifan RW dalam
mengadakan siskamling
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
1. Meningkatnya
1) Rasio Pos kamling
partisipasi
per jumlah 100 KK
masyarakat untuk
mendukung
terciptanya
2) Rasio Petugas
ketertiban dan
Linmas
ketentraman
masyarakat
3) Rasio Polisi Pamong
Praja per 10.000
penduduk
Jumlah RW yang
melaksanakan siskamling
dibagi jumlah Rukun Warga
(RW)
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
0,494
0,487
98,61%
100%
100%
100%
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
0,494
0,487
98,61%
1.267 pos
kamling
260.269
KK
0,49
49%
1.995
linmas
4.095 RT
1,644
1,53
92%
132 Satpol
PP
303
Ket.
Tujuan
Terwujudnya
pemberdayaan dan
perlindungan
perempuan dan anak
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
Pemberdayaan
dan Perlindungan
Perempuan dan
Anak
Formula Indikator
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
100%
79,31%
79,31%
100%
100%
100%
Indikator Sasaran
1) Persentase kegiatan
pembinaan dan
pengembangan
fungsi keluarga yang
difasilitasi
Formula Indikator
Sasaran
Jumlah kegiatan
pembinaan dan
pengembangan fungsi
keluarga yang difasilitasi
dibagi jumlah
keseluruhan kegiatan
pembinaan dan
pengembangan fungsi
keluarga X 100%
304
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
100%
100%
100%
Ket.
40
kegiatan
No.
Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
2) Persentase
penanganan kasus
tindakan KDRT
100%
79,31%
79,31%
3) Cakupan perempuan
dan anak korban
kekerasan yang
mendapatkan
penanganan
pengaduan oleh
petugas terlatih di
dalam unit
pelayanan terpadu
Jumlah
pengaduan/laporan yang
ditindaklanjuti oleh unit
pelayanan terpadu dibagi
jumlah
laporan/pengaduan yang
masuk ke unit pelayanan
terpadu X 100%
100%
79,31%
79,31%
Indikator Sasaran
305
Ket.
23 KDRT
ditangani,
29
kejadian
KDRT
No.
Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
4) Cakupan perempuan
dan anak korban
kekerasan yang
mendapatkan
layanan kesehatan
oleh tenaga
kesehatan terlatih di
Puskesmas mampu
tatalaksana KtP/A
dan PPT/PKT di RS
100%
100%
100%
5) Cakupan layanan
rehabilitasi sosial
yang diberikan oleh
petugas rehabilitasi
sosial terlatih bagi
perempuan dan
anak korban
kekerasan di dalam
unit pelayanan
terpadu
100%
100%
100%
Indikator Sasaran
306
Ket.
No.
Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
6) Cakupan layanan
pemulangan bagi
perempuan dan
anak korban
kekerasan
100%
17,24%
17,24%
7) Cakupan layanan
reintegrasi sosial
bagi perempuan dan
anak korban
kekerasan
100%
100%
100%
Indikator Sasaran
307
Ket.
5 mendapat
bantuan
pemulangan,
29
perempuan
dan anak
korban
kekerasan
Tujuan
Terwujudnya
peningkatan
pengelolaan potensi
pangan daerah
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
1. Meningkatnya
1) Jumlah Nilai
daya saing produk
produksi hasil
pangan daerah
pertanian (ton)
Formula Indikator
Jumlah cadangan pangan kota
dibagi 100 ton (ekuivalen
beras) X 100%
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
60%
57,02%
95,03%
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
16.649
16.725
100,46%
2) Jumlah Nilai
produksi hasil
perkebunan
116.285
71.225
61,25%
3) Jumlah Nilai
produksi hasil
peternakan
778.951
22.634
2,91%
4) Jumlah nilai
produksi hasil
perikanan
41.532
40.519
97,56%
308
Ket.
No.
Sasaran
2. Meningkatnya
produk pangan
lokal sebagai
pendukung
ketahanan
pangan daerah
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
a) Ketersediaan Energi
sama dengan
Ketersediaan
Pangan/kapita/hari
dibagi 100 dikalikan
kandungan kalori
dikalikan BDD
75%
62,82%
83,76%
b) Ketersediaan Protein
sama dengan
Ketersediaan
Pangan/kapita/hari
dibagi 100 dikalikan
kandungan protein
dikalikan BDD
75%
64,47%
85,96%
2) Penguatan
Cadangan Pangan
60%
57,02%
95,03%
90
50,1
56%
Indikator Sasaran
1) Ketersediaan Energi
dan Protein Per
Kapita
Formula Indikator
Sasaran
309
Ket.
No.
Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Indikator Sasaran
4) Ketersediaan
Informasi Pasokan,
Harga dan Akses
Pangan di Daerah
Target
2014
Realisasi
2014
sering/
sering
kategori 1 /kategori 1
Capaian
2014
100%
Harga dinyatakan
stabil jika gejolak
harga pangan kurang
dari 25% dari kondisi
normal
Stabil
stabil
100%
b)
Pasokan pangan
dinyatakan stabil jika
penurunan pasokan
pangan berkisar
antara 5% - 40%
stabil
stabil
100%
310
Ket.
MISI 2
Tujuan
Terwujudnya kualitas
pelayanan publik
prima
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
kualitas layanan
publik kepada
masyarakat
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Jumlah pengaduan yang
tertangani dibagi jumlah
keseluruhan pengaduan yang
masuk X 100%
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Target 2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
100%
70%
70%
Realisasi
2014
Capaian
2014
32 Simda
100%
Ket.
1) Jumlah Sistem
Informasi
Manajemen
Pemerintah Daerah
2) Cakupan pengguna
informasi publik
yang terlayani
Jumlah pengguna
informasi publik yang
terlayani dibagi jumlah
keseluruhan pengguna
informasi publik X 100%
100%
100%
100%
7
pemohon
informasi
melalui
PPID
3) Persentase informasi
publik yang bisa
diakses publik
melalui website
pemerintah daerah
100%
100%
100%
249
informasi
publik
311
No.
Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
4) Persentase
meningkatnya
jumlah izin terbit
14%
13,23%
94,52%
5) Persentase SOP
penyelenggaraan
pemerintahan yang
diterapkan
Jumlah SOP
penyelenggaraan
pemerintahan yang telah
diterapkan dibagi jumlah
keseluruhan SOP
penyelenggaraan
pemerintahan yang telah
ditetapkan X 100%
20%
17,39%
86,95%
6) Persentase
pengaduan yang
tertangani
100%
70%
70%
138
pengaduan
ditangani
198
seluruh
pengaduan
100%
71,4%
71,4%
459.548
penerbitan
KTP
643.719
penduduk
wajib KTP
Indikator Sasaran
312
Ket.
No.
Sasaran
2. Meningkatnya
Pengelolaan
Keuangan dan
Kinerja Daerah
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
88%
89,91%
102,17%
20.166
kutipan
akta
kelahiran,
22.430
kelahiran
95%
95,33%
100,35%
74.000 KK
dari
77.622
wajib KK
78%
63,04%
80,81%
2.535 akta
kematian,
4.021
penduduk
meninggal
dunia
19%
17,60%
88%
2013 238.499.748.
161,57
2014 280.476.772.
496,87
Indikator Sasaran
1) Persentase
peningkatan pajak
daerah
Formula Indikator
Sasaran
313
Ket.
No.
Sasaran
3. Meningkatnya
kualitas aparatur
pemerintah
daerah dalam
melakukan
pelayanan publik
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
314
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
WTP
WTP
100%
B (65)
57,69 (CC)
89%
ada
ada
100%
ada
ada
100%
15%
6,7%
44,4%
100%
76,4%
76,4%
Ket.
Tujuan
Terwujudnya
peningkatan kualitas
peraturan daerah
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
kualitas dan
legitimasi
peraturan daerah
Formula Indikator
Target 2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
100%
41,03%
41,03%
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
1) Persentase
Peraturan Daerah
yang melibatkan
partisipasi
masyarakat
100%
41,03%
41,03%
2) Jumlah Peraturan
Daerah Inisiatif
masyarakat
10 Perda
20 Perda
200%
3) Cakupan anggota
DPRD yang telah
mengikuti program
peningkatan
kapasitas SDM
100% (45
orang dari
45 orang
anggota
DPRD)
100%
100%
Indikator Sasaran
315
Ket.
16 Perda
melibatkan
partisipasi
masyarakat
39 Perda
Tujuan
Terwujudnya
peningkatan kualitas
perencanaan daerah
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
kualitas
perencanaan
daerah
Formula Indikator
Target 2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
86,79%
64,15%
73,91%
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
1) Persentase tingkat
kehadiran peserta
Musrenbang
100%
94,67%
94,67%
140
peserta
150
undangan
2) Persentase
partisipasi
perempuan dalam
kegiatan
musrenbang kota
30%
26%
87%
39 peserta
150
undangan
3) Keselarasan program
dalam RKPD dengan
Program dalam
RPJMD
86,8%
Indikator Sasaran
316
Ket.
(50
perempuan)
64,15%
73,91%
136
program
RKPD
212
program
RPJMD
MISI 3
Tujuan
Terwujudnya
peningkatan kualitas
lingkungan hidup
No.
Sasaran
1. Menurunnya
tingkat
pencemaran
lingkungan dan
perusakan
lingkungan hidup
Indikator Sasaran
1) Persentase jumlah
sumber air yang
dipantau
kualitasnya,
ditetapkan status
mutu airnya dan
diinformasikan
status mutu airnya
Formula Indikator
Target 2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
Jumlah pengaduan
masyarakat akibat adanya
dugaan pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan hidup
yang ditindaklanjuti dibagi
jumlah seluruh pengaduan
masyarakat akibat adanya
dugaan pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan hidup
yang masuk X 100%
100%
100%
100%
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
100%
44,44%
44,44%
317
Ket.
28 sumber
air
ditetapkan
status
mutu air,
60 sumber
air
No.
Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
Ket.
2) Persentase jumlah
pengaduan
masyarakat akibat
adanya dugaan
pencemaran
dan/atau perusakan
lingkungan hidup
yang ditindaklanjuti
Jumlah pengaduan
masyarakat akibat adanya
dugaan pencemaran
dan/atau perusakan
lingkungan hidup yang
ditindaklanjuti dibagi
jumlah seluruh
pengaduan masyarakat
akibat adanya dugaan
pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan
hidup yang masuk X
100%
100%
100%
100%
6 kasus
3) Persentase jumlah
usaha dan/atau
kegiatan yang
mentaati
persyaratan
administrasi dan
teknis pencegahan
pencemaran air
Jumlah usaha/kegitan
yang telah mentaati
persyaratan administratif
dan teknis pencegahan
pencemaran air dibagi
jumlah usaha/kegiatan
yang diawasi telah
mentaati persyaratan
administratif dan teknis
pencegahan pencemaran
air X 100%
19,05%
12,70%
66,67%
40 usaha
dari 325
seluruh
usaha
Indikator Sasaran
318
No.
Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
4) Persentase jumlah
usaha dan/atau
kegiatan sumber
tidak bergerak yang
memenuhi
persyaratan
administratif dan
teknis pencegahan
pencemaran udara
12,5%
6,25%
50,0%
5 usaha
dari 80
usaha
5) Persentase kegiatan
ekonomi yang
memiliki dokumen
lingkungan/izin
lingkungan
65,77%
65,77%
100%
926 usaha
dari 1.408
usaha
6) Persentase Industri
yang memiliki
AMDAL, UKL/UPL
/izin lingkungan
Jumlah perusahaan
industri yang memiliki
AMDAL, UKL/UPL /izin
lingkungan dibagi jumlah
perusahaan industri X
100%
100%
55%
55%
110
industri
dari 200
usaha
Indikator Sasaran
319
Ket.
No.
Sasaran
2. Meningkatnya
kinerja
penanganan
persampahan
3. Meningkatnya
daya dukung tata
ruang terhadap
pembangunan
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
1) Persentase volume
sampah yang
terangkut
96%
96%
100%
224.522,3
m3 dari
233.877,4
m3
2) Persentase volume
sampah yang
termanfaatkan
28%
25%
91,07%
59.638,1
m3 vol
sampah
dimanfaat
kan
1) Adanya kebijakan
pemerintah daerah
di bidang penataan
ruang
Ada/tidaknya kebijakan
pemerintah daerah di
bidang penataan ruang
Ada
Ada
100%
2) Persentase
penurunan
pelanggaran tata
ruang
100%
7,69%
7,69%
3) Persentase luasan
ruang terbuka hijau
15,98%
12,39%
77,53%
Indikator Sasaran
320
Ket.
1.363,60
ha dari
11.006 ha
MISI 4
MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN MASYARAKAT KOTA MALANG SEHINGGA BISA BERSAING DI ERA
GLOBAL
Tujuan
Terwujudnya kualitas
Angka Partisipasi Kasar (APK)
pendidikan yang dapat
diakses oleh semua
kalangan masyarakat
Formula Indikator
Banyaknya murid (SD, SMP,
SMA) dibagi banyaknya
penduduk usia (7-12, 1315,16-18 th) X 100%
APK SD/MI
APK SMP/MTS
APK SMA/MA/SMK
Jumlah penduduk usia 15 th
ke atas dapat baca tulis dibagi
jumlah penduduk usia 15 th
ke atas X 100%
321
Target 2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
114,78%
104,19%
112,32%
98,50%
93,92%
93,16%
93,83%
97,51%
81,38%
89,41%
83,54%
99%
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
kualitas
pendidikan
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
SD/MI
99,21%
99,89%
100,68%
14.204 dari
14.220
b. SMP/MTs
99,63%
97,07%
97,44%
12.212 dari
12.580
c.
99,08%
96,63%
99,31%
15.323 dari
15.857
102,44%
82,46%
80,50%
66.400 dari
80.520
b. APM SMP/MTS/
Paket B
75,38%
68,90%
91,40%
27.423 dari
39.802
c.
81,88%
69,99%
85,47%
27.010 dari
38.593
Formula Indikator
Sasaran
Indikator Sasaran
1) Angka Kelulusan
2) Angka Partisipasi
Murni
Ket.
SMA/MA, SMK
APM SD/MI/Paket A
APM SMA/MA/SMK/
Paket C
322
No.
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
APK SD/MI
114,78%
93,92%
81,83%
75.628 dari
80.520
b. APK SMP/MTS
104,19%
93,16%
89,41%
37.080 dari
39.802
c.
APK SMA/MA/SMK
112,32%
93,83%
83,54%
36.211 dari
38.593
95,50%
97,51%
99%
642.802
dari
669.238
Formula Indikator
Sasaran
Indikator Sasaran
3) Angka Partisipasi
Kasar (APK)
Ket.
323
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
5) Angka Putus
Sekolah (APS)
6) Rasio guru/murid
per kelas rata - rata
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
a. APS SD/MI
0,05%
0,06%
81%
45 dari
75.628
b. APS SMP/MTS
0,22%
0,42%
8,77%
156 dari
38.080
c. APS SMA/SMK/MA
0,72%
0,94%
69,21%
341 dari
36.211
a. SD/MI
0,031
0,024
77,15%
b. SMP/MTs
0,028
0,069
248,63%
c. SMA/SMK/MA
0,026
0,085
322,70%
Formula Indikator
Sasaran
Ket.
324
No.
Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
7) Persentase
Ketersediaan 1 (satu)
orang guru untuk
setiap 32 peserta
didik dan 6 (enam)
orang guru untuk
setiap satuan
pendidikan pada
SD/MI
81,88%
98,43%
120,22%
314
SD/MI
dari 319
SD/MI
8) Persentase
Ketersediaan 2 (dua)
orang guru yang
telah memiliki
sertifikat pendidik
pada setiap SD/MI
9) Persentase
Ketersediaan guru
dengan kualifikasi
akademik S-1 atau
D-IV sebanyak 70%
dan separuh
diantaranya (35%
dari keseluruhan
guru) telah memiliki
sertifikat pendidik
pada setiap
SMP/MTs
70,31%
100%
142,23%
322
SD/MI
91,53%
91,87%
100,37%
113
SMP/MTs
dari 123
SMP/MTs
96,75%
96,75%
100%
Indikator Sasaran
325
Ket.
No.
Sasaran
2. Meningkatnya
kualitas sarana
pendidikan
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Jumlah SMP/MTs
10) Persentase
Ketersediaan guru
tersedia guru dengan
dengan kualifikasi
kualifikasi akademik S1
akademik S-1 atau
atau D-IV dan telah
D-IV dan telah
memiliki sertifikat
memiliki sertifikat
pendidik masing-masing
pendidik masingsatu orang untuk mata
masing dua orang
pelajaran Matematika,
untuk mata pelajaran IPA, Bahasa Indonesia
Matematika, IPA,
dan Bahasa Inggris dibagi
Bahasa Indonesia,
jumlah SMP/MTs X 100%
dan Bahasa Inggris
pada setiap
SMP/MTs
Jumlah SD/MI dengan
1) Persentase SD/MI
dengan Kondisi
Kondisi bangunan baik
bangunan baik
dibagi jumlah seluruh
SD/MI X 100%
2) Persentase SMP/MTs Jumlah SMP/MTs dengan
dengan kondisi
kondisi bangunan baik
bangunan baik
dibagi jumlah seluruh
SMP/MTs X 100%
326
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
27,97%
27,64%
98,83%
34
SMP/MTs
dari 123
SMP/MTs
60,69%
61,56%
101,4%
69,11%
74,80%
108,23%
197
SD/MI
dari 320
SD/MI
92
SMP/MTs
dari 123
SMP/MTs
Ket.
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
3) Persentase
SMA/MA/SMK
dengan kondisi
bangunan baik
3. Meningkatnya
pemerataan
pendidikan
Jumlah SMA/MA/SMK
dengan kondisi bangunan
baik dibagi jumlah
seluruh SMA/MA/SMK X
100%
Jumlah peserta PAUD
4) Persentase peserta
dibagi jumlah anak usia 4
PAUD/ anak usia
PAUD
6 tahun X 100%
Jumlah fasilitas
5) Rasio fasilitas
kendaraan antar
kendaraan antar jemput
jemput
sekolah dibagi jumlah
sekolah/jumlah
siswa dari Rumah Tangga
siswa miskin
Sangat Miskin (RTSM)
Persentase Wajib Belajar a. Jumlah siswa SD-SMP
Pendidikan Sembilan
penerima pendidikan
Tahun dan Pendidikan
gratis dibagi jumlah
Gratis tingkat SMA/SMK
seluruh siswa SD-SMP
berbasis data RTSM
X 100%
b. Jumlah siswa Rumah
Tangga Sangat Miskin
(RTSM) tingkat
SMA/SMK penerima
pendidikan gratis
dibagi jumlah seluruh
siswa SMA/SMK
Rumah Tangga Sangat
Miskin (RTSM) X 100%
327
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
56,36%
63,9%
113,4%
69
SMA/MA/
SMK dari
108
37,89%
64,58%
170,43%
25.758
dari
39.887
0,07%
0,071%
120%
6 fasilitas
angkutan
antar jemput
untuk 8.400
siswa
100%
100%
100%
113.272
siswa
100%
100%
100%
Ket.
Tujuan
Formula Indikator
Terwujudnya
peningkatan peran
pemuda dalam
pembangunan daerah
Persentase keaktifan
organisasi kemasyarakatan
pemuda (OKP) aktif
No.
Indikator Sasaran
1.
Sasaran
Jumlah organisasi
kemasyarakatan pemuda
(OKP) aktif dibagi seluruh
jumlah organisasi
kemasyarakatan pemuda
(OKP) X 100%
Target 2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
100%
100%
100%
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
Ket.
Jumlah organisasi
kemasyarakatan pemuda
(OKP) aktif dibagi seluruh
jumlah organisasi
kemasyarakatan pemuda
(OKP) X 100%
100%
100%
100%
418 OKP
2) Jumlah Organisasi
Kemasyarakatan
Pemuda (OKP)
Jumlah organisasi
kemasyarakatan pemuda
(OKP) pada tahun
berkenaan
418
418
100%
3) Jumlah pemuda
berprestasi
Jumlah pemuda
berprestasi (tingkat
Daerah s.d. Internasional)
pada tahun berkenaan
19
19
100%
1) Persentase keaktifan
Meningkatnya
organisasi
semangat
kemasyarakatan
profesionalitas
pemuda (OKP) aktif
pemuda dan
budaya prestasi di
kalangan pemuda
328
No.
Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
4) Jumlah Industri
Olahraga
53
53
100%
5) Persentase
pemeliharaan
lapangan olahraga
Jumlah lapangan
olahraga yang dilakukan
pemeliharaan pada tahun
berkenaan dibagi jumlah
seluruh lapangan
olahraga X 100%
22,70%
21,2%
93,19%
Indikator Sasaran
329
Ket.
11
lapangan
olahraga
dipelihara
dari 52
lapangan
olahraga
MISI 5
MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT KOTA MALANG BAIK FISIK, MAUPUN MENTAL
UNTUK MENJADI MASYARAKAT YANG PRODUKTIF.
Tujuan
Terwujudnya
peningkatan kualitas
kesehatan masyarakat
Formula Indikator
Jumlah puskesmas,
poliklinik, pustu X 1.000
dibagi jumlah penduduk
330
Target 2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
92
84
91,30%
70,92 tahun
71,14
tahun
100,31%
0,49%
0,20%
159,32%
74%
75,04%
101,41%
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas sarana
prasarana
kesehatan dan
tenaga kesehatan
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
53,33%
53,33%
100,0%
8
Puskesmas
dari 15
Puskesmas
2) Rasio puskesmas,
Jumlah puskesmas,
poliklinik, pustu per poliklinik, pustu X 1.000
satuan penduduk
dibagi jumlah penduduk
(tiap 1000 penduduk)
0,129
0,117
90,54%
12
puskesmas,
poliklinik,
pustu
3) Rasio dokter
Jumlah dokter
puskesmas terhadap puskesmas X 1.000 dibagi
penduduk (tiap 1.000 jumlah penduduk
penduduk)
0,092
0,084
91,45%
84 dokter
4) Rasio tenaga
Jumlah tenaga paramedis
paramedis
puskesmas X 1.000 dibagi
puskesmas terhadap jumlah penduduk
penduduk (tiap 1.000
penduduk)
0,37
0,28
75,92%
243 tenaga
paramedis
puskesmas
355,28
182,31
51,31%
1.577
tenaga
paramedis
Indikator Sasaran
1) Persentase
puskesmas yang
memiliki fasilitas
Voluntary Counseling
Test (VCT), HIV
Counseling and
testing (HCT) dan
Infeksi menular
seksual (IMS)
5) Rasio tenaga
paramedis per
100.000 penduduk
Formula Indikator
Sasaran
Jumlah puskesmas yang
memiliki fasilitas VCT,
HCT dan IMS dibagi
jumlah seluruh
puskesmas X 100%
331
Ket.
No.
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
100,15
103,93
103,77%
899 orang
dokter
53,83
53,64
99,65%
464 dokter
spesialis
36,32
36,76
101,22%
318 dokter
gigi
100%
100%
100%
4.225
balita 624 bulan
12,5
11,0
87,91%
655
posyandu
untuk
59.693
balita
95%
88,5%
93,18%
13.467
orang dari
15.214
sasaran
ibu hamil
Indikator Sasaran
6) Rasio dokter umum
per 100.000
penduduk
2. Meningkatnya
1) Cakupan Pemberian
kesehatan ibu dan
Makanan
anak
Pendamping ASI
Formula Indikator
Sasaran
Jumlah dokter umum X
100.000 dibagi jumlah
penduduk
332
Ket.
No.
Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
Jumlah komplikasi
kebidanan yang mendapat
penanganan definitif
dibagi jumlah Ibu dengan
komplikasi kebidanan X
100%
70%
87,74%
125,35%
2.670
orang dari
3.043
5) Cakupan pertolongan
persalinan oleh bidan
atau tenaga
kesehatan yang
memiliki kompetensi
kebidanan
82%
91,59%
112%
14.522
dari
13.301
ibu
bersalin
6) Cakupan pelayanan
Ibu Nifas
89,50%
91,50%
102,23%
13.287
dari
14.522
ibu nifas
Indikator Sasaran
333
Ket.
No.
Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
80%
76,55%
95,69%
1.557 dari
2.034
orang
90%
99,74%
110,82%
13.361
dari
13.396
bayi yang
lahir
hidup
9) Cakupan pelayanan
anak balita
90%
80,70%
89,66%
43.277
dari
53.630
anak
0,49%
0,20%
159,32%
119 dari
59.693
balita
Indikator Sasaran
7) Cakupan neonatal
dengan komplikasi
yang ditangani
3. Meningkatnya
status kesehatan
dan gizi
masyarakat
334
Ket.
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
2) Cakupan Penemuan
dan Penanganan
Penderita Penyakit :
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
Ket.
100%
a. Acute Flacid
Paralysis (AFP) Rate
per 100.000
penduduk < 15
tahun
121,40%
190.843
penduduk
<15 tahun
b. Penemuan Pasien
Baru TB-BTA positif
69%
59,05%
85,58%
535 dari
906
pasien
100%
100%
100%
160
penderita
d. Penanganan
penderita diare
100%
39,75%
39,75%
13.744
dari
34.572
335
No.
Sasaran
4) Meningkatnya
Pembinaan
Keluarga
Berencana dan
Keluarga
Sejahtera
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
Ket.
3) Cakupan kelurahan
mengalami KLB yang
dilakukan
penyelidikan
epidemologi < 24 jam
100%
100%
100%
18 KLB
4) Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
masyarakat miskin
74%
75,04%
101,41%
30.692
dari
40.900
5) Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
74%
39,02%
147,27%
15.960
dari
40.900
75,90%
77,36%
101,93%
100.218
dari
129.546
0,34
0,33
97,62%
68.178
anak dari
204.179
keluarga
336
No.
Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
3) Cakupan Pasangan
Usia Subur (PUS)
yang isterinya usia di
bawah 20 tahun
0,94%
1,26%
66,70%
1.629 dari
129.546
PUS
12,54%
12,18%
102,88%
15.777
dari
129.546
PUS
70,91%
88,94%
125,43%
2.750 dari
3.092 PUS
anggota
BKB
Indikator Sasaran
5) Cakupan Anggota
Jumlah anggota Bina
Bina Keluarga Balita Keluarga Balita (BKB) ber
(BKB) ber KB
KB dibagi jumlah
Pasangan Usia Subur
(PUS) anggota Bina
Keluarga Balita (BKB) X
100%
337
Ket.
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
Ket.
6) Cakupan PUS
peserta KB anggota
Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS)
yang ber-KB
80,50%
96,68%
120%
990 dari
1.024
anggota
7) Rasio Petugas
Lapangan Keluarga
Berencana/
Penyuluh Keluarga
Berencana
(PLKB/PKB)
1,04
1,08
104%
53 PLKB/
PKB
untuk 57
kelurahan
8) Cakupan penyediaan
alat dan obat
kontrasepsi untuk
memenuhi
permintaan
masyarakat
100%
138%
138%
97.096 dari
70.138
permintaan
338
MISI 6
MEMBANGUN KOTA MALANG SEBAGAI KOTA TUJUAN WISATA YANG AMAN, NYAMAN, DAN BERBUDAYA
Tujuan
Terwujudnya
pengembangan
pariwisata berbasiskan
kebudayaan,
lingkungan, dan
kreativitas masyarakat
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
kelestarian seni
budaya dan
kearifan lokal
Formula Indikator
Target 2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
23,81%
23,81%
100%
4,26
4,39
103,14%
Indikator Sasaran
1) Adanya hasil
pemetaan tentang
khazanah seni
budaya khas Kota
Malang
Formula Indikator
Sasaran
Ada/tidaknya hasil
pemetaan tentang
khazanah seni budaya
khas Kota Malang
339
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
Ada
Ada
100%
100%
100%
100%
Ket.
251
kelompok
No.
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
59,76%
59,76%
100%
150 dari
251
kelompok
60%
73%
122%
11 dari 15
kegiatan
5) Cakupan fasilitasi
seni
Minimal melaksanakan
30% (1 atau 2 kegiatan)
dari seluruh kegiatan
yang menjadi cakupan
Fasilitas Seni
30%
42,86%
142,86%
3 dari 7
kegiatan
Minimal melaksanakan
75% (3 kegiatan) dari
seluruh kegiatan yang
menjadi cakupan Gelar
Seni
100%
100%
100%
4 kegiatan
Indikator Sasaran
3) Persentase kelompok
kebudayaan yang
telah menerima
pembinaan
Formula Indikator
Sasaran
Jumlah kelompok
kebudayaan yang telah
menerima pembinaan
dibagi jumlah seluruh
kelompok kebudayaan X
100%
340
Ket.
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
Ket.
7) Cakupan misi
kesenian
100%
100%
100%
1 kegiatan
8) Cakupan SDM
kesenian
Menyediakan minimal
25% (2 kualifikasi SDM)
dari cakupan Sumber
Daya Manusia Kesenian
100%
100%
100%
8 SDM
9) Cakupan tempat
kesenian
Menyediakan minimal
satu tempat yang mudah
dicapai oleh masyarakat,
dapat berupa gedung
kesenian atau fasilitas
lain yang memungkinkan
dan satu buah tempat
untuk memasarkan karya
seni
100%
100%
100%
34%
66,67%
196%
Minimal melaksanakan
34% (1 organisasi) dari
Cakupan Organisasi
kesenian
341
No.
Sasaran
2. Meningkatnya
ragam dan
kualitas obyek
wisata
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
1) Persentase objek
Cagar Budaya yang
terawat
2) Persentase taman
kota dan hutan kota
sebagai lokasi
rekreasi murah
masyarakat
342
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
50%
71,62%
143%
212 dari
296 obyek
cagar
budaya
23,81%
23,81%
100%
15 dari 63
taman dan
hutan
kota
4,26
4,39
103,14%
38 lokasi
Ket.
MISI 7
MENDORONG
KOMPETITIF
Tujuan
PELAKU EKONOMI
SEKTOR
Sasaran
1. Meningkatnya
produktivitas dan
daya saing pelaku
usaha kecil
menengah
Indikator Sasaran
1) Jumlah UKM aktif
Formula Indikator
Sasaran
Jumlah UKM yang aktif
pada tahun berjalan
2) Persentase
Jumlah wirausaha baru
wirausaha baru yang yang aktif pada tahun
aktif
berjalan dibagi jumlah
wirausaha baru X 100%
3) Jumlah kerjasama
UKM dengan toko
modern
DAN UKM
Formula Indikator
Terwujudnya
Persentase penyerapan produk
produktivitas dan daya unggulan UKM di toko modern
saing Pelaku Usaha
(minimarket dan supermarket)
Mikro, Kecil dan
Menengah
No.
INFORMAL
343
AGAR
LEBIH PRODUKTIF
DAN
Target 2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
40%
40%
100%
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
10.723
720
6,71%
100%
100%
100%
416
416
100%
Ket.
201
wiraswasta
No.
Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
4) Persentase
penyerapan produk
unggulan UKM di
toko modern
40%
40%
100,00%
4 dari 10
produk
unggulan
UKM
5) Cakupan pelaku
UKM yang mengikuti
pelatihan manajemen
keuangan
48%
47,59%
99,14%
670 dari
1.408
UKM
Indikator Sasaran
Ket.
2. Meningkatnya
pemberdayaan
pelaku Usaha
mikro
50%
25,83%
51,67%
346 dari
3.662 PKL
3. Meningkatnya
Kualitas dan
Kuantitas
Koperasi
46,9%
38%
80%
287 dari
762
KSP/USP
344
No.
Sasaran
4. Terintegrasinya
sentra industri
kecil menengah
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
Ket.
2) Persentase koperasi
berkategori
sehat/baik/yang
sudah menerapkan
sistem pencatatan
sesuai Standart
Akuntansi Indonesia
Jumlah koperasi
berkategori
sehat/baik/yang sudah
menerapkan sistem
pencatatan sesuai
Standart Akuntansi
Indonesia dibagi jumlah
seluruh koperasi X 100%
17%
20%
120%
156 dari
762
koperasi
3) Persentase
permasalahan
perkoperasian yang
tertangani
Jumlah permasalahan
perkoperasian yang
tertangani dibagi jumlah
seluruh permasalahan
pada tahun berjalan X
100%
63%
84,66%
100%
8 dari 15
100%
100%
100%
434 IKM
Persentase kerjasama
Jumlah IKM yang telah
produksi antar IKM yang dibina dan telah
telah dibina
melakukan kerjasama
produksi dibagi jumlah
IKM yang telah dibina X
100%
345
MISI 8
MENDORONG PRODUKTIVITAS INDUSTRI DAN EKONOMI SKALA BESAR YANG BERDAYA SAING, ETIS DAN
BERWAWASAN LINGKUNGAN
Tujuan
Terwujudnya
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan industriindustri baru guna
peningkatan
pertumbuhan ekonomi
daerah
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
1. Meningkatnya
nilai investasi
untuk
pengembangan
industri berskala
besar
1) Adanya kebijakan
daerah yang
mendukung
masuknya investasi
baru
2. Meningkatnya
penyerapan
tenaga kerja
industri
1) Persentase pencari
kerja yang terdaftar
yang ditempatkan
Formula Indikator
Pertumbuhan ekonomi pada
tahun (x)
Formula Indikator
Sasaran
Ada/tidaknyanya
kebijakan daerah yang
mendukung masuknya
investasi baru
346
Target 2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
7,57
7,30
96%
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
Ada
Ada
100%
50%
50%
48%
95,49%
Ket.
1.843 dari
3.860
pencari
kerja
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
Ket.
75%
63,29%
84%
423.631
dari
669.338
2) Angka partisipasi
angkatan kerja
60
77
129%
4) Pengangguran
Terbuka (Tingkat
Pengangguran)
7,07%
7,22%
97,94%
347
30.581
dari
423.631
MISI 9
Tujuan
Terwujudnya daya
dukung transportasi
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
kualitas
pelayanan
transportasi
Formula Indikator
Target 2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
15%
18%
119%
76%
87%
114,64%
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
28
23
118%
2) Persentase titik
rawan macet yang
berhasil diurai
15%
18%
119%
Indikator Sasaran
348
Ket.
5 titik dari
28 titik
rawan
macet
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
Ket.
3) Persentase
tersedianya fasilitas
perlengkapan jalan
Jumlah fasilitas
perlengkapan jalan
(rambu, marka dan
guardrill) dibagi jumlah
kebutuhan perlengkapan
jalan (rambu, marka dan
guardrill) X 100%
75,58%
87%
114,64%
24.160
dari
27.885
4) Persentase
ketersediaan halte
yang telah dilayani
angkutan umum
dalam trayek
100%
82,22%
82,55%
37 dari 45
halte
5) Persentase
Terpenuhinya
standar keselamatan
bagi angkutan umum
yang melayani trayek
di dalam kota
100%
70,67%
70,67%
1.549 dari
2.192
angkutan
umum
349
Tujuan
Formula Indikator
Terwujudnya
Rasio panjang jalan per jumlah
pengembangan sistem kendaraan
transportasi perkotaan
terpadu yang menjamin
kelancaran mobilitas
masyarakat
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
daya dukung
sistem
transportasi
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Target 2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
0,99
0,915
92,46%
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
Ket.
0,99
0,915
92,46%
204,19 km
untuk
223.081
kendaraan
2) Persentase kondisi
jalan yang baik
Jumlah kumulatif
panjang jalan memenuhi
kondisi jalan baik dan
sedang dibagi jumlah
kumulatif panjang jalan X
100%
92%
67%
73%
136,56 km
dari
204,19 km
3) Persentase jembatan
standar (lebar
minimal 6 meter)
yang dilalui
kendaraan roda 4
49%
87%
177%
225 dari
260
jembatan
350
Tujuan
Formula Indikator
Target 2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
85%
88%
104%
Persentase pemeliharaan
drainase
80%
75%
94%
2 km
1,70 km
85%
Terwujudnya
Persentase Rumah Tangga (RT)
ketersediaan
yang menggunakan air bersih di
infrastruktur perkotaan wilayah kumuh
di bidang pemukiman
dan drainase
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas
ketersediaan
infrastruktur
pemukiman dan
drainase
Indikator Sasaran
1) Persentase
penurunan kawasan
kumuh
Formula Indikator
Sasaran
Jumlah kumulatif
kawasan kumuh yang
telah tertangani dibagi
jumlah seluruh luasan
kawasan kumuh yang
telah ditetapkan oleh
Walikota X 100%
351
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
15%
0,02%
0,11%
Ket.
0,01 ha
dari 608,6
ha
No.
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
15%
12%
80%
72,90 ha
dari 608,6
ha
85%
88%
104%
46.096
dari
52.385
rumah
85%
63%
74%
33.051
dari
52.385
rumah
5) Panjang drainase
baru yang dibangun
2 km
1,70 km
85%
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Sasaran
Jumlah kumulatif
panjang drainase yang
baru dibangun
352
Ket.
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
6) Persentase
pemeliharaan
drainase
Formula Indikator
Sasaran
Target
2014
Realisasi
2014
Capaian
2014
Jumlah kumulatif
panjang drainase yang
dilakukan pemeliharaan
dibagi jumlah kumulatif
panjang drainase X 100%
80%
75%
94%
353
Ket.
281,45 km
dari
211,09 km
PERJANJIAN KINERJA
KOTA
TAHUN
:
:
MALANG
2014
Misi 1
Tujuan
Terwujudnya kualitas
kesejahteraan sosial
bagi masyarakat
Formula Indikator
Target 2014
Angka Kemiskinan
4,65%
Laju Inflasi
255
12,72%
2,50%
Tujuan
Formula Indikator
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
pemerataan
kualitas
kesejahteraan
sosial masyarakat
Indikator Sasaran
256
Target 2014
52,6
Target 2014
61,10%
10%
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
3) Angka kemiskinan
Target 2014
4,65%
10,58%
1,21%
0,14%
257
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Target 2014
3%
8) Pertumbuhan PDRB
12,60%
21,72%
258
2,50%
52,6
Tujuan
Formula Indikator
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
kualitas tempat
ibadah guna
mendukung
kehidupan sosial
beragama yang
toleran
Indikator Sasaran
Target 2014
4,26%
Target 2014
4,26%
259
Tujuan
Formula Indikator
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
1. Meningkatnya
1) Rasio Pos kamling per jumlah 100 KK
partisipasi
masyarakat untuk 2) Rasio Petugas Linmas
mendukung
terciptanya
ketertiban dan
ketentraman
masyarakat
3) Rasio Polisi Pamong Praja per 10.000
penduduk
260
Target 2014
0,494
100%
Target 2014
0,494
1,644
Tujuan
Terwujudnya
pemberdayaan dan
perlindungan
perempuan dan anak
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
Pemberdayaan
dan Perlindungan
Perempuan dan
Anak
Formula Indikator
Target 2014
Persentase penanganan kasus tindakan KDRT Jumlah kasus tindakan KDRT yang
ditangani dibagi jumlah keseluruhan
kasus tindakan KDRT pada tahun
berkenaan X 100%
100%
100%
Target 2014
100%
100%
100%
Indikator Sasaran
261
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Target 2014
100%
100%
100%
100%
262
Tujuan
Terwujudnya
peningkatan
pengelolaan potensi
pangan daerah
No.
Sasaran
Formula Indikator
Indikator Sasaran
1. Meningkatnya
1) Jumlah Nilai produksi hasil pertanian
daya saing produk
(ton)
pangan daerah
2) Jumlah Nilai produksi hasil perkebunan
Target 2014
60%
Target 2014
16.649
116.285
778.951
263
41.532
No.
Sasaran
2. Meningkatnya
produk pangan
lokal sebagai
pendukung
ketahanan
pangan daerah
Indikator Sasaran
Target 2014
75%
75%
60%
264
90
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
265
Target 2014
a)
Stabil
b)
stabil
MISI 2
Tujuan
Terwujudnya kualitas
pelayanan publik
prima
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
kualitas layanan
publik kepada
masyarakat
Indikator Sasaran
1) Jumlah Sistem Informasi Manajemen
Pemerintah Daerah
Formula Indikator
Target 2014
100%
Target 2014
32 Simda
100%
100%
14%
266
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Target 2014
100%
100%
88%
95%
78%
267
20%
No.
Sasaran
2. Meningkatnya
Pengelolaan
Keuangan dan
Kinerja Daerah
Indikator Sasaran
1) Persentase peningkatan pajak daerah
3. Meningkatnya
kualitas aparatur
pemerintah
daerah dalam
melakukan
pelayanan publik
Target 2014
19%
268
WTP
B (65)
ada
ada
15%
100%
Tujuan
Terwujudnya
peningkatan kualitas
peraturan daerah
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
kualitas dan
legitimasi
peraturan daerah
Formula Indikator
Target 2014
100%
Target 2014
100%
10 Perda
269
Tujuan
Terwujudnya
peningkatan kualitas
perencanaan daerah
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
kualitas
perencanaan
daerah
Formula Indikator
Indikator Sasaran
Target 2014
86,79%
Target 2014
100%
30%
270
86,8%
MISI 3
Tujuan
Formula Indikator
Target 2014
Terwujudnya
peningkatan kualitas
lingkungan hidup
100%
No.
Sasaran
1. Menurunnya
tingkat
pencemaran
lingkungan dan
perusakan
lingkungan hidup
Indikator Sasaran
1) Persentase jumlah sumber air yang
dipantau kualitasnya, ditetapkan status
mutu airnya dan diinformasikan status
mutu airnya
Target 2014
100%
271
100%
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Target 2014
19,05%
12,5%
65,77%
100%
272
No.
Sasaran
2. Meningkatnya
kinerja
penanganan
persampahan
3. Meningkatnya
daya dukung tata
ruang terhadap
pembangunan
Indikator Sasaran
Target 2014
96%
28%
Ada
273
100%
15,98%
MISI 4
MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN MASYARAKAT KOTA MALANG SEHINGGA BISA BERSAING DI ERA
GLOBAL
Tujuan
Formula Indikator
Terwujudnya kualitas
Angka Partisipasi Kasar (APK)
pendidikan yang dapat
diakses oleh semua
kalangan masyarakat
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
kualitas
pendidikan
Indikator Sasaran
1) Angka Kelulusan
Target 2014
114,78%
104,19%
112,32%
98,50%
Target 2014
274
SD/MI
99,21%
b. SMP/MTs
99,63%
c.
99,08%
SMA/MA, SMK
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Target 2014
APM SD/MI/Paket A
102,44%
75,38%
c.
81,88%
APK SD/MI
114,78%
b. APK SMP/MTS
104,19%
c.
112,32%
APK SMA/MA/SMK
275
95,50%
a. APS SD/MI
0,05%
b. APS SMP/MTS
0,22%
c. APS SMA/SMK/MA
0,72%
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Target 2014
0,031
b. SMP/MTs
0,028
c. SMA/SMK/MA
0,026
81,88%
70,31%
276
91,53%
96,75%
No.
Sasaran
2. Meningkatnya
kualitas sarana
pendidikan
3. Meningkatnya
pemerataan
pendidikan
Indikator Sasaran
10) Persentase Ketersediaan guru dengan
kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan
telah memiliki sertifikat pendidik masingmasing dua orang untuk mata pelajaran
Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan
Bahasa Inggris pada setiap SMP/MTs
277
Target 2014
27,97%
60,69%
69,11%
56,36%
37,89%
0,07%
100%
No.
Sasaran
Tujuan
Terwujudnya
peningkatan peran
pemuda dalam
pembangunan daerah
No.
1.
Sasaran
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Indikator Sasaran
Target 2014
100%
Target 2014
100%
Target 2014
100%
418
19
278
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
279
Target 2014
53
22,70%
MISI 5
MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT KOTA MALANG BAIK FISIK, MAUPUN MENTAL
UNTUK MENJADI MASYARAKAT YANG PRODUKTIF.
Tujuan
Terwujudnya
peningkatan kualitas
kesehatan masyarakat
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas sarana
prasarana
kesehatan dan
tenaga kesehatan
Formula Indikator
Target 2014
92
70,92 tahun
0,49%
Indikator Sasaran
280
74%
Target 2014
53,33%
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Target 2014
0,129
0,092
355,28
100,15
53,83
36,32
100%
12,5
95%
2. Meningkatnya
1) Cakupan Pemberian Makanan
kesehatan ibu dan
Pendamping ASI
anak
281
0,37
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Target 2014
70%
82%
89,50%
80%
90%
90%
282
No.
Sasaran
3. Meningkatnya
status kesehatan
dan gizi
masyarakat
Indikator Sasaran
1) Persentase balita gizi buruk
Target 2014
0,49%
100%
69%
100%
100%
100%
283
74%
No.
Sasaran
4) Meningkatnya
Pembinaan
Keluarga
Berencana dan
Keluarga
Sejahtera
Indikator Sasaran
Target 2014
74%
75,90%
0,94%
12,54%
70,91%
284
0,34
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
285
Target 2014
80,50%
1,04
100%
MISI 6
MEMBANGUN KOTA MALANG SEBAGAI KOTA TUJUAN WISATA YANG AMAN, NYAMAN, DAN BERBUDAYA
Tujuan
Terwujudnya
pengembangan
pariwisata berbasiskan
kebudayaan,
lingkungan, dan
kreativitas masyarakat
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
kelestarian seni
budaya dan
kearifan lokal
Formula Indikator
Indikator Sasaran
Target 2014
23,81%
4,26
Target 2014
Ada
59,76%
60%
286
100%
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Target 2014
100%
100%
100%
100%
287
30%
34%
No.
Sasaran
2. Meningkatnya
ragam dan
kualitas obyek
wisata
Indikator Sasaran
288
Target 2014
50%
23,81%
4,26
MISI 7
MENDORONG
KOMPETITIF
Tujuan
PELAKU EKONOMI
SEKTOR
INFORMAL
Terwujudnya
Persentase penyerapan produk unggulan
produktivitas dan daya UKM di toko modern (minimarket dan
saing Pelaku Usaha
supermarket)
Mikro, Kecil dan
Menengah
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
produktivitas dan
daya saing pelaku
usaha kecil
menengah
Indikator Sasaran
DAN UKM
AGAR
LEBIH PRODUKTIF
Formula Indikator
Target 2014
40%
Target 2014
10.723
100%
416
40%
48%
289
DAN
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Target 2014
2. Meningkatnya
pemberdayaan
pelaku Usaha
mikro
3. Meningkatnya
Kualitas dan
Kuantitas
Koperasi
17%
63%
100%
4. Terintegrasinya
sentra industri
kecil menengah
290
50%
46,9%
MISI 8
MENDORONG PRODUKTIVITAS INDUSTRI DAN EKONOMI SKALA BESAR YANG BERDAYA SAING, ETIS DAN
BERWAWASAN LINGKUNGAN
Tujuan
Formula Indikator
Terwujudnya
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan industriindustri baru guna
peningkatan
pertumbuhan ekonomi
daerah
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Target 2014
7,57
Target 2014
1. Meningkatnya
nilai investasi
untuk
pengembangan
industri berskala
besar
Ada
2. Meningkatnya
penyerapan
tenaga kerja
industri
50%
75%
291
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Target 2014
60
292
7,07%
MISI 9
Tujuan
Terwujudnya daya
dukung transportasi
Formula Indikator
Sasaran
1. Meningkatnya
kualitas
pelayanan
transportasi
Indikator Sasaran
Target 2014
15%
76%
Target 2014
75,58%
100%
293
28
15%
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Target 2014
100%
Formula Indikator
Target 2014
0,99
Target 2014
0,99
92%
49%
Tujuan
Sasaran
1. Meningkatnya
daya dukung
sistem
transportasi
Indikator Sasaran
294
Tujuan
Formula Indikator
Target 2014
85%
80%
2 km
Terwujudnya
Persentase Rumah Tangga (RT) yang
ketersediaan
menggunakan air bersih di wilayah kumuh
infrastruktur perkotaan
di bidang pemukiman
dan drainase
No.
Sasaran
1. Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas
ketersediaan
infrastruktur
pemukiman dan
drainase
Indikator Sasaran
1) Persentase penurunan kawasan kumuh
295
Target 2014
15%
15%
No.
Sasaran
Indikator Sasaran
3) Persentase Rumah Tangga (RT) yang
menggunakan air bersih di wilayah
kumuh
296
Target 2014
85%
85%
2 km
80%