Anda di halaman 1dari 9

TEORI KEPERAWATAN JEAN WATSON

OTOBIOGRAFI :
Jean Watson, PhD, RN, AHN-SM, FAAN
Distinguished Profesor Keperawatan, Ketua Diberkahi Murchinson-Scoville di Ilmu Merawat
University of Colorado Pusat Ilmu Kesehatan
Lahir: Tahun 1940 - Belfast, Irlandia
Dr Jean Watson adalah Para Profesor dari Perawatan dan memegang Ketua diberkahi dalam
Merawat Science di University of Colorado Health Sciences Center. Dia adalah pendiri dari
Pusat asli untuk Merawat Manusia di Colorado dan merupakan anggota dari American
Academy of Nursing. Dia sebelumnya menjabat sebagai Dekan Keperawatan di University
Health Sciences Center dan merupakan Presiden lalu dari Liga Nasional untuk Keperawatan.
Dr Watson telah menerima gelar sarjana dan pascasarjana dalam merawat kesehatan
keperawatan dan psikiatris-mental dan memegang gelar PhD-nya dalam psikologi pendidikan
dan konseling. Dia adalah seorang penulis dipublikasikan secara luas dan penerima beberapa
penghargaan dan kehormatan, termasuk Fellowship Kellog internasional di Australia,
Fulbright Award Penelitian di Swedia dan enam (6) Gelar Doktor Kehormatan, termasuk 3
International Kehormatan Doctorates (Swedia, Inggris, Quebec, Kanada).
Dia telah Distinguished Dosen dan Diberkahi Dosen di universitas-universitas di seluruh
Amerika Serikat dan negara-negara asing. pengalaman internasional-nya menyusui
membawanya di seluruh dunia beberapa kali. Sementara Direktur Center for Human Merawat
ia mendirikan hubungan internasional dengan kolega dan sistem di beberapa negara,
termasuk Inggris, Kanada, Selandia Baru, Australia, Skandinavia, Brasil, Thailand,
Venezuela, Jepang, dan Korea, antara lain.
perawat klinis dan program akademik di seluruh dunia menggunakan karya-karyanya
diterbitkan pada filsafat dan teori tentang kepedulian manusia dan seni dan ilmu caring dalam

keperawatan. filsafat peduli Dr Watson digunakan untuk memandu model baru peduli dan
praktek penyembuhan dalam pengaturan beragam di seluruh dunia. Watson telah ditampilkan
dalam video nasional berbagai teori keperawatan dan seni keperawatan. Dia adalah penerima
tahun 1993 Liga Nasional untuk Penghargaan Keperawatan Martha E. Rogers, "mengakui
seorang sarjana perawat yang telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
pengetahuan keperawatan bahwa kemajuan ilmu kepedulian dalam ilmu keperawatan dan
kesehatan". New York University diakui sebagai seorang Perawat Distinguished Scholar.
Pada tahun 1999, Institut Fetzer menghormati dia dengan Award Norman Cousins nasional
sebagai pengakuan atas komitmennya untuk mengembangkan, mempertahankan
dan mencontohkan hubungan-berpusat praktik perawatan.
Di University of Colorado, Dr Watson memegang gelar Distinguished Profesor of Nursing,
penghargaan tertinggi yang diberikan fakultas untuk karya ilmiah. Pada tahun 1999 ia
diasumsikan Ketua Murchinson-Scoville di Peduli Ilmu, pertama kursi bangsa dianugerahi di
Peduli Ilmu, berbasis di University of Colorado Health Sciences Center. Buku-bukunya
terbaru berkisar dari pengukuran empiris kepedulian, untuk filsafat postmodern baru peduli
dan penyembuhan. Buku terbaru adalah Merawat Sains sebagai Ilmu Suci (2005)
Philadelphia: FA Davis. Karya-karya terbaru berusaha untuk menjembatani paradigma serta
mengarah ke model transformatif untuk abad ke-21. (JwAug, 2004)

BAB I
PENDAHULUAN
Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbul-simbul yang nyata sedangkan konsep keperawatan merupakan ide
untuk menyusun suatu kerangka k onseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri
merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu
pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh faktafakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut (kurang adanya bukti) secara langsung.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan,
sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu
sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan
ilmu yang pernah didapat ditempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai

seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model
praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat
tersebut bekerja. Mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen
dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan
praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan
terhadap kebutuhan semua pasien, serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang
dibutuhkan oleh perawat dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai kebutuhan pasien.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari teori dan Model konsep
keperawatan yang telah ada sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu dan
praktek, serta profesi keperawatan di Indonesia. Pada kesempatan kali ini saya mencoba
memaparkan Teori dan Model Konsep Keperawatan Jean Watson.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Konsep Utama Teori dan Model Keperawatan Jean Watson
Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori
pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada
unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia
memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan di antaranya kebutuhan
dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan,
kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional)
yang meliputi kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial
(kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi,
dan kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu kebutuhan
aktualisasi diri.
Kebutuhan biophysikal
Kebutuhan psikofisikal
Kebutuhan psikososial
Kebutuhan intrapersonal-interpersonal
Kebutuhan makanan dan cairan
Kebutuhan eliminasi
Kebutuhan ventilasi
Kebutuhan aktivitas dan istirahat
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan berprestasi

Kebutuhan berorganisasi
Kebutuhan aktualisasi diri

Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia


adalah mahluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga
dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik,
mental dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa

sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dalam meninggalkan
status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan
penyembuhan kesehatan dan fokusnya pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Tolok ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan
teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki 4 bagian kebutuhan dasar
manusia yang saling berhubungan antara kebutuhan yang satu dengan kebutuhan yang lain.
Berdasarkan dari empat kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia
adalah makhluk yang sempurna dan memiliki berbagai ragam perbedaan, sehingga dalam
upaya mencapai kesehatan, manusia seha-rusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental,
sosial, serta spiritual.
Selain itu ada 7 (tujuh) asumsi dalam ilmu keperawatan, antara lain :
Asuhan keperawatan dapat secara efektif didemonstrasikan dan dipraktekkan hanya secara
interpersonal.
Asuhan keperawatan berisi faktor care/perhatian pada perawatan yang hasilnya dapat memuaskan
kebutuhan manusia yang memerlukan bantuan.
Asuhan keperawatan yang efektif meningkatkan kesehatan dan berkembang ke arah perbaikan
bagi individu, serta keluarga.
Respon asuhan keperawatan menerima seseorang tidak hanya pada saat di rawat saja, tetapi juga
kemungkinan yang akan terjadi setelah pasien pulang.
Asuhan keperawatan juga melibatkan lingkungan pasien, sehingga bisa menawarkan kepada
pasien untuk mengembangkan potensinya untuk memilih apa yang terbaik untuk dirinya
saat itu.
Asuhan keperawatan lebih healthogenic dari pada pengobatan. Praktek asuhan keperawatan
terintegrasi antara pengetahuan biofisikal dengan pengetahuan tentang perilaku manusia
untuk meningkatkan kesehatan dan untuk memberikan bantuan / pertolongan kepada mereka
yang sakit.
Praktek asuhan merupakan sentral keperawatan.
Hubungan Teori Jean Watson dengan Konsep Utama Keperawatan
Jean Watson membagi konsep utama keperawatan dalam 4 (empat) bagian, yaitu:
Kemanusiaan (Human Beeing)
Menurut pandangan Watson orang yang bernilai nb agi dirinya atau orang lain dalam
memberikan pelayanan keperawatan harus dapat memelihara, menghargai, mengasuh, mau
mengerti dan membantu orang yang sedang sakit. Dalam pandangan filosofi umum, manusia
itu mempunyai fungsi yang kompleks yang terintegrasi dalam dirinya. Selain itu manusia
juga dinilai sempurna, karena bagian-bagian tubuhnya mempunyai fungsi yang sempurna;
tetapi dalam fungsi perkembangannya dia harus selalu beradaptasi dengan lingkungan

sosialnya. Jika adaptasi tersebut tidak berhasil, maka akan terjadi ko nflik (terutama
kngi.onflik psikososial), yang berdampak pada terjadinya krisis disepanjang kehidupannya.
Hal tersebut perlu mendapatkan asuhan, agar dapat ditanggulangi.
Kesehatan
Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental , dan sosial yang baik. Akan
tetapi Watson juga mempercayai bahwa ada beberapa faktor lain yang dibutuhkan untuk
dimasukkan dalam definisi sehat ini, yaitu:
Fungsi manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik, mental, dan sosial seimbang/serasi.
Adaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-hari dengan lingkungannya.
Tidak adanya penyakit.
Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup, kondisi sosial, dan lingkungan :
Kesehatan adalah hubungan yang harmonis antara pikiran, tubuh, dan jiwa.
Kesehatan juga dihubungkan dengan tingkat kesesuaian antara apa yang dirasakan dengan
apa yang dialami.
Lingkungan sosial
Salah satu variabel yang mempengaruhi masyarakat saat ini adalah lingkungan sosial.
Masyarakat

memberikan

nilai

yang

menentukan

terhadap

bagaimana

seharusnya

berkelakuan, dan tujuan apa yang harus dicapai. Nilai -nilai tersebut dipengaruhi oleh
lingkungan sosial, kultural, dan spiritual.
Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat, karena setiap masyarakat biasanya
mempunyai seseorang yang care terhadap orang lain. Watson menyatakan bahwa merawat,
dan keperawatan itu ternyata sangat dibutuhkan oleh setiap lingkungan sosial yang
mempunyai beberapa orang yang saling peduli dengan yang lainnya. Sikap merawat tidak
diturunkan dari generasi ke generasi, melalui gen, tetapi diturunkan dari kebudayaan profesi
sebagai suatu koping yang unik terhadap lingkungan.
Keperawatan
Menurut Watson keperawatan fokusnya lebih pada promosi kesehatan, pencegahan
penyakit, merawat yang sakit, dan pemulihan keadaan fisik. Keperawatan pada promosi
kesehatan awalnya sama dengan mengobati penyakit. Dia melihat keperawatan dapat
bergerak dari dua area, yaitu: masalah penanganan stres dan penanganan konflik. Hal ini
dapat menunjang tersedianya perawatan kesehatan yang holistik, yang dia percayai dapat
menjadi pusat dari praktik keperawatan. Salah satu asumsi Watson mengatakan bahwa
kondisi sosial, moral, dan ilmu pengetahuan sangat berkontribusi terhadap kondisi kesehatan
manusia dan masyarakat, sehingga perawat perlu berkomitmen terhadap pemberian asuhan
kesehatan yang ideal melalui kajian teori, praktek, dan riset keperawatan.
Ada 10 faktor utama yang membentuk aktivitas perawatan, antara lain:

Membentuk sistem nilai humanistic altruistic.


Membangkitkan rasa percaya dan harapan.
Mengembangkan kepekaan kepada diri sendiri, maupun kepada orang lain.
Mengembangkan hubungan yang sesuai harapan pasien / helping trust.
Meningkatkan intuisi dan peka terhadap ekspresi perasaan baik positif, maupun negative.
Menggunakan metoda ilmiah problem solving yang sistematik untuk mengambil keputusan.
Meningkatkan hubungan interpersonal teaching-learning.
Memberi dukungan/support, melindungi, dan membantu memperbaiki kondisi mental, fisik,
sosial-kultural, serta spiritual.
Bantuan yang diberikan dapat memuaskan kebutuhan manusia.
Menghargai terhadap kekuatan yang dimiliki pasien.
Hubungan Teori Jean Watson dengan Proses Keperawatan
Watson merekomendasikan suatu pendekatan penelitian keperawatan yang lebih
dalam, agar menghasilkan suatu hubungan keperawatan yang baik dengan keb utuhan
manusia. Agar hasilnya sempurna, maka perawat perlu melakukan metoda pemecahan
masalah secara ilmiah. Watson juga menyatakan proses keperawatan terdiri atas langkahlangkah yang sama dengan proses ilmiah. Watson kemudian mengkolaborasikannya dalam
dokumentasi (tulisan yang dicetak miring mengidikasikan adanya keterkaitan dengan adanya
penelitian dalam proses keperawatan).
Pengkajian
Pengkajian meliputi: tindakan pengamatan, melakukan identifikasi, dan menelaah masalah
yang muncul melalui pengaplikasian dari hasil studi literature.
Untuk dapat menelaah dan memprediksi suatu masalah dengan baik sesuai kerangka kerja
yang telah dibuat, maka perlu menggali lebih dalam pengetahuan yang terkait secara
konseptual.
Dalam pengkajian juga mencakup formulasi hipotesis mengenai hubungan dan factor-faktor
yang mempengaruhi masalah.
Selain itu juga dalam menilai situasi perlu mencantumkan definisi dari variable-variable yang
akan diperiksa dalam pemecahan masalah ini.
Perencanaan
Dengan perencanaan yang baik, maka akan membantu dalam menentukan bagaimana variabelvariabel dapat diuji atau diukur.
Dalam merancang suatu pemecahan masalah yang mengacu pada rencana asuhan keperawatan
tetap melalui pendekatan konseptual.
Selain itu juga dalam perencanaan tercantum data-data yang telah dikumpulkan & sesuai.
Intervensi
Merencanakan tindakan sesuai dengan masalah yang ditemukan
Evaluasi
Evaluasi merupakan sebuah metoda dan proses untuk menganalisa hasil pelaksanaan intervensi dari setiap masalah yang ada.

Disamping itu menurut Watson, evaluasi juga harus mampu memberikan generalisasi terhadap
hipotesa-hipotesa tambahan atau kejadian yang mungkin akan terjadi untuk mendorong teori
keperawatan secara umum didasarkan pada studi pemecahan masalah.
Hubungan dengan Ciri Teori
Menurut Watson, bahwa sebuah teori itu merupakan sebuah pengelompokkan dari
ide-ide, dan pengalaman yang memberikan penjelasan mengenai fenomena-fenomena. Dia
menolak konsep tradisional, dan moetodologi kuantitatif harus dikorbankan saat
mendapatkan pengetahuan baru dari tingkah laku manusia. Dia melihat bahwa keperawatan
dapat dikembangkan dengan melibatkan prosedur-prosedur, dan manipulasi variabel
sementara yang terbaik adalah dengan melakukan penelitian untuk melihat berbagai alternatif
dalam merawat manusia, baik sehat, maupun sakit, serta mendorong peningkatan kesehatan.
Karya Watson telah dikembangkan dalam konteks tradisional:
Teori-teori tersebut berhubungan dengan konsep seperti dalam membangun solusi berbeda dalam
melihat fenomena tertentu.
Teori harus logis secara alami.
Teori seharusnya sederhana sebelum digeneralisasikan.
Teori dapat didasarkan pada hipotesis yang dapat diuji
Teori berkontribusi dan membantu dalam pengembangan pengetahuan secara umum sesuai
disiplin ilmunya melalui penelitian untuk mencapai sesuatu yag valid.
Teori dapat digunakan oleh para praktisi untuk menjadi pedoman dan meningkatkan mutu dari
tindakan pelayanan ataupun asuhan keperawatan yang diberikan.
Teori tersebut harus konsisten dengan teori-teori lainnya, dengan hukum, dan prinsip-prinsip
lainnya; tetapi masih meninggalkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa dijawab,
kemudian diinvestigasi.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dari makalah di atas adalah sebagai berikut:
Konsep utama teori Jean Watson adalah Human Science and Human Care , yang fokus
utamanya dalam keperawatan adalah careative factor, dimana dia berasal dari humanistic
perspective yang dikombinasikan dengan dasar ilmu pengetahuan ilmiah.
Hubungan teori Jean Watson ini dengan konsep utama keperawatan, yaitu adanya unsur teori
kemanusiaan dalam pandangannya yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang
sempurna yang memiliki berbagai ragam perbedaan.

Hubungan dengan proses perawatan, Jean Watson menganjurkan supaya penelitian- penelitian di
bidang keperawatan dapat dihubungkan dengan proses keperawatan, sebab di dalam proses
keperawatan langkah-langkahnya sama dengan proses ilmiah.
Hubungan dengan ciri-ciri teori, Jean Watson mengatakan bahwa sebuah teori merupakan
sebuah pengelompokan, ide-ide, pengalaman yang memberikan

penjelasan mengenai

fenomena 40, dan dia menolak konsep tradisional.


Penerapan teori Jean Watson, terdiri dari: pengkajian, penentuan diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

DAFTAR PUSTAKA

George J. B. (1990). Nursing Theories. New Jersey: Apleton and Lange.


Hidayat Aziz Alimul A. (2009). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Soemantri I. (2006). Konsep Dasar Keperawatan. Bandung: Stikes A. Yani Press.

Anda mungkin juga menyukai