September-Oktober 2013
ISSN 0215-8116
endela
Kesempatan S2 Lewat PIMNAS...... 10
Belum bisa dibilang mahasiswa kalau belum ikut PKMPIMNAS, ujar Ari bersemangat.Di PIMNAS kali ini, Unila memperoleh mendali perak yang disumbangkan dari Tim PKM-M
Rubah dengan kategori poster bidang pengabdian kepada masyarakat. tim Rubah terdiri dari Ari Setiawan (Agroteknologi
2009), Luqman Hakim (Perikanan 2011), Evi Miftahul Qorullah
(geografi 2010), Ria Diastuti (Pend. Bahasa Indonesia 2008),
dan Indah Kesuma Rini (pend. Kimia 2008). Kelima mahasiswa
dari masing-masing fakultas dan jurusan ini mampu menyatukan tekad dan semangat membangun negeri melalui program
Rumah Baca Harapan (Rubah).
Berkat pretasi itu Ari dan timnya mendapat beasiswa S2.
Bahkan, mereka berhak menentukan sendiri universitas tujuan.
Selain itu, mereka dibebaskan dari proses pengerjaan skripsi.
Judul,
TRANFORMASI
Desain,
Fitri Wahyuningsih
36 TAHUN BERKARYA..................... 14
Teknokra merupakan lembaga penerbitan mahasiswa
yang ada di Universitas
Lampung. Ia muncul
kerena keinginan untuk
membentuk organisasi
pers yang dapat
menjadi kontrol sosial
bagi kampus. Tahun
ini, teknokra telah
menginjak usia 36
tahun. 01 Maret 1977,
Teknokra resmi berdiri yang ditandai dengan adanya Surat Tanda Terbit (STT) bernomor 211/C/EC/III/IMUL/1976. Teknokra juga
aktif mengadakan kegiatan berlevel daerah bahkan Nasional.
Ekspresi........... 31
Thoufan memang berbeda
dari kebanyakan mahasiswa lainnya. Sepulang kuliah, putra dari
Saiful Bahri ini tak lantas beristirahat. Ia harus membantu ibunya membuat pangsit. Rutinitas
itu ia jalani setiap hari dari jam
delapan malam hingga jam dua
belas malam. Setelah itu, Thoufan masih harus menyelesaikan
tugas kuliah. Barulah, ia bisa
tidur nyenyak.Kesibukan Thoufan tak membuat IPK-nya turun.
Hingga semester lima ia memperoleh IPK diatas tiga.
4
5
6
12
18
19
20
21
22
24
25
26
28
34
36
38
39
42
43
44
46
SALAM KAMI
MEMAINKAN
PERAN
lalui karya ini kami berkeinginan melakukan suatu perubahan melalui tulisan.
Melalui majalah edisi
khusus mahasiswa baru ini
kami berharap akan lahir
mahasiswa-mahasiswa yang
mampu memainkan peran.
Edisi khusus ini sebagai salam
perkenalan dari kami yang
khusus dibuat untuk mahasiswa baru Unila angkatan
2013.
Pada edisi ini Teknokra
menyajikan berbagai informasi ringan untuk membantu
para mahasiswa baru mengenal dunia kampus. Dalam
rubrik berita mahasiswa akan
mengetahui berbagai informasi kegiatan mahasiswa.
Ada juga informasi mengenai
MAJALAH TRI MINGGUAN diterbitkan oleh Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) TEKNOKRA
Universitas Lampung ALAMAT Grha Kemahasiswaan Lt.1 Jl.Soemantri Brodjonegoro No.1 Bandar Lampung
35145 Telp .(072) 788717 E-Mail ukpmteknokraunila@yahoo.co.id WEBSITE www.teknokra.com
Pelindung: Prof.Dr.Ir.H.Sugeng P.Harianto,M.S Penasihat: Prof.Dr.Sunarto,SH,MH Dewan Pembina: Maulana Mukhlis, S.Sos., MIP.
A
nggota Dewan Pembina: Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo,M.Sc., Asep unik SE.ME., Drs.M.Toha B Sampurna Jaya.MS., Ir.Anshori Djausal,MT.,
M.A., Dr.Yuswanto.SH.,MH., Dr.Eddi Rifai SH.MH., Asrian Hendi Caya,SE.,ME., Dr. Yoke Moelgini M.Sc, Irsan Dalimunte,SE.M.Si,MA.,
Dr.Dedy Hermawan S.Sos,M.Si., Dr. Nananng Trenggono M.Si., Dr.H.Sulton Djasmi, M.Si., Syafarrudin, S. Sos. MA., Toni Wijaya S.Sos.MA
Pemimpin Umum: Rudiyansyah Pemimpin Redaksi: Rikawati Pemimpin Usaha: Rukuan Sujuda Kepala Pusat Penelitian dan
Pengembangan: Aprohan Saputra Kepala Kesekretarian: Inayati Sofiah Redaktur Pelaksana: Vina Oktavia Redaktur Pelakasana Online:
M. Burhan Redaktur Berita: Desfi Dian M. (Non Aktif), Hayatunnisa Reporter : Hermawan S (Non Aktif) Redaktur Foto: Novalinda Silviana
Fotografer: Kurnia M Redaktur Artistik: Fitri Wahyuningsih Staf Artistik: Imam Gunawan Kameramen: Yovi L Webmaster: Yovi L Manajer
Keuangan: Puji Lestari Staf Keuangan: Yurike Pratiwi S Koordinator Periklanan: Yurike Pratiwi S Koordinator Pemasaran: Faris Yursanto
Staf Iklan: Hanna F.A Staf Kesekretariatan: Jeni Ayuningtiyas (Non Aktif) Staf SDM: M.Burhan Staf Analisis dan Perpustakaan: M.Faza
Pandunegoro Magang: Adji Setyawan, Ayu Yuni A, Cherli Medika,Dhevi Maryanti, Fitria W, Khorik I, Lia Vivi F, Ramon M S, Sindy N M,
Suci Tri K, Zahidah S, Rio Andesta, Winal Perwira, Aprianto, Aryan Danil M, Dwi Nurkinasih, Fahmi Bastiar, Harianto Agusman, M.Fajar Ali,
M.Nur Yusuf, Retno Wulandari.
KOMITMEN
TRANSFORMASI
d a m p i ng i perubahan sikap
yang berkualitas. Kejujuran,
inte-gritas, dan pantang
menyerah mestinya menjadi
cermin seorang mahasiswa.
Mereka pulalah yang kemudian harus menjalankan fungsi
sebagai social control, agent
of change, dan iron stock.
Dengan demikian, mahasiswa
dapat menjadi transformer
bagi almamaternya.
Tidak adanya proses
transformasi karakter dikalangan mahasiswa tentu memiliki dampak serius. Maka tak
ubahnya hanya seorang mahasiswa yang cerdas di atas
kertas, namun tanpa sadar
terjajah secara mentalitas dan
pemikiran.
Alumnus ilmu hukum
tak bedanya seperti tukang
ketuk palu yang mengkhianati
kebenaran. Alumnus teknik
juga bak tukang sementara
pemikirnya adalah tamu dari
negeri tetangga. Lulusan ilmu
ekonomi pun tak banyak menolong terjadinya inflasi dan
kebangkrutan di Indonesia.
Guru pada akhirnya hanya
mampu sebagai tukang transfer angka dan teori.
Pemikiran
mahasiswa
sangat dinantikan untuk sebuah perubahan. Ingat pepatah lama, hancurnya suatu
negara tidak hanya karena
perbuatan orang-orang jahat tetapi karena diamnya
orang-orang baik.
Redaksi
INFO KAMPUS
BBQ,
INFO KAMPUS
Potong Pita
Pembantu Rektor I
Prof. Hasriadi Mat
Akin memotong pita
sebagai simbolis
peresmian Mini market UKM Kopma. Foto
diambi Jumat (6/9).
Foto Kurnia Mahardika
INFO KAMPUS
Rektor Universitas Lampung, Prof. Sugeng P harianto memberikan sambutan pada acara
Donor darah yang diadakan oleh UKM KSR Unila, Kamis (26/9).
INFO KAMPUS
Kesempatan
Kesempatan mengabdi
bagi masyarakat desa Suka
Makmur dan Tampok Jeurat,
Aceh besar dirasakan oleh
Miftah Farid Artama dan
Silvana Maya Pratiwi. Keduanya merupakan mahasiswa
fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam. Tak
seperti mahasiswa lain, Mifta
dan Silvana didaulat mewakili
Unila ke pelosok Aceh. Keduanya dikirim untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Kebangsaan 2013. Mereka mengikuti KKN bersama
144 mahasiswa lain dari dua
belas universitas ternama di
Indonesia.
Awalnya, Miftah sempat
urung berangkat. Aceh dianggap terlalu jauh. Namun,
Miftah menyadari bahwa
tawaran KKN di Aceh merupakan hal baru. Mahasiswa
yang baru saja didapuk menjadi mahasiswa terbaik FMIPA
ini akhirnya menyanggupi.
Sepemikiran dengan Miftah,
Silvana pun tak ingin menyianyiakan kesempatan tersebut.
Seperti halnya KKN di
Lampung, biaya transportasi
keduanya juga ditanggung
pihak universitas. Sedangkan untuk biaya hidup dan
biaya pelaksanaan program
kerja ditanggung masingmasing. Pengalaman kedua
INFO KAMPUS
10
INFO KAMPUS
Mencicipi.
Sai Umpu,
11
I N F O T E K N O LO G I
Dok. Narasumber
Alat Pengingat
Rakaat Shalat
Oleh Kurnia Mahardika
12
I N F O T E K N O LO G I
sin ABS memiliki layar yang
akan menunjukan angka berdasarkan sensor yang telah
diterima saat seseorang bersujud. Dengan demikian, jumlah rakaat, jumlah sujud, atau
total rakaat shalat akan dapat
dihitung secara tepat.
Uniknya, alat ini dapat
digunakan dalam shalat apapun. Alat ini menyediakan
tombol yang dapat digunakan
untuk mengatur jumlah rakaat
shalat.
Seseorang
dapat
menggeser tombol kearah
angka dua jika akan melaksanakan shalat subuh. Tombol
tersebut dapat diubah sesuai
rakaat shalat yang akan dilaksanakan. Selanjutnya, tinggal
menekan tombol preset agar
mesin ABS dapat mulai menghitung.
Alat ini juga memiliki beberapa fungsi, pertama Mengingatkan sujud keberapa yang
telah dilakukan. Selanjutnya Mengingatkan jumlah
rakaat yang telah dikerjakan.
Sedangkan Fungsi tampilan total rokaat sebagai pengingat
total jumlah rokaat yang telah
dilakukan.Misal shalat tarawih
atau sholat lail.
Ageng mengaku tak
mengalami kesulitan yang
berarti selama proses pembuatannya. Selain karena sesuai dengan bidangnya, bahan
baku yang digunakan juga mudah diperoleh. Menurutnya,
selain digunakan sendiri, ABS
sempat dipesan oleh pengusaha asal bandung. Namun
baru di pakai beberapa kali
pemesan sudah sembuh dan
13
Sekilas Teknokra
Teknokra,
36 Tahun
Berkarya
Oleh Sindy Nurul M
Video
Streaming
muncul setiap tiga minggu.
Namun, sedikit saja mahasiswa yang mengetahui aktivitas Teknokra dibelakang layar.
Teknokra
merupakan
lembaga penerbitan mahasiswa yang ada di Universitas
14
Sekilas Teknokra
pan. Kala itu, kata Teknokrat
juga dikenal sebagai sebutan
untuk golongan intelektual,
orang-orang pintar, cerdas,
dan berpikir. Sebuah ketakutan pun muncul karena
nama Teknokrat dianggap
sebagai gelar yang terlalu
tinggi.
Akhirnya
Asep
Unik
mencetuskan ide dengan
menghilangkan huruf t pada
akhir menjadi Teknokra
yang merupakan akronim dari
teknologi, inovasi, kreativitas,
dan aktivitas. Setelah melalui
diskusi panjang dengan beberapa rekannya, akhirnya mereka menyetujui pendapat Asep.
Teknokra sempat beberapa kali berganti nama. Pada
tahun 1981-1982 menjadi Teknokrat, kemudian pada tahun
1983-1986 bernama Cendikia
yang berarti orang-orang pengelola pers kampus yang berpikir dan ilmuan.
Setelah periode tersebut
berlalu, akhirnya UKPM Teknokra kembali menggunakan
nama Teknokra yang berlanjut
hingga sekarang. Teknokra
memiliki dua bidang, yakni
bidang usaha dan bidang redaksi, serta dua divisi yakni
divisi kesekretarian dan divisi Litbang (Penelitian dan
Pengembangan).
Selain majalah trimingguan, Teknokra juga menghasilkan produk terbitan majalah tahunan yang mengangkat
permasalahan di provinsi
Lampung. Selain itu, Teknokra
juga menerbitkan majalah edisi mahasiswa baru. Teknokra.
Majalah Trimingguan
Baru 2012
Mahaiswa mber 2012
Edisi Khusus
Agustus-Septe
Lampung
ISSN 0215-8116
N0.128 Edisi April 2013
RAMBURAMBU
PEGAWAI
UNILA
-8116
ISSN 0215
berlevel daerah bahkan Nasional seperti Rally Photo (20072013), Pelatihan Jurnalistik
Tingkat Lanjut se-Indonesia
(2005 dan 2010), Simposium
Generasi Pers Mahasiswa
(Sigermas) se-Indonesia pada
tahun 2008.
Teknokra juga pernah
menjadi tuan rumah terbentuknya komunitas pers mahasiswa se-Sumatera, Pelatihan
web se-sumatera tahun 2011,
pada bulan Mei 2012 Teknokra
menggelar Kegiatan Lampung
Ekstra Fresh Gaya Hiidupku, Gaya Hidup Hijau Green
Livig and Youth Creativity
di Universitas Lampung yang
disponsori oleh Kompas dan
Tupperware.
Demikianlah
sepintas
tentang UKPM Teknokra, bagi
mahasiswa baru yang tertarik
di dunia jurnalistik, mari bergabunga bersama kami. Kami
tunggu kedatangan kalian
dengan senyum hangat.
Tetap Berpikir Merdeka!
15
SOROTAN
UKT,
16
nomi masyarakat.
Namun karena kurangnya sosialisasi, menyebabkan banyak mahasiswa tidak
mengetahui tentang sistem
pembayaran UKT ini. Selain
itu, penetapan golongan yang
harusnya bisa membantu mahasiswa tidak mampu justru
menyebabkan kebingungan.
Banyak mahasiswa yang bingung mengenai jumlah yang
harus dibayarkan. Bahkan
sampai ada yang mengundurkan diri setelah mengetahui
golongan yang ditetapkan
tidak sesuai dengan kemampuan ekonominya.
Kurnia Oktaria salah satunya, mahasiswi jurusan Kimia
FMIPA ini berniat mengundurkan diri setelah mengetahui
jumlah uang harus ia bayar. 3
juta rupiah dirasa terlalu besar
baginya. Ia mengaku, tidak
mengetahui tentang UKT dan
penentuan golongan yang harus dibayarkan.
Namun berkat dukungan
sang Bibi niat itu ia urungkan.
Bibinya bersedia untuk memberikan tempat tinggal dan
membantu biaya kuliah Kurnia.
Kurnia tidak sendiri, Leni
Purnamasari mahasiswi jurusan PGSD ini juga tidak men-
SOROTAN
menjadi mahasiswi Unila mendorongnya untuk mencari
bantuan keringanan biaya. Ia
lalu datang ke BEM Unila berharap agar bisa meringankan
biaya. Melalui BEM ia akhirnya
bertemu dengan Pembantu
Dekan II FKIP. Dengan membawa semua berkas yang dibutuhkan iapun menemui PD II
berharap bisa meringankan
biaya yang ditanggungnya.
Namun usahanya sia-sia, PD II
tidak bisa berkenan memberikan keringanan biaya.
Tidak bisa, semua sudah
ketentuan, ujar Leni menirukan ucapan pembantu dekan.
Tak ada pilihan lain, mahasiswi
yang berasal dari Jati Agung
ini pun memilih mengundurkan diri. Kini Leni memilih
menjadi mahasiswi Institut
Agama Islam Negeri dengan
biaya registrasi 1 juta dan biaya
persemester 700 ribu rupiah.
Berbeda dengan kedua
temannya, Yuni mahasiswi Jurusan Geografi FKIP ini sudah
mengetahui UKT melalui Website Unila.Sehingga sejak awal
sudah mengetahui informasi
mengenai
masing-masing
golongan.Ia menambahkan
bahwa pihak fakultas juga
pernah mengundang orang
tua mahasiswa baru untuk
menjelaskan mengenai UKT.
Menanggapi hal tersebut,
Pembantu Dekan II FKIP, Drs.
Arwin Achmad menerangkan
bahwa ada sekitar 15 mahasiswa yang mengajukan keberatan mengenai UKT. Prosesnya seperti verifikasi ulang
dengan membawa data- data
awal calon mahaiswa mengisi data, formulir dan berkasberkas lain seperti penghasilan orang tua, foto rumah,
biaya rekening listrik, PBB
dan keterangan lain yang bisa
mendukung dalam penentuan
kelas UKT.
Kalau punya Jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) juga dipertimbangkan,
karena semua data yang mendukung untuk menilai golongan UKT akan dipertimbangkan ujar Jefri.
Penentuan
golongan
UKT dilakukan langsung oleh
rektorat yang diketuai oleh
pembantu rektor II lalu timnya
dibagi ke berbagai fakultas,
dari fakultas lalu dibagi lagi ke
jurusan. Sosialisasi dilakukan
melalui website. Beberapa
fakultas bahkan melakukan
Ilu
st
ra
si
Im
am
Gu
na
an
17
SOROTAN
sosialisasi dengan mengundang Orang Tua mahasiswa.
Seperti yang dilakukan FEB
dan FKIP.
Biaya UKT semester satu
sudah bisa dibayarkan terlebih dahulu, kemudian dari
pihak yang bersangkutan
dapat melakukan klarifikasi
ulang dengan data yang ada,
memperbaiki data yang salah
atau data yang selip baru bisa
diklarifikasi ulang disemester
yang akan datang.
Seumpama ada mahasiswa yang memperoleh
golongan 4, namun seharusnya dia masuk golongan 3,
setelah mengajukan berkasberkas yang bisa diperbaiki,
mahasiswa yang mengajukan
klarifikasi bisa turun golo-
18
Tips
rik
Hemat
Berbelanja
Oleh Fitria Wulandari
19
Info Beasiswa
B I AY A
Ringan
dengan BEASISWA
Oleh Dwi Nur Kinasih
Jenis Beasiswa
Persyratan umum :
1. Mengisi formulir di fakultas
Pas photo hitam putih 3x4
(4 lembar)
2. Fotokopi KTM
3. Surat keterangan tidak
mendapatkan beasiswa
dari PD III fakultas
4. Transkip nilai dari semester
1s.d yang diduduki
5. IPK minimial 3.00 semester
3 ke atas
6. Surat keterangan penghasilan
orang tua serta melampirkan
kartu keluarga
7. Surat keterangan berbadan
sehat dari dokter
8. Surat keterangan layak
mendapatkan beasiswa
dari Pembimbing Akademik
(PA)
9. Surat keterangan tidak
mampu
10. Surat keterangan belum
menikah
11. Dinyatakan lulus ujian
masuk perguruan tinggi
dengan nilai yang telah
ditentukan
Waktu
Pemberian
Besaran
1-7
Januari s.d
Desember
250/bulan
1 - 10
Januari s.d
Desember
250/bulan
Bidik Misi
1-8
4 tahun
BUMN
3-7
12 bulan
3-7
12 bulan
200/bulan
Bank Indonesia
3-7
12 bulan
200/bulan
Gudang Garam
3-7
12 bulan
100/bulan
IKA Unila
20
Semester
3-7
12 bulan
Karikatur
Oleh Imam Gunawan
21
GALERI FOTO
Foto-foto Oleh Kurnia Mahardika
Jilbab Modern
F-stop
: f/4.5
Exposure : 1/640 sec
ISO
: 320
Im Super Model
F-stop
: f/4.5
Exposure : 1/20 sec
ISO
: 560
Siap Siaga
F-stop
: f/3.5
Exposure : 1/40 sec
ISO
: 125
Lari Subuh
F-stop
: f/3.5
Exposure : 1/10 sec
ISO
: 900
22
Kepang Seribu
F-stop
: f/3.5
Exposure : 1/20 sec
ISO
: 1600
23
24
ANAKEDAH
Bayi dan
Nenek Pikun
Oleh Khorik Istiana
yu
ah
iW
itr
iF
s
ra
st
ilu
25
0pini
26
Petik
royong dalam sebuah Persatuan Nasional, mulai dari sesama mahasiswa Indonesia yang
masih terbelenggu dalam
sistem pendidikan yang juga
nyaris bobrok, hingga penggalangan persatuan perjuangan multisektoral dengan melebur ke dalam gerakan rakyat
yang mulai tersadarkan.
Sebagai guru terbaik, pengalaman di atas mengisyaratkan pada mahasiswa dan
kaum
Ilustr
asi Im
am G
unaw
an
27
MAKSIMALKAN
POTENSI dengan ORGANISASI
Oleh Fahmi Bastiar
28
29
Layanan kesehatan
RS. Abdoel Moeloeks: Jl. Dr. Rivai No.6
Penengahan Bandarlampung.
RS. Bumi Waras : Jl. Wolter Monginsidi,
Bandarlampung.
RS. Urip Sumoharjo: Jl. Urip Sumoharjo
No. 200 Bandarlampung.
Toko buku
Gramedia : Jl. Raden Intan No. 63 Bandarlampung Ph. (0721) 267677
Fajar Agung: Jl. Raden Intan No. 61 Tanjung Karang Bandarlampung
Kharisma (Mall Kartini) :Jl. Kartini No.
49 Tanjung Karang Bandarlampung
Pasar Bawah Tanjung Karang: Jl. Rd
Intan C 2 Komplek Pertokoan Pasar
Ramayana.
Tarif angkot
Titik hotspot di
Universitas Lampung
Fakultas Pertanian:
Dekanat = 2 titik (lantai 1 dan 2)
Agroteknologi = 1 titik
2 titik
Gedung Akuntansi = 1 titik
Gedung Magister = 2 titik
Gedung D3 Akuntansi = 1 titik
FKIP
Dekana = 2 titik
lmu Pendidikan= 1 titik
Gedung G = 2 titik (lantai 1 dan
2)
Gedung IPS = 1 titik
FAKULTAS KEDOKTERAN
Gedung dekana = 1 titik
Gedung B = 3 titik
FISIP
Dekanat = 2 titik
Komunikasi = 3 titik
Magister = 3 titik (2 di lantai
satu, dan 1 di lantai dua)
-Gedung C = 2 titik
FMIPA
Dekana = 1 titik
Gedung Kimia = 1 titik
FAKULTAS HUKUM
Dekanat = 2 titik
FAKULTAS EKONOMI
Dekanat = 1 titik
Gedung Ekonomi Manajeme
30
FAKULTAS TEHNIK
Dekanat = 1 titik
REKTORAT
Lantai 1 = 1 titik
Lantai 3 = 1 titik
Balai Bahasa =1 titik
Rusunawa
Lantai Bawah = 1 titik
Lantai 2 = 1 titik
Rajabasa-Unila
(angkot biru langit) Rp 2,500,-*
Rajabasa-Tanjung Karang
(angkot biru langit) Rp 2,500,-*
Unila-Pramuka (angkot biru langit)
Rp 2,500,-*
Pramuka-Kemiling (angkot kuning)
Rp 3,000,*Menurut ketentuan Dinas
Perhubungan Bandarlampung
Tarif ojek
Rajabasa-Kampung Baru Rp 7,000,Unila-Kampung Baru (setelah dan
sebelum rel) Rp 5,000,Unila- Kopi Rp 5,000,Unila-Cengkeh (wilayah depan)
Rp 5,000,Unila-Lada (wilayah depan)
Rp 5,000,Unila- Rajabasa Rp 7,000,-
Ekspresi
Mimpi
dalam
Bungkusan Pangsit
Oleh Lia Vivi Farida
31
Ekspresi
32
tulang
punggung keluarga
tak dapat lagi
bekerja karena
sakit. Sementara itu, ibunya
hanya berprofesi sebagai karyawan di sebuah
salon kecantikan. Dulu waktu bapak masih
bisa kerja kehidupan kita masih bisa terjamin,
namun sekarang
karna mudah capek jadi tidak bekerja lagi, tuturnya. Gaji ibu Thoufan hanya
800 ribu perbulan. Sedangkan tanggungan keluarganya
mencapai Rp.700.000,00. Itu
pun belum termasuk uang
belanja kebutuhan rumah
tangga.
Saya memilih berjualan
pangsit karena bisa tahan
lama, paling tidak kalau hari
ini tidak habis bisa dijual besoknya, ujar Thoufan. Modal
awal Thoufan berjualan hanya Rp. 30.000,00. Saat itu ia
sempat kebingungan harus
memulai usaha dengan modal
seminim itu. Akhrinya, Thoufan berpikir untuk membuat
pangsit dan menjajakannya di
kampus.
24 September Tahun 2011,
Itulah kali pertama ia menabung dari hasil berjulan, setiap
harinya ia selalu menyisihkan
uang 50 ribu rupiah dari hasil
dagangannya untuk ditabung.
Tiga eksemplar buku tabungan menjadi bukti ketekunan
Ekspresi
luar kota sedangkan hari itu
merupakan hari terakhir mengumpulkan persyaratan.
Dengan pasrah ia kembali
membawa berkas beasiswanya itu untuk dikumpulkan
di rektorat, berkasnya tidak
memenuhi syarat. Ia pun tak
bisa berbuat banyak dan tetap
menyerahkanya.
Thoufan tak berharap
dengan beasiswa itu karena
sejak awal berkasnya sudah
tidak lengkap dan tidak memenuhi persyaratan. Januari 2013 memasuki semester
ganjil seluruh mahasiwa Unila
diwajibkan membayar SPP,
Thofan tak banyak pilihan kecuali mengambil uang tabungannya. Seusai membayar
SPP ia terkejut melihat saldo
tabunganya bertambah 2,5
juta rupish.
Ia langsung menanyakan
kepada pihak bank terkait
penambahan saldo dalam
tabungannya. Mbak, ini apa
ada kesalahan? tanya Thofan saat itu. Namun, pegawai
bank meyakinkan Thoufan
bahwa saldo itu memang miliknya. Tidak mas Reshky,
mas Reshky menjadi salah
satu penerima beasiswa BNI,
cerita Thoufan menirukan
petugas BNI. Ia sangat bersyukur bisa membayar SPP dari
uang beasiswanya. Tak hanya
itu, uang beasiswa ia pergunakan untuk membayar listrik
sebesar 700 ribu karena sudah
tujuh bulan belum dibayar.
Semester ketiga ia mencoba mendaftar beasiswa PPA
dan BBM. Namun, nasib baik
Saya akan
terus berjualan
hingga lulus,
bahkan sampai
mimpi saya
menjadi
wirausaha bisa
terwujud
itu ia jalani setiap hari dari
jam delapan malam hingga
jam dua belas malam. Setelah
itu, Thoufan masih harus menyelesaikan tugas kuliah. Barulah, ia bisa tidur nyenyak.
Senin (16/09) pukul 03.00 WIB
dini hari, Thoufan masih sibuk
membantu ibunya membuat
pangsit. Malam itu, Thoufan
mengaku belum sempat tidur.
Ibu Thoufan membuat adonan
pangsit sebanyak 2 kilogram.
Thoufan dan adiknya bertugas
memotong adonan pangsit
33
Lifestyle
Fashion 80-an
Kembali Ngetrend
Oleh Retno Wulandari
Salah satunya trend berbusana yang sedang digandrungi di akhir 2012 adalah
trend berbusana tahun 80an.
Busana xxpaling digandrungi
adalah celana longgar yang
dahulu paling sering digunakan para rapper dan celana
ketat yang dengan sentuhan
inovasi menjadi legging.
Desain yang kental dengan segala sesuatu yang
gombrong (terlalu besar) dan
berwarna-warni juga kembali
hadir. Pada masa kini desain
tersebut diadaptasi di banyak
busana seperti pakaian yang
sekedar untuk hang out sampai untuk kondangan, yang
sering dikenal sebagai baju
model kelelawar.
Selain hal diatas, busana
warna-warni dan motif bunga
kini seolah sedang menjadi
salah satu trend berbusana
para remaja wanita. Dress selutut dengan rampel dibagian
34
Lifestyle
suka dan harganya pas ya
kenapa enggak. Kita kan gak
harus maksa yang penting
masih ada baju kita yang lain,
ujarnya.
Salah satu toko yang khusus menjual pakaian bernuansa tahun 80an adalah toko
Arya Collection yang terletak
di Bambu Kuning, Tanjung Karang. Ternyata bukan hanya
asal menjual pakaian-pakaian
yang sedang trend, karyawan
toko Arya bernama Ria juga
mengetahui asal mula pakaian-pakaian yang dijual di
toko tersebut, Ini baju-baju
model tahun 80-an, model
baju kan selalu berulang,
tapi dibuat lebih bagus dan
menarik
terus
beda dari yang
dulu, jelas Ria.
Menurut
Ria, kemeja
sifon dan
35
Historia
UBL Berdarah,
14 Tahun
Melawan Lupa
Oleh Kurnia Mahardika
36
37
MENDATAR
1 Tetap berpikir ...(jargon UKPM
Teknokra)
3 waktu yang disediakan
7 angka pertama
10 Aliansi Jurnalistik Independen
12 Menggemburkan tanah
13 Menyerupai
14 Organisasi Pers mahasiswa di Unila
15 Ikatan (dalam bahasa arab)
17 Saidatul...... (nama sekret Teknokra)
18 Macam dari surat kabar
20 Orang-orang yang bergelut di bidang
Menurun
universitas
29 Tidak tetap
1 Bulan ketiga
30 Banyak pohon
2 Berakhir
4 Tidak Terulang
34 Tulus
7 Perapih rambut
Brunei Darussalam
8 Akhir
9 Indra penglihat
16 Tidak berisi
41 Bagus
17 mematikan
43 Anjing (Inggris)
45 Ikrar
21 Kematian
47 Tempat perkuliahan
49 Jahe (inggris)
50 kubus
perempuan (sunda)
52 Beda
38
jurnalistik
22 sebutan anak terakhir suku batak
25 ........... kosong berbunyi nyaring
26 Terbit matahari
28 capek
32 Udara yang berhembus
33 Tidak sakit
39 Kamu dan aku
40 Hewan penghisap darah
42 Peekerja seni
44 kejadia di masa lalu yang tidak
terulang lagi
46 teman
48 hilang dari permukaan
51 Bersifat berlebihan
53 planet sebelum neptunus
54 Pewaris sifat organisme
55 Wartawan
56 pencari berita
Raih Bingkisan
Menarik
Untuk 3 Orang
Pemenang
Batas Pengiriman
10/Oktober/2013
Cerpen
Amnesia
Oleh Fitri Wahyuningsih
narik.
Mereka
apa
selalu
kutertawakan se-
entah
yang
lama ini.
tanpa
mengucapkan
sepatah
ku sendiri.
untuk pulang.
39
Cerpen
Aku ditunjukkan alat bermain-
1 menit kemudian.
sepeda
Atraksinya
Panggung
roda
bertambah
satu
ra-
bergabung.
menegangkan.
Dia
***
Pria yang mengantarku kali ini tampak tidak ramah. Dia mengatakan
Kemudian membantuku
piriku, memelukku.
***
penonton
disediakan.
seperti de javu?
melambaikan
40
Cerpen
Tapi Kishi terlanjur dekat dengan
aku
mengalami
Aku tertegun.
Bodohnya aku.
Aku
ingat.
dirawat
Kejadian
pamanku.
gangguan
yang
Ibuku
kejiwaan
bodoh,
Tapi
Kemudian
beranjak
hampiriku.
Aku
benar-benar
tanganku
memanggilku
KISHIII!!!! / AYAAAAHHHH!!!
menyebutku Beri?
kan parade.
DEG
Pemandangan
mendadak
kabur.
di
depanku
Aku
gem-
de javu?
Ayah? Kenapa?
seperti
sesuatu
lakukan?
AYAH!
bukanlah ayahku.
AYAH!
melakukan sesuatu.
The End
41
Puisi
Repro
Lalu Terserah
Katanya untuk menutup
aurat
Tapi kau masih membentuk
tubuhmu yang ketat
Katanya berjilbab
Tapi kau bertingkah biadab
Katanya melaksanakan
kewajiban wanita
Tapi berdzikir saja tidak bisa
Katanya selalu dipakai
Tapi saat dugem kau lepas
dengan santai
42
naanmu
Sayang, Seekor lipan mengeras di ranselku.
Bandar lampung, 2013
Rahmad Saleh, FKIP Sejarah '07
Astagfirullah
Kini bukan bumi sendiri
yang bergetar
KOMIK
43
Resensi
Mimpi Sejuta
Dolar
Oleh Retno Wulandari
Judul buku
Penulis
Penerbit
Harga
Tebal
44
ngin termotivasi tapi bosan membaca buku motivasi ? ingin baca novel tapi
ingin yang berisi dan bukan
perjalanan hidup biasa? Mimpi
sejuta dolar solusinya.
Seorang Merry Riana,
berbagi pengalaman menghadapi masa tersulit sekaligus
berharga dalam hidupnya.
Seorang perempuan yang sukses menjadi miliuner dengan
pendapatan lebih dari satu
juta dolar dan sukses menjadi
sosok perempuan yang menginspirasi di usianya yang ke26 tahun.
Berawal dari kerusuhan
Mei 1998, Merry Riana tak menyangka harus kuliah ke luar
negeri dalam tekanan yang
begitu berat. Nanyang Technological University, sebuah
kampus di Jurong, Singapura
Barat, menjadi saksi sepenggal perjalanan hidupnya di
bangku kuliah. Harus berpisah
dari keluarga yang sangat
dicintainya dan harus kuliah
dengan uang sangat pas-pasan karena usaha ayahnya yang
tak berkembang akibat krisis
moneter yang melanda Indonesia saat itu, uang pinjaman
pendidikan dari bank Singapura benar-benar menolong
Resensi
Berbulan-bulan harus makan mi
instan dan dua potong roti tawar untuk
mengganjal perut dan harus minum dari
air keran yang biasanya hanya digunakan
untuk mencuci tangan atau membasuh
wajah oleh mahasiswa lainnya Mery
Riana
sekaligus benar-benar menguji ketabahan Merry Riana.
Uang pinjaman hanya menyisakan 10 dolar per minggu
untuk biaya makannya. Berbulan-bulan Ria panggilan akrab
Merry Riana, harus makan mi
instan dan dua potong roti tawar untuk mengganjal perut
dan harus minum dari air keran yang biasanya hanya digunakan untuk mencuci tangan
atau membasuh wajah oleh
mahasiswa lainnya, sering Ria
mengikuti acara-acara organisasi agar bisa mendapatkan
makan gratis dan memperbaiki gizi dan tetap hidup sebagai
mahasiswa Teknik Elektro di
NTU. Menempuh perjalanan
yang cukup jauh dari asrama
hingga ke kampus agar tak
perlu mengeluarkan uang untuk naik transportasi umum.
Hingga
pertemuannya
dengan seorang pria asal Indonesia yang bernasib sama
dengannya, Alva Tjenderasa,
seorang teman berbagi motivasi dan menyemangati satu
sama lain dan kini menjadi
prestasi lainnya.
Buku ini menunjukkan
bahwa kekuatan doa, kekuatan dukungan orang-orang
terkasih sangat penting bagi
kehidupan seseorang dan
banyak kata-kata penyemangat. Buku ini membuktikan
kerja keras, kreativitas, mental dan tekad yang kuat serta
doa bila disatukan mampu
menciptakan
kesuksesan.
Sangat cocok bagi anak muda
yang sedang bingung dengan
cita-cita dan cara merealisasikannya. Bagi mahasiswa berkantong pas-pasan dan ingin
bangkit dari keterpurukan
finansial, orang-orang yang ingin masuk dalam dunia bisnis,
bahkan para pengusaha yang
haus motivasi.
Penulisan kata-kata yang
mengajak pembaca merasakan apa yang dirasakannya.
Bahasanya yang lugas dan mudah dimengerti memudahkan
pembaca menyerap kalimat
demi kalimat di dalamnya.
Alur cerita yang maju mundur
memberikan kesan bahwa setiap perjuangan hidupnya selalu berarti baginya.
Kelemahan dari buku yang
berjudul Mimpi Sejuta Dolar
ini adalah kesan pertama yang
didapat, yaitu rasa bosan karena buku ini memiliki tebal 368
halaman, namun ketika dibaca
lebih jauh, pembaca akan ketagihan merasakan kegigihan
seorang mahasiswa rantau
dalam menjalani kehidupannya yang penuh kerja keras.
45
POJOK PKM
Mahasiswa
Pilihan
Rikawati
Pemimpin Redaksi
46