Anda di halaman 1dari 34

Ringkasan Materi 2014

UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Disusun Sesuai Indikator Kisi-Kisi UN 2014

Ekonomi SMA
Disusun Oleh:

Nancy S. Logahan, SE

URAIAN I. MASALAH POKOK EKONOMI


URAIAN II. KELANGKAAN
Kebutuhan
1. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda berupa barang atau jasa yang dapat memberikan kepuasan
jasmani dan rohani.

a.

1.
2.

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran.
Berdasarkan Intensitas
1 Kebutuhan Primer (pokok)
2 Kebutuhan Sekunder (pelengkap)
3 Kebutuhan Tersier (mewah)
b. Berdasarkan Sifat
Kebutuhan Jasmani (makan,minum,pakaian,..)
Kebutuhan Rohani (kepuasan)
c. Berdasarkan Waktu
1.Kebutuhan sekarang
2.Kebutuhan yang akan dating
d. Berdasarkan Subjek
1. Kebutuhan individu
2. Kebutuhan Kolektif
d. Berdasarkan Sumbernya
1. Kebutuhan Psokologis
2. Kebutuhan Sosial
2. Faktor yang mempengaruhi Kebutuhan
Adat Istiadat
Peradaban
Agama
Lingkungan

ALAT PEMUAS KEBUTUHAN


Alat pemuas kebutuhan manusia
sering juga disebut barang.
Barang dapat berupa benda (goods) dan jasa (service).

JENIS-JENIS BARANG
Berdasarkan kegunaan :
1.

Barang Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang siap pakai karena manfaatnya langsung dapat diambil.
Contoh: makanan, minuman, pakaian. .

2.

Barang produksi

Menurut Proses Produksinya

1.

Barang mentah (bahan baku)


Barang mentah adalah bahan dasar untuk membuat barang lain.. Barang ini sama sekali belum mengalami
proses pengolahan. Misalnya, kapas, kayu, dan hasil tambang.

2.

Barang setengah jadi


Barang setengah jadi adalah barang yang telah melalui proses pengolahan tapi belum dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan karena belum menjadi produk akhir. Contoh: Kain untuk membuat pakaian,
besi untuk untuk membuat pisau, dan terigu untuk membuat kue.

3.

Barang Jadi

Barang jadi merupakan produk akhir yang telah melaui proses pengolahan dari bahan baku menjadi bahan
setengah jadi sampai menjadi barang siap pakai untuk memenuhi kebutuhan manusia

Barang produksi adalah jenis barang yang berguna untuk menghasilkan barang yang lain. Barang produksi
adalah istilah lain dari barang modal. Contoh: mesin jahit, cangkul, stetoskop

Menurut Hubungannya dengan Barang Lain

1.

Barang Substitusi
Barang pemuas kebutuhan yang fungsinya dapat menggantikan barang lain atau dapat saling menggantikan.
Contoh: Gas dapat menggantikan Minyak Tanah sebagai bahan bakar.

2.

Barang Komplementer
Barang komplementer adalah barang pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat apabila dipakai bersamasama dengan benda yang lain.
Contoh: Mobil dengan bensin, jarum dengan benang

BIAYA PELUANG

adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif lain
Biaya sehari-hari : adalah pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan
suatu kegiatan ekonomi
Biaya Eksplisit : adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan
Biaya Implisit : adalah sama dengan biaya peluang
Laba Akuntansi : Adalah pendapatan dikurangi biaya eksplisit
Laba Ekonomi : dalah pendapatan dikurangi biaya eksplisit dan biaya implisit
Contoh :

Amir saat ini adalah sebuah manajer pada perusahaan telekomunikasi. Gaji
dia setiap bulan adalah Rp.5.000.000,- Amir beralih pekerjaan dan membuat usaha baru, yakni usaha Warung
Internet.
Untuk itu, biaya yang dikeluarkan untuk sewa tempat, pembelian peralatan
komputer, akses internet dan gaji karyawan per bulan adalah sekitar
Rp.10.000.000,- Penerimaan yang dia peroleh adalah Rp13.500.000,-. Maka
Amir memperoleh penghasilan per bulannya adalah Rp3.500.000,- Dari contoh di atas:
Laba Akuntansi adalah Rp3.500.000,Biaya Eksplisit adalah Rp10.000.000,Biaya Implisit (biaya peluang) adalah Rp5.000.000,Laba Ekonomi adalah Rp13.500.000-Rp10.000.000-Rp5.000.000,= (Rp1.500.000,-) -> Rugi 1,5juta Rupiah
Jadi, jika dilihat dari laba ekonomi, maka Amir mengalami kerugian
Contoh lain :
Hadi ditawari untuk bekerja disuatu perusahaan dengan gaji Rp1.500.000,00
per bulan di sisi lain Hadi memiliki kemampuan secara Skill dan Modal untuk
melakukan produksi suatu barang dengan peluang mendapatkan laba
Rp5.000.000,00 per bulan tapi setelah melalui proses produksi dan promosi
selama 5 bulan.
Jika Hadi lebih memilih mengambil peluang untuk melakukan produksi
sendiri maka dia telah kehilangan peluang untuk bekerja pada orang lain
dengan gaji Rp1.500.000,00 selama 4 bulan, itulah yang dimaksud dengan
biaya peluang. Jadi besarnya biaya peluang bagi Hadi selama 4 bulan adalah
4 x Rp1.500.000,00 = Rp6.000.000,00.

B. Keterbatasan Sumber daya


Inti masalah ekonomi adalah keinginan yang tidak terbatas berbanding dengan sumber daya (barang dan jasa)
terbatas.
Faktor Produksi
a. Tanah (SDA)
b. Tenaga Kerja (SDM)
c. Modal (Capital)
d. Pengusaha (Entrepreneurship)
e. Teknologi
Penjelasan :
a. Tanah (tenaga penumbuh, tenaga air, ikan mineral, iklim)
b. Tenaga Kerja ( tenaga kerja fisik dan kemampuan mental)
c. Modal (Kapital) adalah semua jenis barang yang digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan produksi barangbarang lain
d. Entrepreneurship (faktor yang menentukan dalam pengelolaan SD lain)
Kebutuhan Manusia tidak Terbatas
Kebutuhan (beraneka ragam dan tak dapat dipuaskan)
a. Sifat alami manusia
b. Tingkat pendapatan
c. Faktor lingkungan
d. Kemajuan teknologi informasi
e. Akulturasi budaya
f. Perdagangan Internasional

Menentukan pilihan dari berbagai alternative


The Law of Scarcity (hukum Kelangkaan)
Untuk mendapatkan keinginan dengan sumberdaya yang terbatas diperlukan sebuah pengorbanan
Menentukan pilihan pilihan tepat, dengan kombinasi-kombinasi yang tepat pula sehingga mampu mencapai kepuasan
maksimal
Kepuasan maksimal: telah terpenuhinya kebutuhan sehingga mencapai kepuasan titik tertinggi dari berbagai alternatif
pilihan.
Penyebab Kelangkaan Kebutuhan dan Sumber Daya

Bencana alam
Perang
Keterbatasan kemampuan manusia
Banyaknya sumberdaya yang rusak
Kebutuhan yang tak terbatas
Jumlah benda pemuas kebutuhan yang disediakan alam terbatas

MASALAH POKOK EKONOMI


1 Permasalahan ekonomi menurut Aliran Klasik
a. Masalah Produksi (barang apa saja yang harus diproduksi, jika diproduksi dikonsumsi tidak??)
b. Masalah Distribusi (agar sampai ketangan konsumen penyaluran barang bagaimana??prasarana seperti apa?)
c. Masalah Konsumsi (barang akan dikonsumsi dengan tepat untuk memenuhi kebutuhan atau menjadi sia-sia krn tidak
terjangkau masyarakat)
2. Permasalahan Ekonomi menutur Aliran Modern
a. What n How Much? (apa dan berapa banyak yang harus diproduksi, dengan SD yang terbatas maka adanya
spesialisasi)
b. How? (bagaimana memproduksi dengan efektif, teknik produksi)
c. For Whom? (bagi siapa barang itu diproduksi)

Sistem Ekonomi
1. SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi dijawab dengan adanya adat atau tradisi yang diwariskan
Kebiasaan, adat, tradisi, dan agama sangat berperan dalam kehidupan ekonomi.
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis),
sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya, kemudian turun temurun
2. SISTEM EKONOMI KOMANDO (terpimpin/terpusat)
Ciri-ciri SE Komando
a. Kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah

b.
c.
d.

Kebebasan individu untuk berusaha dan memiliki kekayaan tidak ada


Kepemilikan alat produksi sepenuhnya pada pemerintah
Kegiatan ekonomi tidak melibatkan pihak swasta dan masyarakat

Kebaikan SE Komando:

Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran


Pasar dalam negeri berjalan dengan lancar
Mudah dalam distribusi pendapatan
Jarang terjadi krisis ekonomi

Keburukan SE Komando:

Mematikan inisiatif individu untuk maju


Terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
Masyarakat tidak memiliki kekebasan dalam memiliki sumberdaya
3. SISTEM EKONOMI PASAR

Kegiatan ekonomi dilakasanakan dan diserahkan pada swasta/masyarakat


Kebabasan untuk memiliki alat-alat produksi
Hak milik pribadi diakui
Peran pemerintah tidak dilakukan secara langsung dan hanya terbatas pada pembuatan peraturan dan kebijakan
ekonomi
Kebebasan masyarakat untuk berinovasi dan berimprovisasi
Kegiatan ekonomi profit orinted
Masyarakat terbagi menjadi golongan pemberi dan penerima tenaga kerja
Timbul persaingan dalam masyarakat

Kebaikan SE Pasar:
Menumbuhkan inisiatif dan kreasi dalam mengatur kegiatan ekonomi
Setiap individu bebas memiliki sumbar daya (partisispasi)
Timbul persaingan untuk maju
Menghasilkan barang yang bermutu tinggi
Efisiensi dan efektifitas
Keburukan SE Pasar:
Sulit melakukan pemerataan pendapatan
Yang kaya semakin kaya, yang miskin tambah miskin
Monopoli yang merugikan masyarakat
Gejolak dalam perekonomian
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula
badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi yaitu pemerintah, agar ekonomi tidak
lepas sama sekali dan hanya menguntungkan para pemilik modal saja.

Peran Konsumen dan Produsen


Kegiatan Ekonomi meliputi :
1. Produksi, usaha menghasilkan atau menambah kegunaan barang dan
jasa untuk kebutuhan masyarakat
2. Konsumsi, kegiatan memakai atau menghabiskan barang dan jasa
yang dihasilkan bagi pemenuhan kebutuhan manusia
3. Distribusi, usaha menyalurkan atau mengirimkan hasil produksi kepada
masyarakat

Para pelaku kegiatan ekonomi meliputi :


1). Rumah Tangga Konsumen (RTK)
peranannya :
Sebagai Konsumen : Mengkonsumsi produk yang dihasilkan oleh rumah
tangga produksi
Sebagai pemasok dan pemilik faktor produksi : menawarkan faktor produksi
kepada rumah tangga produksi untuk di proses produksi. Faktor produksi
yang ditawarkan antara lain : tanah, tenaga kerja, modal, keahlian atau skill.

2). Rumah Tangga Produsen


Peranannya :
Sebagai Produsen : Memproduksi serta menghasilkan barang produksi
termasuk yang dijual ke luar negeri
Sebagai pengguna faktor produksi : Agar mampu menghasilkan produk yang
baik, maka membutuhkan faktor produksi untuk dikelola proses produksi .
Sebagai Agen Pembangunan ; Membantu pemerintah dalam kegiatan
pembangunan, seperti membuka vacancy kerja, membangun infrastruktur,
menyejahterakan karyawan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia
3). Rumah Tangga Pemerintah (RTPm)
Peranannya :
Sebagai Pengatur : mengatur lalu lintas perekonomian dalam negeri guna
menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya kekacauan dan
kerugian bagi rakyat banyak. Hal yang dilakukan antara lain : membuat UU
dan peraturan, inspeksi, menetapkan kebijakan Fiskal dan moneter.
Sebagai Konsumen : Mengkonsumsi barang dan jasa antara lain pembelian
peralatan dan perlengkapan kantor untuk kepentingan tugas-tugas
kepemerintahan
Sebagai Produsen ; bertindak sebagai produsen dengan menjalankan
berbagai perusahaan milik negara, khususnya produksi barang dan jasa
yang vital bagi kepentingan negara dan kesejahteraan masyarakat.
4). Rumah Tangga Luar Negeri
Peranannya :
Sebagai Modal Kerjasama dan penghasil devisa dalam bidang;
Perdagangan(ekspor impor), Pertukaran tenaga kerja, Penanaman modal,
Pinjaman, Bantuan yang sifatnya independen
Peran
Peran
Peran
Peran

RTK : 1. Sbg Konsumen, 2. Penyedia FP


RTP : 1. Sbg Produsen 2. Pengguna FP, 3. Agen Pembangunan
RTPem : sbg Pengatur, konsumen dan Produsen
RT LN : P.Inter, Pinjaman LN, pertukaran TK, penanaman Modal

Circular Flow Diagram

Arus Lingkar 3 Sektor

Arus Lingkar 4 Sektor

FUNGSI PERMINTAAN

CONTOH

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (PPS)


1. CIRI-CIRI Pasar Persaingan Sempurna:
- Bnyk. Penjual & pembeli
- Produk homogen
- Bebas keluar masuk pasar
- Kons. Mengetahui kondisi Pasar
- Faktor prod. bergerak bebas
- Tdk ada campur tangan pemerintah (kebebasan mengambil keputusan)
Kebaikan
- Antar penjual tidak saling menyaingi
- Barang atau jasa yang dijual akan terjual tanpa mengalami penurunan
harga
- Tidak mengubah bentuk barang
- Kegiatan ekonomi lebih sehat
Keburukan :
- Tidak ada keunggulan produk
- Sulit dijumpai
- Inovasi menjadi terhambat

2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna (PPTS)


1. Monopoli
Arti
suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai
pasar,produk yang disediakan tidak ada panggantinya
perusahaan dapat secara utuh menentukan harga (price maker) tanpa ada
persaingan dengan perusahaan lain.
Ciri ciri Monopoli
a. Satu penjual
b. Terdapat banyak pembeli
c. Tidak ada barang pengganti yang dekat
d. Ada hambatan masuk pasar
Kebaikan Monopoli
- Efisiensi Produksi
- Mendorong Inovasi, penggunaan mesin canggih
- Mengurangi persaingan yang tidak sehat
- Kesinambungan stabilitas perusahaan
Kebaikan Monopoli
- Efisiensi Produksi
8

Mendorong Inovasi, penggunaan mesin canggih


Mengurangi persaingan yang tidak sehat
Kesinambungan stabilitas perusahaan

2. PASAR OLIGOPOLI
Suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang
menjual produk yang identik atau mirip
Pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan.
Penjulanya lebih dari 2 kurang dari 10
2. Ciri Pasar OLIGOPOLI
- Beberapa penjual(>2&<10), banyak pembeli
- Produk bisa bersifat homogen(mirip)
- Terdapat hambatan untuk masuk pasar
- Saling ketergantungan
- Iklan yang sangat berpengaruh
- Ada keunggulan harga
Kebaikan Psr Oligopoli
- Efisiensi
- antar penjual yang menguntungkan konsumen
Keburukan Psr Oligopoli
- Butuh investasi dan modal besar
- Hak paten sebuah perusahaan
- Sulit menyaingi perusahaan yang ada
- Kolusi
Pasar MONOPOLISTIK
- Banyak Penjual/produsen
- Barang yang diperjualbelikan differentiated product
- Kemampuan produsen mempengaruhi harga
- Aktif mencari terobosan dan promosi
- Keluar masuk pada lingkungan pasarnya relatif mudah
Kebaikan Psr Monopolistik
a. Konsumen memiliki banyak pilihan (selektif)
b. Kompetisi sehat antar penjual (inovatif)
c. Mudah dijumpai
Keburukan Psr Monopolistik
- Persaingan yang tinggi baik harga maupun kualitas dengan cara saling
menjatuhkan
- Membutuhkan modal yang besar
- Biaya promosi yang tinggi

PASAR FAKTOR PRODUKSI


Konsep Pasar faktor produksi
1. Perbedaan pasar faktor produksi
dengan pasar barang konsumsi
Pasar Faktor Produksi (Psr Input)
- Tempat bertemunya D dan S faktor produksi.
- Demander = RTP
- Supplier = RTK
- Product = Faktor Produksi
- Arus Barang = barang FP(RTK ke RTP)

Arus Uang = Pembayaran atas pembelian FP berupa Upah, sewa,


bunga (RTP ke RTK)

Pasar barang konsumsi (Psr Output)


- Tempat bertemunya D dan S barang konsumsi.
- Demander = RTK
- Supplier = RTP
- Product = barang konsumsi
- Arus Barang = barang konsumsi(RTP ke RTK)
- Arus Uang = pembayaran pembelian barang(RTK ke RTP)
Jenis Pasar FP
Pasar faktor produksi Tanah
Pasar faktor produksi Tenaga Kerja
Pasar faktor produksi Modal
Pasar faktor produksi Kewirausahaan
Pasar input sering juga disebut pasar faktor produksi
TANAH
Sewa tanah/harga tanah ditentukan oleh 3 faktor dibawah ini
yaitu :
1. Ditentukan oleh tingkat kesuburan tanah
Teori Kaum Physiokrat
Adanya sewa tanah disebabkan kesuburan tanah yang asli, karena
dengan kesuburan tanah yang asli itu dapat menghasilkan product net
(hasil bersih).
2. Ditentukan oleh kesuburan dan letak tanah
Teori Sewa Tanah dari David Ricardo
Sewa tanah itu merupakan sewa differensial artinya sewa yang
disebabkan oleh perbedaan kesuburan dan letak tanah yang dipakai
untuk produksi
3. Ditentukan oleh jarak tanah dari pasar
Teori sewa tanah dari Von Thunen
Sewa tanah ditentukan oleh jarak tanah dari pasar.
TENAGA KERJA
Tenaga kerja dipengaruhi oleh faktor faktor sebagai berikut :
1. Penetapan Upah yang wajar
Teori Upah wajar (alami) oleh David Ricardo yaitu upah yang cukup
untuk pemeliharaan hidup pekerja dengan keluarganya.
2. Penetapan upah oleh serikat pekerja/pekerja itu sendiri
Teori upah besi oleh Ferdinand Lassalle yaitu upah ditentukan oleh
Serikat Pekerja atau para pekerja itu sendiri. Teori lahir karena
menentang upah alami yang dikemukakan oleh David Ricardo
3. Upah ditentukan oleh demand dan supply tenaga kerja
Teori Dana Upah oleh John Stuart Mill yaitu upah tergantung kepada
permintaan dan penawaran tenaga kerja.
4. Adanya tunjangan untuk keluarga
Teori upah etika oleh akum utopis yaitu sebaiknya para pengusaha
selain dapat memberikan upah yang layak kepada pekerja dan
keluarganya, juga harus memberikan tunjangan keluarga
5. Ditentukan di pasar tenaga kerja
6. Ditentukan oleh keahlian dan pengalaman kerja

10

MODAL
Bentuknya berupa : pinjaman dari bank(kredit), saham obligasi dan
surat berharga lainnya.
Balas jasanya : Pemilik modal menerima jasa berupa Bunga modal,
gain
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pemberian bunga modal
antara lain:
1) Perbedaan resiko
2) Jangka waktu pinjaman
3) Biaya administrasi pinjaman
Teori modal :
1. Teori Produktivitas (Jean Baptiste Say) menyatakan bahwa modal yang
dipinjamkan dapat dipergunakan secara produktif.
2. Teori Abstinence/Teori Pengorbanan (Nassau Willien Senior dan
Marshall), menyatakan bunga modal diberikan sebagai balas jasa
karena pemilik modal tidak dapat memakai penguasaha atau orang
lain.
3. Teori Agio (Von Bohm Bawerk),menyatakan bahwa pemilik modal
harus diberi bunga sebagai ganti rugi karena perbedaan nilai di waktu
sekarang dan yang akan datang
4. Teori Liquidity Preference (John Maynerd Keynes), menyatakan
bunga modal diberikan sebagai ganti rugi karena pengorbanan untuk
tidak memakai uang yang liquid karena dipinjam orang lain. Pada
dasarnya orang lebih menyukai uang tunai.
5. Teori Bunga Dinamis (Schumpeter), menyatakan bahwa modal yang
dipakai dalam produksi akan menghasilkan laba, maka sebagian dari
laba tersebut diberikan kepada pemilik modal sebagai bunga modal
KEWIRAUSAHAAN
Teori laba pengusaha (Adam Smith dan David Ricardo) yaitu
laba pengusaha adalah laba yang diperoleh pengusaha karena
melekatkan modalnya dalam perusahaan. Jadi laba dianggap sebagai
bunga modal dan upah pengusaha.
Teori keuntungan pengusaha (J. B. Say) yaitu keuntungan merupakan
upah pengusaha atas usahanya memimpin perusahaan termasuk di
dalamnya premi resiko.
Teori laba pengusaha (Adam Smith dan David Ricardo) yaitu laba
pengusaha adalah laba yang diperoleh pengusaha karena melekatkan
modalnya dalam perusahaan. Jadi laba dianggap sebagai bunga modal
dan upah pengusaha.
Teori laba pengusaha (Adam Smith dan David Ricardo) yaitu laba
pengusaha adalah laba yang diperoleh pengusaha karena melekatkan
modalnya dalam perusahaan. Jadi laba dianggap sebagai bunga modal
dan upah pengusaha.

MAKRO MIKRO
Bahan

Ekonomi

Ekonomi

Analisis

Mikro

Makro

11

Harga
Unit
Analisa

Tujuan
Analisis

-Analisa harga tentang


suatu barang
tertentu
-Analisa tentang
tingkah laku pelaku
ekonomi tertentu
seperti produsen
dan konsumen
-Memahami
bagaimana
mengalokasikan
faktor produksi
agar dicapai
kombinasi yang
tepat

-Analisis harga secara


keseluruhan
-Analisa tentang
permasalahan
ekonomi secara
keseluruhan seperti
produksi nasional,
pengangguran dan
pertumbuhan
ekonomi
-Menganalisa pengaruh
kegiatan ekonomi
tertentu terhadap
kinerja perekonomian
secara nasional

CONTOH KAJIAN MAKRO :


1. PERTUMBUHAN EKONOMI
2. KEMISKINAN
3. PENGANGGURAN DAN INFLASI
4. DEFISIT APBN DAN UTANG LUAR NEGERI
5. PENAWARAN UANG DAN PERBANKAN
6. KELANGKAAN ENERGI
CARA ATASI MASALAH EKONOMI MAKRO
1. Pertumbuhan Ekonomi : diatasi dengan cara Meningkatkan Investasi
2. Kemiskinan : Penerapan program program pengentasan kemiskinan cth:
BLT(Bantuan Langsung Tunai),IDT (Inpres Desa Tertinggal), JPS( Jaring Pengaman
Sosial)
3. Pengangguran : Pembangunan proyek proyek padat karya
4. Inflasi : Penerapan kebijakan moneter dan fiskal
5. Defisit APBN : Meningkatkan penerimaan pemerintah (cth Pajak)
6. Perbankan : Good Corporate untuk perbankan di Indonesia
7. Energi : Mengadakan LITBANG

Inti Makro :Masalah masalah /kasus ekonomi Nasional


CONTOH KAJIAN MIKRO
1.
2.
3.
4.

Harga barang
Permintaan dan penawaran suatu jenis barang
Biaya produksi suatu perusahaan
Masalah PT DI MENGADAKAN PHK KARYAWANNYA

5. Masalah PT NIKE MENUTUP CABANG YANG ADA DI BANTEN


Inti Mikro Masalah masalah /kasus
perusahaan

PENDAPATAN NASIONAL

A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL


1. PDB = Produksi PMA + Produksi PMDN
2. PDB +/- PNL = PNB
PNL = LABA WNI DILN LABA WNADIDN
3. NNP = GNP - (penyusutan + barang penggati modal)
4. NNI = NNP pajak tidak langsung(PPN) + subsidi
5. PI = NNI + transfer payment (laba ditahan + iuran
sosial + pajak perseroan)
6. DI = PI Pajak Langsung (PPH)
B.

METODE PENDAPATAN NASIONAL

ADA 3 PENDEKATAN
1. PENDEKATAN PENDAPATAN ( = konsep NNI)
Y=R+W+I+P
12

asuransi + iuran jaminan

R = rent/sewa, W= wages/upah, I = interest/bunga, P = Profit/Laba


2. PENDEKATAN PRODUKSI (= Konsep PDB)
Y = ( P1 x Q1 ) + ( P2 x Q2 ) +. + ( Pn x Qn ) Atau
E+A+I+N+J
E = Bidang ekstraktif, A= Bidang Agraris, I = bidang Indsustri, N =
Bidang Perdagangan, J = Jasa (perbankan, pariwisata, transportasi)
3. PENDEKATAN PENGELUARAN (= Konsep GNP)
Y = C + I + G + ( X M ) karena I = S
Y = C+ S + G + (X-M)
Y = Pendapatan Nasional
C = Pengeluaran konsumsi
I = Pengeluaran Investasi
G = Pengeluaran Pemerintah
X = Nilai pasar untuk barang yang diekspor
M = Nilai pasar untuk barang yang diimpor
PENDAPATAN PERKAPITA
Adalah : Pendapatan Nasional dibagi jumlah penduduk
Y P.kapita = Produk Domestik Bruto (PDB) x 100 %
Jumlah Penduduk
INFLASI
A. Pengertian
Inflasi : Suatu peristiwa dalam perekonomian dimana terjadi harga dari seua barang naik secara terus-menerus atau
berulang-ulang.
B. Macam-macam
1. Dari segi tingkat keparahan atau laju inflasi
1. Inflasi lunak (mild inflation) /ringan Tingkat inflasi kurang 10% per tahun
2. Inflasi sedang (walking inflation) Tingkat inflasi di atas 10% - 30% per tahun.
3. Inflasi ganas (galloping inflation)/berat Tingkat inflasi di atas 30% - 100% per tahun
4. Inflasi hiper (hiperinflation) Tingkat inflasi di atas 100% per tahun.
2. Dari segi penyebab awal inflasi
- Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat.
- Inflasi yang timbul karena kenaikan ongkos produksi secara terus-menerus.
- Inflasi permintaan dan penawaran.
Ada dua penyebab Inflasi:
1. Demand Pull Inflation Inflasi yang disebabkan kenaikan permintaan masyarakat.

Cost Push Inflation Inflasi karena kenaikan biaya produksi.

13

3. Berdasarkan Asal Inflasi


- Berasal dari dalam negeri
- Berasal dari luar negeri
C. Sebab Timbulnya Inflasi
1. Adanya dorongan permintaan
2. Adanya dorongan biaya
3. Pengaruh dari luar negeri
D. Dampak
1. Dunia usaha menjadi lesu
2. Harga kebutuhan masyarakat naik
3. Meningkatnya kriminalitas
4. Merosotnya tingkat kesejahteraan masyarakat
E. Cara Mengatasi Inflasi
Yaitu dengan menggunakan 3 kebijakan:
1. Moneter
Segi kuantitatif (JUAL, NAIK, NAIK)
1. Politik pasar terbuka menJUAL SSB
2. Politik diskonto meNAIKkan tkt S.bunga
3. meNAIKkan cash ratio
Jika terjadi DEFLASI Pemerintah akan menambah JUB maka kondisinya akan dibalik yaitu ;
(BELI, TURUN,TURUN)
1. Politik pasar terbuka memBELI SSB
2. Politik diskonto menNURUNkkan tkt S.bunga
3. menNURUNkkan cash ratio
Segi kualitatif
4. kebijakan kredit pengawasan kredit
5. Moral suasion pembujukan moral

2. Fiskal
1. mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah menurunkan belanja
2. menaikkan tariff pajak
3. mengadakan pinjaman pemerintah

3. Harga
1. menaikkan hasil produksi
2. kebijakan upah
3. pengawasan harga

F. Menghitung Inflasi
Menggunakan Indeks Harga

Indeks Harga dibagi 2 yaitu :


a. IHT (Indeks harga Tertimbang) memasukkan variabel
jumlah/quantity
b. IHTT (indeks Harga Tidak Tertimbang ), tanpa
memasukkan variabel Q

A. IHT dibagi 2 yaitu

1. Metode Laspeyers/ Indeks Laspeyers (IL)


Rumusnya :
IL =
PnQo x 100 %
PoQo
angka inf= IL - 100
2. Indeks Paasche
Rumusnya :
IP= PnQn x 100 %,
angka inf = IP-100
PoQn
Pn= harga brg tahun sekarang,
Po = harga brg tahun sebelumnya
Qn = jumlah brg tahun sekarang
Qo = jumlah brg tahun sebelumnya
Contoh :

14

Jawab :
Dalam menjawab soal diatas, diperlukan 4 tabel baru untuk kebutuhan rumus
Laspeyer dan Paasche. Yaitu : Laspeyers ( PnQo, PoQo), Paasche(PnQn,
PoQn)

Inflasi 8,7 %
Tergolong INFLASI
RINGAN

B. IHTT (Indeks Harga Tidak Tertimbang)


IH =Pn/Po x 100 %
Angka Inflasi = IH 100
Contoh :
Barang
Beras
Gula
Tepung

Tahun 2008(Po)
9.500
10.000
8.000

15

2009(Pn)
10.000
11.000
8.500

Ditanya : hitunglah angka inflasi berdasarkan data


diatas
Jawab : IH =Pn/Po x 100 %
= 29.000/27.500 x 100 %
= 105,45 %
Angka Inflasi = 105,45-100
= 5, 45 %(inflasi ringan)

Menghitung Laju Inflasi :


Rumus:

Inflasi = (IHKn IHKn-1) x100%


IHKn-1
Di mana:
IHKn = IHK pada tahun/bulan tertentu
IHKn-1= IHK pada tahun/bulan sebelumnya

Contoh :
IHK 2007 = 112
IHK 2006 = 107
IHK 2005 = 98
Ditanya : a. Hitunglah Laju Inflasi 2007 = ?
b. Hitnuglah Laju Inflasi 2007 terhadap 2005 =?
Jawab :
a. 112-107 x 100 % = 4, 67 %
107
b. 112-98 x 100% = 14,28 %
98

Efek inflasi
A. Efek inflasi dalam perekonomian
Investasi berkurang
meningkatkan tingkat suku bunga
mendorong spekulasi
kegagalan pembangunan
berkurangnya daya saing produk
deficit BOP
B. Efek pada masyarakat :
1. masyarakat berpenghasilan tetap
2. kreditor/debitur. Debitur diuntungkan,
kredit dirugikan
3. memperbesar kesenjangan distribusi
pendapatan
4. menguntungkan spekulan
5. Mempengaruhipedagang/
industriawan/pengusaha

fungsi Y C S

16

17

1.

2.

18

UANG
MOTIF MEMEGANG UANG
Dikemukakan oleh John Maynard Keynes
Perubahan nilai uang dipengaruhi oleh
Motif memegang uang:
1. Motif transaksi
2. Motif berjaga-jaga
3. Motif spekulasi
Fungsi Uang
A. Fungsi Asli
1.
Alat tukar (medium of exchange) cth : semua pembelian barang/jasa
2.
Alat satuan hitung (unit of account)cth : 1kg beras =Rp.10.000
B. Fungsi Turunan
3.
alat pembayaran utang cth : untuk bayar cicilan
5.
Alat penyimpan kekayaan cth : tabungan, investasi
6.
Alat pemindah kekayaan cth : jual rumah untuk beli mobil
Teori Nilai Uang
1. Teori Barang
Uang murni berasal dari barang
2. Teori Nominalis
Nilai uang ditentukan oleh nilai nominal yang tertulis pada uang
tersebut
Teori Perubahan Nilai Uang
1. Teori Kuantitas (david Ricardo)
Perubahan jumlah uang beredar mempengaruhi harga ( jika JUB
berkurang, harga turun; sebaliknya)
M = kP
M
= uang
k
= konstanta
19

= harga

2. Teori Transaksi ( Irving Fisher)


Memasukkan unsur kecepatan uang dengan rumus berikut
MV = PT
M
V
T
P

=
=
=
=

jumlah uang beredar


Kecepatan perputaranuang
jumlah barang dan jasa
tingkat harga umum

3. Teori Pendapatan
(John Maynard Keynes)
Motif memegang uang (liquidity preference)
1. Motif transaksi = semakin besar pendapatan seseorang, maka
semakin besar
kemungkinan untuk melakukan transaksi
2. Motif berjaga-jaga = didasarkan pada ada tidaknya ketidakpastian
keadaan
3. Motif spekulasi = dilakukan untuk mendapat keuntungan banyak
walaupun
risikonya tinggi
Rumus Teori Pendapatan
MVy = PyTy
M = jumlah uang
Vy = kecepatan peredaran pendpatan uang
Ty = Barang dan jasa akhir
Py = Tingkat harga
4. Teori Persediaan Kas
(Alfred Marshall)
Nilai uang tergantung pada jumlah pendapatan masyarakat yang
dipegang atau ditahan dalam bentuk tunai
M = K.P.Y
M
= jumlah uang beredar
K
= jumlah uang untuk persediaan kas
P
= tingkat harga
Y
= Pendapatan
BANK
Bank sentral
Tugas :
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
3. Mengatur dan mengawasi bank
Bank umum
Usaha dan fungsi :
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,
deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dll
2. Memberikan kredit dan menerbitkan surat pengakuan utang
3. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko
sendiri maupun untuk
kepentingan dan atas
perintah nasabahnya
4. Memindahkan uang
5. Menempatkan dan meminjamkan dana kepada bank lain
Produk Perbankan
Produk Pasif :
1. Tabungan
2. Deposito
3. Giro
Produk Aktif
1. Kredit rekening koran
2. Kredit Dokumenter
3. Kredit Reimburs Letter Of credit (L/C)
4. Kredit Usaha Kecil
20

5. Kredit Aksep ( surat pengakuan hutang)


6. Kredit jaminan surat berharga

PERTUMBUHAN EKONOMI

Perbedaan Pertumbuhan dan pembangunan


Ciri pertumbuhan
- Lebih menekankan pada kuantitas (peningkatan PDB atau Y perkapita)
Ciri Pembangunan
- Lebih menekankan pada kualitas ( perkembangan IPTEK, pemerataan dan
kesejahteraan)
Teori Pertumbuhan ekonomi
1. Werner Sombart
Pertumbuhan ekonomi:
- Masa perekonomian tertutup --- Prod=Kons
- Masa kerajinan dan pertukangan---adanya pembagian tugas dan pertukaran
- Masa Kapitalis
Masa Kapitalis
(1) Tingkat Prakapitaslis ---statis, kekeluargaan, pertanian berkelompok
(2) Tingkat Kapitalis---- dinamis, individual,job desc, pertukaran
(3) Tingkat Kapitalisme Raya---profit oriented, kaum kapitalis,alat produksi
modern
(4) Tingkat Kapitalisme Akhir --- aliran sosialisme, pemerintah pegang
kendali perekon., utamakan kepentingan bersama

PENGANGGURAN
Berdasarkan lamanya bekerja atau jumlah jam kerja
1. Pengangguran terbuka (sedang mencari pekerjaan)
2. Setengah menganggur (jam kerja dibawah normal)
3. Pengangguran terselubung (tidak sesuai dengan bakat dan kemampuan)
21

A.Berdasarkan faktor penyebabnya


1. Pengangguran konjungtur/siklis
adanya perubahan siklus perekonomian
2. Pengangguran struktural
adanya perubahan struktur perekonomian
3. Pengangguran friksional
kesulitan temporer untuk mempertemukan pemberi kerja dan pelamar
4. Pengangguran musiman
adanya perubahan musim
CARA ATASI PENGANGGURAN
1.Pengangguran siklis/konjungtur (adanya perubahan siklus perekonomian)
- meningkatkan daya beli masy
- membuka proyek-proyek yang bersifat umum
-mencintai produk dalam negeri
- membuka pasar baru
2. Pengangguran Struktural (adanya perubahan struktur perekonomian)
- Pengadaan Diklat
- meningkatkan mobilitas Tnaga kerja dan modal
- mendiriikan industri padat karya
3. Pengangguran friksional (kesulitan temporer untuk mempertemukan
pemberi kerja dan pelamar)
- informasi yang lengkap tentang D dan S Tk
- menyusun rencana penggunaan Tk sebaik mungkin
4. Pengangguran Musiman (adanya perubahan musim
- informasi yang jelasadanya lowongan pada bidang lain
- mengadakan Diklat untuk ketrampilan pada masa menunggu musim
tertentu
Tenaga Kerja
Penduduk bukan usia Kerja
(penduduk usia 0-14 neg.berkembang;
Penduduk usia 0-14 dan 64th keatas untuk negera maju)
Penduduk Usia Kerja
Usia 15-65 tahun

APBN
1. Fungsi Alokasi
Berkaitan dengan :
Penyediaan dan pelayanan barang-barang publik. pendidikan,
kesehatan, dan ekonomi, serta perangkat kenegaraan( Depdik,BPK, MA)
Contoh :
1. Pembangunan jalan
2. Pembangunan jembatan
3. Sekolah
4. Terminal
5. Pasar
22

2. Fungsi Distribusi
Berkaitan dengan :
pemerataan kesejahteraan masyarakat yang lebih proporsional
Contoh :
pengalihan Subsidi BBM ke BAntuan Operasional Sekolah (BOS),
Subsidi dibidang pertanian, subsidi BBM.
3. Fungsi Stabilisasi
untuk :
mengatur variabel ekonomi makro agar tercapai stabilitas ekonomi secara
nasional
* APBN harus dilaksanakan secara disiplin anggaran
Contoh :
1. saat inflasi, pemerintah akan mengurangi pengeluaran.
2. saat pengangguran tinggi, maka pemerintah menambah proyek proyek
padat karya

a. Fungsi Alokasi (diarahkan untuk mengurangi pengangguran,


pemborosan, peningkatan efisiensi dan efektivitas
perekonomian)
b. Fungsi Distribusi (anggaran harus memperhatian rasa
keadilan dan kepatuhan)
c. Fungsi Stabilisasi (menjadi alat untuk memelihara dan
mengupayakan keseimbangan perekonomian)
d. Fungsi Regulasi (keteraturan dalam cash flow keuangan
negara)
e. Fungsi Otorisasi (anggaran menjadi dasar untuk melaksanakan
pendapatan dan belanja)
f. Fungsi Perencanaan (Pedoman dalam merencanakan kegiatan)
g. Fungsi Pengawasan (pedoman untuk menilai kegiatan
anggaran negara sesuai kententuan
Data penerimaan APBN dan APBD
APBN (anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
Pendapatan atau penerimaan Negara :
Penerimaan negara adalah uang yang masuk ke kas negara.
1. Penerimaan negara berasal dari dalam Negeri:
Penerimaan Perpajakan
(Perpajakan dalam negeri dan perdagangan Internasional)
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
(Penerimaan sumberdya alam, bagian laba BUMN, dan PNBP lainnya)
2. Penerimaan negara dari hibah
Contoh data pokok APBN 2010
A. Penerimaan :

23

Belanja / Pengelujaran Negara

APBD
Menurut UU no 33 tahun : Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Daerah
Pendapatan Daerah berasal dari :
a. Pendapatan Asli Daerah (pajak reklame, pajak tontonan, pajak kendaraan
retribusi)
b. Pendapatan dari pemerintah pusat (Dana Perimbangan )

1. Dana Bagi Hasil (pajak dan sumberdaya alam)


2. Daa Alokasi Umum/DAU (26 % dari pendapatan dalam negeri bersih
yang ditetapkan dalam APBN). Ditujukan untuk pemerataan
kemampuan keuangan antar daerah untuk membiayai kebutuhan
pengeluaran dalam rangka pelaksanaan asas desentralisasi
3. Dana Alokasi KhususBertujuan untuk membantu kebutuhan khusus
dengan memperhatikan tersedianya dana pada APBN.
24

c. Lain-lain PAD yang sah


1. Penjualan kekayaan daerah
2. Keuntungan selisih nilai tukar rupiah
3. Komisi, potongan

Pajak :

Pusat : PBB, PPH dan PPN


Daerah : Pajak Kendaraan Bermotor, Retribusi kebersihan, retribusi parkir, pajak
iklan, pajak tontonan
Pajak :
1. PBB
NJKP = NJOP NJOPTKP
NJKP : Nilai Jual Kena PAjak
NJOP : Nilai jual objek pajak (harga x luas t/b)
NJOPTKP : Nilai jual objek pajak tidak kena pajak (8-12 jt)
Besarnya tarif PBB adalah 0,5%
Perhitungan PBB :
a. untuk NJOP > 1 M
rumusnya :
0,5 % x 40 % x NJKP atau
0, 2 % x NJKP
b. untuk NJOP < 1 M
rumusnya :
0,5 % x 20 % x NJKP atau
0,1 % x NJKP
2. PPH
Tarif Pajak (terbaru)
LAPISAN PKP
TARIF
Sampai dengan Rp. 50.000.000,5%
Diatas Rp. 50.000.000,- s/dRp. 250.000.000,
15%
Diatas Rp. 250.000.000,- s/dRp. 500.000.000,
Diatas Rp. 500.000.000,30%

25%

Saefudin adalah pegawai tetap di PT Insan Selalu Lestari sejak 1 Januari


2009. la memperoleh gaji sebulan sebesar Rp. 2.000.000,- dan membayar
iuran pensiun sebesar Rp. 25.000,- sebulan. Saefudin menikah tetapi belum
mempunyai anak (status K/0).
Pengurangan
Biaya Jabatan: = 5%x 2.000.000 = 100.000
Iuran pensiun = 25.000
Total Pengurangan = 125.000
Pengh netto sebulan = 1.875.000
Pengh. Netto setahun 12 x 1.875.000 = 22.500.000
PTKP setahun:
WP sendiri = 15.840.000
Tambahan WP kawin = 1.320.000
Total PTKP = 17.160.000
PKP setahun = 5.340.000 (22.500.000-17.160.000)
PPh Ps. 21 = 5 % x 5.340.000 = 267.000
PPh Ps. 21 sebulan = 22.250
Perbedaan Pajak dan Pungutan resmi lainnya

25

Pasar Modal, Pasar uang

Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal :


Produk Pasar uang bersifat jangka pendek <270 hari dengan
produk utama sertifikat deposito, tabungan, SBI, dan commercial
Paper.
Pasar modal bersifat jangka panjang dengan produk obligasi, reksa
dana dan saham
Otoritas tertinggi pasar uang adalah BI,
sedangkan Pasar Modal adalah Departemen Keuangan.
Pasar Modal ada pasar sekundernya,
sedangkan pasar uang tidak selal ada.
Pasar uang ada diantara bank,
sedangkan pasar modal terjadi di bursa efek.
Pasar modal memiliki produk turunan opsi, warrant, dan right,
sedangkan pasar uang hanya memiliki turunan produk reksa dana.
Produk kedua pasar berbeda dalam hal return dan resikonya, Pasar
uang resiko nya rendah dengan return yang rendah, sedangkan
pasar modal resikonya tinggi dengan return yang tinggi pula.
BURSA EFEK
Manfaat Pasar Modal
a. Bermanfaat bagi Investor
- Nilai Investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan itu tercermin pada meningkatnya
- harga saham yang merupakan capital gain yang diperoleh investor.
- Memperoleh deviden atas saham yang mereka miliki dan bunga tetap atas obligasi yang dimiliki.

- Mempunyai hak suara dalam RUPS


- Dapat dengan mudah mengganti alat investasi, misalnya dari saham A ke
saham B sehingga dapat
- meningkatkan keuntungan atau mengurangi risiko.
- Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa perusahaan, dengan
demikian dapat
mengurangi risiko.
b. Bagi Emiten
- Jumlah dana yang dapat dihimpun bisa berjumlah besar
- Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
- Perusahaan dapat lebih bebas dalam pengelolaan dana
- Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil
- Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang berisiko tinggi
- Tidak ada beban finansial yang tetap karena kepada pemilik saham diberikan deviden yang besar kecilnya
tergantung pada besarnya keuntungan perusahaan.
- Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas.
c. Bagi Pemerintah
Mendorong laju pembangunan
Mendorong investasi nasional
Menciptakan perluasan lapangan kerja

26

Bagi BUN mengurangi beban anggaran


d. Bagi Lembaga Penunjang
Menuju ke arah profesional di dalam memberikan pelayanannya sesuai dengan bidang tugas masing-masing
Sebagai pembentuk harga dalam bursa paralel
Likuiditas efek semakin tinggi

Perdagangan Internasional
Faktor pendorong PI
Adanya perbedaan SDA
Selera
Penghematan biaya produksi
Perbedaan Teknologi
Manfaat PI
Memperoleh devisa
Memperluas tenaga kerja
Menstabilkan harga
Meningkatkan kualitas konsumsi
Mempercepat teknologi
Neraca Pembayaran

KURS
FORMULASI HITUNG KURS
(Kondisi Normal)
MUA ke - Rp, MUA x kurs beli
Rp ke MUA , RP / kurs jual
(Jika dalam Perdagangan Internasional)
Importir : $ dikali Kurs Jual, untuk membayar barang impor

MANAJEMEN
FUNGSI MANAJEMEN DARI G TERRY
POAC =
PLANNING
Perencanaan( Planning)
Perencanaan adalah fungsi yang berhubungan dengan pembuatan
keputusan mengenai apa yang dikerjakan, apa tujuan perusahaan
dan apa strategi dan alternatif tindakan, agar efektif. Penetapan
VISI MISI Perusahaan.
27

ORGANISING
Pengorganisasian (Organizing)
Adalah pembagian tugas yang akan dikerjakan dan pengembangan struktur
perusahaan yang sesuai,agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik
sesuai dengan apa yang diharapkan.
ACTUATING
Actuating adalah fungsi manajemen untuk
menggerakkan orang-orang untuk bekerja
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
CONTROLLING

Pengendalian : adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan prosedur


penilaian hasil kerja terhadap tujuan perusahaan.Melalui penilaian dapat
diketahui keberhasilan apakah sesuai dengan tujuan yang diharapkan atau
tidak.
BADAN USAHA DALAM PI
PERBEDAAN BADAN USAHA DAN PERUSAHAAN
Aspek

Badan Usaha

Perusahaan

Tujuan

Mencari Laba

Menghasilkan barang/jasa

Fungsi

Kesatuan organisasi (badan} untuk


mengurus perusahaan
Yuridis/Hukum
Berbentuk PT,CV, Firma dan Koperasi

Alat badan usaha untuk mencapai tujuan

Bentuk

Pabrik,bengkel atau unit produksi lainnya

BUMN
Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah Pegawai
Negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum
dan Pesero.
Tujuan BUMN
Menyelenggarakan kepentingan umum dan pelayanan jasa pada
masyarakat
Memupuk pendapatan sebagai sumber penerimaan negara
Mencegah terjadinya monopoli pihak swasta
Memperluas lapangan pekerjaan
Ciri ciri
Pemilik adalah pemerintah
Motivasi keuntungan
Organisasi berdasarkan peraturan pemerintah dan bertanggung jawab
kepada menteri
Dasar hukum
BUMS
Badan Usaha yang dimiliki oleh swasta. Badan usaha ini sepenuhnya
dikelola dan permodalannya dari pihak swasta.
Perusahaan Perorangan
Perusahaan yang dijalankan dan dimodali oleh satu orang saja sebagai
pemilik dan penanggung jawab.
Utang perusahaan berarti utang pemiliknya. Dengan demikian, seluruh
harta kekayaan si pemilik jadi jaminan perusahaan.
Badan usaha seperti ini tidak perlu berbadan hukum, walaupun jika
ingin, boleh dilakukan.
28

Perusahaan Firma (Fa)


Diatur dalam pasal 15-35 KUHD
Persekutuan perdata yang menjalankan usaha dengan nama bersama
Tanggung jawab sekutu sampai ke harta pribadi masing-masing.
Tanggung jawab adalah tanggung renteng (masing-masing untuk
keseluruhan).
Didirikan dengan membuat Akta Otentik (dibuat oleh para pihak)
Pendaftaran ke Pengadilan Negeri setempat
Perusahaan Komanditer (CV)
Diatur dalam pasal 19-21 KUHD
Firma dengan sekutu aktif dan sekutu pasif
Sekutu aktif bertanggung jawab secara keseluruhan sampai ke harta
pribadi (Operasional CV)
Sekutu pasif bertanggung jawab hanya pada modal yang dimasukkan.
Tanggung jawab terbatas dari para pemegang saham
Perusahaan Terbatas (PT)
Diatur dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun
2007
Didirikan oleh minimal 2 orang/pribadi hukum.
Mempunyai minimal modal dasar (sekarang minimal modal dasar Rp.
50.000.000,-)
Minimal modal yang harus disetor ke Bank 25 % dari minimal modal
dasar.
Tanggung jawab terbatas dari para pemegang saham
Didirikan dengan Akta Notaris dan berlaku sejak disahkan oleh Menteri
Kehakiman (sekarang Menteri Hukum dan HAM).
Bertindak secara pribadi hukum
Memiliki harta kekayaan sendiri.
Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asas kekeluargaan :
Diatur dalam Undang-Undang tentang Koperasi No.25 Tahun 1992
tentang Perkoperasian.
Dibentuk oleh orang-orang (Koperasi Primer) atau Koperasi-koperasi
(Koperasi sekunder).
Dibentuk dengan membuat Akta Pendirian yang memuat Anggaran
Dasar.
Berbadan hukum setelah disahkan pemerintah.
KOPERASI
Struktur koperasi
1. Koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 orang
2. Koperasi sekunder
a. Koperasi Pusat : terdiri atas 5 Koperasi primer (tingkat kecamatan
b. Koperasi Gabungan : terdiri atas 3 Koperasi pusat (kab/kota
c. Induk Koperasi : Prov/nasional
3. Pembentukan koperasi sebagai mana dimaksud di atas dilakukan dengan akte
pendirian yang memuat AD
4. Koperasi mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah negara RI

SHU = JUA + JMA

29

CONTOH SOAL
Rian, anggota koperasi konsumsi SUKSES.
selama satu tahun yaitu tahun 2008. Ia telah
memiliki :
- simpanan pokok Rp. 200.000
- simpanan wajib Rp. 600.000
Atas partisipasinya ia telah berbelanja di koparasi senilai Rp. 2.000.000.
Berapakah besarnya bagian SHU yang akan Rian terima ? .
Apabila diketahui laporan keuangan koperasi sbb :
Jumlah simpanan pokok dan wajib (modal koperasi) Rp. 80.000.000
Omzet penjualan dalam 1 thn buku (usaha Koperasi) Rp. 400.000.000
SHU setelah pajak
Rp. 20.000.000
Persentase pembagian SHU sbb :
a. Untuk dana cadangan
: 20 %
b. untuk dana pendidikan
: 5%
c. untuk dana sosial
: 5%
d. untuk jasa pengelola : 10 %
e. jasa anggota
1. jasa modal
: 35 %(persentase SHU ke Modal)
-JMA
2. jasa usaha
: 25 %(persentase SHU ke Usaha)
-JUA
Jumlah
: 100 %
JAWAB
JUA = Jasa Usaha Rian/ Jasa usaha Koperasi x % SHU ke Usaha
JMA = Jasa modal Rian / jasa modal Koperasi x % SHU ke Modal
1. Menghitung persentase SHU ke usaha dan ke modal
% SHU ke Usaha = 25 % x Rp. 20.000.000 = Rp. 5.000.000
% SHU ke modal = 35% x Rp. 20.000.000 = Rp. 7.000.000
2. Menghitung jasa usaha RIAN
JUA Rian = (jumlah usaha Rian / total usaha Koperasi)x % SHU ke
usaha
JUA Rian = (2.000.000 /400.000.000) x 5.000.000
= 25.000
3. Menghitung jasa modal RIAN
JMA Rian = (jumlah modal Rian / total modal Koperasi)x % SHU ke
modal
JMA Rian = (800.000 /80.000.000) x 7.000.000
= 70.000
4. SHU Rian = JUA Rian + JMA Rian
30

= 25.000 + 70.000
= 95.000
Pengertian Wirausaha
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui
pemikiran kretif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang.
-Peter DruckerKemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber
daya untuk mencari peluang menuju sukses
-SuyanaWirausaha adalah
Keberanian untuk memulai suatu usaha atas kekuatan diri sendiri
Wirausahawan
Orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatankesempatan usaha (bisnis), mengumpulkan berbagai sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya dan mengambil tindakan
yang tepat guna memastikan bahwa dia akan sukses.
(Geoffrey G. Meredith)
Orang yang memiliki respon kreatif terhadap lingkungan perekonomian
yang membuatnya sebagai pusat dari pengembangan bahan baku.
(Joseph A. Schumpeter)
Wirausahawan adalah
Orang yang pandai menangkap peluang dan berani menanggung risiko,
sanggup bekerja keras, percaya diri, memiliki bakat untuk memimpin, haus
akan prestasi, berorientasi pada tugas dan hasil, serta mudah membuat
penyesuaian dalam menjalankan usaha.
Ciri-ciri Wirausahawan
1. Percaya diri
2. Berorientasi pada tugas dan hasil
3. Keberanian mengambil resiko
4. Kepemimpinan
5. Berorientasi ke masa depan
6. Kreatif inovatif
7. Memiliki kemampuan dalam mengorganisir sumber daya
WIRAUSAHA

31

Peran Wirausaha dalam Perekonomian


1. Mencari terobosan baru dalam menghasilkan barang
2. Memperluas kesempatan kerja
3. Meningkatkan pendapatan nasional
4. Membayar pajak kepada pemerintah sehingga mendorong terciptanya
masyarakat adil dan makmur.
Bidang Wirausaha Formal
Memerlukan izin usaha, keharusan membayar pajak, keuntungan yang diperoleh
besar, jumlah modal yang besar, pembukuan yang teratur
Kelebihannya
1. Secara hukum dilindungi oleh negara
2. Banyak kemudahan
3. Menyerap tenaga kerja
Kekurangannya:
1. Tidak semua orang sanggup mendirikanya
2. Membutuhkan modal yang besar

Bidang Wirausaha Informal


Tidak memerlukan modal besar, kebanyakan tidak memiliki izin usaha,
peralatan yg digunakan masih sederhana, masih banyak yang belum
membayar pajak, pembukuan sederhana
Kebaikan :
1. Tidak ada izin pendirian
2. Siapa saja dapat mendirikannya
3. Dapat menyerap tenaga kerja
4. Modal relatif kecil
5. Keahlian sederhana
6. Keuntungan langsung dinikmati
Kelemahan :
1. Sulit mendapat kepercayaan pinjaman
2. Lemah dalam manajemen
3. Kurang mendapat perlindungan hukum
4. Lamban untuk maju
5. Kelancaran usaha kurang terjamin
Syarat Wirausaha
1. Memiliki modal
2. Mampu menangkap peluang
3. Mampu melakukan penghitungan secara matang
4. Berani mengambil resiko
5. Memiliki manajemen waktu
6. Mau dan mampu bekerja sama
7. Ada keinginan untuk belajar
8. Tidak pernah merasa puas
Perencanaan Bisnis Wirausaha
1. Bisnis apa yang harus
dijalankan?
2. Dimana dan siapakah
pasar barang dan jasa
yang dihasilkan?
3. Berapa biaya yang
dibutuhkan dan
darimana
mendapatkan dananya?
4. Keahlian apa yg
dibutuhkan?
32

Format Laporan Kewirausahaan


A. Identitas Perusahaan
1.
2.
3.
4.

Nama Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
Jenis Bidang Usaha :
Tahun Berdiri :

B. Sejarah atau Latar belakang Usaha


C. Manajemen :
1. Produksi (jika melakukan )
Sumber bahan baku:
Tenaga Produksi :
33

Alat Produksi :
Biaya Produksi per bulan :
Proses Produksi:
2. Pemasaran (4 P)
Produk :
Promosi :
Place :
Price :
3. Keuangan
Sumber Keuangan
1. Internal :
2. Ekstern :
Penggunaan Dana
1. Jangka Pendek
2. Jangka Panjang
4. SDM (Tenaga Kerja
1. Jumlah tenaga kerja :
2. Latar Belakang pendidikan :
3. Peningkatan kualitas TK :
4. Recruitmen :
5. Administrasi
1. Pencatatan surat menyurat
2. sarana prasarana
3. penggunaan IT/teknologi untuk Promosi
4. absensi, seragam dan sarana penunjang
6. Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity,
Treat )
7. Kesimpulan Penutup
8. Lampiran (Foto Foto)

34

Anda mungkin juga menyukai