Anda di halaman 1dari 3

CRITICAL APPRAISER

A. TAHAP PENGUMPULAN INFORMASI AWAL


Nama penulis

: Arta Sapta Rini, Ferry Efendi, Eka Misbahatul M Has

Judul jurnal

JENTIK

HUBUNGAN

(BUMANTIK)

PEMBERDAYAAN

DENGAN

INDIKATOR

IBU

PEMANTAU

KEBERHASILAN

PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DI KELURAHAN WONOKROMO


SURABAYA
Nama jurnal
Volume jurnal
Tanggal, bulan, tahun
nomor halaman jurnal

: Jurnal Keperawatan Komunitas


:::-

B. KRITISI JURNAL
1. JUDUL
Judul jurnal sudah menggambarkan variable yang diteliti.
Judul jurnal menggambarkan isi utama penelitian.
Dalam judul men-camtumkan tempat penelitian.
2. ABSTRAK
Abstrak menggunakan bahasa inggris yang merupakan standart jurnal

internasional.
Dalam abstrak biasanya terdiri dari pendahuluan, metode, hasil, dan
kesimpulan. Didalam abstrak sudah ada bagian pendahuluan dimana
dijelaskan manfaat dan keterkaitan antar variable. Dalam abstrak juga

dicantumkan tempat penelitian dan target atau sampel penelitian.


Metode penelitian yang digunakan yaitu cross sectional design. Data yang
dikumpulkan menggunakan questionnaires dan data Sekunder dari Kader
bumatik, dan dianalisa menggunakan uji statistik dari correlation coefficient

Cramer's V kontingensi dengan tingkat signifikan p 0.01.


Untuk hasil juga sudah ada dalam abstrak dan hasil sudah

menjawab dari hipotesa.


Kesimpulan telah dicantumkan dalam abstrak
3. PENDAHULUAN
Masalah yang dimuat dalam bagian pendahuluan sudah spesifik dalam

membahas tema yang diangkat.


Peneliti juga sudah menonjolkan fenomena-fenomena yang penting sehingga
permasalahan ini layak diangkat untuk diteliti.

Dalam skala masalah yang ditampilkan peneliti sudah cukup membahas

tentang variable yang diteliti.


Sedangkan dalam kronologi masalah dan solusi sudah cukup bisa dipahami.
Dalam bagian ini peneliti sudah memberikan kutipan dalam setiap kalimatnya,
ada beberapa kalimat tidak dicantumkan kutipan.

4. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian cross sectional
design dengan Data yang dikumpulkan menggunakan questionnaires dan data
Sekunder dari Kader bumatik, dan dianalisa menggunakan uji statistik dari
correlation coefficient Cramer's V kontingensi dengan tingkat signifikan p

0.01.
Dalam bagian metode ini peneliti sudah menjelaskan tentang bentuk desain
penelitian yang digunakan, peneliti juga sudah menjelaskan alur penelitian
yang diaplikasikan pada penelitiannya. Hal ini dapat lebih member gambaran
pada pembaca terhadap alur dengan desain penelitian yang digunakan.

5. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan bumatik.
Yaitu dapat dilihat dari tingkat frekuensi pelatihan tentang Demam Berdarah

Dengue
Peneliti menggunakan uji statistik dari correlation coefficient Cramer's V

kontingensi dengan tingkat signifikan p 0.01.


Dalam bagian ini hasil-hasil statistic sudah dicantumkan dalam jurnal.

6. PEMBAHASAN
Dalam bagian pembahasan ini peneliti juga memuat ulah hasil penelitian yang

sudah dilakukan.
Peneliti tidak memaparkan secara jelas mengenai teknik sampling dan criteria

sampel baik criteria inklusi ataupun criteria eksklusi,


Setelah dilakukan analisa penelitian terdapat adanya hubungan pemberdayaan
bumantik dengan indikator keberhasilan PSN yang terdiri dari ABJ, CI, dan

3M Plus.
Dalam pembahasan peneliti dirasa sudah cukup dalam memaparkan atau
menjelaskan tentang hubungan antar variabel. Penjelasan sudah cukup untuk
memaparkan

hubungan

pemberdayaan

bumantik

keberhasilan PSN yang terdiri dari ABJ, CI, dan 3M Plus.

dengan

indikator

7. KESIMPULAN
Kesimpulan jurnal telah di cantumkan mengenai hasil dari data penelitian
mengenai adanya hubungan pemberdayaan ibu pemantau jentik (bumantik)
dengan indikator keberhasilan pemberantasan sarang nyamuk (psn) di
kelurahan wonokromo surabaya
8. SARAN
Peneliti sudah mencantumkan saran kepada tenaga kesehatan, kepada kader
bumantik, kepada masyarakat, dan kepada peneliti selanjutnya.
9. DAFTAR PUSTAKA
Dalam daftar pustaka sudah disusun atau sudah diurutkan berdasarkan huruf
alphabet.

Anda mungkin juga menyukai