Lakon
ISSN 0215-8116
N0.129 Edisi Juni 2013
Pewayangan
Birokrat
SALAM REDAKSI
MENGGAPAI
ASA
Dok.
MAJALAH TRI MINGGUAN diterbitkan oleh Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) TEKNOKRA
Universitas Lampung ALAMAT Grha Kemahasiswaan Lt.1 Jl.Soemantri Brodjonegoro No.1 Bandar Lampung
35145 Telp .(0727) 788717 E-Mail ukpmteknokraunila@yahoo.co.id WEBSITE www.teknokra.com
Pelindung: Prof.Dr.Ir.H.Sugeng P.Harianto,M.S Penasihat: Prof.Dr.Sunarto,SH,MH Dewan Pembina: Maulana Mukhlis, S.Sos., MIP.
A
nggota Dewan Pembina: Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo,M.Sc., Asep unik SE.ME., Drs.M.Toha B Sampurna Jaya.MS., Ir.Anshori Djausal,MT.,
M.A., Dr.Yuswanto.SH.,MH., Dr.Eddi Rifai SH.MH., Asrian Hendi Caya,SE.,ME., Dr. Yoke Moelgini M.Sc, Irsan Dalimunte,SE.M.Si,MA.,
Dr.Dedy Hermawan S.Sos,M.Si., Dr. Nananng Trenggono M.Si., Dr.H.Sulton Djasmi, M.Si., Syafarrudin, S. Sos. MA., Toni Wijaya S.Sos.MA
Pemimpin Umum: Rudiyansyah Pemimpin Redaksi: Rikawati Pemimpin Usaha: Rukuan Sujuda Kepala Pusat Penelitian dan
Pengembangan: Aprohan Saputra Kepala Kesekretarian: Inayati Sofiah Redaktur Pelaksana: Vina Oktavia Redaktur Pelakasana Online:
Lutfi Yulisa Redaktur Berita: Novalinda S,Yurike P Reporter : Hanna F Redaktur Foto: Alvindra Fotografer: Kurnia M Redaktur Artistik:
M.Burhan Staf Artistik: Fitri Wahyuningsih Kameramen: Yovi L Redaktur Webdesign: Hermawan S (Non Aktif) Webdesigner: Faris Yursanto Manajer Keuangan: Puji Lestari Staf Keuangan: Desfi Dian M (Non Aktif) Koordinator Periklanan: Desfi Dian M (Non Aktif) Koordinator
Pemasaran: M Faza P Staf Pemasaran: Imam G Staf Iklan: Veny P.S (Non Aktif) Staf Kesekretariatan: Hayatun Nisa Staf Litbang: Jenni
Ayuningtyas Magang: Tara Mela A, Adi N, Andi, Puspita S, Adji Setyawan, Ayu Yuni A, Cherli Medika,Dhevi Maryanti,Fitria W, Iin Maryana,
Khorik I, Lia Vivi F, Ramon M S, Rio A, Sindy N M, Suci Tri K, Winal P, Wina S, Zahidah S.
COMMENT
KEBOHONGAN BIROKRAT
COVER
Bau busuk sulit untuk disembunyikan, serapih apapun menyembunyikan kebohongan itu pasti
ada celah untuk mengungkap kebenaran. Jalan kebenaran itu mulai ditemukan. Birokrat sulit untuk
mengelak, kebohongan hirarki
yang sudah direncanakan tak lagi
bisa ditutup tutupi.
Birokrat lupa masyarakat tidak
bodoh untuk mengartikan setiap pernyataan bantahan yang
sudah menjadi konsumsi publik,
perlahan fakta mulai terkuak.
Pernyataan bantahan tak lagi
berarti. Birokrat mulai kelimpung
an lalu membuat kesepakatan
untuk bungkam dan menutupi
kebohongan. Cara ampuh membuat orang lain bungkam engan
d
mengatasnamakan
birokrasi
k
esewenangan.
Tak hanya kebohongan yang
paatut dikoreksi tetapi juga pihak-pihak yang hanya menjalankan perintah atasan juga ikut andil
menutupi kebohongan itu. Atas
dasar ketaatan kepada atasan
dan kesewenangan atasan menjadi kunci kebohongan atas kasus
Judul:
Lakon Pewayangan
Birokrat
Ide & Desain:
Hayatun Nisa &
Fitri Wahyuningsih
KAMPUS IKAM
Kebijakan Baru
Kepengurusan Lembaga Kemahasiswaan
Oleh Cherli Medika
KAMPUS IKAM
fra.
KAMPUS IKAM
KAMPUS IKAM
KAMPUS IKAM
Kinerja BEM U
Sepi. Meski sudah disosialisasikan namun Pemilihan Raya (Pemira) yang dilaksanakan pada Rabu (29/5) kurang mendapatkan
antusias dari mahasiswa universitas lampung.
REGIONAL
10
u
ntuk sekedar nongkrong. Dampaknya, kebiasaan jalan-jalan di
mall ini juga dapat menyebabkan
penurunan prestasi akademik.
Kalau merasa terganggu, kampus atau sekolah bisa mengadukan hal ini ke pemerintah daerah.
Ujar Holiulloh memberikan solusi.
ZONA AKTIVIS
11
Apresiasi
Pagi..
Harmoni..
Dan embun pagi yang sejuk
Bersama lewati medan licin dan curam karna
ulah si hujan
Tetap ia trabas kubangan air bekas hujan itu
walau sengaja
Bersama-sama mengemban satu misi
Dan benar kau pemenangnya
Tanpa perisai dan pedang samurai
Kau pahlawan idaman bagi mereka
Oh Harmoni..
Alam..
Dan aku yang diam diam....
Aku pun punya cinta di sepanjang hari-hari kita
Seperti cintaku pada pagi hari dengan sinar
mentari yang mencuat jauh di atas sana.
Menyengat panas. Namun kaya akan manfaat
Dengan keharuman dari aroma segar biji kopi
dari pohonnya
Dengan ketenangan melihat awan biru
Dengan kebahagiaan dari angin sejuk di siang
hari tepat di bawah pohon rindang
Dengan kemerduan suara hujan bagai nada
minor
Dengan kerinduan akan gunung yang kita daki
bersama
Bersama cinta-cintaku itulah aku mulai tergoda
untuk merasakan kembali perjalanan sakral akan
pemaknaan solidaritas yang beradu akur dengan
segala perbedaan.
*Yessi Saraswati
Kepala Divisi Pengabdian Masyarakat
UKM KSR PMI Unit Unila 2012-2013
12
13
EKSPRESI
Komitmen
dengan
Waktu
Oleh Kurnia Mahardika
engikuti organisasi
serta sukses menjadi
pebisnis adalah pilihan mahasiswa yang
satu ini. Tak ingin mengikuti trend
mahasiswa masa kini yang menghabiskan waktu luang dengan
bermain, tidur atau nongkrong ke
mall usai kuliah.
Chofi Qolbi namanya, mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2010 yang memiliki banyak
kesibukan dalam perkuliahan.
Terlebih lagi Fakultas Kedokteran
yang dianggap sulit dalam proses
perkuliahan. Namun, hal itu ia
tampik dengan aktif di berbagai
organisasi dalam maupun luar
kampus. Dan kini ia menjabat sebagai gubernur Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran. Banyak yang bilang
kuliah di kedokteran itu berat
tapi menurut saya sama dengan
fakultas lain, tetap ada waktu
longgar kok, dan Allhamdulillah
kuliah lancar IPK saya masih 3,54,
ujarnya.
Organisasi itu ilmu lapangan
kalo dibangku kuliah kan teori
aja. Selain itu, banyak mahasiswa
yang setelah wisuda jadi nganggur. Kalo ikut organisasi kan ada
link, tambahnya.
Tak hanya kuliah dan organisasi yang menjadi kesibukannya,
menjalani bisnis dan menjadi
seorang trainer motivasi bahkan
penulis buku ia lakoni. Bisnis yang
ia jalankan hanya bermodalkan
14
Chofi.
Rekan bisnis Chofy Winda
Yunika (Hukum, 09) mengatakan
walaupun Chofi sibuk tetapi selalu
menyempatkan waktu untuk rapat
membahas usaha yang kini mereke
geluti. Masih ada waktu kok buat
kumpul, kalau ada kepentingan
rapat dia selalu datang. Tapi pasti
bisa kok, kalo gak bisa paling kita
Bbm-an, ujarnya.
Hal senada juga disampaikan
rekan sekelasnya Meta Yunika (kedokteran, 10), menurutnya Chofi tak
pernah kesulitan dalam perkuliahan
terutama dalam hal membagi waktu. Dikelas gak pernah keteteran
kok, dia kan juga mahasiswa berprestasi di fakultas, Ujarnya.=
CURRICULUM VITAE
Nama Lengkap : Chofi Qolbi NA
Tempat, Tgl Lahir : Dayamurni, 18
November 1992
Riwayat Pendidikan : SDN 1 Dayamurni
SMPN 1 Tumijajar
SMAN 1 Tumijajar
Fakultas Kedokteran UNILA
Riwayat Prestasi
Juara 1 Olimpiade Matematika
SD,SMP,SMA tingka kabupaten
Juara 3 Olimpiade Matematika SD
tingkat provinsi
Finalis Honda Best Student Regional
Lampung
Juara 3 LCT GIS Lampung
Juara 1 Presentasi ILMIAH se-Sumatera
Juara 3 Mahasiswa Berprestasi FK
UNILA
Juara 2 Nasyid Tingkat SMA se-Lampung FPPI 2009
Juara 2 Nasyid Tingkat SMA
SIAR(silaturahmi anak rohis) seLampung
Juara 1 Nasyid Tingkat SMA seTulangbawang
Juara 2 Nasyid tingkat SMA PENTAS
PAI Dinas Pendidikan provinsi Lampung
Siswa Terfavorit SMAN 1 Tumijajar
Juara 1 Nasyid Tingkat SMA SeSUMBAGSEL(Sumatera Bagian
Selatan)
Duta Favorit Mahasiswa BKKBN
Lampung
15
Laporan Utama
ktober
2011,
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik (FISIP ) Agus
Hadiawan diperintahkan mencari
data mahasiswa bernama Fajrian
oleh Rektor Unila Prof.Sugeng P
Harianto. Titah itu ia terima via
telepon dari Jakarta. Agus lalu
mencari berkas milik Fajrian yang
tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi angkatan
2000 ke bagian akademik. Berkas
Fajrian ia terima dari Sariyanah,
mantan Kepala Sub Bagian Akademik FISIP.
Satu jam kemudian, Agus diminta menjemput Sugeng di Bandara
Raden Intan, Branti Raya. Dua
orang pejabat ikut serta bersama
Sugeng. Seorang diantaranya
Prof. Sylvia Murni yang saat itu
menjabat Walikota Jakarta Pusat.
Pertemuan lalu dilanjutkan di ruang rektor yang saat itu masih
ditemani dua koleganya, ia meminta Agus memberikan berkas
Fajrian dan memerintahkan Agus
untuk menerbitkan ijazah Fajrian.
Tak hanya Agus yang dipanggil,
Kepala Bagian Akademik saat itu
Damanhuri ikut serta dalam pertemuan itu.
Agus menolak meluluskan Fajrian sebagai mahasiswa Unila karena tidak sesuai prosedur. Reaksi
yang sama juga ditunjukkan Damanhuri. Namun, saat itu Sugeng
mengatakan Fajrian adalah mahasiswa yang pintar, Fajrian juga
dikabarkan akan melanjutkan
studi ke Belanda. Ia juga bekerja
di salah satu program acara di
Metro Tv bernama Eagle Award.
Akhirnya Agus dan Damanhuri tak
bisa menolak perintah atasannya
itu.
Pengakuan itu disampaikan
Agus Hadiawan dalam pertemuan
16
t
i d a k
banyak bicara
ketika dimintai
konfirmasi
atas
pengakuan Agus. Ya
tanya Pak Agus Hadiwan, jawabnya singkat.
***
Penerbitaan ijazah Fajrian
yang tak sesuai prosedur
ternyata tanpa sepengetahuan
Pembantu Rektor I bidang akademik yang waktu itu dijabat
Prof. Hasriadi Mat Akin.
Tahun 2012 lalu pegawai Biro
Akademik, Siti Juriyah yang mengurusi pendaftaran wisuda ketakutan menyimpan rahasia tersebut, sehingga dirinya datang pada
Hasriadi mengadukan semua hal
yang ia ketahui sembari membawa salah satu bukti yang menunjukkan adanya pelanggaran. Juju
sapaan akrabnya menunjukkan
17
Laporan Utama
18
Saya hanya
memberi saran saat
itu saya bilang kamu
punya kartu truf pakai
saja itu, agar rektor
mau melantik kamu
Prof. Sutopo Ghani
usai rapat senat pemilihan Pembantu Rektor kala itu, Hasriadi
berjanji akan mengusut tuntas
permasalahan tersebut setelah
dirinya dilantik.
Hasriadi pun akhirnya dilantik
untuk kedua kalinya menjabat sebagai PR I. Dua bulan menjabat
Hasriadi tak kunjung membahas
masalah ijazah tersebut, melihat
hal itu para senat pun sepakat
meminta rektor untuk mengadakan rapat senat yang hampir dua
tahun tak diadakan membahas
masalah akademik.
Namun permintaan tersebut
tak dipenuhi rektor tanpa alasan
yang jelas. Hingga tahun 2013 masalah itu masih belum dibahas dan
diselesaikan, sampai pada awal
tahun 2013 situs berita online Buanasumbagsel.com memberitakan
penerbitan ijazah yang tak sesuai
prosedur di Unila. Berdasarkan
keterangan Sutopo tak diketahui
siapa yang melaporkan masalah
tersebut. April lalu` laporan terkait dugaan pelanggaran peraturan akademik di Unila sampai
pada Inspektorat Jendral Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Saat dikonfirmasi Juju enggan
menanggapi terkait pengaduannya tersebut kepada Hasriadi Mat
Akin, dirinya tidak mau angkat bicara mengenai masalah tersebut
dengan alasan semuanya sudah
diperiksa Itjen sehingga harus ada
perintah dari atasan jika ingin berbicara terkait masalah itu. Saya
PERATURAN PUN
DILANGGAR
Bukti pelanggaran tidak hanya
pada buku edaran wisuda tetapi
juga pada temuan pihak jurusan
Ilmu Komunikasi. Teguh Raharjo
, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
mengatakan setelah pemberitaan di
buanasumbagsel.com
dirinya beserta Sarwoko dan
Ibrahim Besar mengadakan diskusi membahas masalah yang
membawa nama Jurusan Ilmu Komunikasi, selanjutnya teguh melaporkan hal tersebut ke Dekan.
Sampai khirnya Itjen turun untuk
a
melakukan pemeriksaan terkait
masalah tersebut. Pihak jurusan
telah mempelajari semua materi
yang berkaitan dengan masalah
penerbitan ijazah tersebut.
Menurut Teguh pihak jurusan
juga menggali informasi tentang
19
Artikel Tema
Menuntut Proporsionalitas
Hak Jawab
20
posisi pers dalam menjembatani konflik ke proses komunikasi akan sangat berbahaya jika
tidak ada mekanisme kontrol untuk mencegah konflik yang telah
berevolusi menjadi berita tidak
mengalami distorsi fakta atau
lebih parah media yang awalnya
melemparkan wacana yang tidak berimbang, lalu larut dalam
konflik yang ada kemudian berlindung dalam ruangan bernama
kebebasan pers. Kebebasan pers
bukanlah tanpa batas, dalam The
Cannon of Jurnalism, pers bertanggungjawab atas kesejahteraan
masyarakat, ketulusan, kejujuran,
tidak memihak, berimbang, sopan
dan menghormati kehidupan seseorang. Salah satu poin yang
diangkat adalah mengenai
asas praduga tidak bersalah
yang seharusnya juga diadopsi oleh pers dalam mewartakan satu berita sangat
menarik untuk diperdebatkan
jika dikaitkan dengan kebebasan pers.
Praduga tidak bersalah
(presumsion of innocent)secara umum adalah asas universal dalam dunia hukum,
asas tersebut menghendaki
bahwa setiap orang sebelum adanya putusan hakim
yang menyebutkan bahwa dia
adalah pelaku kejahatan maka
ia dianggap tidak bersalah,
asas ini berlaku universal dan
menyangkut perlindungan hak
asasi manusia walaupun ada
beberapa negara yang justru
memberlakukan kebalikannya
yaitu asas praduga bersalah
(presumsion of guilt) contohnya
Ngekhibas
Dapat gelar tanpa skripsi,
Kira-kira ijazahnya berlaku gak ya?
Pemira sepi,
Kinerja BEM U gak dirasakan mahasiswa sih!
Ruang kuliah sempit,
Jadi kipas-kipasan aja di ruangan
Mall dikawasan pendidikan,
Wah, perpustakaan Unila bisa makin sepi
21
Inovasi
22
menghasilkan data yang mempunyai referensi geografis atau lazim disebut data geospatial. Dari
sistem ini kita juga dapat mengetahui karakteristik Sub-DAS-subDAS yang ada untuk mengetahui
Hidrologi Satuan Sintetis (HSS).
Sedang data geospatial mendukung pengambilan keputusan
dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber
daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota dan pelayanan
umum lainnya. Dan dilanjutkan
pengukuran aliran sungai di tempat-tempat lain yang belum diu-
kur.
Suara Mahasiswa
Sampaikan Keluhanmu lewat SMS Mahasiswa, dengan format Nama_NPM_Jurusan/Fakultas_
Komentar. Kirim ke 08992268489/ 085789666911 atau Teknokra Unila @TeknokraUnila
Redaksi hanya akan memuat SMS/komentar yang disertai identitas lengkap dan bisa di
pertanggungjawabkan, Nama/Jurusan/Fakultas/Angkatan. Kami akan me cocokkannya dengan
n
data siakad Unila.
Tolong dilaporkan pegawai gedung A Fakultas Pertanian. Ada empat lorong pelayanan mahasiswa di
gedung A FP. Namun sering kali saya
bingung pukul berapa sebenarnya layanan dibuka tiap harinya. Sama sekali
tidak masuk akal saya kinerja pegawai
yang semerawut seperti itu. Ironisnya, hal tersebut terjadi tiap pekan.
23
Laporan Utama
Saat dikonfirmasi melalui telepon mengenai pemberitaan terkait dirinya Fajrian tak pernah ada
jawaban, 10 Juni 2013 reporter
Teknokra menyambangi Studio
Samuan tempat Fajrian bekerja
di sebuah Production House (PH)
film yang terletak di rumah kantor
Permata Senayan Blok D 33 jalan
Tentara Pelajar Kebayoran Lama
Jakarta.
Seorang pegawai bernama
WAWANCARA KHUSUS
Prof. Haryono Umar:
24
Foto: Rikawati
sian.
Lalu kelanjutan setelah pemeriksaan?
Fajrian tidak termasuk pihak yang kami periksa karena
bukan mahasiswa lagi, ranah
kami pada
Bagaimana
manajemen
pendidikan di Unila berjalan.
Sedangkan yang berkaitan
dengan apa yang ramai diberitakan media mengenai unsurunsur lain biarkan kepolisian
yang menindak lanjuti karena
kepolisian memiliki ranah
yang lebih luas terkait masalah
tersebut.
Terkait ada kemungkinan jurusan
yang akan dibekukan?
Sanksi yang diberikan itu kan
terhadap orang bukan lembaga, masa yang tidak bersalah
ikut dikenai sanksi dan tidak
boleh itu. Makanya kami disitu
kan independent, objektif,
profesional, dan proporsional.
Ya sesuai dengan proporsinya
saja, siapa yang bersalah ya dia
yang dikenai hukuman. Yang
tidak bersalah jangan diikutikutkan, ini kan oknum dimana-mana ya seperti itu yang
harus kita bela itu lembaga.
25
POJOK PKM
BATAS NYATA !
26
Rudiyansyah
Pemimpin Umum
internet, berkirim pesanpun harus dibatasi jarak. Namun semua
itu bukanlah hambatan karena
jaringan kesamaan tekat dan pandangan sebuah amunisi ampuh,
meski jarak terbentang dari ujung
Sabang sampai Marauke.
Berbeda dengan kondisi saat ini.
Survey yang dilakukan Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat jumlah
pengguna internet di Indonesia
akhir 2012 mencapai 63 juta orang
atau 24,23 persen dari total populasi negara ini. Angka tersebut
selalu meningkat dari tahun ketahun. Perkembangan inilah yang
membuat akses informasi semakin mudah diakses oleh siapapun,
dimanapun. Kini tak lagi berarti
batas nyata dalam dunia yang
serba maya.
Alhasil generasi saat ini adalah
generasi yang seharusnya dapat
berbuat lebih banyak, untuk bangsanya melampaui pemuda yang
105 tahun lalu menyerukan kebangkitan meski dalam keterbatasan. Namun faktanya generasi
saat ini cendrung lebih apatis dan
berpikir pragmatis. Keterbukaan
akses informasi menjadikan mereka berada dalam batas batas yang