Anda di halaman 1dari 2

Indonesia memiliki berbagai macam penggunaan lahan, mulai dari yang paling

ekstensif misalnya agroforestri kompleks yang menyerupai hutan, hingga yang


paling intensif seperti sistem semusim. Indonesia juga merupakan salah satu
wilayah tropis yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi dan
termasuk ke dalam delapan Negara Mega Biodiversitas di dunia, baik flora
maupun fauna dengan penyebaran yang sangat luas.
Pertanian dapat diartikan sebagai kegiatan pemanfaatan sebidang lahan untuk
membudidayakan jenis tanaman tertentu, terutama yang bersifat semusim,
selain tanaman tahunan dan agroforestri. Penggunaan lahan pertanian yang
beragam berpengaruh terhadap kondisi lingkungan, karena jenis tanaman
berbeda dan pengaturannya pun ikut berbeda. Kondisi inilah yang akan
mengubah kondisi iklim mikro, kandungan bahan organik tanah, dan kehidupan
organisme dalam tanah maupun di atas tanah. Tanah akan menyediakan energi
bagi organisme tersebut. Hubungan interaksi inilah yang akan di pelajari dalam
ekologi.
Jadi ekologi pertanian adalah ilmu yang mempelajari sistem pertanian dengan
menggunakan kaidah-kaidah ekologi. Ekologi pertanian juga dapat diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antar makhluk hidup dan hubungan
antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam segi ekologi tumbuhan,
kehidupan tanaman selalu mengalami interaksi terhadap lingkungannya. Baik
pada sesama tumbuhan maupun dengan lingkungan sekitarnya, termasuk
hewan dan serangga. Interaksi inilah yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman dan ligkungan sekitarnya dan membuat suatu siklus yang selalu
berkesinambungan. Oleh karena itu dalam ekologi pertanian, dipelajari studi
iklim mikro yang mencakup tentang suhu dan kelembapan tanah, pengukuran
biomassa pohon, analisis vegetasi, dan keanekaragaman Arthropoda.
Dalam kaitannya dengan ekologi, kita juga harus mengenal dengan ekosistem.
Ekosistem merupakan suatu sistem kehidupan yang tersusun dari berbagai
komponen baik biotik maupun abiotik yang saling berhubugan satu sama lain.
Dalam suatu ekosistm tersebut kita dapat menemukan kumpulan dari populasipopulasi yang terdiri dari berbagai jenis yag disebut komunitas.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana variasi vegetasi pada lahan di UB Forest?
b. Bagaimana pengaruh faktor biotik dan abiotik terhadap agroekosistem?
c. Bagaimana tingkat biodiversitas Arthropoda dan perannya dalam
agroekosistem?
d. Bagaimana pengaruh kondisi tanah terhadap vegetasi di lahan UB Forest ?

1.3 Tujuan

a. Mengetahui variasi vegetasi pada lahan di UB Forest


b. Mengetahui pengaruh faktor biotik dan abiotik terhadap agroekosistem
c. Mengetahui tingkat biodivertas Arthropoda dan perannya dalam
agroekosistem
d. Mengetahui pengaruh kondisi tanah terhadap vegetasi di lahan UB Forest

1.4 Manfaat
a. Pembaca dapat mengetahui variasi vegetasi pada lahan di UB Forest
b. Pembaca dapat mengetahui pengaruh faktor biotik dan abiotik terhadap
agroekosistem
c. Pembaca dapat mengetahui tingkat biodivertas Arthropoda dan perannya
dalam agroekosistem
d. Pembaca dapat mengetahui pengaruh kondisi tanah terhadap vegetasi di
lahan UB Forest

Anda mungkin juga menyukai