Anda di halaman 1dari 9

1.

Bawang Merah
Allium cepa var. aggregatum L.
Nama umum
Indonesia:
Inggris :
Melayu :
Vietnam :
Thailand :
Pilipina :
Cina
:
Jepang :

Bawang merah, bawang beureum, brambang


Shallots, golden shallots
Bawang merah
Hanh cu, hanh ta
Horm daeng, horm dang
Sibuyas
Huo cong
Esharetto

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Liliales
Famili: Liliaceae (suku bawang-bawangan)
Genus: Allium
Spesies: Allium cepa var. aggregatum L.
Kerabat Dekat
Bawang Daun, Kucai, Bawang Prey, Bawang Putih, Bawang Kucai
2. Kunyit(Curcuma domestica Val)

Nama umum
Indonesia:
Inggris :

Kunyit, koneng (Sunda), kunir (Jawa)


Curcuma, indian saffron, yellow ginger
1

Bawang Merah

Melayu :
Vietnam :
Thailand :
Pilipina :
Cina
:
Jepang :

Kunyit
Khuong hoang, nghe
Kha min
Dilaw
yu jin, jiang huang
Taamerikku, ukon

Kunyit
Klasifikasi
Kingdom

: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)


Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi

: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas

: Commelinidae

Ordo

: Zingiberales

Famili

: Zingiberaceae (suku jahe-jahean)

Genus

: Curcuma

Spesies

: Curcuma longa L.

Kerabat Dekat :Temu Hitam, Temu Giring, Kunyit Mangga, Temu Putri, Temu Lawak, Temu
Putih, Kunyit Merah
3. Ketela Pohon

Singkong

Klasifikasi tanaman ketela pohon adalah sebagai berikut:


Kingdom

Plantae atau tumbuh-tumbuhan

Divisi

Spermatophyta atau tumbuhan berbiji

Sub Divisi

Angiospermae atau berbiji tertutup

Kelas

Dicotyledoneae atau biji berkeping dua

Ordo

Euphorbiales

Famili

Euphorbiaceae

Genus

Manihot

Spesies

Manihot utilissima Pohl.; Manihot esculenta Crantz sin.

Varietas-varietas ketela pohon unggul yang biasa ditanam, antara lain: Valenca,
Mangi, Betawi, Basiorao, Bogor, SPP, Muara, Mentega, Andira 1, Gading, Andira 2.
4. Kayu secang

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:

Plantae

Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Magnoliopsida

Ordo:

Fabales

Famili:

Fabaceae

Upafamili:

Caesalpinioideae

Genus:

Caesalpinia

Spesies:

C. sappan

Nama binomial Caesalpinia sappan


2. BAGIAN-BAGIAN YANG TERDAPAT PADA MIKROSKOPIS PENAMPANG
MELINTANG PADA :
a) Bawang Merah
Sel bawang merah (Allium cepa) berbentuk heksagonal, di dalamnya terdapat protoplasma
sehingga sel bawang merah dinyatakan hidup dengan warna merah muda. Perbesaran yang
dilakukan sebesar 40 x dengan menggunakan mikroskop elektron. Sel gabus (Manihot
utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk heksagonal, sel yang satu dengan sel
yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di dalam dinding sel terlihat kosong. Hal ini menyatakan
bahwa sel gabus adalah sel mati. Untuk mengamati sel gabus ini praktikan harus mengiris gabus
secara melintang dan tipis sehingga preparat dapat ditembus cahaya dan terlihat jelas melalui
mikroskop elektron dengan perbesaran 40 x. Warna dari sel gabus sendiri agak coklat muda.
Daun Hydrilla verticillata adalah tumbuhan air yang berklorofil, sehingga terlihat berwarna
hijau, selnya berbentuk persegi panjang susunan bata dalam pembuatan bangunan, di dalamnya
terdapat bintik-bintik berwarna hijau yang disebut klo. Sel dari daun hydrilla ini akan tampak
jelas apabila dilihat melalui mikroskop elektron. Sel kapas (Gossypium sp) memiliki batas-batas
yang jelas yang disebut sigma, selain itu sel kapas juga terdapat torsi. Di dalam sel terlihat
kosong, ini menandakan bahwa sel kapas adalah sel mati. Perbesaran yang digunakan untuk
4

mengamati sel kapas adalah 40 x. Warna dari sel kapas itu sendiri kehitaman. Sel kapuk (Ceiba
pentandra) memiliki batas-batas yang jelas, sel kapuk berbentuk seperti tabung panjang yang
kosong. Perbesaran yang digunakan untuk mengamati adalah 40 x. Warna dari sel kapuk sendiri
agak kehitaman, bening. Sel dari penampang melintang daun Ficus elastica Sel gabus (Manihot
utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk heksagonal, berwarna hijau, sel yang satu
dengan sel yang lainnya tersusun rapat, di dalam dinding sel tidak terlihat kosong. Untuk
mengamati sel ini praktikan harus mengiris daun Ficus elastica secara melintang dan tipis
sehingga preparat dapat ditembus cahaya dan terlihat jelas melalui mikroskop elektron.
Perbesaran yang digunakan untuk mengamati adalah 40 x.
b. Batang browali
Mikroskopik

Epidermis

terdiri

dari

lapis

sel

berbentuk

segiempat memanjang, dinding tipis dengan kutikula agak tebal. Dibawah epidermis terdapat
beberapa lapis sel gabus, bentuk segiempat memanjang, dinding agak tebal. Kambium gabus
terdiri dari beberapa lapis sel berdinding tipis. Korteks parenkimatik dengan sel sel berbentuk
membulat, mengandung butir butir pati, minyak atau hablur kalsium oksalat berbentuk prisma.
Disebelah luar tiap berkas pengangkut terdapat serabut sklerenkim berbentuk lengkungan, pada
batang yang tua lengkungan lengkungan tersebut bersambung satu dengan yang lain, sehingga
merupakan seludang sklerenkim yang tidak terputus yang pada lapis terluarnya disertai serabut
hablur yang berisi hablur kalsium oksalat berbentuk prisma. Empulur parenkimatik, berisi butir
pati, sel getah dan berkas pembuluh kolateral. Parenkim diantara floem dan serabut sklerenkim
kadang terkoyak. Butir pati di korteks dan empulur berbentuk hampir bulat, panjang, atau
lonjong. Sel sel getah terdapat dalam deretan membujur diantara sel parenkim. Berkas
pembuluh kolateral, terpisah satu dengan yang lain oleh jaringan parenkim.
c. Kayu cendana
Mikroskopik.
Pada penampang melintang tampak jari-jari xylem berisi sedikit butir pati kecil, tunggal.
Pembuluh kayu atau trakea dinding tebal, berlignin, bernoktah dengan lubang berbentuk celah
umum berisi zat yang berwarna kuning. Serabut xylem berkelompok, tersusun radier, terdiri dari
5

5 sampai 40 serabut, dinding serabut tebal berlignin, lumen jelas; diantara kelompok serabut
terdapat sel parenkim yang berisi hablur kalsium oksalat berbentuk prisma dan juga berisi
minyak berwarna kuning.
Serbuk berwarna kuning. Fragmen pengenal adalah berkas serabut dengan seludang hablur
kalsium oksalat bentuk prisma; fragmen pembuluh kayu berpenebal jala; fragmen serabut,
umumnya panjang dan lumen jelas; hablur kalsium oksalat berbentuk prisma; serabut xylem
dengan jari-jari empat empulur butir pati tunggal.
d. Ketela pohon
Mikroskopik, pada umumnya meliputi pemeriksaan irisan bahan atau serbuk dan pemeriksaan
anatomi jaringan itu sendiri.Pada praktikum farmakognosi ini dilakukan pemeriksaan simplisia
secara mikroskopik, organoleptis dan makroskopik pada 34 sampel dari serbuk simplisia yang
mengandung karbohidrat, glikosida, minyak atsiri (minyak menguap), tanin, alkaloid, resin atau
damar, lipid dan vitamin. Pemeriksaan serbuk simplisia ini dilakukan secara organoleptis, secara
mikroskopik dan secara makroskopik.Pemeriksaan secara organoleptis, dilakukan dengan
mengamati warna, bau, dan rasa. Pemeriksaan secara mikroskopik dilakukan dengan melihat
anatomi jaringan dari serbuk simplisia yang ditetesi larutan kloralhidrat kemudian dipanaskan di
atas lampu spiritus (jangan sampai mendidih). Kemudian pengamatan dilakukan di bawah
mikroskop dengan perbesaran lemah ( 4x10 ) dan perbesaran kuat. Sedangkan khusus untuk uji
amilum hanya ditetesi dengan aquadest. Hal ini disebabkan karena penetesan kloralhidrat pada
amilum dapat menghilangkan butir-butir amilum. Kloralhidrat juga dapat digunakan untuk
menghilangkan kandungan sel seperti protein. Sedangkan pemeriksaan secara makroskopik
dilakukan dengan melihat simplisia dan serbuk simplisia secara langsung dengan mata telanjang,
memperhatikan bentuk dari simplisia.

e. Kunyit
Mikroskopis
- Rambut Penutup : tidak memiliki serabut, berbentuk kerucut, agak bengkok, dan
berdinding tebal
6

- Epidermis : selapis sel pipih berbentuk poligonal dan dinding sel menggabus
- Hipodermis : selapis sel terentang tangensial dan dinding sel menggabus
- Peridermis : 6 lapis9 lapis sel berbentuk segi panjang dan dinding sel menggabus
- Korteks dan Silinder Pusat : sel parenkimatis, terdiri dari selsel besar penuh berisi butir
pati
- Butir Pati : tunggal, berbentuk lonjong dengan 1 ujung mempunyai tonjolan, lamela dan
hillus kurang jelas, berfungsi untuk persediaan makanan
- Sel Sekresi : letaknya tersebar, berbentuk lonjong, berisi minyak (damar)
- Berkas Pembuluh : sel kolateral, tersebar tidak beraturan pada korteks dan silinder
pusat, tersusun melingkar dibawah endodermis, tidak memiliki lignin, dikelilingi sel
parenkim menjari, terdiri dari pembuluh tangga dan pembuluh jala
- Endodermis : selapis sel terentang tangensial, dinding radial menebal, dan tidak
memiliki pati
-Serbuk : berwarna kuning jingga, berupa butiran pati (fragmen pengenal)

3. PENGERTIAN DARI :
Diuretik adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada suatu kondisi, sifat atau
penyebab naiknya laju urinasi.Diuretik adalah obat yang dapat membantu mengeliminasi garam
sodium dan air dari dalam tubuh. Diuretik adalah obat yang dapat menambah kecepatan
pembentukan urin. Istilah diuresis mempunyai dua pengertian, pertama menunjukkan adanya
penambahan volume urin yang diproduksi dan yang kedua menunjukkan jumlah pengeluaran
zat-zat terlarut dalam air.Diuretik bekerja dengan meningkatkan sistem kerja ekskresi atau
7

pengeluaran garam sodium dalam urine oleh ginjal. Sewaktu ginjal mengeluarkan garam sodium,
air dari dalam darah juga dikeluarkan bersamanya. Hal itu mengurangi jumlah cairan yang
mengalir melalui pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan pada dinding arteri.
Astringen atau astringesia adalah suatu bahan yang dapat mengencangkanpermukaan kulit . dan
membuat kulit terlihat kurang lentur. Sebagaianastringen bersifat mudah menguap dan membuat kulit terasa
dingin.Sari buah, sayuran (lemon, wortel, dan ketimun) dan bunga jerukmengandung sedikit astringen.
Astringen yang kuat terdapat pada witch-hazel asam laktat, mentol, dan alum
Antikolesterol adalah obat yang mencegah penggumpalan darah atau untuk mencegah
koletrol.Untuk mengendalikan kolesterol agar tidak tinggi sebenarnya bisa dengan metode terapi
nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan antikolesterol yang cukup.Kolesterol adalah senyawa
lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi tubuh di dalam liver dari makanan berlemak yang
kita makan.
Antidiabetes adalah salah satu obat untuk menurunkan kadar gula dalam darah yang
disebabkan meningkatnya insulin dalam darah sehingga mempertahankan kadar gula dalam
darah sehimgga dalam keadaan normal.
Antirematik adalah salah satu obat untuk menurunkan peningkatan asam urat dalam darah.
Ekspektoransia adalah meningkatkan pembersihan mukus dari saluran bronkus atau obatobat untuk membantu pengeluaran dahak. Ekspektoran adalah golongan obat yang tidak
menekan refleks batuk, melainkan bekerja dengan mengencerkan dahak sehingga lebih mudah
dikeluarkan. Satu-satunya preparat yang paling efektif adalah air, terutama pada pasien dehidrasi.
Karena itu anjurkan pasien asma untuk minum sebanyak mungkin karena hal ini akan mencegah
pengeringan mukus. Pada asma berat, setelah terapi inhalasi dengan bronkodilator dapat
dilanjutkan dengan cairan NaCl 0,9% memakai nebulizer selama 20-30 menit, 3-4 kali
sehari.Manfaat obat ekspektoran dan mukolitik tergantung dari masukan air yang adekuat. Obat
yang terdapat di pasaran pada saat ini misalnya gliseril guaiakolat, iodida, asetilsistein,
bromheksin, dan ambroksol.

Karminativ adalah golongan tumbuh-tumbuhan yang bisa diracik menjadi obat herbal atau
dibrntuk dalam ramuan tradisional.

Anda mungkin juga menyukai