Anda di halaman 1dari 48

Edisi Khusus Mahasiswa Baru

September-Oktober 2013

ISSN 0215-8116

endela
Kesempatan S2 Lewat PIMNAS...... 10
Belum bisa dibilang mahasiswa kalau belum ikut PKMPIMNAS, ujar Ari bersemangat.Di PIMNAS kali ini, Unila memperoleh mendali perak yang disumbangkan dari Tim PKM-M
Rubah dengan kategori poster bidang pengabdian kepada masyarakat. tim Rubah terdiri dari Ari Setiawan (Agroteknologi
2009), Luqman Hakim (Perikanan 2011), Evi Miftahul Qorullah
(geografi 2010), Ria Diastuti (Pend. Bahasa Indonesia 2008),
dan Indah Kesuma Rini (pend. Kimia 2008). Kelima mahasiswa
dari masing-masing fakultas dan jurusan ini mampu menyatukan tekad dan semangat membangun negeri melalui program
Rumah Baca Harapan (Rubah).
Berkat pretasi itu Ari dan timnya mendapat beasiswa S2.
Bahkan, mereka berhak menentukan sendiri universitas tujuan.
Selain itu, mereka dibebaskan dari proses pengerjaan skripsi.

Judul,
TRANFORMASI
Desain,
Fitri Wahyuningsih

36 TAHUN BERKARYA..................... 14
Teknokra merupakan lembaga penerbitan mahasiswa
yang ada di Universitas
Lampung. Ia muncul
kerena keinginan untuk
membentuk organisasi
pers yang dapat
menjadi kontrol sosial
bagi kampus. Tahun
ini, teknokra telah
menginjak usia 36
tahun. 01 Maret 1977,
Teknokra resmi berdiri yang ditandai dengan adanya Surat Tanda Terbit (STT) bernomor 211/C/EC/III/IMUL/1976. Teknokra juga
aktif mengadakan kegiatan berlevel daerah bahkan Nasional.

Ekspresi........... 31
Thoufan memang berbeda
dari kebanyakan mahasiswa lainnya. Sepulang kuliah, putra dari
Saiful Bahri ini tak lantas beristirahat. Ia harus membantu ibunya membuat pangsit. Rutinitas
itu ia jalani setiap hari dari jam
delapan malam hingga jam dua
belas malam. Setelah itu, Thoufan masih harus menyelesaikan
tugas kuliah. Barulah, ia bisa
tidur nyenyak.Kesibukan Thoufan tak membuat IPK-nya turun.
Hingga semester lima ia memperoleh IPK diatas tiga.

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

Kyay Jamo Adien.........


Komitmen.....................
Info Kampus.................
Infotek..........................
Sorotan........................
Tips & Trik....................
Info Beasiswa..............
Karikatur.......................
Galeri Foto...................
Tutorial.........................
Anakedah.....................
Opini............................
Sebaiknya Anda Tahu..
Life Style......................
Histeria........................
TTS..............................
Cerpen.........................
Puisi.............................
Komik...........................
Resensi........................
Pojik PKM....................

4
5
6
12
18
19
20
21
22
24
25
26
28
34
36
38
39
42
43
44
46

SALAM KAMI
MEMAINKAN

PERAN

ulanya kami datang


dengan mengemban satu peran,
peran sebagai mahasiswa
dengan hanya menjalankan
tanggungjawab kuliah kuliah
dan kuliah. Lambat laun kami
belajar memaknai peran,
Karena kami paham proses
belajar menjadi mahasiswa tidak akan cukup bermodalkan
teori saja. Sekarang lah saatnya menjadi mahasiswa yang
memahami akan peranya. Tak
sekedar dipahami tetapi perlu
pergulatan panjang untuk
melaksanakanya. Sehingga
tak sekedar menyandang gelar mahasiswa tetapi tidak
paham akan peranya. Karya
ini wujud dari salah satu peran
kami sebagai mahasiswa, me-

lalui karya ini kami berkeinginan melakukan suatu perubahan melalui tulisan.
Melalui majalah edisi
khusus mahasiswa baru ini
kami berharap akan lahir
mahasiswa-mahasiswa yang
mampu memainkan peran.
Edisi khusus ini sebagai salam
perkenalan dari kami yang
khusus dibuat untuk mahasiswa baru Unila angkatan
2013.
Pada edisi ini Teknokra
menyajikan berbagai informasi ringan untuk membantu
para mahasiswa baru mengenal dunia kampus. Dalam
rubrik berita mahasiswa akan
mengetahui berbagai informasi kegiatan mahasiswa.
Ada juga informasi mengenai

Uang Kuliah Tungga (UKT)


yang mulai diberlakukan tahun ini. Tak ketinggalan kami
sajikan informasi gaya busana
mahasiswa kini dalam rubrik
lifestyle. Selain itu juga perkenalan berbagai unit kegiatan
mahasiswa yang bisa mahasiswa baru geluti untuk melatih soft skill sebagai bekal
didunia nyata kelak.
Kami berharap informasi
yang kami sajikan bisa ikut
membentuk mahasiswa yang
pandai memainkan peran.
Sehinga bisa menghasilkan
sebuah karya nyata bagi
almamater. Hal ini sebagai
bentuk eksistensi menjadi mahasiswa. Dari pojok PKM kami
mengajak mahasiswa baru untuk
Tetap Berpikir Merdeka!

MAJALAH TRI MINGGUAN diterbitkan oleh Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) TEKNOKRA
Universitas Lampung ALAMAT Grha Kemahasiswaan Lt.1 Jl.Soemantri Brodjonegoro No.1 Bandar Lampung
35145 Telp .(072) 788717 E-Mail ukpmteknokraunila@yahoo.co.id WEBSITE www.teknokra.com
Pelindung: Prof.Dr.Ir.H.Sugeng P.Harianto,M.S Penasihat: Prof.Dr.Sunarto,SH,MH Dewan Pembina: Maulana Mukhlis, S.Sos., MIP.
A
nggota Dewan Pembina: Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo,M.Sc., Asep unik SE.ME., Drs.M.Toha B Sampurna Jaya.MS., Ir.Anshori Djausal,MT.,
M.A., Dr.Yuswanto.SH.,MH., Dr.Eddi Rifai SH.MH., Asrian Hendi Caya,SE.,ME., Dr. Yoke Moelgini M.Sc, Irsan Dalimunte,SE.M.Si,MA.,
Dr.Dedy Hermawan S.Sos,M.Si., Dr. Nananng Trenggono M.Si., Dr.H.Sulton Djasmi, M.Si., Syafarrudin, S. Sos. MA., Toni Wijaya S.Sos.MA
Pemimpin Umum: Rudiyansyah Pemimpin Redaksi: Rikawati Pemimpin Usaha: Rukuan Sujuda Kepala Pusat Penelitian dan

Pengembangan: Aprohan Saputra Kepala Kesekretarian: Inayati Sofiah Redaktur Pelaksana: Vina Oktavia Redaktur Pelakasana Online:
M. Burhan Redaktur Berita: Desfi Dian M. (Non Aktif), Hayatunnisa Reporter : Hermawan S (Non Aktif) Redaktur Foto: Novalinda Silviana
Fotografer: Kurnia M Redaktur Artistik: Fitri Wahyuningsih Staf Artistik: Imam Gunawan Kameramen: Yovi L Webmaster: Yovi L Manajer
Keuangan: Puji Lestari Staf Keuangan: Yurike Pratiwi S Koordinator Periklanan: Yurike Pratiwi S Koordinator Pemasaran: Faris Yursanto
Staf Iklan: Hanna F.A Staf Kesekretariatan: Jeni Ayuningtiyas (Non Aktif) Staf SDM: M.Burhan Staf Analisis dan Perpustakaan: M.Faza
Pandunegoro Magang: Adji Setyawan, Ayu Yuni A, Cherli Medika,Dhevi Maryanti, Fitria W, Khorik I, Lia Vivi F, Ramon M S, Sindy N M,
Suci Tri K, Zahidah S, Rio Andesta, Winal Perwira, Aprianto, Aryan Danil M, Dwi Nurkinasih, Fahmi Bastiar, Harianto Agusman, M.Fajar Ali,
M.Nur Yusuf, Retno Wulandari.

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

KOMITMEN

TRANSFORMASI

elamat datang mahasiswa baru, menjadi


mahasiswa yang siap
melakukan sebuah perubahan dengan pemikiran
dan gagasan. Kehidupan
mahasiswa pasca reformasi
yang banyak mengalami perubahan. Dulu, mahasiswa
dianggap sebagai gudang
bagi tercetusnya pemikiranpemikiran besar. Pemikiran
para pendobrak, pemimpin,
dan pemikir yang berani
menatap masa depan.
Namun, mahasiswa masa
kini bak lakon pak Ogah dalam
cerita Si Unyil. Malas dan ala
kadarnya seperti menjadi hobi
baru mahasiswa. Tengoklah,
berapa banyak mahasiswa
yang menghabiskan masa kuliahnya hanya dengan datang,
duduk, dan diam di ruang kelas. Ada juga yang sengaja tak
datang karena alasan malas.
Mereka juga menelan mentah
mentah materi yang diberikan
dosen. Tak peduli lagi jika ada
kekeliruan didalamnya. Sedikit
sekali mahasiswa yang proaktif
dan berani mengoreksi isi pembicaraan jika ternyata ada kesalahan. Padahal, mahasiswa
adalah posisi penting bagi
bangsa ini. Gelar yang menjadi
tongkat estafet pembangunan negeri.
Kebanyakan mahasiswa
seperti masih meraba dunia
baru. Mereka tak mampu
membaca keharusan proses
perbaikan kualitas diri. Me-

reka hanya tau harus masuk


kuliah, mendapat nilai A, dan
lulus tepat waktu. Alhasil,
proses wisuda berubah menjadi prosesi pengangkatan
calon pengangguran.
Fenomena
mahasiswa
yang ala kadarnya ini karena
tak adanya proses transformasi. Mahasiswa seperti belum menjiwai peran sebagai
agent of change. Padahal, mahasiswa seharusnya melewati
fase transformasi karakter.
Fase saat mahasiswa mengalami perubahan pemikiran,
sikap, dan fungsinya sebagai
manusia. Kalau dulu menjadi
siswa, bolehlah mereka mencari ilmu tanpa sebuah ideologi.
Namun, menjadi mahasiswa
adalah sebuah pilihan yang
mengharuskan mereka memiliki pemikiran yang merdeka
dan kritis. Posisi yang menuntun mereka menjadi seorang
pemikir dan penggagas.
Menjadi
mahasisw a
juga sangat elok jika d i-

d a m p i ng i perubahan sikap
yang berkualitas. Kejujuran,
inte-gritas, dan pantang
menyerah mestinya menjadi
cermin seorang mahasiswa.
Mereka pulalah yang kemudian harus menjalankan fungsi
sebagai social control, agent
of change, dan iron stock.
Dengan demikian, mahasiswa
dapat menjadi transformer
bagi almamaternya.
Tidak adanya proses
transformasi karakter dikalangan mahasiswa tentu memiliki dampak serius. Maka tak
ubahnya hanya seorang mahasiswa yang cerdas di atas
kertas, namun tanpa sadar
terjajah secara mentalitas dan
pemikiran.
Alumnus ilmu hukum
tak bedanya seperti tukang
ketuk palu yang mengkhianati
kebenaran. Alumnus teknik
juga bak tukang sementara
pemikirnya adalah tamu dari
negeri tetangga. Lulusan ilmu
ekonomi pun tak banyak menolong terjadinya inflasi dan
kebangkrutan di Indonesia.
Guru pada akhirnya hanya
mampu sebagai tukang transfer angka dan teori.
Pemikiran
mahasiswa
sangat dinantikan untuk sebuah perubahan. Ingat pepatah lama, hancurnya suatu
negara tidak hanya karena
perbuatan orang-orang jahat tetapi karena diamnya
orang-orang baik.
Redaksi

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

INFO KAMPUS

BBQ,

Media Peradaban Islam


Oleh Sindy Nurul Mugniati

Unit Kegiatan Mahasiswa Bina Rohani Mahasiswa (UKM) Birohmah Unila


mengadakan Grand Opening
Bimbingan Baca Quran yang
berlangsung di gedung serba guna (GSG) Unila, Sabtu
(14/9). Acara yang bertema
Islam The Way Of Life ini
bertujuan memperkenalkan
BBQ sebagai mata kuliah wajib.
Lebih dari 5000 mahasiswa baru mendapatkan
motivasi dari motivator tunanetra, Deni Hendra. Deni
menyampaikan agar mahasiswa lebih memahami makna
hidup yang sesungguhnya. Ia
menghimbau agar mahasiswa

mengikuti BBQ secara rutin.


BBQ memiliki manfaat yang
besar sebagai media yang baik
untuk membangun peradaban yang sesungguhnya
dan memiliki arah yang jelas,
ujarnya.
Acara Grand Opening berhasil mendapat tanggapan
positif dari para peserta. Salah
seorang peserta, Shima Uturza Basiroh mengatakan acara
tersebut dapat menambah
dan membangkitkan motivasi
mahasiswa. Ia menambahkan,
pemateri yang dihadirkan juga
mampu membuat peserta
lebih memaknai kehidupan.
Diakhir acara ada muha-

sabah tentang perjuangan


orang tua yang bisa membuat
nangis juga, ujar mahasiswa
Agribisnis 2013 ini.
Wakil ketua BBQ Unila,
Ningrum berharap mahasiswa tak sekadar mengikuti
BBQ wajib ini. Semoga adikadik 2013 bisa mencintai BBQ
untuk selamanya, gak untuk
sekarang aja, karena BBQ gak
cuma untuk belajar agama,
tapi kita juga bisa sharing tentang kehidupan sehari-hari,
tutur mahasiswi jurusan Fisika
2009. Usai acara, mahasiswa
diharuskan mengisi daftar hadir secara online yang telah
dipersiapkan panitia.

Mahasiswa FK Ikuti IGL di Bali


Oleh Retno Wulandari

Dua mahasiswa Fakultas


Kedokteran Unila, Rana Raydian dan Nilam Paradila berkesempatan mengikuti International Guest Lecture (IGL) 2013
yang diselengggarakan oleh
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali. menghadirkan pembicara asal Jepang,
dr. Ryoma Kayano, M.D dan
dr. Wayan Kandera, MPH dari
Indonesia. Dengan mengusung tema Communication
to Build World in Harmony
acara yang yang berlangsung
17-23 Agustus lalu diikuti oleh
14 peserta asal Indonesia dan
lima peserta dari luar negeri

khusus untuk mahasiswa dengan latar belakang kesehatan.


Rana Raydian, mahasiswa
angkatan 2012 ini mengatakan
awalnya ia mengetahui informasi dari sang kakak, lalu ia
mengirimkan formulir pndaftaran online dan mengirimkan tulisan essay sesuai
tema yang telah ditentukan.
Setelah melalui seleksi Rana
dinyatakan lulus dan menjadi
salah satu peserta.
Walaupun menjadi delegasi dari Unila, namun
keduanya mengaku seluruh
pembiayaan mulai dari transportasi hingga biaya selama di

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

Bali ditanggung secara pribadi


dan tidak ada bantuan dari
pihak fakultas maupun universitas.
Diajang tersebut Rana
dan Nilam mendapatkan banyak ilmu baru yang belum
pernah mereka pelajari, selain itu juga berkesempatan
mengikuti seminar langsung
disampaikan oleh direktur
World Discussion club Representative Asia. Disana dapat
ilmu dibidang kedokteran dan
juga berkesempatan mengikuti
kegiatan sosial dan kunjungan
ke rumah sakit di Bali, terang
Rana.

INFO KAMPUS

Potong Pita

Pembantu Rektor I
Prof. Hasriadi Mat
Akin memotong pita
sebagai simbolis
peresmian Mini market UKM Kopma. Foto
diambi Jumat (6/9).
Foto Kurnia Mahardika

Mahasiswa Asing di Unila


Oleh Ayu Yuni A

Tahun ini Unila kedatangan delapan mahasiswa


asal Jepang, Kamboja, Polandia, Slovakia, dan Korea
Selatan. Delapan mahasiswa
tersebut mengikuti program
Darmawisata.
Kedatangan
mereka ke Unila untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia, khususnya Lampung.
Tak ketinggalan, mahasiswa
ini juga dibekali pengetahuan
tentang salah satu kerajinan
dan seni khas Lampung, yakni
sulam usus dan gamelan.
Mahasiswa terbanyak
berasal dari Kamboja, yaitu
Prak Sivon, Lek Savy, dan Pov
Sopheatiga. Dua mahasiswa
asal Jepang yang mengikuti
program ini adalah Okubo
Yuzu dan Ogawa Arana. Sementara itu, ketiga negara
lainnya hanya mengirimkan
satu utusan, yakni Oh Ji Min

asal Korea Selatan, Aleksandra Dudzinska asal Polandia,


dan Michal Valach asal Slovakia. Sama seperti mahasiswa
baru lainnya, mahasiswa
dari negeri tetangga ini juga
mengikuti propti.
Mahasiswa asing tersebut
akan mendapatkan bimbingan dari beberapa dosen
khusus Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA), FKIP
Unila. Proses belajar sendiri dilakukan di Balai Bahasa. Hampir semua mahasiswa akan
berada di Lampung selama
satu tahun. Namun, ada satu
mahasiswa yang hanya akan
belajar enam bulan.
Ketua sub bagian kerjasama luar negeri, Suratno
mengatakan Unila akan
memfasilitasi tempat tinggal.
Tunjangan hidup mahasiswa
setiap bulan tidak ditanggung

Unila, melainkan berasal dari


pemerintah. Suratno menambahkan, seluruh mahasiswa
asing akan mendapatkan tunjangan dua juta rupiah untuk
biaya hidup. Sampai saat ini,
menurut Suratno tak ada keluhan apapun dari mahasiswa.
Harapannya supaya mereka
betul-betul mengeksplor seni
budaya Lampung dan juga
mengikuti proses belajar berbahasa Indonesia secara sungguh-sungguh, ujarnya.
Eka Purnama, Ketua Bagian Kerjasama Luar Negeri
mengharapkan Unila dapat
memenuhi standar pembelajaran mahasiswa asing tersebut.
Selain ilmu dan pengalaman,
mahasiswa asing tersebut
juga akan mendapatkan sertifikat atas kemampuan mempelajari bahasa Indonesia dan
kesenian Lampung.

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

INFO KAMPUS

Potensi Ekonomi untuk Persaingan Global


Oleh Fahmi Bastiar

serta kurang efektifnya hukum dan peraturan daerah


menjadi penyebab terhambatnya perkembangan potensi
pariwisata di Lampung.
Ia menambahkan, persaingan global menuntut mahasiswa tak sekadar memiliki
kemampuan akademik. Kemampuan lain yang perlu diasah adalah soft skill. Soft skill
yang baik sangat menunjang
kemampuan mahasiswa untuk mengembangkan dirinya
menciptakan perubahan ke
arah yang lebih baik.
Sementara itu, Ayi Ahadiyat mengungkapkan Lampung
merupakan wilayah yang sangat
potensial untuk perekonomian
bangsa. Sektor penunjang perekonomian tersebar adalah per-

tanian dan perkebunan. Sebagai


contoh, Liwa menjadi salah satu
wilayah pemasok kopi terbesar
yang ada di Lampung.
Presiden
Mahasiswa,
Nanda Satriana (FKIP Geografi
09) menjelaskan acara tersebut bertujuan mengingatkan
masyarakat untuk tak melupakan sektor perekonomian.
Lebih lanjut Nanda menjelaskan, sektor ini merupakan
salah satu tonggak berdirinya
sebuah negara. Acara ini juga
diadakan untuk mengawal Indonesia sebagai tuan rumah
KTT APEC yang akan diselenggarakan 1-8 Oktober 2013 di
Nusa Dua Bali. Dengan adanya acara ini, diharapkan akan
ada masukan yang berguna untuk KTT APEC, ujar Nanda.

Foto Fahmi Bastiar

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U)


Keluarga Besar Mahasiswa
Universitas Lampung (KBM
Unila) mengadakan diskusi
publik yang membahas potensi ekonomi lokal, Sabtu
(14/9). Diskusi yang berlangsung di Resto Pondok Kelapa
menghadirkan pemateri dari
dosen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Dr. Ayi Ahadiyat dan
Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia (HIPMI), Aldi.
Aldi menjelaskan potensi
alam yang dimiliki Lampung
sebenarnya sangat besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Lampung.
Salah satu potensi tersebut
berada pada bidang pariwisata. Minimnya infrastruktur,

Rektor Universitas Lampung, Prof. Sugeng P harianto memberikan sambutan pada acara
Donor darah yang diadakan oleh UKM KSR Unila, Kamis (26/9).

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

INFO KAMPUS

Kesempatan

Ikuti KKN Kebangsaan


Oleh Retno Wulandari

Kesempatan mengabdi
bagi masyarakat desa Suka
Makmur dan Tampok Jeurat,
Aceh besar dirasakan oleh
Miftah Farid Artama dan
Silvana Maya Pratiwi. Keduanya merupakan mahasiswa
fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam. Tak
seperti mahasiswa lain, Mifta
dan Silvana didaulat mewakili
Unila ke pelosok Aceh. Keduanya dikirim untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Kebangsaan 2013. Mereka mengikuti KKN bersama
144 mahasiswa lain dari dua
belas universitas ternama di
Indonesia.
Awalnya, Miftah sempat
urung berangkat. Aceh dianggap terlalu jauh. Namun,
Miftah menyadari bahwa
tawaran KKN di Aceh merupakan hal baru. Mahasiswa
yang baru saja didapuk menjadi mahasiswa terbaik FMIPA
ini akhirnya menyanggupi.
Sepemikiran dengan Miftah,
Silvana pun tak ingin menyianyiakan kesempatan tersebut.
Seperti halnya KKN di
Lampung, biaya transportasi
keduanya juga ditanggung
pihak universitas. Sedangkan untuk biaya hidup dan
biaya pelaksanaan program
kerja ditanggung masingmasing. Pengalaman kedua

mahasiswa ini menyambangi


provinsi berjuluk serambi mekkah itu tentu memiliki kesan
tersendiri. Miftah misalnya,
mahasiswa jurusan matematika ini mengaku sempat kesulitan beradaptasi. Menurutnya,
masyarakat Aceh bersikap
tertutup terhadap pendatang.
Selain itu, perbedaan bahasa
juga menjadi kendala dalam
bersosialisasi. Namun, Miftah
menganggap kendala tersebut justru membuat pengalamannya semakin penuh warna. Dari ujung negeri, Miftah
mendapat teman dan keluarga
baru yang memberinya sambutan hangat. Ia juga sempat diajak berkeliling Aceh Besar.
KKN berarti mengabdi
pada masyarakat setempat
dan mengabdi pada masyarakat sesuai dengan trans bidang ilmu masing-masing,
begitu kata Miftah yang ditempatkan di Gampong, Suka
Makmur. Sebagai mahasiswa
jurusan matematika ia memiliki program kerja seperti
melakukan sensus pendidikan. Tapi, karena teman-teman disana rata-rata sudah
sarjana, maka dialihkan menjadi sensus kesehatan dan jenis pendidikan. Banyaknya masyarakat lulusan SD dan SMP
yang mendukung anaknya
untuk terus mengenyam pen-

didikan hingga sekolah tinggi,


merupakan salah satu agenda
dalam program kerjanya.
Sebagai utusan Unila, keduanya melaksanakan program
kerja sesuai jurusan yang mereka tekuni. Miftah mengaku
menjalankan program sensus kesehatan dan pendidikan. Berkat sensus tersebut,
Miftah mendapatkan info jumlah masyarakat berdasarkan
taraf kesehatan dan pendidikannya. Info ini tentu dapat
membantu pemerintah setempat dalam melaksanakan
program berkelanjutan.
Sementara itu, Silvana
yang merupakan mahasiswa
jurusan Kimia ini berbagi cara
memanfaatkan potensi alam.
Ia memanfaatkan buah belimbing wuluh dan sawo yang
cukup banyak ditemui disana.
Silvana memanfaatkan kedua
buah tersebut sebagai obat
jerawat dan obat pegal linu.
Hasil pengolahannya kemudian ia bagikan kepada masyarakat setempat. Sebelumnya,
warga hanya menggunakan
belimbing wuluh dan sawo
sebagai penyedap masakan
atau buah yang dimakan begitu saja.
Kalau ada kesempatan
untuk ada KKN diluar lebih
baik diluar aja, soalnya kapan
lagi bisa keluar, ujar Silvana.

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

INFO KAMPUS

Kesempatan S2 Lewat PIMNAS


Oleh Retno Wulandari

Satu lagi prestasi yang dicetak mahasiswa Unila dalam


ajang bergengsi tingkat nasional.PIMNAS kali ini Unila
mengirimkan tiga tim Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM)
untuk berlomba di ajang ilmiah paling bergengsi mahasiswa tingkat Nasional yang digelar di Universitas Mataram,
Nusa Tenggara Barat.
Tiga Tim PKM yang berlaga yaitu PKM Pengabdian
masyarakat, dan 2 tim lainya
adalah PKM penelitian. Tim
PKM ini terdiri dari tim PKM-M
Rubah dari Fakultas Pertanian,
PKM-P Asiatidri dari F.MIPA,
dan PKM-P Pendeteksi Biji
Kopi dari Fakultas Teknik.
Di PIMNAS kali ini, Unila
memperoleh mendali perak
yang disumbangkan dari Tim
PKM-M Rubah dengan kategori poster bidang pengabdian kepada masyarakat. tim
Rubah terdiri dari Ari Setiawan
(Agroteknologi 2009), Luqman Hakim (Perikanan 2011),
Evi Miftahul Qorullah (geografi 2010), Ria Diastuti (Pend.
Bahasa Indonesia 2008), dan
Indah Kesuma Rini (pend. Kimia 2008). Kelima mahasiswa
dari masing-masing fakultas
dan jurusan ini mampu menyatukan tekad dan semangat
membangun negeri melalui
program Rumah Baca Harapan (Rubah). Program yang
mereka jalankan ini mampu
membawa kelimanya melaju

10

ke PIMNAS yang berlangsung


pada 9 sampai 13 September
2013 lalu. Mereka berhasil
memboyong medali perak.
Berkat prestasi ini, Unila masuk peringkat sepuluh besar di
Indonesia.
Belum bisa dibilang
mahasiswa kalau belum ikut
PKM-PIMNAS, ujar Ari bersemangat. Kalimat itu selalu
ia pegang. Melaju ke PKMPIMNAS merupakan salah
satu mimpinya. Dari 38.500
proposal yang masuk, hanya
7000 saja yang diterima dan
hanya 400 saja yang diundang
ke PKM-PIMNAS. Menurut
Ari, dalam ajang tersebut mahasiswa kreatif dan cerdas seIndonesia berkumpul untuk
mempromosikan ide-ide baru.
Ide tersebut merupakan
hasil pemikiran dan kerja
keras mereka selama berbulan-bulan. Gagasan Ari dan
teman-temannya
tentang
Rubah merupakan bentuk
kepedulian mereka terhadap
masyarakat Pulau Pahawang.
Rubah hadir tak sekadar jadi
rumah baca biasa, namun juga
sebagai fasilitator. Disana juga
menjadi tempat berbagi ilmu.
Menurutnya, Rubah memiliki
program S3 (Sehari Sedekah
Seribu) yang hasilnya akan
dikumpulkan untuk membelikan barang-barang untuk
anak-anak Pulau Pahawang.
Kini, Rubah menanti para volunteer yang bersedia melu-

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

angkan waktu dan pikirannya.


Saat ini Ari menjabat sebagai koordinator Sahabat
Pulau Lampung. Ia juga akan
segera merealisasikan rumah
baca ke-2 di pulau Pasaran
Lampung. Saat ini ia juga menjabat sebagai koordinator
Sahabat Pulau Lampung. Ia
juga akan segera merealisasikan rumah baca ke-2 di pulau
Pasaran Lampung.
Kendala selama proses
persiapan menuju PKM-PIMNAS sempat mereka alami. Namun, dosen pembimbingnya,
Mahrus Ali selalu memotivasi
Ari dan teman-temannya agar
tak hilang asa. Ali memberikan
pengetahuan tentang PKM
PIMNAS dan memberikan
mereka motivasi. Alumnus
Universitas Brawijaya ini juga
pernah lolos ke PKM-PIMNAS
dan membawa medali perak.
Pengalaman itu membuatnya
bersemangat membimbing
Ari dan timnya menuju PKM
PIMNAS. Ia sempat yakin
tim Ari dapat menjadi juara
pertama karena idenya yang
unik dan kreatif. Seharusnya
juara satu, karena ini adalah
solusi untuk pendidikan di
pulau, kreativitasnya bagus,
ujarnya. Berkat pretasi itu Ari
dan timnya mendapat beasiswa S2. Bahkan, mereka
berhak menentukan sendiri
universitas tujuan. Selain itu,
mereka dibebaskan dari proses pengerjaan skripsi.

INFO KAMPUS

Mencicipi.

Seorang juri sedang


mencicipi tumpeng
dalam lomba tumpeng
yang di-adakan dalam
rangka memeriahkan
dies natalis Unila ke-48.
Lomba ini diikuti oleh
seluruh darma wanita
dari semua fakultas
di Unila. Foto diambil
minggu (22/9).
Foto Kurnia Mahardika

Sai Umpu,

UKM Baru FKIP


Oleh Retno wulandari

Pendakian Gunung Betung di Taman Hutan Raya


Wan Abdul Rahman menjadi
kegiatan pertama bagi empat anggota muda angkatan
II Sai Umpu. Gunung setinggi
1240 meter itu ditaklukan untuk meneliti kondisi masyarakat
sekitar gunung. Pendakian ini dilaksanakan pada (12/09). Selain
itu, mereka juga membuka rute
baru bagi para pendaki lain.
Keempat mahasiswa yang
melakukan pendakian itu
adalah Edi Kurniawan, Aswinsyah, Enggal Dona Martyn,
dan Okta Darma Yudha, mahasiswa pendidikan sejarah
2012. Rahmad Saleh selaku
pelopor berdirinya Sai Umpu
menjelaskan Sai Umpu meru-

pakan Unit Mahasiswa Peneliti Lingkungan. Unit ini digagas


berkat rasa keprihatinan mereka pada fakultas FKIP yang
tak lagi memiliki unit kegiatan
pecinta alam. Mahasiswa
pendidikan sejarah 2007 ini
membangkitkan lagi kegiatan
pecinta alam di FKIP yang
telah mati suri selama sepuluh
tahun. Menurutnya, Sai Umpu
tak sekadar kegiatan pendakian gunung, namun disertai
penelitian. Titik tekan kami
adalah menjadikan Sai Umpu
sebagai wahana penelitian
dan pendidikan yang berbasis
lingkungan, ujar lelakiyang
akrab disapa pak cik itu.
Lebih
lanjut
Rahmat
menjelaskan,
Sai
Umpu

memiliki enam divisi, yaitu


devisi penelitian alam terbuka, kepurbakalaan, hutan
gunung, bakti marga, arung
bahari, dan suaka flora dan
fauna. Kecintaan Rahmat
pada alam terinspiasi dari Soe
Hok Gie yang merupakan mahasiswa pendiri Mapala UI.
Selain buku, pesta dan cinta
alam terbuka adalah tempat menjawab teka teki kehidupan, ujar Rahmat mengenang kata-kata Gie yang
selalu ia ingat. Ia berharap Sai
Umpu dapat diterima oleh mahasiswa FKIP.
Sai Umpu tak ingin menjadi organisasi pesaing dari
lembaga kemahasiswaan lain.
Rahmat berusaha agar keberadaan Sai Umpu mendapat
persetujuan pihak kampus. Ia
sedang mengurus status Sai
Umpu sebagai salah satu lembaga kemahasiswaan yang
sah.

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

11

I N F O T E K N O LO G I

Dok. Narasumber

Alat Pengingat

Rakaat Shalat
Oleh Kurnia Mahardika

erawal dari pengalaman pribadi, dosen


Fakultas Teknik Elektro
ini mampu menciptakan hal
baru. Ageng Sadnowo Mengaku acap kali lupa jumlah
rakaat saat sedang menunaikan shalat. Kelupaannya itu
disebabkan karena ia terlalu
stres mengerjakan tesis untuk
gelar magisternya. Bahkan,
Ageng sempat menghindari
shalat berjamaah di Masjid.
Sebagai direktur Rumah Amal
Al-Wasii Unila, Ageng sering
diminta menjadi imam. Hal itulah yang menjadi beban dipikirannya. Ia tak mau jamaahnya

12

juga salah rakaat.


Ia pun berinisiatif membuat alat bantu shalat. Alat
yang berbentuk balok ini
mampu mencatat jumlah
rakaat dan jumlah sujud
dalam shalat. Tak hanya itu,
alat ini juga dirancang untuk
memberikan kode agar penggunaanya melakukan tahiyat
awal, tahiyat akhir, dan salam.
Dengan alat ini, seseorang
tak perlu takut lupa jumlah
rakaat, jumlah sujud, atau
total rakaat shalat yang sedang dikerjakannya. Alat yang
biasa disingkat alat bantu
shalat (ABS) ini ia ciptakan

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

untuk membantu orang yang


mengalami stres, pikun, atau
orang yang sedang sakit.
Inovasi yang Ageng ciptakan ini cukup sederhana.
Alat ini mempunyai dua bagian. Bagian pertama disebut
sebagai head pad. Alat ini terbuat dari kain yang panjang
dan lebarnya 25 cm serta memiliki ketebalan 3 mm. Alat ini
diletakkan pada area tempat
sujud layaknya sajadah. Namun, hanya bagian wajah saja
yang akan meyentuhnya saat
digunakan. Saat seseorang sujud, dahi akan mengenai sensor yang terdapat pada head
pad. Sensor tersebut selanjutnya diteruskan oleh kabel
menuju mesin ABS.
Mesin ABS berbentuk balok dengan panjang 13 cm dan
tingginya 6 cm. Lebar mesin
ini sendiri hanya 3 cm. Me-

I N F O T E K N O LO G I
sin ABS memiliki layar yang
akan menunjukan angka berdasarkan sensor yang telah
diterima saat seseorang bersujud. Dengan demikian, jumlah rakaat, jumlah sujud, atau
total rakaat shalat akan dapat
dihitung secara tepat.
Uniknya, alat ini dapat
digunakan dalam shalat apapun. Alat ini menyediakan
tombol yang dapat digunakan
untuk mengatur jumlah rakaat
shalat.
Seseorang
dapat
menggeser tombol kearah
angka dua jika akan melaksanakan shalat subuh. Tombol
tersebut dapat diubah sesuai
rakaat shalat yang akan dilaksanakan. Selanjutnya, tinggal
menekan tombol preset agar
mesin ABS dapat mulai menghitung.
Alat ini juga memiliki beberapa fungsi, pertama Mengingatkan sujud keberapa yang
telah dilakukan. Selanjutnya Mengingatkan jumlah
rakaat yang telah dikerjakan.
Sedangkan Fungsi tampilan total rokaat sebagai pengingat
total jumlah rokaat yang telah
dilakukan.Misal shalat tarawih
atau sholat lail.
Ageng mengaku tak
mengalami kesulitan yang
berarti selama proses pembuatannya. Selain karena sesuai dengan bidangnya, bahan
baku yang digunakan juga mudah diperoleh. Menurutnya,
selain digunakan sendiri, ABS
sempat dipesan oleh pengusaha asal bandung. Namun
baru di pakai beberapa kali
pemesan sudah sembuh dan

tidak pelupa lagi. Ya, mungkin mindset ya, baru beberapa


kali di pakai sudah gak pelupa
lagi, cerita Ageng tentang
pengalaman salah seorang
pengguna ABS.
Ageng berharap temuannya ini dapat diproduksi secara masal dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Selain karena manfaatnya,
dana yang dikeluarkan untuk
biaya produksi juga bisa lebih
murah. Komponen untuk
membuatnya tersedia banyak
di pasaran, Ini berarti sangat
mungkinkan produksi oleh
usaha kecil seperti rumah
tangga, atau para hobbies.
Jika diproduksi satuan
dana yang diperlukan bisa
mencapai lima ratus ribu. Namun, jika diproduksi secara
masal biaya produksi dapat

ditekan sampai dengan empat


ratus ribu, ujarnya. Dengan
memproduksi secara massal,
modal yang dibutuhkan hanya
seratus ribu rupiah per unitnya.
Berkat kerja keras dan
ketekunannya akhirnya alat ciptaannya ini berhasil mendapat
hak paten pada tahun 2011.
Bukan hal yang mudah bagi
Ageng untuk mendaftarkan
paten ciptaannya ini. setidaknya dibutuhkan waktu 8
tahun untuk mengurusi hak
paten ini. ia juga berharap
dengan hak paten ini ada investor yang berminat untuk
bekerjasama dengan memproduksi secara masal.Karena
akan Memberikan peluang
membuka wirausaha sekala
kecil maupun menengah.Sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan.

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

13

Sekilas Teknokra
Teknokra,

36 Tahun

Berkarya
Oleh Sindy Nurul M

anyak mahasiswa yang


mengenal Teknokra
melalui majalahnya.
Majalah Teknokra biasanya

Lampung. Ia muncul kerena


keinginan untuk membentuk
organisasi pers yang dapat
menjadi kontrol sosial bagi
kampus. Sebuah organisasi
yang menyuarakan aspirasi
mahasiswa. Kemunculan Teknokra digawangi oleh tiga
orang tokoh, yaitu Asep Unik,
Muhajir Utomo, dan M.Thoha
Sampurna Jaya.
Kini, aktivitas Teknokra
berpusat di gedung bernama
Grha Kemahasiswaan.
Dulunya, gedung ini
dikenal dengan nama
Gedung PKM. Basecamp Teknokra terletak dipojok sebelah
kiri gedung itu. Disana,

Video
Streaming
muncul setiap tiga minggu.
Namun, sedikit saja mahasiswa yang mengetahui aktivitas Teknokra dibelakang layar.
Teknokra
merupakan
lembaga penerbitan mahasiswa yang ada di Universitas

14

menjadi tempat berbagai aktivitas untuk menghasilkan sebuah majalah.


Base Camp Teknokra juga
diberi nama Grha Saidatul
Fitria. Nama ini merupakan
nama salah seorang anggo-

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

tanya yang terpaksa kehilangan nyawa saat menjalankan


tugas sebagai reporter. Ia
tewas setelah terkena pukulan oknum TNI pada Tragedi
UBL Berdarah tahun 1999 silam.
Sebagai lembaga pers
mahasiswa, umur Teknokra
sudah tak muda lagi. Tahun
ini, Teknokra telah menginjak
usia 36 tahun. 01 Maret 1977,
Teknokra resmi berdiri yang
ditandai dengan adanya Surat
Tanda Terbit (STT) bernomor
211/C/EC/III/IMUL/1976. Baru
berjalan setahun, Teknokra
sempat vakum karena adanya
intervensi dari pemerintah
pada zaman orde baru. Saat
itu, setiap lembaga kemahasiswaan terpaksa dipegang
langsung oleh dosen atau staf
pengajar.
Kemudian pada tahun
1981 Teknokra hidup kembali
setelah kurang lebih tiga tahun mati suri. Pada saat itu,
Teknokra diusung oleh M.
Toha B. Sampurna Jaya sebagai pemimpin umum dan
Tedy Junaidy sebagai pemimpin redaksi.
Saat itu, nama Teknokra
sempat berubah menjadi Teknokrat yang merupakan akronim dari Teknologi, Inovasi,
Kreativitas dan Aktivitas Tera-

Sekilas Teknokra
pan. Kala itu, kata Teknokrat
juga dikenal sebagai sebutan
untuk golongan intelektual,
orang-orang pintar, cerdas,
dan berpikir. Sebuah ketakutan pun muncul karena
nama Teknokrat dianggap
sebagai gelar yang terlalu
tinggi.
Akhirnya
Asep
Unik
mencetuskan ide dengan
menghilangkan huruf t pada
akhir menjadi Teknokra
yang merupakan akronim dari
teknologi, inovasi, kreativitas,
dan aktivitas. Setelah melalui
diskusi panjang dengan beberapa rekannya, akhirnya mereka menyetujui pendapat Asep.
Teknokra sempat beberapa kali berganti nama. Pada
tahun 1981-1982 menjadi Teknokrat, kemudian pada tahun
1983-1986 bernama Cendikia
yang berarti orang-orang pengelola pers kampus yang berpikir dan ilmuan.
Setelah periode tersebut
berlalu, akhirnya UKPM Teknokra kembali menggunakan
nama Teknokra yang berlanjut
hingga sekarang. Teknokra
memiliki dua bidang, yakni
bidang usaha dan bidang redaksi, serta dua divisi yakni
divisi kesekretarian dan divisi Litbang (Penelitian dan
Pengembangan).
Selain majalah trimingguan, Teknokra juga menghasilkan produk terbitan majalah tahunan yang mengangkat
permasalahan di provinsi
Lampung. Selain itu, Teknokra
juga menerbitkan majalah edisi mahasiswa baru. Teknokra.

Majalah Trimingguan

Baru 2012
Mahaiswa mber 2012
Edisi Khusus
Agustus-Septe

Majalah Mahasiswa Universitas

Lampung

Teknologi, Inovasi, Kreativitas,


dan Aktivitas
Ilmiah Bisa, Populer Juga
Boleh

ISSN 0215-8116
N0.128 Edisi April 2013

RAMBURAMBU
PEGAWAI
UNILA
-8116

ISSN 0215

com juga menjadi salah satu


produk Teknokra yang dapat
di-nikmati secara online. Kini,
Teknokra sedang menggarap video streaming yang
rencananya akan dijadikan
Teknokra TV.
Tetap Berpikir Merdeka!
menjadi jargon Teknokra sejak
awal. Kalimat itu menjadi satu
jiwa bagi para anggota Teknokra. Kalimat yang mengajak
setiap orang untuk merdeka
jiwa dan raga. Merdeka secara
pemikiran dan ide.
Sebagai lembaga yang
sudah cukup lama, Teknokra
pernah meraih beberapa
penghargaan seperti Harapan
II Lomba Penerbitan Kampus
Mahasiswa se-Indonesia oleh
Departemen P dan K tahun
1994, serta peringkat V lomba
Media Alternatif se-Indonesia
oleh ISAI tahun 1999, serta
peringkat II lomba Media Alternatif se-Indonesia oleh ISAI
tahun 2000.
Selain itu, Teknokra juga
aktif mengadakan kegiatan

berlevel daerah bahkan Nasional seperti Rally Photo (20072013), Pelatihan Jurnalistik
Tingkat Lanjut se-Indonesia
(2005 dan 2010), Simposium
Generasi Pers Mahasiswa
(Sigermas) se-Indonesia pada
tahun 2008.
Teknokra juga pernah
menjadi tuan rumah terbentuknya komunitas pers mahasiswa se-Sumatera, Pelatihan
web se-sumatera tahun 2011,
pada bulan Mei 2012 Teknokra
menggelar Kegiatan Lampung
Ekstra Fresh Gaya Hiidupku, Gaya Hidup Hijau Green
Livig and Youth Creativity
di Universitas Lampung yang
disponsori oleh Kompas dan
Tupperware.
Demikianlah
sepintas
tentang UKPM Teknokra, bagi
mahasiswa baru yang tertarik
di dunia jurnalistik, mari bergabunga bersama kami. Kami
tunggu kedatangan kalian
dengan senyum hangat.
Tetap Berpikir Merdeka!

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

15

SOROTAN

UKT,

Verifikasi Perlu Dikoreksi


Oleh Khorik Istiana

16

ahun ini Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi


(Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan Kebudayaan menerbitkan surat edaran tentang pemberlakuan
sistem Uang Kuliah Tunggal
(UKT) untuk seluruh Perguruan Tinggi Negeri. Peraturan
ini menghapus uang pangkal
bagi mahasiswa dan mulai
diberlakukan tahun ini bagi
angkatan 2013/2014. Tak terkecuali Unila, tahun 2013 ini
peraturan UKT telah diberlakukan. Dalam menetapkan
berapa Uang Kuliah Tunggal
(UKT) yang ditanggung mahasiswa PTN menjadikan Biaya
Kuliah Tunggal (BKT) sebagai
dasar penetapan biaya. Biaya
Kuliah Tunggal adalah keseluruhan biaya operasinal per mahasiswa per semester pada
program studi di Perguruan
Tinggi Negeri. Sedangkan UKT
adalah sebagian biaya kuliah
tunggal yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan
kemampuan ekonominya.
Penghitungannya
yaitu
Biaya Kuliah Tunggal dikurangi biaya yang ditanggung
Pemerintah. UKT terdiri dari
5 golongan yang ditentukan
berdasarkan kelompok eko-

nomi masyarakat.
Namun karena kurangnya sosialisasi, menyebabkan banyak mahasiswa tidak
mengetahui tentang sistem
pembayaran UKT ini. Selain
itu, penetapan golongan yang
harusnya bisa membantu mahasiswa tidak mampu justru
menyebabkan kebingungan.
Banyak mahasiswa yang bingung mengenai jumlah yang
harus dibayarkan. Bahkan
sampai ada yang mengundurkan diri setelah mengetahui
golongan yang ditetapkan
tidak sesuai dengan kemampuan ekonominya.
Kurnia Oktaria salah satunya, mahasiswi jurusan Kimia
FMIPA ini berniat mengundurkan diri setelah mengetahui
jumlah uang harus ia bayar. 3
juta rupiah dirasa terlalu besar
baginya. Ia mengaku, tidak
mengetahui tentang UKT dan
penentuan golongan yang harus dibayarkan.
Namun berkat dukungan
sang Bibi niat itu ia urungkan.
Bibinya bersedia untuk memberikan tempat tinggal dan
membantu biaya kuliah Kurnia.
Kurnia tidak sendiri, Leni
Purnamasari mahasiswi jurusan PGSD ini juga tidak men-

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

getahui informasi mengenai


UKT. Mahasiswi alumni SMAN
1 Jati Agung Lampung Selatan
ini pun memutuskan untuk
mengundurkan diri menjadi
mahasiswa Unila. Biaya menjadi alasannya. Uang sejumlah
2,7 juta tak sanggup ia penuhi.
Profesi ayahnya sebagai petani tak cukup mampu untuk
membayar uang sebanyak itu.
Leni pun harus rela mengubur
impiannya untuk bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Leni yang diterima
melalui jalur SBMPTN awalnya merasa sangat senang.
Iapun segera memenuhi persyaratan UKT. Berkas-berkas
yang diperlukan tak lupa ia
siapkan termasuk penghasilan
orang tuanya sebesar 1 juta rupiah.Namun Leni dan keluarganya terkejut ketika mengetahui mendapatkan golongan
3 dan harus membayar biaya
UKT 2,7 juta.
Saya gak tau mba bisa
mendapatkan golongan 3,
karena jujur keluarga saya keluarga sederhana, bapak saya
gak sanggup bayar, ujar Leni
Mengetahui besarnya biaya yang harus ia bayar Leni
tak langsung menyerah. Keinginannya yang kuat untuk

SOROTAN
menjadi mahasiswi Unila mendorongnya untuk mencari
bantuan keringanan biaya. Ia
lalu datang ke BEM Unila berharap agar bisa meringankan
biaya. Melalui BEM ia akhirnya
bertemu dengan Pembantu
Dekan II FKIP. Dengan membawa semua berkas yang dibutuhkan iapun menemui PD II
berharap bisa meringankan
biaya yang ditanggungnya.
Namun usahanya sia-sia, PD II
tidak bisa berkenan memberikan keringanan biaya.
Tidak bisa, semua sudah
ketentuan, ujar Leni menirukan ucapan pembantu dekan.
Tak ada pilihan lain, mahasiswi
yang berasal dari Jati Agung
ini pun memilih mengundurkan diri. Kini Leni memilih
menjadi mahasiswi Institut
Agama Islam Negeri dengan
biaya registrasi 1 juta dan biaya
persemester 700 ribu rupiah.
Berbeda dengan kedua
temannya, Yuni mahasiswi Jurusan Geografi FKIP ini sudah
mengetahui UKT melalui Website Unila.Sehingga sejak awal
sudah mengetahui informasi
mengenai
masing-masing
golongan.Ia menambahkan
bahwa pihak fakultas juga
pernah mengundang orang
tua mahasiswa baru untuk
menjelaskan mengenai UKT.
Menanggapi hal tersebut,
Pembantu Dekan II FKIP, Drs.
Arwin Achmad menerangkan
bahwa ada sekitar 15 mahasiswa yang mengajukan keberatan mengenai UKT. Prosesnya seperti verifikasi ulang
dengan membawa data- data

yang akan diajukan, untuk


ditindak lanjuti dengan membuka berkas lama dan membawa surat pernyataan mengajukan keringanan biaya UKT.
Menurut Arwin setelah
diverifikasi ulang terdapat tiga
kemungkinan yang terjadi,
UKT yang diperoleh yakni bisa
naik, tetap atau bahkan turun.
Itulah yang diharapkan
mahasiwa yang melapor, tapi
kenyataanya setelah diverifikasi malah bisa naik, hal ini
pernah ditemukan. Ketika
menulis penghasilan sekitar 1
juta 200 ribu, tapi setelah dilihat rekening listriknya ternyata
200 ribu, bingungkan mau dimasukkan UKT golongan berapa, ujar Arwin saat ditemui di
ruangannya, Rabu (II5/09).
Hal yang sama disampaikan oleh Jefri Kasubbag
Humas Unila,
ia menjelaskan bahwa
UKT merupakan sistem
yang berlaku bagi
mahasiswa baru tahun
angkatan
II013. UKT
merupakan sistem yang
telah terlaksana secara
nasional, dalam sistem
ini tidak ada pungutan
lain dari pihak universitas baik untuk biaya
PPL, KKN, praktikum dan
lain-lain.
Penentuan kelas
UKT
berdasarkan
klasifikasi
yang
ditentukan
oleh tim pengelola, dari

awal calon mahaiswa mengisi data, formulir dan berkasberkas lain seperti penghasilan orang tua, foto rumah,
biaya rekening listrik, PBB
dan keterangan lain yang bisa
mendukung dalam penentuan
kelas UKT.
Kalau punya Jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) juga dipertimbangkan,
karena semua data yang mendukung untuk menilai golongan UKT akan dipertimbangkan ujar Jefri.
Penentuan
golongan
UKT dilakukan langsung oleh
rektorat yang diketuai oleh
pembantu rektor II lalu timnya
dibagi ke berbagai fakultas,
dari fakultas lalu dibagi lagi ke
jurusan. Sosialisasi dilakukan
melalui website. Beberapa
fakultas bahkan melakukan

Ilu

st

ra

si

Im

am

Gu

na

an

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

17

SOROTAN
sosialisasi dengan mengundang Orang Tua mahasiswa.
Seperti yang dilakukan FEB
dan FKIP.
Biaya UKT semester satu
sudah bisa dibayarkan terlebih dahulu, kemudian dari
pihak yang bersangkutan
dapat melakukan klarifikasi
ulang dengan data yang ada,
memperbaiki data yang salah
atau data yang selip baru bisa
diklarifikasi ulang disemester
yang akan datang.
Seumpama ada mahasiswa yang memperoleh
golongan 4, namun seharusnya dia masuk golongan 3,
setelah mengajukan berkasberkas yang bisa diperbaiki,
mahasiswa yang mengajukan
klarifikasi bisa turun golo-

ngan menjadi golongan 3,


jumlah pembayarn golongan
4 dan golongan 3 beda, sisa
uang yang dibayarkan disemster 1 bisa dikembalikan
atau dibiarkan untuk semster
selanjutnya, tinggal ditambah
kekurangannya saja untuk semester depan, ujar Jefri.
Untuk mahasiwa yang
ingin mengajukan klarifikasi
ulang, dapat menemui pihak
Tata Usaha (TU) rektorat kemudian dari TU akan diproses
hingga sampai pembantu rektor II, dari pembantu rektor II
akan disampaikan ke tim standar seperti yang ada di buku
panduan milik mahasiswa baru.
Kadang-kadang, dijumpai
juga mahasiswa yang menulis
pengahasilan orang tua yang

besar, padahal kenyatannya


gajinya hanya sedikit, atau
sebaliknya penghasilan orang
tuanya banyak namun saat
mengisi data ditulis sedikit itu
juga mempengaruhi tim penilai untuk menentukan penggolongan UKT, terangnya.
Bagi mahasiswa yang
ingin melakukan klarifikasi
sudah bisa dilaksanakan, bahkan beberapa mahasiwa yang
sudah melakukan klarifikasi
ulang sudah memperoleh hasil, dari yang UKT-nya turun,
UKT-nya tetap atau malah bisa
sebaliknya UKT-nya naik.
Jefri juga menegaskan tidak mungkin pihak rektorat
tidak menangapi bagi mahasiswa yang ingin mengajukan
klarifikasi biaya UKT.
Iklan

18

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

Tips
rik
Hemat

Berbelanja
Oleh Fitria Wulandari

erikut ini adalah tips dan


trik agar kamu bisa mengendalikan keunganmu, supaya kagak amblas tertelan belanjaanmu. Terlebih lagi mahasiswa
perantauan wajib hemat kan? Berikut tips dan triknya

Sisihkan 50% dari uangmu


untuk kebutuhan utama
Misalnya kebutuhan utama kamu
adalah uang bensin, uang makan
dan uang kebutuhan bulanan
(misal keperluan untuk membeli
sabun pembersih, shampo, parfum dan lain-lain yang kira-kira
bakal habis dalam sebulan). Nah
sisihkan 50% uangmu atau kalau
misalnya kurang ya hitung total
keseluruhannya, kalau ternyata
anggarannya lebih dari 50% sebisa
mungkin kamu harus pangkas
kebutuhan utama yang tidak begitu dibutuhkan atau menggantinya dengan produk yang harganya
lebih murah.

10% untuk tabungan


Budayakan menabung, mulai sekarang juga! Percaya atau tidak (harus percaya), uang hasil tabungan
bisa sangat berharga ketika ada
kebutuhan-kebutuhan yang tak
terduga. Misalnya saja, tiba-tiba
motormu rusak, atau kamu sakit
dan perlu berobat ke dokter, atau
kebutuhan mendesak lainnya.

10% untuk asuransi


Ini kalau perlu dan kalau kamu sudah ngerti
tentang asuransi. Kalau tidak ya bagian 10%
ini kamu sisihkan buat keperluan mendadak,
dengan begitu tabungan kamu bisa aman dan
bisa kamu gunakan untuk membeli sesuatu
yang kamu butuhkan suatu saat nanti. Kalau
dalam satu bulan ternyata tidak ada kebutuhan mendesak maka masukkan yang 10% ini
kedalam tabungan.

10% untuk investasi


Kamu tahu investasi apa yang dimaksud? tentu saja investasi akhirat alias sedekah, sebagai
manusia yang bersyukur atas karunia dan rizki
yang telah diberikan, sedekah adalah jalan
utamanya. Malah kalau bisa lebih banyak lebih
baik lagi kamu bisa menggunakan 10% uang
untuk asuransi kamu buat nambahin jatah
yang satu ini.

20% untuk kebutuhan yang


lain
Nah ini dia, bagian yang bisa kita gunakan
buat beli macam-macam barang belanjaan.
Misalnya buat beli buku, tas, baju dan lain-lain.
Kalau keinginan mu untuk membeli barangbarang itu banyak, maka kamu harus selektif
usahakan dan utamakan membeli kebutuhan
untuk bulan ini. Selebihnya beli saja di bulan
berikutnya.
Selamat mencoba, semoga tips dan trik
di atas bagi teman teman dalam perkuliahan
maupun kehidupan sehari-hari. Tetap berpikir
merdeka!
Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

19

Info Beasiswa

B I AY A

Ringan

dengan BEASISWA
Oleh Dwi Nur Kinasih

Permasalahan biaya tentu


persoalan utama mahasiswa
baru, terlebih lagi dengan
adanya uang uliah Tunggal
persemester yang dibebankan
sejak semester satu hingga lulus dengan jumlah yang tidak
sedikit.
Mahasiswa baru itu tidak perlu khawatir dan resah
dengan hal itu, karena Unila
telah menyediakan kemudahan bagi mahasiswa berupa
pemberian beasiswa.
Pemerintah melalui Direktorat Jendral Perguruan
Tinggi (Dirjen Dikti) berusaha
untuk membantu mahasiswa

yang tidak mampu secara


ekonomi namun berprestasi.
Pemberian beasiswa di Unila
itu tidak hanya bersumber
dari pemerintah melainkan
juga dari pihak swasta.
Unila menyuguhkan banyak pilahan beasiswa mulai
dari beasiswa peningkatan
prestasi akademik, bidik misi
dan masih banyak lagi.
Jadi sebagai mahasiswa
yang cerdas tidak perlu khawatir lagi, setidaknya kamu
dapat meringankan beban
orang tua dan membanggakan mereka serta jadilah mahasiswa yang aktif di kampus.

Jenis Beasiswa

Persyratan umum :
1. Mengisi formulir di fakultas
Pas photo hitam putih 3x4
(4 lembar)
2. Fotokopi KTM
3. Surat keterangan tidak
mendapatkan beasiswa
dari PD III fakultas
4. Transkip nilai dari semester
1s.d yang diduduki
5. IPK minimial 3.00 semester
3 ke atas
6. Surat keterangan penghasilan
orang tua serta melampirkan
kartu keluarga
7. Surat keterangan berbadan
sehat dari dokter
8. Surat keterangan layak
mendapatkan beasiswa
dari Pembimbing Akademik
(PA)
9. Surat keterangan tidak
mampu
10. Surat keterangan belum
menikah
11. Dinyatakan lulus ujian
masuk perguruan tinggi
dengan nilai yang telah
ditentukan

Waktu
Pemberian

Besaran

(Bantuan Belajar Mahasiswa ) BBM

1-7

Januari s.d
Desember

250/bulan

(Peningkatan Prestasi Akademik )


PPA

1 - 10

Januari s.d
Desember

250/bulan

Bidik Misi

1-8

4 tahun

BUMN

3-7

12 bulan

PT. Djarum Super

3-7

12 bulan

200/bulan

Bank Indonesia

3-7

12 bulan

200/bulan

Gudang Garam

3-7

12 bulan

100/bulan

IKA Unila

20

Semester

3-7

12 bulan

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

Karikatur
Oleh Imam Gunawan

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

21

GALERI FOTO
Foto-foto Oleh Kurnia Mahardika

Jilbab Modern
F-stop
: f/4.5
Exposure : 1/640 sec
ISO
: 320

Im Super Model
F-stop
: f/4.5
Exposure : 1/20 sec
ISO
: 560

Siap Siaga
F-stop
: f/3.5
Exposure : 1/40 sec
ISO
: 125
Lari Subuh
F-stop
: f/3.5
Exposure : 1/10 sec
ISO
: 900

22

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

Kepang Seribu
F-stop
: f/3.5
Exposure : 1/20 sec
ISO
: 1600

Tatap Mata Saya!


F-stop
: f/4
Exposure : 1/25 sec
ISO
: 1250

Bagi Tanda Tangannya kak...


F-stop
: f/3.3
Exposure : 1/40 sec
ISO
: 100

ekuntum mawar merahA


Oh, apa itu?
F-stop
: f/5.6
Exposure : 1/20 sec
ISO
: 140
Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

23

Oleh Puji Lestari Ningsih

24

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

ANAKEDAH
Bayi dan
Nenek Pikun
Oleh Khorik Istiana

yu
ah
iW
itr

iF

s
ra

st
ilu

omen Idul fitri merupakan momen yang tepat bagi seluruh


keluarga berkumpul, ritual mudik terus berlangsung hingga menjelang
lebaran. Hawal itu lah yang dilakukan Siti
Maimunah bersama suami dan putranya
yang berumur 8 bulan. Maimunah yang
berprofesi sebagai bidan di Tangerang,
mudik ke Desa Makmur mengunjungi ibunya yang sudah berusia senja.
Selain berkumpul dengan keluarga,
Maimunah dan sang suami berniat mengikuti reunian dengan teman-teman SMA,
takut merepotkannya, sang bayi yang bernama Faisal ditingglkannya bersama ibunya. Sang nenek pun menyanggupi.
Pukul 10 pagi Maimunah berangkat
hingga 3 sore, setelah tiba di rumah Maimunah mananyakan sang buah hati kepada ibunya. Namun sang nenek yang
bercengkrama dengan ayam di depan
rumah pun tidak menanggapi pertanyaan
Maimunah
Bu, mana si Faisal? tanya Maimunah
untuk yang kedua kalinya
Tunggu sebentar ya, jawab sang nenek.
Maimunah pun diam membiarkan ibunya yang sibuk memberi makan ayam peliharaannya.
Lima belas menit kemudian, Ibu mana
anak saya, saya rindu ingin bertemu, kata

Maimunah, tidak sabar. Suaminya pun


hanya diam melihat istri dan mertuanya
bersitegang. Sang nenek dengan tenang
pun menjawab
Iya sabar, sebentar lagi ya, Maimunah pun diam kembali dengan jawaban
ibunya. Nenek ini pun mulai risau, orang
yang sudah berumur 65 tahun itu memang
sudah mulai pikun sejak 5 tahun terakhir.
Sepuluh menit kemudian, Romli suaminya yang sudah tidak sabar pun akhirnya ikut menanyakan anaknya,
Bu, sebenernya Faisal ada dimana?
apa dia sedang tidur?
Tunggu ya, tunggu sampai dia
menangis jawab nenek dengan sedikit
kebingungan.
Kok tunggu sampai dia menangis sih
bu? tanya Maimunah heran.
Soalnya saya lupa, naruh Faisal dimana.
Seketika Maimunah dan suaminya
bengong mendengar jawaban sang ibu
yang sudah pikun.
Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

25

0pini

eberapa waktu terakhir ini telah terjadi begitu banyak dinamika


yang dilakukan oleh berbagai
spektrum gerakan mahasiswa
di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya adalah
tragedi tewasnya Sondang
Hutagalung (22), mahasiswa
tingkat akhir Universitas Bung
Karno pada 10 Desember 2011
lalu setelah tiga hari meregang nyawa di RSCM dengan
98% luka bakarnya
pasca
melakukan aksi bakar diri di
depan Istana Negara sebagai
bentuk protes keras atas keterpurukan Bangsa ini.
Tak urung kejadian ini
segera menjadi wacana panas ditengah masyarakat
luas, dan begitu beragam
pula penilaian yang muncul.
Banyak pihak yang bersikap
mendukung penuh dan bersolidaritas sebab turut terbakar amarah dan semangatnya
atas kekecewaan mendalam
yang dirasakan Sondang atas
morat-maritnya kondisi Bangsa Indonesia diberbagai aspek
kehidupannya, tapi tak sedikit
pula pihak yang menjudge tindakan itu sebagai kekonyolan
dan kebodohan semata, bahkan banyak yang tak segan
mengatakan ini dampak dari
gangguan psikologis kejiwaan.
Jika merujuk pada analisis sosiolog posivistik Emile
Durkheim dalam karyanya
Le Suicide (1897), yang mencoba menjelaskan adanya
keteraturan pola bunuh diri
seseorang dilatari oleh beberapa hal, salah satunya konsep

26

Pelajaran yang Harus


Gerakan Mahasiswa

Petik

Oleh Saddam Cahyo

Bunuh Diri Altruistik dalam


masyarakat yang mempunyai
ikatan sosial yang kuat, bunuh
diri seperti ini dilakukan sebagai sebuah pengorbanan
demi kepentingan kelompok,
dan biasanya ketika kekacauan melanda masyarakatnya.
Berangkat dari ini, maka
teranglah bahwa apa yang ia
lakukan merupakan sebuah
aksi politik yang secara sadar
ia rencanakan, mengingat pilihan lokasi aksi di depan Istana
sebagai simbol pemerintahan
negara yang dinilai telah gagal
dan dua momentum penting
yang ia pilih yakni Hari peringatan anti korupsi dan Hari
HAM. Terlebih lagi beberapa
informasi lain seperti status
facebook pribadinya, pesan
singkatnya kepada rekan, serta latar belakangnya sebagai
aktifis sosial tentu memahami
beberapa contoh populer
aksi bakar diri yang mampu
memantik spontanitas solidaritas perjuangan rakyat luas
dan berhasil menciptakan perubahan seperti yang terjadi di
Tunisia dan Mesir.
Hal yang mengejutkan
saya hingga terpacu untuk
menulis ini adalah pertama, lemahnya reaksi kritis kalangan

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

mayoritas sesama mahasiswa


untuk menyambut tindakan
heroik mendiang Sondang
dengan penyatuan-penyatuan
gerakan demi terwujudnya
perubahan radikal. Kedua,
munculnya upaya-upaya sekedar pen-sakralan sosok Sondang sebagai martir perubahan yang justru mereduksi
semangat perjuangan yang diharapkannya, dan malah akan
mengundang stigma buruk
dan antipati dari masyarakat
terhadap idealisme perjuangan gerakan mahasiswa hanya karena pilihan metode yang
kurang tepat.
Semisal berita aksi nekat
Abi Hernanda Manurung (25)
mahasiswa Universitas Asahan yang memanjat tower komunikasi di Stasiun KA Kisaran
Sumatera Utara (SCTV, 30/12).
Uniknya, aksi Abi yang juga
dimaksudkan untuk bersolidaritas kepada Sondang sekaligus memprotes kegagalan
Pemerintah Kabupaten Asahan memajukan kesejahteraan
rakyatnya yang banyak terkena gizi buruk itu, justru lebih
terorganisir sebab saat Abi
berteriak-teriak di atas tower
komunikasi yang cukup tinggi
sambil membentangkan span-

duk besar, rekan-rekannya


gencar membagikan selebaran tuntutan dibawahnya.
Dari kedua aksi ini, saya
teringat istilah Heroisme Pasifistik yang diperkenalkan
Leon Trotsky saat menanggapi gerakan swadesi yang
dilakukan Mahatma Gandhi
guna melawan imperialisme
Inggris di India. Namun sebagai sebuah ekspresi puncak
ledakan akumulatif kemarahan rakyat atas suatu kondisi
penindasan tertentu, aksi Heroisme Pasifistik perlulah memiliki prasyarat material objektif
yang memadai terlebih dahulu
agar sukses mendapat sambutan progresif dari massa rakyat yang terwakili ekspresinya.
Hal yang berbeda terjadi di Bima NTB, dimana terdapat gerakan mahasiswa
yang sama-sama sadar akan
keterpurukan Bangsanya dan
kelemahan pemerintahannya
dalam melindungi hak-hak
dasar rakyat untuk berdaulat
dan mandiri di hadapan arus
modal asing yang terus mencengkram. Namun, dalam pilihan metode perjuangannya,
mereka justru lebih memilih
melebur ke dalam perjuangan
massa rakyat yang sedang
menghadapi kondisi keterjajahan dengan terampasnya
hak-hak dasar mereka atas tanah sebagai mata pencaharian
oleh ekspansi modal korporasi
asing yang dilegitimasi oleh
Pemerintah setempat.
Meski pada prosesnya
kedua model perjuangan yang
berbeda ini sama-sama mem-

bawa duka, yakni gerakan


rakyat dan mahasiswa di Bima
merenggut 3 korban jiwa dan
puluhan lainnya terluka dan
ditahan (BO,25/12). Namun
terdapat beberapa point
yang bisa kita catat sebagai
pelajaran gerak sejarah bagi
gerakan mahasiswa secara
umum, yakni, berbeda dengan
kondisi India era Gandhi atau
Tunisia dan Mesir, Indonesia
memiliki kekhususan kontradiksi yang terjadi di dalam masyarakatnya.
Bangsa kita sedang tidak berada dalam kondisi
sosial-politik yang klimaks
dan menunggu waktu untuk
diledakkan keluar dari ketertindasan oleh suatu sistem
nyata seperti pemerintahan

diktator era Soeharto atau


di negara-negara tersebut di
atas. Belum lagi gempuran
budaya liberal individualistik
sebagai konsekuensi logis dari
penerapan sistem kapitalisme
neoliberal telah melunturkan
karakter kebangsaan yang
tinggi rasa solidaritas nasionalismenya.
Kemudian, berangkat dari
kondisi objektif masyarakat
kita yang seperti itu, maka
yang terutama sekali yang
perlu dilakukan oleh gerakan
mahasiswa secara umum ialah
memulai beragam upaya merekonstruksi karakter gotong

royong dalam sebuah Persatuan Nasional, mulai dari sesama mahasiswa Indonesia yang
masih terbelenggu dalam
sistem pendidikan yang juga
nyaris bobrok, hingga penggalangan persatuan perjuangan multisektoral dengan melebur ke dalam gerakan rakyat
yang mulai tersadarkan.
Sebagai guru terbaik, pengalaman di atas mengisyaratkan pada mahasiswa dan
kaum

Ilustr

asi Im

am G

unaw

an

pergerakan, sebagai elemen


intelektual organik perlulah
lebih mengutamakan pembangunan gerakan-gerakan
konkret bersama-sama dengan masyarakat luas dengan
mengembangkan
dan/atau
bergabung dalam organisasi
yang memiliki platform kerakyatan dan program perjuangan yang mewakili jawaban
atas persoalan-persoalan yang
dihadapi oleh rakyat.
**Mahasiswa Sosiologi FISIP Unila
Anggota Liga Mahasiswa Nasional
untuk Demokrasi (LMND) Eksekutif Wilayah Lampung

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

27

Sebaiknya Anda Tahu...

Foto Kurnia Mahardika

MAKSIMALKAN
POTENSI dengan ORGANISASI
Oleh Fahmi Bastiar

28

eorang wanita yang duduk


disebuah kursi roda perlahan memasuki gedung serba
guna Unila dengan bantuan
seorang suster yang mendorong kursi rodanya. Sambil
melambaikan tangan ke arah
mahasiswa baru, wanita tersebut berteriak hai ke semua
orang yang dilaluinya. Tepat
di tengah gedung GSG kursi
roda terhenti namun tetap tak
menghentikan suara nyaring
dari wanita tersebut. Tiba-tiba
suara pistol terdengar jelas
dan ternyata wanita tersebut
tewas tertembak oleh senapan. Suster pun membawa
wanita tersebut menepi.
Kemudian dengan diiringi

musik perkusi, satu persatu


anggota unit kegiatan mahasiswa bidang seni (UKMBS)
memasuki gedung GSG. Dua
orang menghampiri mimbar salah satunya memakai
baju putih lengkap dengan
propertinya dan yang satunya memayungi pria tersebut
dengan payung kuning besar.
Dua orang berikutnya berpasangan selayaknya pengantin
memakai baju adat Lampung
berjalan ke sebelah kanan
panggung sementara delapan
penari yang mengikutinya berbaris di bawah panggung.
Itulah salah salah satu aksi
yang ditampilkan oleh UKMBS
dalam pengenalan UKM di

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

gedung GSG. UKMBS merupakan salah satu unit kegitan


mahasiswa yang bergerak dibidang kesenian baik dari seni
rupa, sastra, teater, musik
hingga tarian pun ada. UKMBS
merupakan salah satu dari puluhan UKM yang ada di Unila.
Tadi ada UKMBS sekarang
buat yang jago bicara dan ingin suaranya mengudara, Radio kampus unila (Rakanila)
adalah tempatnya. Rakanila
merupakan UKM yang bergerak dibidang penyiaran dan
merupakan radio kampus
yang dimiliki Unila. Disini kalian akan mendapatkan banyak ilmu penyiaran sekaligus
eksisdi kampus. di Rakanila

Sebaiknya Anda Tahu...


ini kalian juga akan belajar menjadi pembawa
acara. karena disini tidak hanya ada divisi penyiaran saja.
Bagi yang suka wirausaha koperasi mahasiswa adalah UKM yang tapat untuk kalian.
Disini kalian akan belajar bagaimana menjadi
seorang wirausaha, mengelola keuangan ataupun belajar untuk membuka usaha. Atau bagi
kalian yang suka memotret ZOOM merupakan
UKM yang tepat. Kalian bisa belajar mengekplor tempat-tempat di Lampung melalui sebuah foto.
Sedangkan yang hobi menyanyi dapat
bergabung dengan UKM paduan suara
mahasiswa(PSM). penyanyi-penyanyi PSM
tidak hanya diakui tingkat daerah saja, tetapi
juga tingkat nasional PSM sudah menjuarai.
bahkan kini merambah dunia internasional.
Suka dengan kegiatan yang memacu
adrenalin kalian dapat bergabung dengan mahasiswa pecinta alam (Mapala). Mapala merupakan salah satu UKM yang bergerak dibidang
pecinta alam dan lingkungan hidup . Arung
jeram, camping, panjat tebing merupakan
segelintir kegiatan yang akan kalian dapati di
Mapala. Tidak hanya laki-laki, perempuan pun
dapat ikut bergabung dengan Mapala.
Kamu memiliki jiwa sosial yang tinggi?
Suka dengan kegiatan kemanusiaan? Atau ingin membuktikan bahwa kalian mempunyai
solidaritas yang tinggi? Tidak ada salahnya jika
kalian bergabung dengan UKM korps sukarela
(KSR). banyak aksi-aksi sosial yang bakal kjalian
ikuti disini. Bagi yang ingin memiliki jiwa militer yang tinggi dan memiliki disiplin yang kuat
UKM resimen mahasiswa (Menwa) adalah
tempatnya. Hobi camping, suka baris-berbaris
kalian dapat memilih UKM Pramuka. disni
kamu akan belajar tentang jiwa kedisiplinan.
Pramuka juga tidak hanya mengadakankegiatan daerah saja. Kegiatan nasional pun rutin
dilaksanakan setiap tahunya.
Bosen dengan yang itu-itu saja UKM Teknokra lah tempatnya karena di sini kalian bebas berekspresi. Teknokra merupakan UKM
penerbitan yang ada di tingkat universitas.

Jurnalisti adalah hal utam yang akan kalian


pelajari di sini. Tidak hanya berita kalian akan
menemukan hal-hal menarik lainya seperti
belajar membuat web, memotret, dan masih
banyak yang lainnya. Tidak ada salahnya untuk
bergabung dengan Teknokra karena banyak
hal yang menarik menanti kalian. Tidak hanya
belajar bidang redaksi saja. kalian juga bisa
belajar tentang periklanan dan pengelolaan
keuaangan juga pemasaran. UKPM Teknokra
juga ada divisi Penelitian dan Pengembangan,
jadi banyak hal yang bisa kamu pelajari disini.
Ada juga berbagai UKM kerohanian yang
ada di Unil.Bin rohani islam mahasiswa (Birohmah), UKM Kristen, UKM Katholik, UKM
Hindu ataupun UKM Budha. Semuanya merupakan wadah bagi sesama pemeluk agama untuk meningkatkan pengetahuan keagamaannya serta memperkokoh kebersamaan. Selain
belajar minat bakat, tak salahnya kalau memperkuat keimanan kita melalui organisasi keagamaan.
Banyak organisasi olahraga yang ada di
Universitas Lampung mulai dari UKM Sepakbola, UM Futsa, UKM Basket, UKM Bulu Tangkis dan masih banyak yang lainnya. Atau kalian
suka bela diri kalian bisa bergabung dengan
UKM Taekwondo, Tapak Suci, Tarung Drajat,
Judo ataupun Kempo.
Tidak hanya organisasi minat bakat, organisasi dibidang politik pun ada seperti badan
eksekutifmahasiswa (BEM) Unila, kalau di
negara kita badan eksekutif dan dewan perwakilan mahasiswa (DPM) yang bertugas mengawasi kerja dari BEM. DPM merupakan badan
legislatif di kampus.
Itulah beberapa macam organisasi ada di
Unil. Dari pada membuang waktu untuk urusan
yang tidak jelas, ada baiknya kalian mengikuti
organisasi. Tak hanya nilai akademik yang baik
tetapi juga di imbangi dengan aktif beroganisasi. Banyak manfaat yang akan kalian dapatkan
dengan mengikuti organisasi. Hal-hal baru pun
menanti kalian untuk ditaklukkan. Lulus sarjana tak hanya bermodalkan ijazah, tentuya ada
bakal lain yang bisa kamu tunjukkan.
Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

29

Sebaiknya Anda Tahu...


Oleh Haryanto Agusman

Layanan kesehatan
RS. Abdoel Moeloeks: Jl. Dr. Rivai No.6
Penengahan Bandarlampung.
RS. Bumi Waras : Jl. Wolter Monginsidi,
Bandarlampung.
RS. Urip Sumoharjo: Jl. Urip Sumoharjo
No. 200 Bandarlampung.

Toko buku
Gramedia : Jl. Raden Intan No. 63 Bandarlampung Ph. (0721) 267677
Fajar Agung: Jl. Raden Intan No. 61 Tanjung Karang Bandarlampung
Kharisma (Mall Kartini) :Jl. Kartini No.
49 Tanjung Karang Bandarlampung
Pasar Bawah Tanjung Karang: Jl. Rd
Intan C 2 Komplek Pertokoan Pasar
Ramayana.

RS. immanuel : Jl. Sukarno Hatta


Bandarlampung.
RS. Advent: Jl. Teuku Umar No. 48
Bandarlampung.

Tarif angkot

Titik hotspot di
Universitas Lampung
Fakultas Pertanian:
Dekanat = 2 titik (lantai 1 dan 2)
Agroteknologi = 1 titik

2 titik
Gedung Akuntansi = 1 titik
Gedung Magister = 2 titik
Gedung D3 Akuntansi = 1 titik

FKIP
Dekana = 2 titik
lmu Pendidikan= 1 titik
Gedung G = 2 titik (lantai 1 dan
2)
Gedung IPS = 1 titik

FAKULTAS KEDOKTERAN
Gedung dekana = 1 titik
Gedung B = 3 titik

FISIP
Dekanat = 2 titik
Komunikasi = 3 titik
Magister = 3 titik (2 di lantai
satu, dan 1 di lantai dua)
-Gedung C = 2 titik

FMIPA
Dekana = 1 titik
Gedung Kimia = 1 titik

FAKULTAS HUKUM
Dekanat = 2 titik
FAKULTAS EKONOMI
Dekanat = 1 titik
Gedung Ekonomi Manajeme

30

FAKULTAS TEHNIK
Dekanat = 1 titik

REKTORAT
Lantai 1 = 1 titik
Lantai 3 = 1 titik
Balai Bahasa =1 titik
Rusunawa
Lantai Bawah = 1 titik
Lantai 2 = 1 titik

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

Rajabasa-Unila
(angkot biru langit) Rp 2,500,-*
Rajabasa-Tanjung Karang
(angkot biru langit) Rp 2,500,-*
Unila-Pramuka (angkot biru langit)
Rp 2,500,-*
Pramuka-Kemiling (angkot kuning)
Rp 3,000,*Menurut ketentuan Dinas
Perhubungan Bandarlampung

Tarif ojek
Rajabasa-Kampung Baru Rp 7,000,Unila-Kampung Baru (setelah dan
sebelum rel) Rp 5,000,Unila- Kopi Rp 5,000,Unila-Cengkeh (wilayah depan)
Rp 5,000,Unila-Lada (wilayah depan)
Rp 5,000,Unila- Rajabasa Rp 7,000,-

Ekspresi
Mimpi
dalam
Bungkusan Pangsit
Oleh Lia Vivi Farida

Foto-foto Kurnia Mahardika

Tiga buku tabungan merupakan bukti dariketekunanya . Mendapatkan beasiswa


pun bermodalkan kepercayaan berkat kegigihanya
setiap hari menabung.

emuda berusia 21 tahun itu mengenakan baju


kotak-kotak merah. Matanya terlihat sayu.
Ada lingkaran hitam disekitar mata tanda ia
kurang tidur. Pemuda itu menenteng plastik besar
yang warnanya senada dengan baju yang ia kenakan. Plastik itu berisi pangsit goreng yang akan ia
jajakan. Selasa (10/09), pukul 09.00 WIB, sembilan
mahasiswa terlihat duduk di bawah pohon beringin.
Mahasiswa FKIP Bahasa Indonesia 2011 ini pun menghampiri sembilan mahasiswa tersebut. Ia menawarkan dagangannya. Namun, tak seorang pun yang
bersedia membeli.
Thoufan Reshky Doriaz tak menyerah, ia
memilih melangkah menuju fakultas pertanian untuk menawarkan kembali dagangannya. Assalamualaikum bang, sapanya sembari
menawarkan pangsit yang ia bawa. Seorang mahasiswa membeli dagangannya sebanyak tiga bungkus. Thoufan pun menerima uang sebanyak tiga ribu
rupiah. Ia kembali mejajakan pangsit buatan ibunya
kepada mahasiswa Fakultas Pertanian lainnya. Di
Fakultas Pertanian, Thoufan berhasil mendapatkan
uang sebesar delapan ribu rupiah.
Pemuda kelahiran Jambi ini beranjak menuju
Fakultas Teknik. Ia menuju sekumpulan mahasiswa
yang nongkrong di depan gedung milik jurusan Arsitektur Bangunan Gedung (ABG) untuk menawarkan kembali dagangannya. Rupanya, salah seorang
pelanggan setia pangsit milik Thoufan itu sudah
menunggu. Adi Hariyanto (ABG 11) bergegas membeli pangsit yang Thoufan bawa. Menurut Adi, ia
senang membeli pangsit Thoufan karena rasanya
yang enak dan gurih. Selain pangsitnya enak, gue
juga kagum tuh sama kerja kerasnya. Dan dia juga bilang itu pangsit buatan ibunya di rumah, cerita Adi
Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

31

Ekspresi

saat dimintai pendapatnya.


Adi berharap banyak mahasiswa seperti Thoufan yang
mandiri dan semangat membantu keluarga.
Butiran keringat membasahi bajunya. Sesekali ia
menyeka dengan tangan
kanannya. Ia kembali melanjutkan berjualan menuju
Fakultas Ekonomi. Perlahan ia
mulai menawarkan dagangannya kepada sekelompok mahasiswa yang sibuk bermain
gadged. Namun, tak satupun
dari mereka menanggapi tawarannya. Menurut Thoufan,
perlakuan seperti itu sering ia
alami. Namun, semangatnya
tak berkurang sedikit pun.
Selesai menyambangi tiga
fakultas, Thoufan menuju tiga
fakultas lain, yaitu Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(FISIP), Fakultas Hukum, dan
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP). Setiap hari
ia melewati rute yang sama.
***
Ayahnya yang menjadi

32

tulang
punggung keluarga
tak dapat lagi
bekerja karena
sakit. Sementara itu, ibunya
hanya berprofesi sebagai karyawan di sebuah
salon kecantikan. Dulu waktu bapak masih
bisa kerja kehidupan kita masih bisa terjamin,
namun sekarang
karna mudah capek jadi tidak bekerja lagi, tuturnya. Gaji ibu Thoufan hanya
800 ribu perbulan. Sedangkan tanggungan keluarganya
mencapai Rp.700.000,00. Itu
pun belum termasuk uang
belanja kebutuhan rumah
tangga.
Saya memilih berjualan
pangsit karena bisa tahan
lama, paling tidak kalau hari
ini tidak habis bisa dijual besoknya, ujar Thoufan. Modal
awal Thoufan berjualan hanya Rp. 30.000,00. Saat itu ia
sempat kebingungan harus
memulai usaha dengan modal
seminim itu. Akhrinya, Thoufan berpikir untuk membuat
pangsit dan menjajakannya di
kampus.
24 September Tahun 2011,
Itulah kali pertama ia menabung dari hasil berjulan, setiap
harinya ia selalu menyisihkan
uang 50 ribu rupiah dari hasil
dagangannya untuk ditabung.
Tiga eksemplar buku tabungan menjadi bukti ketekunan

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

Thoufan menabung selama


ia berjualan. Uang itu sengaja
ia sisihkan untuk keperluan
tak terduga. Biasanya ia pakai
saat mendapat tugas membuat makalah atau tugas kuliah lainya.
Dari hasil berjualan pangsit Thoufan dapat membeli
laptop meski dengan cicilan
setiap bulan. Selain laptop,
uang hasil berjualan juga ia
gunakan untuk membayar
SPP tiap semester.
Thoufan masih harus
membayar uang SPP karena
tak mendapatkan beasiswa di
kampus.Beruntung, ketekunannya menabung di bank BNI
memberinya harapan baru.
Keseringannya menambung
membuat pegawai bank mengenalnya. Daftar beasiswa
aja Reshky, persyaratanya
bisa dilihat di rektorat, ujar
Thoufan menirukan ucapan
sang teller yang sudah hafal
dengan nama nasabahnya itu.
Tak menunggu lama ia langsung menuju rektorat yang
jaraknya tak jauh dari bank.
Secara teliti ia membaca persyaratanya. Lelaki bertubuh
jangkung ini langsung menuju
FKIP untuk melengkapi persyaratan berupa surat keterangan tidak menerima beasiswa dari Pembantu Dekan
(PD) III serta Transkip nilai
yang disetujui oleh PD I.
Dilihatnya jarum jam
menunjukkan pukul 14.00, ia
pun langsung menuju ruangan PD untuk dimintai tanda
tangannya. Ia bingung ketika
kedua PD sedang berada di

Ekspresi
luar kota sedangkan hari itu
merupakan hari terakhir mengumpulkan persyaratan.
Dengan pasrah ia kembali
membawa berkas beasiswanya itu untuk dikumpulkan
di rektorat, berkasnya tidak
memenuhi syarat. Ia pun tak
bisa berbuat banyak dan tetap
menyerahkanya.
Thoufan tak berharap
dengan beasiswa itu karena
sejak awal berkasnya sudah
tidak lengkap dan tidak memenuhi persyaratan. Januari 2013 memasuki semester
ganjil seluruh mahasiwa Unila
diwajibkan membayar SPP,
Thofan tak banyak pilihan kecuali mengambil uang tabungannya. Seusai membayar
SPP ia terkejut melihat saldo
tabunganya bertambah 2,5
juta rupish.
Ia langsung menanyakan
kepada pihak bank terkait
penambahan saldo dalam
tabungannya. Mbak, ini apa
ada kesalahan? tanya Thofan saat itu. Namun, pegawai
bank meyakinkan Thoufan
bahwa saldo itu memang miliknya. Tidak mas Reshky,
mas Reshky menjadi salah
satu penerima beasiswa BNI,
cerita Thoufan menirukan
petugas BNI. Ia sangat bersyukur bisa membayar SPP dari
uang beasiswanya. Tak hanya
itu, uang beasiswa ia pergunakan untuk membayar listrik
sebesar 700 ribu karena sudah
tujuh bulan belum dibayar.
Semester ketiga ia mencoba mendaftar beasiswa PPA
dan BBM. Namun, nasib baik

belum berpihak kepadanya.


Tak ada satupun yang lolos
diantara keduanya. Lagi-lagi,
Thoufan hanya bisa pasrah.
***
Thoufan memang berbeda dari kebanyakan mahasiswa lainnya. Sepulang
kuliah, putra dari Saiful Bahri
ini tak lantas beristirahat.
Ia harus membantu ibunya
membuat pangsit. Rutinitas

Saya akan
terus berjualan
hingga lulus,
bahkan sampai
mimpi saya
menjadi
wirausaha bisa
terwujud
itu ia jalani setiap hari dari
jam delapan malam hingga
jam dua belas malam. Setelah
itu, Thoufan masih harus menyelesaikan tugas kuliah. Barulah, ia bisa tidur nyenyak.
Senin (16/09) pukul 03.00 WIB
dini hari, Thoufan masih sibuk
membantu ibunya membuat
pangsit. Malam itu, Thoufan
mengaku belum sempat tidur.
Ibu Thoufan membuat adonan
pangsit sebanyak 2 kilogram.
Thoufan dan adiknya bertugas
memotong adonan pangsit

menjadi ukuran 5 cm. Setelah


dipotong, pangsit kemudian
digoreng dengan menggunakan minyak kemasan. Kami
pun selalu menggunakan bahan-bahan yang baik karena
kami juga ikut memakannya.
Jadi tidak sembarangan memilih bahan makanan, ujar
ibu Thoufan yang bernama
Yohana.
Di kampus, Thoufan tidak pernah menggunakan
uang hasil berjualan untuk
membeli jajanan. Ia hanya
sesekali membeli air minum
saat haus. Semua ia lakukan
demi menghemat uang. Setiap hari ia hanya diberi uang
saku tiga ribu rupiah. Uang itu
hanya cukup untuk membayar
ongkos angkutan umum dari
rumahnya yang berada di daerah GOR Saburai menuju kampus. Itu pun Thoufan harus
berjalan dari lapangan Saburai
menuju pasar tengah untuk
mendapatkan angkot. Thoufan bisa saja mencari angkutan umum depan rumahnya.
Namun, pilihan berjalan sejauh satu setengah kilometer
ia jalani demi menghemat
uang. Saat pulang, Thoufan
mengambil uang hasil dagangan pangsitnya untuk membayar ongkos pulang. Bagi
Thoufan, selembar uang yang
ia punya sangat berharga.
Thofan selalu percaya
dengan sekecil apapun usaha
pasti akan membuahkan hasil.
Saya akan terus berjualan
hingga lulus, bahkan sampai
mimpi saya menjadi wirausaha
bisa terwujud, ujarnya.

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

33

Lifestyle

alah satu penanda suatu zaman adalah


busana. Setiap zaman memiliki trend berbusananya masing-masing. Meskipun trend
berbusana itu berputar, mode zaman dulu (jadul)
kembali ngetrend di masa kini, namun tidak menjiplak seluruhnya hanya mengadaptasi dan jadilah
trend berbusana pada suatu zaman tanpa meninggalkan kesan zaman yang diadaptasi.
Repro

Fashion 80-an
Kembali Ngetrend
Oleh Retno Wulandari

Salah satunya trend berbusana yang sedang digandrungi di akhir 2012 adalah
trend berbusana tahun 80an.
Busana xxpaling digandrungi
adalah celana longgar yang
dahulu paling sering digunakan para rapper dan celana
ketat yang dengan sentuhan
inovasi menjadi legging.
Desain yang kental dengan segala sesuatu yang
gombrong (terlalu besar) dan
berwarna-warni juga kembali
hadir. Pada masa kini desain
tersebut diadaptasi di banyak
busana seperti pakaian yang
sekedar untuk hang out sampai untuk kondangan, yang
sering dikenal sebagai baju
model kelelawar.
Selain hal diatas, busana
warna-warni dan motif bunga
kini seolah sedang menjadi
salah satu trend berbusana
para remaja wanita. Dress selutut dengan rampel dibagian

34

bawah atau yang lebih dikenal


sebagai model peplum atau
ikat pinggang dengan lebar
lebih dari 3cm dan dilengkapi kemeja sifon dan blazer.
Mungkin sebagian wanita
menganggap hal tersebut
adalah hal yang baru, tetapi
bila ditilik lebih dalam semua hal
tersebut akan membawa anda
menjadi remaja tahun 80an.
Salah satu yang mengikuti
trend ini adalah Erawati, alumni FKIP Pendidikan Ekonomi
2009 ini sangat menyukai pakaian model long dress bercorak tribal dengan bahan sifon,
menurutnya pakaian tersebut
selain nyaman dipakai juga cocok untuk perempuan berkerudung sepertinya, Saya pake
long dress karena nyaman aja,
saya gak terlalu ngikutin trend
cuma saya suka madu-maduin
aja, long dress ini dipaduin
dengan blazers upaya kelihatan lebih formal lalu kita pakai

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

kerudung kan enak jadi ketutup, tuturnya.


Erawati mulai suka mengenakan pakaian tersebut
sejak Mei 2013, bukan hanya
karena alasan kenyamanan
juga karena banyak koleksi
baju-baju sang ibu yang bagus-bagus dan sangat cocok
dikenakan saat ini, Saya
suka bongkar-bongkar baju
ibu saya yang dirumah itu
mirip dengan baju sekarang,
kadang tuh baju yang gak ke
pakai lagi saya rubah ditukang
jahit, tambahnya.
Ia juga menambahkan jika
fashion itu pasti akan kembali
lagi seperti dahulu, hanya terdapat variasi, jika dulu hanya
model kemeja tetapi kini sudah di renovasi dengan model
long dress.
Kebiasaan melihat-lihat
model pakaian yang sedang
trend dan sering bongkar
pakaian-pakaian lama sang
ibu membuat Erawati mengetahui tentang model dan bahan pakaian tahun 80an yang
kembali ke tahun 2013 ini.
Terkait harga Erawati memiliki prinsip dalam membeli
suatu kebutuhan terutama
pakaian, Saya gak permasalahin, kalau saya liat saya

Lifestyle
suka dan harganya pas ya
kenapa enggak. Kita kan gak
harus maksa yang penting
masih ada baju kita yang lain,
ujarnya.
Salah satu toko yang khusus menjual pakaian bernuansa tahun 80an adalah toko
Arya Collection yang terletak
di Bambu Kuning, Tanjung Karang. Ternyata bukan hanya
asal menjual pakaian-pakaian
yang sedang trend, karyawan
toko Arya bernama Ria juga
mengetahui asal mula pakaian-pakaian yang dijual di
toko tersebut, Ini baju-baju
model tahun 80-an, model
baju kan selalu berulang,
tapi dibuat lebih bagus dan
menarik
terus
beda dari yang
dulu, jelas Ria.
Menurut
Ria, kemeja
sifon dan

Foto-Foto Kurnia Mahardika

long dress adalah yang paling


banyak dicari oleh para remaja
kuliahan. Sedangkan kemeja
denim paling banyak dicari
para karyawan kantor. Terkait
harga menurut Ria berkisar
antara 60 ribu hingga 100 ribu
rupiah.
Menurut seorang dosen
Sosiologi,
Barthoven Vivit
mengatakan trend itu berputar, tergantung kepada
selera dan selera itu ada
yang memunculkan yang
disebut inovasi, dan inovatornya adalah desainer yang
mendapat inspirasi dari orang
yang menjadi trend center.
Perubahan itu tergantung
kepada selera sekelompok
masyarakat tertentu, selera
itu semacam kultur yang diciptakan dan menjadi fenomena
dimana-mana, dan diikuti oleh
pengikut trend tertentu.
Selera itu kultur, dalam
artian kultur adalah suatu
yang ada di dalam pikiran seseorang yang menjadi acuan
dalam bertingkah laku dan
berpakaian, yang membawa
perubahan. Selera itu relatif bergantung pada selera
masing-masing kelompok masyarakat. Kelompok-kelompok remaja, siswa, dan siapa
pun itu. Itu style dan style itu
berkaitan dengan selera dan
selera itu adalah kultur.
Vivit sapaan akrabnya
juga mengatakan perilaku
mengikuti selera dan wajarwajar saja, karena masyarakat
itu dinamis, masyarakat ingin
selalu tampil modis sebagai
identitas. Dampak gaya ber-

busana yang berubah-ubah


terhadap perilaku, kini banyak
orang yang menjadi hedonik
belanja karena trend, beli lagi
yang lama tinggal. Akhirnya
orang akan membeli karena
ingin bukan karena butuh. Masyarakat menjadi konsumtif
yang berlebihan, itu yang tidak wajar, dan itu adalah efek
negatifnya.
Masyarakat
Indonesia
yang sangat cepat mengikuti
trend, masyarakat Indonesia
itu pintar-pintar, orang Indonesia itu pintar ngomong,
pengetahuannya banyak, tapi
attitudenya atau perilak hedonisme yang tidak berubah.
Menurut Vivit dalam ilmu
sosiologi tidak ada nama
khusus untuk menyebutkan
perputaran mode. Sebenarnya apapun itu, bukan hanya
pakaian, fashion itu selalu berputar-putar dan itu gejala yang
normal. Kembali lagi kepada
inovator, inovasinya, orang
meniru, membuat, ada perancang, terangnya.

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

35

Historia

UBL Berdarah,
14 Tahun

Melawan Lupa
Oleh Kurnia Mahardika

Tragedi 28 September 1999


atau lebih dikenal dengan Tragedi
UBL Berdarah terjadi di Kampus
Universitas Bandar Lampung. Saat
itu dua orang mahasiswa Universitas Lampung, Yusuf Rizal aktivis
Cakrawala FISIP Unila tewas terkena tembakan peluru tajam di dada
dan lehernya. Sementara Saidatul
Fitria, fotografer Teknokra yang
sedang meliput tewas setelah kepalanya dipopor senapan meninggal dunia, sementara puluhan mahasiswa luka-luka akibat serbuan
aparat militer dan polisi. Peristiwa
ini merupakan tragedi kekerasan

36

kepada mahasiswa terbesar


di Lampung. Selang empat
hari semenjak gugurnya Atul.
Kamera yang ia bawa ditemukan oleh mahasiswa UBL
dibelakang kampus lengkap
dengan film kamera yang masih dalam kondisi baik. Ada
enam foto yang berhasil di
abadikan Atul.
28 September 1999, sejumlah mahasiswa melakukan
aksi long march dan demonstrasi didepan kampus UBL. Aksi
ini ditunjukan untuk menolak
rancangan Undang Undang
Penanggulangan Keadaan Bahaya (RUU PKB). UU ini dinilai
oleh rakyat Indonesia sebagai
belenggu tekanan otoritarian militer sebagai bentuk
legitimasi penindasan gaya
baru oleh militer terhadap
masyarakat sipil yang sekedar bergejolak menyuarakan
aspirasinya. Didepan kampus
UBL aparat keamanan tengah berjaga, lengkap dengan senjata ditangan mereka.
Aksi semakin memanas, sejumlah mahasiswa melempari
aparat dengan batu. Untuk
menenangkan aksi demonstrasi gas air mata diluncurkan
pasukan anti huru hara kearah
demonstran. Suasana semakin kacau sejumlah aparat menarik palatuknya.
Meski dalam persitiwa
ini ada pihak yang secara tak
langsung mengaku bertanggung jawab, yakni pernyataan
Dandenpom II/3 Sriwijaya
Lampung Letkol CPM Bagus
Heru Sucahyo menyatakan
bahwa dirinya sudah men-

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

gamankan proyektil peluru


pada tubuh korban dan saat
itu Dewan Mahasiswa Unila
pun telah menerima surat
permintaan maaf dari Danrem
043 Gatam, Kol. Inf. Mudjiono,
namun kelanjutan kasusnya
tak pernah terselesaikan.
14 tahun sudah tragedi
UBL berdarah itu terjadi.
Tragedi dimana hak asasi
manusia disampingkan. Tak
peduli apa yang dibicarakan.
Jika hal itu menyinggung keburukan pemerintahan maka
nyawa taruhannya. Layaknya
pemerintahan otoriter, segala
hal yang dilakukan pemerintahan saat itu dilegalkan.Berbagai upaya sudah dilakukan
oleh para aktivis mahasiswa
dari berbagai kalangan untuk
menuntut keadilan.
Hingga kini usaha menuntut keadilan itu terus dilakukan, setiap 28 September sejumlah lembaga mahasiswa di
Lampung menggelar aksi solidaritas. Selain itu, sejak 2008
lalu pihak rektorat Unila sempat menjanjikan nama Atul
menjadi nama bagi gedung
PKM Unila, tetapi hingga kini
belum terlaksana. Sedangkan
nama Ijal menjadi nama salah
satu gedung di FISIP Unila
juga belum terealisasi.
Di tahun 2013 ini sejumlah
lembaga mahasiswa di Lampung kembali mengadakan
aksi solidaritas, aksi ini juga di
harapkan dapat menggingatkan kembali akan peristiwa
14 tahun lalu. Dan menuntut
masalah tersebut dapat dituntaskan.

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

37

Teka- Teki Cerdas


Oleh Sindy Nurul M

MENDATAR
1 Tetap berpikir ...(jargon UKPM
Teknokra)
3 waktu yang disediakan
7 angka pertama
10 Aliansi Jurnalistik Independen
12 Menggemburkan tanah
13 Menyerupai
14 Organisasi Pers mahasiswa di Unila
15 Ikatan (dalam bahasa arab)
17 Saidatul...... (nama sekret Teknokra)
18 Macam dari surat kabar
20 Orang-orang yang bergelut di bidang
Menurun

universitas
29 Tidak tetap

1 Bulan ketiga

30 Banyak pohon

2 Berakhir

31 Kondisi yang tidak memungkinkan

4 Tidak Terulang

34 Tulus

6 Hari raya umat Nasrani

35 Sebutan untuk pemimpin negara

7 Perapih rambut

Brunei Darussalam

8 Akhir

36 Akronim dari Bimbingan Belajar

9 Indra penglihat

37 Suatu Pengamanan (disingkat)

11 Alat transportasi air

38 Terbagi menjadi dua

16 Tidak berisi

41 Bagus

17 mematikan

43 Anjing (Inggris)

19 Minuman dari kelapa muda

45 Ikrar

21 Kematian

47 Tempat perkuliahan

23 Nilai tukar yang sah

49 Jahe (inggris)

24 Panggilan untuk kakak

50 kubus

perempuan (sunda)

51 Hasil jepretan kamera

27 Pemimpin tertinggi dalam suatu

52 Beda

Kirimkan Jawaban Anda ke:


UKPM Teknokra Unila
Graha Kemahasiswaan Lantai 1 Unila
Sertakan fotokopi lembar jawaban, Struk pembayaran
SPP, identitas diri, dan nomor ponsel kamu.
Khusus Mahasiswa Angkatan 2013

38

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

jurnalistik
22 sebutan anak terakhir suku batak
25 ........... kosong berbunyi nyaring
26 Terbit matahari
28 capek
32 Udara yang berhembus
33 Tidak sakit
39 Kamu dan aku
40 Hewan penghisap darah
42 Peekerja seni
44 kejadia di masa lalu yang tidak
terulang lagi
46 teman
48 hilang dari permukaan
51 Bersifat berlebihan
53 planet sebelum neptunus
54 Pewaris sifat organisme
55 Wartawan
56 pencari berita

Raih Bingkisan
Menarik
Untuk 3 Orang
Pemenang
Batas Pengiriman
10/Oktober/2013

Cerpen
Amnesia
Oleh Fitri Wahyuningsih

wajah yang sangat berlebihan,

gan. Penampilannya benar-benar

yah maklumlah, profesi mer-

parah untuk ukuran ketua kelom-

eka badut, tapi bagiku itu

pok sirkus ini. Oh ya, aku lupa, ini-

tidak begitu me-

kan memang sirkus. Ya, memang

narik.

Mereka

tidak lucu dan

dandani diriku sendiri.

apa

Astaga kau bahkan belum

selalu

membersihkan mukamu, katanya.

kutertawakan se-

Illustrasi Imam Gunawan

entah

begitulah seharusnya aku men-

Aku hanya menoleh ke arahnya

yang
lama ini.

tanpa

Aku tertawa sesuka hatiku.


Senja pun tidak pernah marah

mengucapkan

sepatah

kata pun, tidak juga senyum atau


ekspresi apa pun.

saat ku tertawakan jingganya yang

Pria paruh baya itu lalu mem-

kadang terlalu mencolok di mata.

bersihkan mukaku dan memu-

Tapi kali ini aku mengerucut-

puknya dengan serbuk putih yang

kan bibirku, kecewa. Huh, aku

membuatku ingin bersin. Dia juga

tidak bisa tertawa lagi. Bah-

menambahkan pewarna di bibirku

kan saat jingga di langit senja ini

hingga bagian bawahnya hampir me-

ntah bagaimana aku jadi

benar-benar mengganggu mataku.

nyentuh dagu. Mesikipun aku lupa

senang memandangi jing-

Aku tidak bisa menertawakan diri-

seperti apa penampilanku sewa-

ga yang mulai menghilang.

ku sendiri.

jarnya, tapi aku masih sadar untuk

Padahal, sejatinya hatiku kesepian

Hei, apa yang terjadi padaku?

walaupun malam tak ubahnya

Itulah pertanyaan yang sampai

Nah, Nak, kau terlihat sem-

siang yang ditemani matahari.

saat ini belum terjawab oleh in-

purna. Orang-orang pasti akan

Saat jingga datang, semua orang

gatanku yang hilang seminggu

menyukai penampilanmu, katan-

gembira. Parade harian ini akan

yang lalu. Sementara ini aku hanya

ya, menghiburku yang cemberut.

selalu menyenangkan. Menden-

ingat bahwa aku senang tertawa

Kupikir, bagian mana yang akan

gar suara-suara gembira para pe-

dan aku menyukai jingga. Mungkin

disukai orang-orang itu? Sempur-

nonton yang habis begitu malam

hal itu adalah hal baru yang kutemu-

na? Oh tuhan, dia bercanda.

menyentuh batasnya. Tiada habis,

kan seminggu ini, aku pun tidak yakin.

Hari ini parade pertamaku.

karena malam jarang terburu-buru

Ber? Sudah siap? tanya ko-

Aku harus bagaimana? Aku bah-

untuk pulang.

malu dengan dandanan seperti itu.

mandan sirkus harian itu sambil

kan tidak dilatih sama sekali.

Kesibukan macam inilah yang

menyibakkan tirai penutup kamar

Bahkan aku tak tahu apa yang

membuatku tidak bisa lagi menik-

riasku. Perutnya buncit dan besar.

harus kulakukan sampai parade itu

mati jingga saat senja berpamitan.

Tidak sebanding dengan kepal-

dimulai. Seutas anyaman tali yang

Yang juga membuatku tidak bisa

anya yang hanya sebesar batok

panjangnya sekitar 1 meter diberi-

lagi menertawakan parade harian

kelapa. Wajahnya menyeramkan

kan padaku. Di bagian pegangannya

yang menurutku sangat konyol.

sekaligus menyedihkan. Kulit wa-

lebih tebal dan ada manik-manik

Orang-orang itu, dengan tinggi

jahnya dicat putih dan bibirnya

berwarna merah di sana. Sedikit, tapi

badan yang dimanipulasi, dan rias

mengenakan lipstick sembaran-

cukup membuat kulit tanganku gatal.

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

39

Cerpen
Aku ditunjukkan alat bermain-

Kishi. Tugasku sebenarnya sangat

lingkaran-lingkaran api yang hilang

ku. Hey, apa-apaan mereka? Aku

gampang, hanya memberi arahan

1 menit kemudian.

harus bersahabat dengan gajah

pada Kishi untuk menyemburkan

yang baru kali ini kutemui? Yang

air. Tapi agak ragu mengingat aku

mai ketika paman pengendaran

benar saja? Aku tidak bisa bicara

bahkan belum terbiasa dengan ke-

sepeda

bahasa hewan. Harusnya mereka

hadiran Kishi di sampingku.

Atraksinya

memberiku les private bahasa gajah setidaknya.

Panggung
roda

bertambah
satu

ra-

bergabung.

menegangkan.

Dia

Sebentar lagi giliran kita.

akan melewati tali setebal 2 cm di

Kau siap? tanyaku pada gajah di

ketinggian 8 meter di atas kami.

***

sampingku. Aku tidak menunggu

Sementara kami beratraksi, paman

Aku tak mau berkata apa-apa.

jawaban darinya karena aku tahu

itu bersiap-siap. Dia menghela

gajah itu tidak akan menjawab.

napas. Aku bisa tahu, dadanya

Pria yang mengantarku kali ini tampak tidak ramah. Dia mengatakan

Aku mengelus belalai Kishi

segala hal dengan sengit. Matanya

yang terulur ke depanku, masih

tajam dan sipit. Lalu bagian alisnya

memperhatikan pertunjukkan. Ku-

akan berkerut setiap kali dia bicara

litnya kasar dan aku bisa mera-

denganku. Aku berani bertaruh, dia

sakan pori-porinya yang besar.

pasti mendapat peran antagonis di


parade ini.

Badanku bergetar dan aku


jadi semakin sering menoleh ke

Tidak salah lagi. Dugaanku

arah Kishi, berharap gajah itu men-

memang selalu benar. Dia si pem-

enangkanku. Pertunjukkan Giri, si

bawa api. Pertunjukkannya selalu

aku juga Kishi yang akan meng-

Kemudian membantuku

akan menjadi latar permainan dan

Aku juga ikut

piriku, memelukku.

pembawa api sebentar lagi hanya

ditunggu-tunggu oleh penonton.

Orang tua itu mengham-

***

gantikannya di panggung utama.

berdiri. Dia melindungiku. Kenapa?


Kenapa ini terasa

Aku harus berusaha bersaha-

Keriuhan penonton menyam-

bat dengan gajah yang tingginya

but kami. Mereka tidak marah

hampir 3 kali lipat tinggi badanku.

karena basah. Mereka bergembira

Namanya Kishi. Lebih bagus dari

melihat Kishi yang melompat ke

naik turun, berusaha menenang-

namaku kupikir. Dia berumur 4

sana kemari. Dia memainkan bola

kan ritme jantungnya.

tahun dan sangat menyukai daun

dengan belalainya dan sesekali

kelapa. Dia merentangkan bel-

menyemburkan air yang sudah

penonton

alainya setelah meraih makanan

disediakan.

tangan. Bibirnya menyunggingkan

seperti de javu?

Paman itu menoleh ke arah


sambil

melambaikan

yang kulemparkan. Dia berjalan

Entah bagaimana aku merasa

senyum walau sebenarnya dia

dengan sangat pelan dan aku

biasa dengan suasana ini. Tanpa

sedang gemetaran. Sekali lagi, pa-

agak takut berjalan di sampingnya.

sadar aku tersenyum melihat me-

man itu menarik napas dalam, se-

Takut kalau tiba-tiba dia terpeleset

riahnya penonton dari panggung.

belum mulai merentangkan tangan

dan menimpaku. Tapi beberapa

Hal yang tidak kulakukan seming-

dan memberanikan diri, mengayuh

jam bersamanya, hal itu tidak ter-

gu ini. Tersenyum lebar rasanya

sepeda roda satunya di atas tali 2 cm.

jadi. Hei, aku tidak sedang bicara

seperti sebuah kenangan yang

Penonton bertepuk tangan,

dengannya. Aku tahu informasi

hilang. Tapi aku tak peduli, atau

dan aku pun melakukannya den-

tentangnya dari komandan sirkus.

mungkin belum ingin peduli.

gan reflek. Giri tetap melakukan

Kishi dan aku memperhati-

atraksinya. Kishi pun begitu. Tapi

kan atraksi yang sedang berlang-

Kishi yang ternyata lebih lincah

aku dan peranku? Seharusnya

sung sambil menunggu giliran

dari dugaanku. Giri juga sedikit

aku memandu Kishi untuk ber-

kami tampil. Kuharap aku tidak

tersenyum ke penonton. Apinya

main di sisi kanan panggung, se-

gugup dan tidak mencelakakan

40

Aku menoleh, memperhatikan

menggulung ke atas, membentuk

mentara Giri di pusat panggung.

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

Cerpen
Tapi Kishi terlanjur dekat dengan

sesegukkan. Ibunya pasrah, hanya

Giri. Apa yang kulakukan? Aku

bisa menahannya dari api yang

sama terjadi 2 tahun yang lalu.

harus bagaimana? Kalau begini,

berkobar di tengah panggung.

Ayahku korbannya. Setelah itu,

paman sepeda mungkin akan su-

Debu-debu berterbangan. Entah

aku

lit berkonsetrasi karena air yang

itu debu apa. Mungkin lantai dan

mengalami

disemburkan Kishi pasti mengenai

latar panggung sudah terbakar.

dan dirawat di rumah sakit. Aku

tali yang dipijak paman sepeda itu.

Aku tertegun.

pun begitu. Aku mengalami lom-

Bodohnya aku.

Aku

ingat.

dirawat

Kejadian

pamanku.

gangguan

yang

Ibuku

kejiwaan

Lil suara itu lemah dan

patan ingatan yang terlalu tajam,

bodoh,

parau, keluar dari kobaran api, dis-

dan menghapus hampir seluruh

membiarkan Kishi beratraksi send-

ambung dengan teriakan mengeri-

ingatanku. Aku pulang dari reha-

iri. Gajah tak bisa berpikir. Mereka

kan. Dia kesakitan. Mungkin terba-

bilitas seminggu yang lalu. Dan pa-

hanya menuruti instingnya. Meny-

kar. Ya tuhan, mengerikan sekali.

man membawaku kemari.

emburkan air. Ya, menyemburkan

Aku menutup mataku. Tanpa sa-

air. Hanya itu yang Kishi tahu. Ki-

dar aku ikut menangis. Aku takut.

Tapi

shi tak pernah tahu, air seperti apa

Kemudian

beranjak

Lil, karena aku kecil dan lemah.

yang harus ia semburkan. Dan aku

menutup telingaku. Aku tak mau

Hidupku ditentukan waktu. Aku in-

memang anak bodoh. Air apa yang

mendengar kericuhkan panggung

gat, hari itu, ketika parade konyol

baru saja Kishi minum? Ya tuhan,

yang terbakar. Aku tak mau melihat

ini akan dimulai, ayahku meng-

kumohon, Kishi, Berhenti! Tapi

siapa yang ada di sana.

hampiriku.

Aku

benar-benar

tanganku

Namaku Beri. Beri La Prosta.


orang-orang

memanggilku

kata-kata itu tidak keluar dari mu-

LIL! entah apa yang mem-

Waktu tak menunggu siapa-

lutku. Aku hanya berdiri, terpaku.

buatku menoleh. Tapi itu suara ko-

pun, Lil. Cepatlah tumbuh dewasa

Mataku berkilat seirama dengan api

mandan sirkus. Dia memanggilku?

dan bahagiakan ibumu, katanya.

yang disemburkan Giri. Seketika.

Dan Lil? Siapa Lil? Bukankah dia

Dan kubiarkan dia pergi meramai-

KISHIII!!!! / AYAAAAHHHH!!!

menyebutku Beri?

kan parade.

DEG

Orang tua itu menghampiriku,

Pemandangan
mendadak

kabur.

di

depanku

Aku

Aku bodoh dengan membi-

memelukku. Kemudian memban-

arkannya pergi. Dan aku menjadi

gem-

tuku berdiri. Dia melindungiku.

lebih bodoh dengan membiarkan

etar. Kepalaku serasa berputar.

Kenapa? Kenapa ini terasa seperti

ingatanku pergi. Atau aku akan

Teriakan tadi rasanya bergema di

de javu?

menjadi lebih bodoh lagi dengan

kepalaku. Ayah? Seharusnya aku

Lil, kau tak apa? tanya kom-

memanggil Kishi. Tapi kenapa?

andan sirkus. Kata-katanya hanya

Ayah? Kenapa?

masuk ke telingaku. Tanpa dipros-

Aku menekan kepalaku den-

es, aku tak berniat menjawab.

membiarkan waktu pergi sebelum


aku melakukan sesuatu.
Spontan,

seperti

sesuatu

mendadak mengalir dalam tu-

gan kedua tangan. Kujambak ram-

Lil, jawab aku, katanya lagi,

buhku. Seperti aliran darah yang

but cepakku, menahan depresi.

membuatku yakin, dia sedang bi-

tadinya berhenti, kembali berop-

Apa yang terjadi? Apa yang ku-

cara padaku. Ini bukan fatamorga-

erasi. Aku berdiri tanpa gemetar.

lakukan?

na. Bukan juga de javu. Aku tidak

Aku berbalik kembali ke panggung.

AYAH!

sedang melompati waktu. Tapi ke-

Paman memanggilku, tapi kuhi-

Seorang anak laki-laki histeris

napa? Kishi? Ayah? Bukan. Kishi

raukan. Akan kuselamatkan Kishi

bukanlah ayahku.

dan yang lainnya. Karena waktu

di sudut kiri panggung. Siapa anak


laki-laki itu? Kenapa mirip sekali denganku? Apa yang terjadi? Itu aku?

Paman? suaraku bergetar


dan parau. Aku masih setengah

AYAH!

melakukan sesuatu.

The End

sadar mengatakannya. Kau pa-

Anak laki-laki itu berontak,

tak akan menungguku, aku harus

manku, kan? tanyaku.

menarik diri dari dekapan ibunya.


Air matanya beruraian. Tangisnya

Lil, dia hanya menyebut


namaku, lalu memelukku.

*penulis adalah Mahasiswa Teknik


Geofisika 11

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

41

Puisi

Kepada jejak di Kebun Mawar


Berkali-kali kutusuk dendam
Pada sekumpulan sajak yang sejuk mendengus.
Pada hilir mudik musim basah dan musim kering, kita
bertemu.
Serumpun waktu melaju-rimbun di kebun mawar
Lalu kau ciptakan sebatang duri merah muda
Aku terpukau, kau menghindar
Aku mangkir, kau berbisik
Kau hujan, aku kemarau.
Lantas aku lari ke seruas jalan
tapi katamu, lari bukanlah suatu kebebasan.
Tibalah aku di bukit kering pepohonan,
Aku tiup doa di akhir penantian

Repro

Semoga santun angin pegunungan kekal di matamu


Entah, kuncupnya memekar atau tidak ke hatimu
Sekedar kau tau, kini aku nyaris tumbang
Lantaran perjumpaan tak pernah berumur panjang.
Barangkali karena kita belum pernah saling bertengkar
atau saling menyelamatkan.
Kepada jejak di kebun mawar, aku cinta kesederha-

Lalu Terserah
Katanya untuk menutup
aurat
Tapi kau masih membentuk
tubuhmu yang ketat
Katanya berjilbab
Tapi kau bertingkah biadab
Katanya melaksanakan
kewajiban wanita
Tapi berdzikir saja tidak bisa
Katanya selalu dipakai
Tapi saat dugem kau lepas
dengan santai

42

Lalu untuk apa?


Mengikuti mode on sekarang?
Atau menutup tatomu
yang garang?
Atau menjaga dari sengat
matahari yang tajam?
Atau barangkali hanya

naanmu
Sayang, Seekor lipan mengeras di ranselku.
Bandar lampung, 2013
Rahmad Saleh, FKIP Sejarah '07

membuat ibumu senang?


Payah
Tak ingatkah
Dimana letak neraka yang
gerah
Dimana posisi kau harus
bersembah
Mengapa dengan wanitawanita ini?
Setan yang menggeraki?

Tapi kau yang menggetarkan hingga hambar


Dan penampung dosa
menjadi besar
Kini lanjutkanlah
Terserah!
Kalau perlu telanjanglah
Dan berlari tertawa sana
Terasa seperti penghuni
neraka yang hina

Atau kau setan kini?


Lia Annisa

Astagfirullah
Kini bukan bumi sendiri
yang bergetar

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

Oleh Retno Wulandari

KOMIK

43

Resensi

Mimpi Sejuta

Dolar
Oleh Retno Wulandari

Judul buku
Penulis
Penerbit
Harga
Tebal

44

: Mimpi Sejuta Dolar


: Alberthiene Endah
: PT Gramedia Pustaka Utama
: Rp
: xiv + 368 halaman

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

ngin termotivasi tapi bosan membaca buku motivasi ? ingin baca novel tapi
ingin yang berisi dan bukan
perjalanan hidup biasa? Mimpi
sejuta dolar solusinya.
Seorang Merry Riana,
berbagi pengalaman menghadapi masa tersulit sekaligus
berharga dalam hidupnya.
Seorang perempuan yang sukses menjadi miliuner dengan
pendapatan lebih dari satu
juta dolar dan sukses menjadi
sosok perempuan yang menginspirasi di usianya yang ke26 tahun.
Berawal dari kerusuhan
Mei 1998, Merry Riana tak menyangka harus kuliah ke luar
negeri dalam tekanan yang
begitu berat. Nanyang Technological University, sebuah
kampus di Jurong, Singapura
Barat, menjadi saksi sepenggal perjalanan hidupnya di
bangku kuliah. Harus berpisah
dari keluarga yang sangat
dicintainya dan harus kuliah
dengan uang sangat pas-pasan karena usaha ayahnya yang
tak berkembang akibat krisis
moneter yang melanda Indonesia saat itu, uang pinjaman
pendidikan dari bank Singapura benar-benar menolong

Resensi
Berbulan-bulan harus makan mi
instan dan dua potong roti tawar untuk
mengganjal perut dan harus minum dari
air keran yang biasanya hanya digunakan
untuk mencuci tangan atau membasuh
wajah oleh mahasiswa lainnya Mery
Riana
sekaligus benar-benar menguji ketabahan Merry Riana.
Uang pinjaman hanya menyisakan 10 dolar per minggu
untuk biaya makannya. Berbulan-bulan Ria panggilan akrab
Merry Riana, harus makan mi
instan dan dua potong roti tawar untuk mengganjal perut
dan harus minum dari air keran yang biasanya hanya digunakan untuk mencuci tangan
atau membasuh wajah oleh
mahasiswa lainnya, sering Ria
mengikuti acara-acara organisasi agar bisa mendapatkan
makan gratis dan memperbaiki gizi dan tetap hidup sebagai
mahasiswa Teknik Elektro di
NTU. Menempuh perjalanan
yang cukup jauh dari asrama
hingga ke kampus agar tak
perlu mengeluarkan uang untuk naik transportasi umum.
Hingga
pertemuannya
dengan seorang pria asal Indonesia yang bernasib sama
dengannya, Alva Tjenderasa,
seorang teman berbagi motivasi dan menyemangati satu
sama lain dan kini menjadi

partner hidupnya. Lalu muncullah semangat mengubah


hidup Merry Riana, dimulai
dengan membagikan brosur
di jalanan, bekerja di toko
bunga, dan pramusaji di sebuah hotel mewah. Kehidupan Ria mulai bangkit, ia tak
perlu makan mi instan setiap
hari dan makan roti tawar di
bilik toilet saat makan siang.
Sebuah terobosan yang
dilakukan Merry Riana bersama Alva Tjenderasa, disaat
para mahasiswa ingin menjadi
pegawai di perusahaan tempat
mereka magang. Ria dan Alva
memilih memulai bisnis mereka yang berujung kerugian.
Sempat ditipu ketika
mengikuti bisnis multi level
marketing di awal percobaannya dalam dunia bisnis hingga
rugi besar dalam bisnis jual
beli saham bersama Alva. Kini
ia menjadi motivator wanita
no.1di Indonesia dan di Asia. Ia
juga menjadi penulis buku terlaris A gift form a friend (juli
2006) yang diterjemahkan
dalam 7 bahasa dan segudang

prestasi lainnya.
Buku ini menunjukkan
bahwa kekuatan doa, kekuatan dukungan orang-orang
terkasih sangat penting bagi
kehidupan seseorang dan
banyak kata-kata penyemangat. Buku ini membuktikan
kerja keras, kreativitas, mental dan tekad yang kuat serta
doa bila disatukan mampu
menciptakan
kesuksesan.
Sangat cocok bagi anak muda
yang sedang bingung dengan
cita-cita dan cara merealisasikannya. Bagi mahasiswa berkantong pas-pasan dan ingin
bangkit dari keterpurukan
finansial, orang-orang yang ingin masuk dalam dunia bisnis,
bahkan para pengusaha yang
haus motivasi.
Penulisan kata-kata yang
mengajak pembaca merasakan apa yang dirasakannya.
Bahasanya yang lugas dan mudah dimengerti memudahkan
pembaca menyerap kalimat
demi kalimat di dalamnya.
Alur cerita yang maju mundur
memberikan kesan bahwa setiap perjuangan hidupnya selalu berarti baginya.
Kelemahan dari buku yang
berjudul Mimpi Sejuta Dolar
ini adalah kesan pertama yang
didapat, yaitu rasa bosan karena buku ini memiliki tebal 368
halaman, namun ketika dibaca
lebih jauh, pembaca akan ketagihan merasakan kegigihan
seorang mahasiswa rantau
dalam menjalani kehidupannya yang penuh kerja keras.

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

45

POJOK PKM
Mahasiswa
Pilihan
Rikawati
Pemimpin Redaksi

erawal dari pertemuan dengan seorang


guru 26 Agustus lalu di,
sang guru perihatin dengan
kondisi perguruanya yang
kini menjadi mesin pencetak
ijazah. Proses panjang menjadi mahasiswa hanya mengejar secarik kertas bernama
ijazah. Memang kertas itulah
yang menjadi tujuan. Tetapi
bermodalkan kertas itu saja
tidak bisa mengantarkan kita
menjadi pilihan. Dengan tegas guru itu berujar Sarjana
bermodalkan ijazah namanya
sarjana mentah.
Dalam mencapai tujuan
pun tentu ada jalan yang perlu dilalui, dalam menempuh
perjalanan pun terdapat persimpangan yang menuntut sebuah pilihan. Terdapat empat
persimpangan yang perlu diluli. kita ibaratkan perjalanan
ini menuju sebuah sayembara
bernama kehidupan masa depan setelah menempuh perjalanan panjang selama menjadi mahasiswa.
Ribuan mahasiswa datang
untuk menaklukan sayembara. setelah melewati beberapa
tes terpilihlah 6300 mahasiswa.Di perguruan terdapat

46

banyak persinggahan, disetiap


persinggahan tersimpan berbagai ilmu penakluk kehidupan.
Awal masuk perguruan terdapat persinggahan spiritual,
disini dipersilahkan untuk memantapkan diri dengan ilmu
spiritual.
Selanjutya ada persinggahan
tempat mahasiswa
belajar berbagai bahasa, sebagai modal ketika menghadapi setiap sayembara dapat
dengan mudah berkomunikasi
dan bisa menjadi pilihan ketika
sayembara. Selama 4 tahun diperguruann paling hanya 2 kali
para mahasiswa mampir ke
tempat ini.Saat pertama kali
masuk dan jika ingin keluar
dari perguruan, itupun karena
keharusan.
Persinggahan selanjutnya
penuh dengan kitab-kitab.
Persinggahan ini paling besar, ada tiga lantai. berbagai
macam kitab ada disini.Semua
tori-teori sebagai bekal mengikuti di sayembarakan ada disini. tergantung mahasiswanya
mau berkunjung atau tidak.
Selain ketiga persinggahan itu ada juga persinggahan yang harus dikunjungi mahasiswa, karena dari
persinggahan ini diajarkan
berbagai praktek teknik jitu
untuk menaklukan sayembara kehidupan. disini tak
kenal waktu, kapan pun bisa

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2013

belajar. Dengan belajar berbagai strategi tentunya para


mahasiswa akan lebih siap di
lapangan ketika sayembara
berlangsung.
Dari perguruan diatas terdapat empat persimpangan
yang akan dilalui mahasisw.
Siapa yang siap maka akan
bertahan, begitu pun yang
tidak siap maka akan tersingkirkan. Disetiap persimpangan
yang akan disinggahi tentu
memiliki nilai kehidup. Artinya
berapa jumlah persinggahan
yang menjadi pilihan untuk
disinggahi dan lama mahasiswa singgah akan menentukan hasil akhir dari sayembara. Jika semua persinggahan
disinggahi dan berproses sempurna tentu mahasiswa akan
memenangkan
sayembara
dan menjadi pilihan. Karena
sudah berhasil menaklukan
berbagai pilihan secara sempurna.
Tetapi ada juga mahasiswa
yang berjalan lurus dan tidak
menghampiri satu pun pe
rsinggahan, yang terpikir berlari sekencang mungkin dan
segera sampai pada tujuan
untuk segera mengikuti sayembara.Namun,sudah bisa
dipastikan ia tidak akan menjadi pilihan karena selama melewati perjalanan tak satupun
jalan persimpangan yang ia
pilih.Mahasiswa baru tentu
punya pilihan, tetapi pilihlah
berbagai persimpangan agar
kelak anda menjadi pilihan
dan berhasil memenangkan
sayembara kehidupan masa
depan.
Tetap Berpikir Merdeka!

Anda mungkin juga menyukai