Anda di halaman 1dari 3

Menakar Gagasan Hari Jamu Nasional

Ada fenomena menarik yang terpotret dari hasil survey CSIS (Centre for
Strategic and International Studies yang merilis hasil survey terbarunya.
Survei mutakhir menunjukkan masyarakat puas terhadap kinerja
pemerintahan Joko
Widodo-Jusuf
Kalla disebut
meningkat.
Jika
dibandingkan, tingkat kepuasan public naik signifikan. Jika pada Oktober
2015, kepuasan publik sebesar 50,6 persen, kini angka itu naik menjadi
sebesar 66,5 persen berdasar survey yang dilakukana pada Agustus 2016.
Peneliti dari CSIS, Arya Fernandes menyebut empat bidang utama kinerja
pemerintah mengalami peningkatan, yaitu dalam bidang ekonomi, hukum,
politik, dan maritim.
Khusus di bidang ekonomi mengalami kenaikan paling besar dari 30 persen
ke 46,8 persen. Publik menyakini program pemerintah di bidang ekonomi di
atas 50 persen. Sementara itu komitmen meningkatkan ketahanan pangan,
peningkatan industri dalam negeri, komitmen melindungi usah kecil dan
meningkatkan daya beli masyarakat mendapat kepercayaan publik di atas 60
persen.
Survei itu disambut gembira oleh Presiden Direktur PT Sidomuncul, Sofyan
Hidayat yang menyebut, Presiden Jokowi layak mendapatkan kepercayaan itu
atas apa yang telah dikerjakan sejauh ini. Program perbaikan infrastruktur
yang terus digeber, komitmen beliau membangun Indonesia yang lebih
berimbang dan bukan jawa sentris juga layak diacungi jempol. Program tax
amnesty juga bisa disebut salah satu kebijakan penting pemerintah untuk
menggairahkan ekonomi tanah air ucapnya panjang lebar.
Menumbuhkan Optimisme
Sofyan Hidayat menambahkan, latar belakang Presiden Jokowi yang seorang
pengusaha, membuatnya memiliki nilai plus dalam memimpin bangsa ini.
Keputusan yang beliau ambil tidak hanya cepat, namun juga taktis. Di era
persaingan seperti sekarang ini, keputusan yang cepat dan tepat tentu sangat
dibutuhkan

Sebagai pelaku bisnis yang turut serta dalam andil memberikan sumbangsih
ekonomi kepada bangsa, Sofyan Hidayat mengaku akan memberikan dorongan
seoptimal mungkin bagi bangsa Indonesia. Saya optimis pemerintah Pak
Jokowi dan Pak Jusuf Kalla yang notabene sama-sama pengusaha akan
memberika dampak sangat baik bagi kepetingan bisnis tanah air imbuhnya
lagi.

Sofyan praktisi jamu yang sudah puluhan tahun malang melintang, menyebut
industri jamu memegang peran penting dalam ekonomi bangsa. Data
Kementerian Perindustrian mencatat omzet yang dihasilkan industry jamu
pada 2016 mencapai Rp 16 triliun.

Salah satu fungsi penting dari keberadaan industri jamu adalah kontribusinya
dalam menjaga keamanan jumlah pekerja di dalam negeri. Hingga saat ini
terdapat 1.247 industri jamu yang terdiri dari 129 industri obat tradisional
(IOT) dan selebihnya terbagi menjadi industri golongan usaha menengah obat
tradisional (UMOT), dan usaha kecil obat tradisional (UKOT). Dengan jumlah
industri tersebut, sektor jamudan obat tradisional mampu menyerap 15 juta
tenaga kerja. Tiga juta diantaranya terserap di industri jamu untuk obat dan
12 juta lainnya terserap di industri jamu yang mulai berkembang ke arah
makanan, minuman, kosmetik, spa, dan aromaterapi. Jumlah pekerja yang
bisa diserap dalam industri jamu dan turunannya menjadi bukti betapa
penting dan strategisnya keberadaan industri ini secara nasional.

Ide Hari Jamu

Sebagai bagian untuk mengkampanyekan Jamu sebagai salah satu tulang


pungggung ekonomi bangsa, Sofyan Hidayat mengusulkan adanya satu hari

khusus yang bisa diperingati sebagai Hari Jamu Nasional. Adanya peringatan
ini akan menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa minum jamu tidak
hanya menyehatkan, tapi juga menjadi gaya hidup yang keren.

Alangkah

hebatnya jika orang Indonesia bisa menjadikan jamu tak hanya sebagai
warisan adiluhung namun juga menjadikan minum jamu sebagai budaya dan
identitas bangsa Indonesia baru karena manfaatnya.

Ide untuk menjadikan adanya peringatan khusus Hari Jamu sangat didukung
oleh Ketua Umum PBNU, KH. Said Agil Siradj. Saya kira akan menjdi
keputusan yang tepat jika

pemerintah mengeluarkan keputusan tentang

adanya hari Jamu sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan dan
melestarikan budaya dan tradisi nusantara. Adanya Hari Jamu akan
berimpiklasi luas, karena tidak hanya menggairahkan bisnis jamu tanah air,
namun juga meningkatkan derajat jamu sehingga kesan jamu hanya menjadi
minumannya orang-orang kecil akan terkikis.

Saya kira prakarsa PT

Sidomuncul yang juga menggagas ide munculnya caf jamu sebagai salah satu
strategi pemasaran untuk meingkatkan gengsi minum jamu layak diacungi
jempol. Saya salut dengan Pak Sofyan yang memiliki semangat juang tinggi
untuk mengenalkan jamu. Saya akan membantu bicara kepada pemerintah
agar dalam satu tahun bisa diberikan satu hari khsusu untuk Perinngatan
Jamu. Bukan tugas yang mudah, namun dengan usaha stakeholder terkait
tugas berat itu pasti akan bisa diselesaikan pungkasnya.

Anda mungkin juga menyukai