MANAJEMEN AGRIBISNIS
SUSU PATEURISASI
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Sunarsih
201510210311009
Hartin Nihayatul C
201510210311017
Puji Widyaningsih
201510210311023
Naimatul Husniah
201510210311111
LABORATURIUM AGRIBISNIS
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Sunarsih
Hartin Nihayatul C
Puji Widyaningsih
Naimatul Husniah
Jurusan
: Agribisnis
Fakultas
: Pertanian-Peternakan
201510210311009
201510210311016
201510210311023
201510210311111
Instruktur,
Asisten,
(Bangun Laksana P)
NIP
201410210311109
BAB I
PROFIL
1.1 PENDAHULUAN
1.1.1. Pengertian Agribisnis
Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang
mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan
"hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai
sektor pangan (foodsupplychain). Agribisnis mempelajari strategi
memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, pascapanen,
proses pengolahan, hingga tahap pemasaran.
Berikut pengertian Agribisnis menurut para ahli :
- Pengertian Agribisnis Menurut Sjarkowi dan Sufri (2004) Agribisnis
adalah setiap usaha yang berkaitan dengan kegiatan produksi pertanian,
yang meliputi pengusahaan input pertanian dan atau pengusahaan
produksi itu sendiri atau pun juga pengusahaan pengelolaan hasil
pertanian. Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang
ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik,
agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan
mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses
-
otomotif
(mesin
dan
peralatan
pertanian)
serta
industri
pendukungnya.
2. Subsistem Usaha Tani. Adalah kegiatan yang menggunakan barang-barang
modal dan sumberdaya alam untuk menghasilkan komoditas pertanian
primer. Contoh: Usaha tanaman pangan dan holtikultura, Perkebunan,
Peternakan, Perikanan dan Kehutanan.
3. Subsistem Pengolahan. Adalah kegiatan nilai tambah yang mengolah
komoditas pertanian primer menjadi produk olahan berupa produk antara
dan produk akhir. Contoh: Produk makanan dan minuman, Industri serat
alam, Industri biofarma dan Industri agro-wisata.
BAB II
ALUR INTEGRASI
2.2 PENDAHULUAN
2.1.1.
Pengertian Integrasi
Istilah integrasi berasal dari bahasa inggris yaitu integration
Strategi Integrasi
Strategi Integrasi (IntegrationStrategy) Strategi integrasi
pemerintah
Berkompetisi dalam industri yang sedang tumbuh
Menaikkan skala ekonomi merupakan keunggulan kompetitif
Kebimbangan yang terkait dengan kurangnya keahlian
SUSU
PASTEURISASI
Backward
Lingkage
Forward
Peternak Pujon
Konsumen
BAB III
ORGANISASI
3.1. PENDAHULUAN
Pengertian organisasi adalah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok
orang untuk bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu.
Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya
lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang, dan beberapa
sumberdaya lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut. Orang
orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat untuk mencapai
tujuan tertentu melalui sumber daya secara sistematis dan rasional yang
terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin operasional
organisasi dengan terencana.
Menurut para ahli beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orangorang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih.
3.1.1. Kejelasan tanggung jawab
Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang
harus dipertanggungjawabkan. Setiap anggota organisasi harus
bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan
kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus
dipertanggungjawabkan.
3.1.2. Kejelasan kedudukan
Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organisasi
sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan
:
:
:
:
:-
6
7
8
: Susu Pasteurisasi
: Skala Kecil
: - Sudah berpengalaman, memulai
usaha dari tahun 2011
- Bahan yang digunakan
tanpa
pengawet
9
Kelemahan
10
Sumber Pembiayaan
Struktur Organisasi
Pemilik
Dina
Sekretaris dan
asisten
Yuli
Pemasaran
Dina
Keuangan
Wahyudi
Produksi
Dian
BAB IV
KEMITRAAN
4.1. PENDAHULUAN
4.1.1. Pengertian Kemitraan
Kemitraan adalah jalinan kerja sama antar berbagai pelaku
Agribisnis, mulai dari tingkat produksi sampai tingkat pemasaran
(Saptana, 2006).
Kemitraan adalah upaya yang melibatkan berbagai sektor,
kelompok masyarakat, lembaga pemerintah maupun bukan pemerintah,
untuk bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan bersama berdasarkan
kesepakatan prinsip dan peran masing-masing, dengan demikian untuk
membangun kemitraan harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu
persamaan perhatian, saling percaya dan saling menghormati, harus saling
menyadari pentingnya kemitraan, harus ada kesepakatan misi, visi, tujuan
dan nilai yang sama, harus berpijak pada landasan yang sama, kesediaan
untuk berkorban.
4.1.2. Tujuan/Manfaat Kemitraan
Secara rinci (Hakim dalam Eka, 2014) mengatakan tujuan dari
kemitraan yaitu:
b. Tujuan dari aspek ekonomi
Dalam kondisi yang ideal, tujuan utama yang ingin dicapai dalam
melakukan kemitraan yaitu :
- Meningkatkan meningkatkan usaha tani kecil dan masyarakat
- Meningkatkan perolehan nilai tambah bagi pelaku kemitraan
- Meningkatkan pemerataan dan pemberdayaan masyarakat dan
-
usaha kecil
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi pedesaan, wilayah dan
nasional
Memperluas kesempatan kerja
Meningkatkan ketahanan ekonomi nasional
BAB V
PENGELOLAAN AGRIBISNIS
5
Pendahuluan
1
Pentingnya Manajemen Yang Baik
Pentingnya manajemen bisnis dalam usaha karena pelaku usaha
membutuhkan pengaturan yang efektif dan efisien untuk menjalankan
usahanya. Untuk mengolah yang ada dalam usahanya harus menggunakan
prinsip manajemen. jika tidak memakai prinsip manajemen maka
perjalanan usaha dalam sistem pengelolaannya tersebut tidak bisa berjalan
atau beroperasi dengan baik.
Fungsi Manajemen Menurut George Terry:
Terry mendefinisikan manajemen dalam bukunya Principles of
Management yaitu "Suatu proses yang membedakan atas perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dengan memanfaatkan
baik ilmu maupun seni demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya".
Dari definisi Terry itulah kita bisa melihat fungsi manajemen
menurutnya. Berikut ini adalah fungsi manajemen menurut Terry:
1 Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan
penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai
tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan,
memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan
merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksud untuk
2
mencapai tujuan.
Pengorganisasian (organization) yaitu sebagai cara untuk
mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka menurut
kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah
direncanakan.
Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakkan organisasi agar
berjalan sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta
menggerakkan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana
dan bisa mencapai tujuan.
direncanakan, itu yang akan dicapai. Maka itu fungsi perencanaan harus
dilakukan sebaik mungkin agar dalam proses pelaksanaannya bisa berjalan
dengan baik serta segala kekurangan bisa diatasi. Sebelum kita melakukan
perencanaan, ada baiknya rumuskan dulu tujuan yang akan dicapai.
2
Manajemen Sebagai Suatu Profesi
Banyak usaha telah dilakukan untuk mengklasifikasi manajemen
sebagai suatu profesi. Edgar H.Schein telah menguraikan karakteristikkarakteristik atau kriteria-kriteria untuk menentukan sesuatu sebagai
profesi yang dapat diperinci sebagai berikut :
1 Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip
umum. Adanya pendidikan, kursus-kursus dan program-program
latihan formal menunjukkan bahwa ada prinsip-prinsip manajemen
2
suku bangsa atau agamanya dan kriteria politik atau sosial lainnya.
Para profesional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat,
dengan disiplin untuk mereka yang menjadi kliennya.
Manajemen telah berkembang menjadi bidang yang semakin
Aspek Pemasaran
1
Produk yang dihasilkan : Susu Pasteurisasi
2
Jenis produk yang dipasarkan : Susu
3
Wilayah Pemasaran : Kabupaten dan Kota
4
Sasaran Konsumen : Semua kalangan
5
Rencana Penjualan : Setiap hari
6
Strategi Pemasaran Usaha :
7
Penetapan Harga Jual : 2500/cup
Aspek Produksi/Operasi
1
Produk : Susu Pasteurisasi adalah susu sapi murni segar yang
diolah melalui proses pemanasan dengan suhu 80 bertujuan
mencegah kerusakan susu akibat aktivitas mikroorganisme perusak
(patogen) tetapi tetap menjaga kualitas nutrisi dan gizi yang
terdapat pada susu.
Pemanasan
Simpan susu
pasteurisasi pada
refrigerator suhu
2-8C
Penyimpanan
3
4
5
6
Susu dimasukkan
kedalam cup kemasan
dan di masukkan
keadalam sealer dan
diberi logo
Pasteurisas
i
Persiapan
Pengemasan
Tambahkan Gula,
Setelah suhu
pasteurisasi tercapai,
lakukan penambahan
perisa buah dan
pewarna makanan
Nama
Peralatan
Kompor
Jumlah
1
Harga/unit
(Rp)
Rp300.000
Nilai
300000
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Panci
2
Sealer
1
Plastik
1
Gelas/cup
1
Gunting
1
Kulkas
1
Termometer
1
Baskom
1
Sendok
1
TOTAL
160000
1500000
30000
15000
7000
2600000
30000
3000
10000
4655000
Tenaga Kerja
Jenis Kegiatan
Produksi
Pengemasan
Rp80.000
Rp1.500.000
Rp30.000
Rp15.000
Rp7.000
Rp2.600.000
Rp30.000
Rp3.000
Rp10.000
Kualifikasi
Pendidikan
SMA
SMP
Jumlah TK
Taksiran Upah
1
1
8
Fasilitas/Sarana Produksi : Gedung, Transportasi
9
Fasilitas Penunjang :
10 Dampak Lingkungan :
Aspek Keuangan
1
Modal Sendiri :
2
Pinjaman yang Diajukan :
3
Menghitung Penerimaan :
TR = Q x P
= 180 x 4500
= 810.000
Biaya Variabel
No
Uraian
1
2
3
4
5
6
7
Susu
Gula
Perasa
Gas
Listrik
Plastik
Cup
Baiaya Tetap
Jumlah
Unit
30 L
3 kg
3 btl
1 Unit
1 Unit
1 roll
1 pck
TOTAL
Harga/unit
Rp
6.500
Rp 12.000
Rp
5.000
Rp 18.000
Rp 150.000
Rp 225.000
Rp 12.000
Nilai
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
195.000
36.000
15.000
18.000
150.000
225.000
12.000
651.000
(Rp)
1.000.000
750.000
No
1
2
3
6
7
8
9
10
Nama
Peralatan
Kompor
Panci
Sealer
Gunting
Kulkas
Termometer
Baskom
Sendok
Jumla
h
1 unit
2 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
Harga/unit
(Rp)
Rp 300.000
Rp 80.000
Rp 1.500.000
Rp 7.000
Rp 2.600.000
Rp 30.000
Rp 3.000
Rp 10.000
TOTAL
651.000
4500505,21
Q=
Q=
Rp 300.000
Rp 160.000
Rp 1.500.000
Rp 7.000
Rp 2.600.000
Rp 30.000
Rp 3.000
Rp 10.000
Menghitung Biaya
TC = FC + VC
= 651.000 + 505.21
= 651.505,21
Menghitung Keuntungan
Penerimaan = TR TC
= 810.000 - 651.505,21
= 158.494,79
Menghitung BEP
1
BEP atau titik dalam unit
FC
Q=
PVC
Q=
Q=
Nilai
651.000
3.994,79
= 162,96
BEP atau titik dalam rupiah
FC
Q=
vc
1
P
651.000
505,21
1
4500
651.000
10,11
= 731.460,67
Jumlah
Produksi
1825
1825
1825
1825
1825
1825
1825
1825
Umur
Ekonomis
5 thn
5 thn
5 thn
5 thn
5 thn
5 thn
5 thn
5 thn
Nilai
Penyusutan
Rp 32,88
Rp 17,53
Rp 164,38
Rp 0,77
Rp 284,93
Rp 3,29
Rp 0,33
Rp 1,10
Rp 505,21