Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
Penyakit diare hingga saat ini masih menjadi masalah di Indonesia. Padahal berbagai
upaya penanganan, baik secara medik maupun upaya perubahan tingkah laku dengan melakukan
pendidikan kesehatan terus dilakukan. Namun upaya-upaya tersebut belum memberikan hasil
yang menggembirakan. Setiap tahun penyakit ini masih menduduki peringkat atas, khususnya di
daerah-daerah kurang bersih atau kumuh.
Diare menyerang siapa saja tanpa kenal usia. Diare yang disertai gejala buang air terusmenerus, muntah dan kejang perut kerap dianggap bisa sembuh dengan sendirinya, tanpa perlu
pertolongan medis. Memang diare jarang sekali yang berakibat kematian, tapi bukan berarti bisa
dianggap remeh. Penyakit ini bisa dikatakan sebagai penyakit endemis di Indonesia, artinya
terjadi secara terus-menerus di semua daerah, baik di perkotaan maupun di pedesaan, khususnya
di daerah-daerah miskin. Di kawasan tersebut umumnya penyakit diare dipahami bukan sebagai
penyakit klinis, sehingga cara penyembuhannya tidak melalui pengobatan medik.
Maka dari itu dalam makalah ini kami akan membahas lebih mendalam tentang diare
dimulai dari pengertian nya hingga penatalaksanaan pada seorang pasien yang menderita diare.

BAB II
LAPORAN KASUS

Topik Diskusi: Gizi Buruk


Seorang anak berusia 3 tahun dibawa ke Rumah Sakit dengan keluhan diare yang telah
berlangsung selama lebih dari 1 minggu. Menurut ibu kehamilan cukup bulan, dan persalinan
ditolong oleh bidan dengan berat 2200 gram, panjang 46 cm. Anak tersebut merupakan anak
kelima dari lima orang bersaudara. Air susu ibu hanya diberikan sampai bayi berusia 6 bulan dan
diganti dengan susu formula. Belum pernah divaksinasi. Pada pemeriksaan anak cengeng, BB
6.8 kg dan panjang badan 65cm. Tidak terdapat oedem di kedua tungkai.

Anda mungkin juga menyukai