Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN I

PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN


SELEKSI KONDISI: IF

Nama Asisten :
1. Ardhi Sanjaya
2. Atikah Lamis

Nama
NIM
Tanggal Praktikum

OLEH:
: Bagus Adirasa
: 16509407111029
: 14 Oktober 2016

LABORATORIUM MATEMATIKA
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Dasar Teori

Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya


berdasarkan proses yang terjadi sebelumnya. Seleksi kondisi ini
sangat penting dalam pemrograman sebab dengan adanya seleksi
kondisi, program dapat menentukan proses apa yang harus dilakukan
selanjutnya berdasarkan keadaan sebelumnya. Sehingga nampak
seolaholah program dapat berpikir dan mengambil keputusan.
Disinilah letak kekurangan komputer yaitu tidak mampu berpikir
sendiri, semua hal yang dilakukan adalah berdasarkan perintah.
Dalam Pascal ada tiga macam perintah seleksi kondisi, yaitu
statement ifthen, ifthenelse dan caseof. Seleksi kondisi
dengan ifthen digunakan untuk mengambil satu keputusan diantara
dua
pilihan
sedang
seleksi
kondisi
dengan
ifthenelse dan caseof digunakan untuk mengambil satu
keputusan diantara banyak pilihan.
I.2 Kasus
1. Input: Total Pembelian; O
Output: Total yang harus dibayar
Ketentuan: Jika pembelian diatas 135000 diskon 7%
2.Mengurutkan 3 bilangan dari besar ke kecil dan dari kecil ke besar

BAB III
SOURCE CODE
III.1 KASUS 1
#include<conio.h>
#include<iostream>
using namespace std;
int main()
{
float TP,T ;
cout<<"TOTAL PEMBELIAN:";
cin>>TP;
if(TP>135000) {
T=TP*0.93;
}
else

{
T=TP;
}

cout<<"TOTAL YANG HARUS DIBAYAR :"<<T<<endl;


getch();
}

III.2 KASUS 2
#include <conio.h>
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
int a, b, c, x;
cout<<"Masukkan a : ";
cin>>a;
cout<<"Masukkan b : ";
cin>>b;
cout<<"Masukkan c : ";
cin>>c;
if(b < a)
{
x = b;
b = a;
a = x;
}

Else if(c < a)


{
x = c;
c = a;
a = x;
}
if(c < b)
{
x = b;
b = c;
c = x;
}
cout<<"Bilangan kecil ke besar : "<<a<<" "<<b<<" "<<c<<endl;
cout<<"Bilangan besar ke kecil : "<<c<<" "<<b<<" "<<a;
getch();
}

BAB IV
PRINT SCREEN

BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
II.1.

Pembahasan

a. Source Code
Kasus 1
#include<conio.h>
Untuk menggunakan fungsi getch. Sebuah baris program yang diawali
tanda hash (#) untuk menyertakan File Header. File Header sendiri
merupakan file yang berisi deklarasi untuk berbagai fungsi yang
dibutuhkan oleh program baik itu sebagai standar Input/Output.
#include<iostream>
Untuk menggunakan cin, cout, endl.
using namespace std;
Untuk melakukan penulisan kode secara langsung.
int main()
Menyatakan pembuatan suatu fungsi main. Merupakan kode awal yang
akan dieksekusi ketika program berjalan
{
Menandakan dimulainya program atau fungsi.
float TP,T;
Untuk tipe data bilangan desimal/real.
cout<<" TOTAL PEMBELIAN:";
Menampilkan suatu kalimat di antara tanda .

cin>>TP;
Memasukkan nilai tp.
if(TP>135000)
Proses perhitungan jika hasil bernilai lebih dari 135000.
{ T=TP*0.93;}
Proses perhitungan ketika Total Pembelian lebih dari 13500.
else
Proses perhitungan ketika Total kurang dari sama dengan 13500
{T=TP; }
Proses perhitungan ketika hasil tidak lebih besar dari 0.
cout<<"TOTAL YANG HARUS DIBAYAR :"<<T<<endl;;
Menampilkan kalimat diantara dan memberikan nilai q pada sebelah
kanan kalimat.
getch();
Perintah untuk membaca karakter tetapi isian data yang dimasukkan tidak
akan ditampilkan di layar.
}
Tanda berakhirnya program.

b. Source Code
Kasus II
#include<conio.h>
Untuk menggunakan fungsi getch. Sebuah baris program yang diawali
tanda hash (#) untuk menyertakan File Header. File Header sendiri
merupakan file yang berisi deklarasi untuk berbagai fungsi yang
dibutuhkan oleh program baik itu sebagai standar Input/Output.
#include<iostream>
Untuk menggunakan cin, cout, endl.
using namespace std;
Untuk melakukan penulisan kode secara langsung.
int main()
Menyatakan pembuatan suatu fungsi main. Merupakan kode awal yang
akan dieksekusi ketika program berjalan
{
menandakan dimulainya program atau fungsi.
int a, b, c, x;
Untuk tipe data bilangan bulat/real.
cout<<"Masukkan a : ";
cout<<"Masukkan b : ";
cout<<"Masukkan c : ";
untuk menampilkan kalimat diantara ...

Cin>>a ;
Cin>>b ;
Cin>>c ;
Untuk memasukan nilai
if(b>a)
Proses jika b lebih besar a
x = b;
b = a;
a = x;
jika ternyata b lebih kecil maka isi a dan b akan kita tukar. Dengan begitu
kita sudah memastikan hasilnya adalah a lebih kecil dari b.
else if (c>a)
Proses jika c lebih besar a
x = c;
c = a;
a = x;

membandingkan a dengan c, jika cternyata lebih kecil maka kita


tukar antara a dan c. Sehingga a tetap berisi bilangan terkecil.
If (c<b)
Proses jika c lebih kecil b

x = b;
b = c;
c = x;

membandingkan antara b dan c. Jika ternyata c lebih kecil


maka b dan c akan kita tukar sehingga hasilnya b lebih kecil dari c.
cout<<"Bilangan kecil ke besar : "<<a<<" "<<b<<" "<<c<<endl;
cout<<"Bilangan besar ke kecil : "<<c<<" "<<b<<" "<<a;

Menampilkan kalimat diantara tanda dan menampilkan bilangan di


samping kalimat
getch();
Perintah untuk membaca karakter tetapi isian data yang dimasukkan tidak
akan ditampilkan di layar.
}
Tanda berakhirnya program.

FLOWCHART
KASUS 1

KASUS 2

Pseudocode kasus 1
1.start
2.input(TP)
3.if TP>135.000

T TP*0.93

Else

T TP

4.endif
5.output(T)
6.end

Pseudocode kasus 2
1.start
2.input(a,b,c,x)
3.if b>a
x b

b a
a x

Else if c>a
x c
c a
a x
Else if c>b
x c

c a
a x
4.endif
5.endif
6.endif
7.output(T)
8.end

Algoritma kasus 1
1.Program dimulai
2.Input nilai TP
3.jika TP>135000 maka T=TP*0.93 jika TP<=135000 maka T=TP
5.Mencetak T
6.program selesai

Algoritma kasus 2
1.Program dimulai
2.Input nilai a,b,c
3.jika b>a maka x=b; b=a; a=x jika c>a maka x=c ; c=a ; a=x jika c>b maka
x=c ; c=a ; a=x
5.Mencetak bilangan kecil ke besar dan bilangan besar ke kecil
6.program selesai

DAFTAR PUSTAKA
Anam, Syaiful, dan Zuraidah Fitriah. Panduan Praktikum Algoritma dan
Pemrograman. Malang: Universitas Brawijaya.
Wawan, 2014. Contoh Program C++ Perulangan dan
Percabangan. http://www.gatewan.com/2014/06/cppperulangan-dan-percabangan.html#axzz3r7KoTPJW.

Anda mungkin juga menyukai