atas saldo bank atau pinjaman selain yang dimasukkan dalam formulir
dari klien KAP. Laporan di bagian bawah formulir meminta bank
menginformasikan kepada KAP semua pinjaman yang tidak dimasukkan
dalam konfirmasi dari bank yang memiliki informasi tersebut. Dampak dari
tanggung jawab yang terbatas ini dalah untuk mensyaratkan auditor agar
memenuhi tujuan kelngkapan atas saldo dan utang bank yang tidak
tercatat
dengan
menginformasikan
cara
lain.
kepada
Sama
auditor
halnya,
mengenai
bank
tidak
persyaratan
perlu
kredit,
dikirimkan oleh bank ke kantor KAP. Tujuan dari laporan bank atas pisah
batas adalah untuk memberikan verifikasi bagian yang direkonsiliasi pada
rekonsiliasi bank klien di akhir tahun dengan bukti yang tidak dapat
diakses ke klien. Untuk memenuhi tujuan ini, auditor meminta klien agar
bank mengirimkan laporan langsung kepada auditor dalam waktu 7
samoai 10 hari setelah tanggal neraca.
Banyak auditor melakukan verifikasi periode laporan bank jika laporan
pisah batas tidak diterima langsung dari pihak bank. Tujuan adalah untuk
menguji apakah karyawan klien tidak memasukkan, menambahkan, atau
menggantikan dokumen sesuai dengan laporan. Pengujian ini jelas
dilakukan untuk salah saji yang disengaja. Auditor melakukan verifikasi
berikut ini dalam bulan setelah tanggal neraca:
laporan
bank
saat
penjumlahan
bank
untuk
menentukan
apakah
pihak
klien
sudah
bila ada setoran dalam perjalanan, cek beredar, dan jenis rekonsiliasi
lainnya.
Verifikasi
auditor
dalam
rekonsiliasi
meliputi
beberapa
prosedur:
matematis.
Menelusuri saldo konfirmasi bank dan atau saldo awal pada laporan
pisah batas ke saldo per bank pada rekonsiliasi bank utnuk
setelah
tanggal
neraca
dan
dimasukkan
dalam
jurnal
bank
dan
rekonsiliasi bank. Hal ini meliputi biaya jasa bank, kesalahan dan
pembetulan bank, dan transaksi tak tercatat yang didebet atau
dikredit langsung ke akun bank oleh pihak bank. Jenis rekonsiliasi ini
perlu di investigasi untuk memastikan sudah diperlukan dengan
benar oleh klien.
COTOH KASUS AUDIT : PROSEDUR & BUKTI AUDIT
Kasus:
Sehubungan dengan audit Laporan Keuangan PT. INDONESIA SEJAHTERA
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, auditor harus melakukan
beberapa tes cut-off (pisah batas).
a)
saat ini (2011) dengan periode tahun berikutnya (2012). Tujuan cutoff bagi auditor adalah untuk memeriksa apakah transaksi- transaksi
telah dicatat sesuai dengan tanggal/waktu pisah batas yang telah
ditentukan, sehingga pencatatan telah dilakukan pada periode akuntansi
atau tahun buku yang tepat.
b)
tanpa
henti,
menentukan
waktu
pisah
batasnya
adalah
2.
1.
sesudah
tanggal
cut-off
untuk
menentukan
tanggal
dan
termin
pengiriman.
2.
Koran
untuk
menguji
unsur-unsur
rekonsiliasi bank.
Dan kaitannya dengan rekonsiliasi adalah;
yang
terdapat
dalam
1.
bank dengan tanggal cek yang dibatalkan pada pisah batas rekening
Koran, yaitu untuk nama penerima, jumlah dan endorsement.
5.
bank.
6.
kas.
Untuk itu Teknik Audit yang paling relevan dalam pengujian saldo Bank
per 31 Desember 2xxx adalah dengan cara Konfimasi Bank dan atau
rekonsiliasi Bank.
Jika terdapat perbedaan, maka kemungkinan cuma 2 : 1. salah catat
transaksi, atau 2) ada transaksi yg belum catat baik transaksi penerimaan
maupun pengeluaran kas (misal karena setoran dalam perjalanan atau
pengeluaran dengan cek tetapi belum dicairkan atau cek yg masih
beredar).
Teknik Audit yang paling relevan dalam pengujian saldo kas per 31
Desember 2xxx adalah dengan cara pemeriksaan fisik.
1. Pemeriksaan fisik dilakukan pada saat tanggal 31 Desember 2xxx
atau ketika tutup buku, berlaku jika penugasan auditnya sudah
dimulai sebelum tanggal neraca.
2. Pemeriksaan fisik dilakukan setelah tanggal tutup buku (misal
tanggal neraca per 31 Des 2008), berlaku apabila penugasan audit
dimulai bulan Januari 2009. Perhitungan fisik dapat dilakukan pada
10.500.000,
sedangkan
menurut
rekening
koran
bank
piutang sebesar
Rp.1,1juta
bulan
Rp.1.350.000
Rp. 50.000
Rp. 300.000
Rp. 1.100.000
Soal:
jelaskan apa yang di maksud dengan cutoff bank statement dan
jelaskan apa tujuannya.
Jawaban: