Anda di halaman 1dari 3

HEDDY LUGITO

Komisaris di PT Pertani.

Komisaris PT Pertani adalah alumnus Fakultas Ilmu Budaya dan Sastra Undip. Heddy Lugito lahir di
Boyolali , 5 Juni 1960. Merasa beruntung karena pernah mengemyam pendiddikan di Undip, ia
memberikan saran bagi juniornya untuk memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan saat kuliah.
Jangan hanya kuliah saja tapi juga mengisi kegiatan di kampus di luar pembelajaran untuk
mengasah jiwa kemimpinan dan memeperluas jejaring yang dapat bermanfaat di masa depan.

Kesempatan tak datang dua kali. Heddy menyebut dirinya telah membuktikan dengan aktifnya dia
saat kuliah, manfaat akhirnya dipetiknya dalam perjalanan hidup dan karirnya. “Saat di kampus
kebetulan saya memiliki minat di dunia jurnalistik. Kebetulan saya bertemu dengan teman-teman
dan mentor yang hebat sehingga itu membuat saya berkembang baik sebagai mahasiswa maupun
personal” kenangnya. Ia menyebut Agus Maladi Irianto adalah rekan perjuangannya dalam
kiprahnya dalam

Lahir di Boyolali 5 Juni 1960 , Chieef Editor diditor di PT Era Media Informasi (Gatra Magazine) Salah
satu anggota holding BUMN pangan, PT Pertani (Persero) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa atau RUPSLB pada Kamis, 10 Juni 2021. Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham
memberhentikan dengan hormat Mochamad Syafri Sabit dari jabatannya sebagai Komisaris PT
Pertani (Persero) yang telah habis masa jabatannya.

Selanjutnya, pemegang saham menyetujui pengangkatan Heddy Lugito sebagai Komisaris PT Pertani
(Persero), mendampingi Komisaris Utama Asep Sasa Purnama dan Komisaris Independen Mochamad
Maksum Machfoedz. Anggota Forum Pemimpin Redaksi. Perhimpunan Forum Pemred didirikan oleh
para pemimpin redaksi media nasional dan daerah di Jakarta pada 18 Juli 2012. Perhimpunan
bersifat independen, tidak berafiliasi pada organisasi wartawan, organisasi politik dan organisasi
kemasyarakatan.

Penulis Mata Air Sinkretisme dari Pengging

Oktober 2016 di Pelindo III

Ambil unit kegiatan yang menarik minat. Akan mewarnai kehidupan kelak. Jangan hanya kuliah saja.
Sayang sekali kalau tidak dimabil. Perpustakaan besar. Mematangkan kita dan mematangkan secara
organisasi, saya ga tau , PT, link and match dengan dunia industri kita.

Pemred Majalah Gatra. Waktu kuliah , kuliah saja, di Undip banyak unit kegiatan yang bisa diikuti.
Sesuai minat kita. Jalan hdiup saya bermula ikut kegiatan mahasiswsa. Pada waktu ikut, Fakultas
Ilmu Budaya, Majalah Agus Maladi, Dari situlah jalan hdiup saya, Saya di jurusan sehjarah, Ketemu
senuor cukuo memebrik ruang untuk berkembang, almarhum Pak Darmanto Jatman, Memberikan
ruan mahasiswa untuk bisa berkembang luas.
Alumnus Manunggal. Wakil Kepala BKN. Supranawa Jusuf. Sseing keteum di Jakarta, Ketemu teman-
teman dari alumni UNDIP. Banyak hal dari media dari pers punya jaringan lebih banyak. Kita bisa
wawancara siapa saja tanpa sekat briotkarasi. Komisaris di Pelindo jaringan itu pula yang kita
manfaatkan untuk sumbngsih bagi Pelindo. Pelindo kan hal baru bagi saya, BUMN yang bergeak di
bidang pelabuhan, BUMN yang papan atas, menyumbang laba rata2 2 triliun setahun. Pelindo III
wilayahnya dari Jateng hingga NTT mengelola 43 pelabuhan dan dia punya anak perusahaan 17 cicit
perusahaan 5 , CAPEX 6-7 triliun. Seiring program tol laut , unit2 lgositsi Indonesia , masuk kesitu
untuk memperkuat misi tol laut karena saya kan di Kalimantan Selatan ada namaya Kota Baru, Pada
waktu sebelum ada tol laut. Harga beras satu kilo sekitar 35 ribu bayangkan mahalnya. Kota baru itu
Cuma satu pulau tidak ada pertanian yang ada perkebunan saja, produk sawit dsb, warganya
akhirnya mengandalkan suplai dari luar kota baru.

Setelah ada tol laut, kadang-kadnag tol laut kapal besar yang mengakat semua kebutuhan logisitisk
biasanya sampai pelabuhan saja, masuk ke pedalamam susah, Kapal tol laut itu selain membawa
logistik bahwa juga gtruk 2 logisitik. Sehingga begitu tol laut merapat maka tugas penetrasi logsitisi
bisa masuk ke pedaalman baik bahan makanan maupun bangunan. Oleh karenanya harga di daerah
yang dulunya sangat mahal, 35 ribu, turun 15 ribu samoai 20 ribu. Msyarkat sangat tertolong. Hal
sama terjadi di NTT. Disana tranportasi kan leat laut, banyak pulau. Sangat dibtuuhkan. Kita
memastikan bawha program tol laut bisa berjalan. Alhamdulillah semau berjalan. Bangun pelabuhan
baru, yang dulunys terkenal sangat kumuh, masuk sekarang seperti masuk bandara, Ber AC, teratur
dan bersih.

Sampai Pemimpin Umum, sebenarnya kita mulai saya masuk kuliah jdi wartawan sempat magang di
Suara Merdeka , gabung ke Tempo, masih di manunggal, Tempo diredibel lari ke Gatra, Menuru
saysa yang menarik jaid waetawan, jaringan . Bisa ketemu siapa saja, bisa wawancara siapa saja.
Menjadi wartawan meskipun belum lulus saya dengan mudah bisa bertemu rektor Pak Muladi saat
itu. Dekan di FH. Dengan itulah, saat beliau jadi mente3ri. Pak Muladi supermentrterai karenan
posisi yang menrangkap banyak jabatan stratgegis.

Jaringan yang dibangun dari bawah tentu saja akan mearnai kehidupan kita, kematangan kita.
Karena kita bergaula dengan banyak orang. Itneraksi akan mempengaruhi kita. Itulah bedanya
wartawan dengan yang lain. Wartawan sifatnya generaal tahu sedikittentang banyak hal. Diajak
nogmong aoa saja tahu meskipun sediti. Untungnya jadi wartawan.

Itulah yang menjadikan diri saya seperti sekarang ini. Itulah yang membentuk kita Tentu saja bekal
waktu kuliah pasti akan mewarnai kehidupan kita. GATRA pada saat itu. Pemreg GATRA selama 10
tahun. Pada waktu itu saya mencoba binsis baru bikin tahun 2000 an, majalah Cars, seiriing majunya
digitaliasi tutup semau. Mungkin karena owner percaya , masuk BUMN teman-teman kerja d. Pilih
jabatan. Persaingan di Jakarta banyak berkarier, sesama teman saling bersaing baik. Alama yang
akan memilih sampai disana atau cukup sampai disini.

Mersakan perubahan, kkta harus terus belajar yang harus kita lakukan. Pertani jualan beras, pupuk
alat 2 pertanian semcam itulah. Tempurnya di pasar lebih besar, Pelindo kan lebih ke monopoli.
Tantanga beda. Menteri BUMN sedang dalam proses dilakukan holding BUMN Pangan, PT Pertani
perusahaan lama bertempur di pasar bebas, setelah di era perdangan terbuka. IMF masuk, tidak
boleh kan Bulog monopoli. Kultur yang sangat diproteksi negara kemudian tempur itu membauat
teman-teman belum siap. Swasta biasa, tapi teman-teman di BUMN kan tidak semua punya kultur
itu. BUMN karya banyak kerja di proyke di Luar Indonesia, WK, Waskita, PP,

Pertani core bisnis membantu petani untuk menyrapa hsil panen di pasar juga memberikan bibit
secara bagus. PT Pertani jadi terdepan mensuplai pupuk dan juga. Jaringan sampai kabupaten

Masih ngurus Pupuk, terutama pupuk bersubsidi dan pupuk industri. Mengambil dar. Punya mata
rantai distribui. Bersaing dengan distributo swasa

Dituntuk penetrasi lebih besar ke pasar. Misalnya dalam praktik bisnis , BUMN terpaku pada aturan
ketat. Lebih cepat swasta.

Produksi beras premium , membeli beras dari petani. Punya penggilingan padi yang sangat bagus. Itu
yang kita jual di pasar bebas. Pasar suplai ke Mac Donald. Eksport belum. Pasar dalam negeri masih
sangat cukup.

Saran . kareier zig zag, apa yang harus disipakan almamater. Kalau mahasiswa lebih baik ambil unit
kegaitan yang menarik minat karena disitulah akan mewarnai kehidupan kelak. Cuma kuliah sangat
sayang. Mematangkan kita dana mematangkan beroganisasi memimpin. Saya tidak tahu apakah
sudah link dan match dngan industri. Saya kira lebih banyak diberikan bekal yang langsung link ke
Industri misalnya Fakultas Hukum, yang jagoan jadi pengacara ditempa disitu. Persidang semu dibuat
untuk melatih keahlian mereka.

Yang lain selain ilmu prakitk juga poenting . Fakultaas Ekonomi, pasar modal awam, Kenapa kita ga
ngelink ke BEJ. Bisa melakukan dealing . Real. Saya kira UNDIP sudah melalkukan itu.

Anda mungkin juga menyukai