PENDAHULUAN
Negara Kesatuan Republik Indonesia menyelenggarakan pemerintahan
negara dan pembangunan nasional untuk mencapai masyarkat adil, makmur
dan merata berdasrkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Negara Kesatuan
Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi dan daerah Provinsi
terdiri atas daerah-daerah kabupaten kota. Tiap-tiap daerah tersebut
mempunyai hak dan kewajiban mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahannya
untuk
meningkatkanj
efisiensi
dan
efektifitas
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN KEUANGAN NEGARA
Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajban negara yag dapat di
nilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa
barang yang dapat dijadikan milik negara berhubungan dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban.
Pendekatan yang dipakai dalam merumuskan keuangan dari sisi objek,
subjek, proses, dan tujuan dijelaskan sebagai berikut. Pengertian keuangan
dilihat dairi susut pandang.
1) Objek : semua hak, kewajiban, negera yang dapat dinilai dengan uang,
termasuk kebijkan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter, dan
pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan serta segala sesuatu
baik yang berupa uang, maupun barang yang dapat dijadikan milik
negara berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
2) Subjek : seluruh objek keuangan di atas yang dimiliki negara dan/ atau
dikuasai pemerintah, negara/daerah dan badan lain yang ada kaitannya
dengan keuangan negara.
3) Proses : seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan
objek tersebut, di atas mulai dari pemurusan kebijakan dan pengambilan
keputusan sampai dengan pertanggungjawaban.
4) Tujuan : seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum yang
berkatian dengan pemilikan dan/atau penguasaan objek dalam rangka.
5) Penjelasan UU No. 17 tahun 2003 butir 3):semua hak dan kewajiban
negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik
berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. (Pasal
1 huruf 1 UU No. 172003)
Dengan demikian pengertian keuangan negara meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan pajak, mengeluarkan
dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman.
2) Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum
pemerintah negara dan membayar tagihan pihak ketiga.
3) Penerimaan negara
4) Pengeluaran negara
5) Penerimaan negara
6) Pengeluaran daerah
7) Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak
lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain
yang dapat di nilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan
pada perusahaan negara/perusahaan negara.
8) Kekayaan pihak lain yang dkuasai oleh pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintah dan atau kepentingan umum.
9) Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang
diberikan pemerintah.
Bidang pegelolaan keuangan negara yang demikian luas dapat dikelompokkan
dalam sub bidang pengelolaan fiskal, sub bidang pengelolaan moneter dan sub
bidang penglolaan kekayaan negera yang dipisahkan.
Dalam
rangka
mendukung
terwujudnya
good
governance
dalam
Hak-hak negara dalam hal ini adalah segala hak atau usaha yang dilakukan
oleh pemerintah dalam rangka mengisi kas negara. Hak-hak itu antara lain
meliputi :
a) Hak Mencetak Uang
Pelaksanaan hak ini, sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang
Pokok Perbankan, diselanggarakan oleh Bank Indonesia, yang dalam
hal ini bertindak selaku Bank Sentral. Sedang proses pencetakan
uangnya dilaksanakan oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang
Republik Indonesia (Perum Peruri).
b) Hak Mengadakan Pinjaman
Hak pemeritah untuk mengadakan pinjaman ini meliputi baik pinjaman
dalam negeri maupun pinjaman luar negeri. Pinjaman dalam negeri
dalam hal ini dapat dibedakan atas pinjaman jangka panjang dan
pinjaman jangka pendek.
c) Hak Menarik Pajak
Penyelenggaraan negara tidak bisa dipisahkan dari penarika pajak.
Sehubngan dengan itu, pajak adalah sumber penerimaan negara yang
paling penting
d) Hak Menarik Iuran dan Pungutan
Berbeda dengan pajak, yang tidak memiliki hubungan lagsung dengan
barang atau jasa yang diterima masyarakat dari pemerintah, hak
pemerintah menarik iuran dan pungutan ini memiliki kaitan langsung
dengan barang atau jasa yang diberikan pemerintah kepada
Kewajiban Negara
Kewajiban-kewajiban negara, dalam garis besarnya, dapat dkelompokan
atas dua bentuk kewajiban sebagai berikut (a) Kewajiban menyelengarakan
tugas-tugas negara dan (b) kewajiban membayar tagihan-tagihan yang datang
dari pihak ke tiga. Kewajiban menyelengarakan tugas-tugas negara,secara
yuridis,sepenuhnya
didasarkan
atas
amanat
yang
terkandung
dalam
kewajiban-kewajiban negara dalam hubungnya dengan penyelengaraan tugastugas negara,meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah
indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa
c. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia
adalah
negara
komponen
yang
keuangan
pengelolaannya
negara
yang
melayani
kepentingan
umum,
namun
juga
perusahaan
perseroan
Negara
(persero)
adalah
a) allocation branch
b) distribution branch
c) stabilization branch
4. fungsi negara menurut John Stuart Mill
a) necessary function of government
b) optional function of government
5. fungsi negara menurut UUD 1945, yaitu:
a) melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah
indonesia
b) memajukan kesejahteraan umum
c) mencerdaskan kehidupan bangsa
d)
ikut
melaksanakan
ketertiban
dunia
berdasarkan
kemerdekaan,
3.
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Berdasarkan pengertian diatas, ruang lingkup keuangan daerah
meliputi:
1. Hak daerah untuk memungut pajak Daerah dan retribusi daerah serta
melakukan pinjaman
2. Kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan Pemerintahan
daerah dan membayar tagihan pihak ketiga.
3. Penerimaan daerah
4. Pengeluaran daerah
5. Kekayaan Daerah yang dikelola sendiri atau pihak lain berupa uang,
surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain dapat dinilai dengan
uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan Daerah
6. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah dalam
rangka
penyelenggaraan
tugas
pemerintah
daerah
dan/atau
kepentingan umum.
Lebih lanjut Pengelolaan keuangan daerah yang dimaksud disini
meliputi:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
atau
satuan
kerja
untuk
perwujudan
kewajiban
mempertanggungjawabkan
keseimbangan
distribusi
kewenangan
dan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai .
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata , saya ucapkan Terima kasih.
Penyusun
BAB III
KESIMPULAN
Sistem informasi Keuangan secara nasional adalah sarana bagi
pemerintah untuk mengolah, menyajikan dan mempublikasikan informasi dan
laporan pengelolaan keuangan baik di daerah maupun di pusat sebagai sarana
penunjang tercapainya tata pemerintahan yang baik melalui transparansi dan
akuntabilitas.
Pengelolaan yang efektif dan tetap sasaran menjadi kunci utama
keberhasilan pemerintah dalam menyajikan keuangan bagi masyarakat agar
kepercayaan masyarakat terhadap transparansi dan akuntabilitas pemerintah
bisa bertahan lama.
Untuk itu bagi pemerintah, dalam pengelolaan keuangan haruslah
transparan kepada publik agar rakyat juga tahu bahwa dalam pengelolaan
keuangan, bukan untuk kepentingan pemerintah saja yang dipenuhi,
kepentingan rakyat juga harus ditingkatkan, bukan malah melorot.
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
SISTEM KEUANGAN DAN
PEMBENDAHARAAN NEGARA
DISUSUN OLEH :
NAMA
: NOVIKA TRIWATI
NIM
: B10013024
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAMBI
2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 PERUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN KEUANGAN NEGARA
1.2 ANALISIS
1.3 ASAS-ASAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
DAFTAR PUSTAKA
SARAN