Anda di halaman 1dari 10

PERUBAHAN SOSIAL AKIBAT PERTUMBUHAN PENDUDUK

EKONOMI DAN SUMBERDAYA ALAM


MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
GEOGRAFI SOSIAL
Yang dibina oleh Bapak Drs. Djoko Soelistijo, M.Si.
Oleh:
Dinda Fiqriana I.
Edo Dryan Hardianto
Eka Betty Windasari
Elisa Fiasari
Fahmi Wahyu S. Perdana
Feny Septian Tantrianti
Irma Lutfiyani
Juswandi J

(160721600916)

Johan Azrul Farid

(160721614500)

Kartika Apriani Romawi


Kemson Lambe
Khairunnisa
Kharisa Syifana

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
NOVEMBER 2016

PERUBAHAN SOCIAL AKIBAT PERTUMBUHAN PENDUDUK


EKONOMI DAN SUMBERDAYA ALAM
Johan Azrul Farid1
Email: johan.farid90@gmail.com

Abstrak

PENDAHULUAN
1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang

Latar Belakang
Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan yang dapat berupa
perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya
terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, tetapi ada juga yang berjalan
dengan cepat. Perubahan-perubahan hanya akan dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunan dan
kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan susunan dan kehidupan masyarakat
tersebut pada waktu yang lampau. Seseorang yang tidak sempat menelaah susunan dan kehidupan masyarakat desa
di Indonesia misalnya akan berpendapat bahwa masyarakat tersebut statis, tidak maju, dan tidak berubah. Pernyataan
demikian didasarkan pada pandangan sepintas yang tentu saja kurang mendalam dan kurang teliti karena tidak ada
suatu masyarakat pun yang berhenti pada suatu titik tertentu sepanjang masa. Orang-orang desa sudah mengenal
perdagangan, alat-alat transportasi modern, bahkan dapat mengikuti berita-berita mengenai daerah lain melalui
radio, televisi, dan sebagainya yang kesemuanya belum dikenal sebelumnya.
Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola perilaku
organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial
dan lain sebagainya. Dengan diakuinya dinamika sebagai inti jiwa masyarakat, banyak sosiolog modern yang
mencurahkan perhatiannya pada masalah-masalah perubahan sosial dan kebudayaan dalam masyarakat. Masalah
tersebut menjadi lebih penting lagi dalam hubungannya dengan pembangunan masyarakat.

Rumusan Masalah
1.
2.
3.

Apa yang dimaksud dengan perubahan sosial?


Faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan sosial?
Bagaimana proses yang terjadi dalam perubahan sosial?

Tujuan
1.
2.
3.

Mengetahui pengertian perubahan sosial


Mengetahui faktor yang berpengaruh dalam perubahan sosial
Mengetahui proses yang terjadi dalam perubahan sosial

PEMBAHASAN

Definisi Perubahan Sosial


Para sosiolog modern telah banyak mempersoalkan mengenai pembatasan pengertian perubahan sosial dan
kebudayaan. Supaya tidak timbul kekaburan, pembicaraan akan dibatasi lebih dahulu pada perubahan sosial. Berikut
definisi perubahan sosial menurut para ahli:
1.

Maclver: perubahan sosial dikatakannya sebagai perubahan dalam hubungan sosial (social relationship)

2.

atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.


Gillin dan Gillin: perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik karena
perubahan kondisi geografis, kebudayaan materil, komposisi penduduku, ideologi maupun karena adanya

3.

difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.


Selo Soemardjan: perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang
memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Teori-teori Perubahan Sosial


Para ahli filsafat, sejarah, ekonomi, dan sosiologi telah mencoba untuk merumuskan prinsip-prinsip atau
hukum-hukum perubahan sosial. Banyak yang berpendapat bahwa kecenderungan terjadinya perubahan sosial
merupakan gejala wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia.
Ahli lain berpendapat bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang
mempertahankan keseimbangan masyarakat, seperti misalnya perubahan dalam unsur-unsur geografis, biologis,
ekonomis, atau kebudayaan. Kemudian ada pula yang berpendapat bahwa perubahan sosial bersifat periodik dan non
periodik. Pendapat-pendapat tersebut umumnya menyatakan bahwa perubahan merupakan lingkaran kejadiankejadian.
Pitirim A. Sorokin berpendapat bahwa segenap usaha untuk mengemukakan adanya suatu kecenderungan
yang tertentu dan tetap dalam perubahan-perubahan sosial tidak akan berhasil baik. Dia meragukan kebenaran akan
adanya lingkaran perubahan sosial tersebut. Akan tetapi, perubahan-perubahan tetap ada dan yang paling penting
adalah lingkaran terjadinya gejala-gejala sosial harus dipelajari karena dengan jalan tersebut barulah akan dapat
diperoleh suatu generalisasi.
Beberapa sosiolog berpendapat bahwa ada kondisi-kondisi sosial primer yang menyebabkan terjadinya
perubahan. Misalnya kondisi-kondisi ekonomis, teknologi, geografis, atau biologis yang menyebabkan terjadinya
perubahan-perubahan pada aspek kehidupan sosial lainnya. Sebaliknya ada pula yang mengatakan bahwa semua
kondisi tersebut sama pentingnya, satu atau semua akan menghasilkan perubahan sosial.
Perubahan Sosial Akibat Pertumbuhan Penduduk

Penduduk yang semakin banyak, maka semakin majemuk pula corak kebudayaan
dan kehidupannya. Dan karena terjadi interaksi antar penduduk di daerah tersebut, maka
perlahan-lahan terjadi perubahan sosial yang terjadi karena bercampurnya berbagai adat
kebiasaan atau pun kebudayaan. Sehingga, mengapa jumlah penduduk menjadi salah satu
alasan perubahan sosial terjadi. Bisa kita bayangkan jika ada banyak orang yang pindah dari
desa ke kota (urbanisasi), tentu perubahan yang akan terjadi pada masing-masing individu
itu. Perubahan dari individu-individu itu bisa menyebar pada keadaan di sekitar lingkungan.
Oleh karena itulah, alasan jumlah penduduk menjadi penyebab perubahan sosial memang
bisa menjadi faktor yang membuat perubahan sosial terjadi begitu cepat. Semakin
banyaknya orang yang berpindah dari satu tempat dan ketempat yang lain, semakin
bertambah banyak pula angka dari jumlah penduduk daerah tersebut dan semakin
mudahnya bagi masyarakat untuk mengikuti perubahan sosial yang terjadi sewaktu-waktu.
Semakin banyaknya jumlah penduduk, semakin tinggi pula resiko terjadinya perubahan
sosial.
Suatu daerah mengalami pertumbuhan penduduk, pertumbuhan penduduk
mempengaruhi perkembangan sosial didaerah tersebut yang akan berubah seiring
berjalannya waktu. Terjadi berbagai perubahan dalam masyarakat adalah hal yang wajar
karena perubahan-perubahan tersebut dapat dengan cepat menjalar dan diketahui oleh
masyarakat lain yang jauh tempatnya berkat adanya teknologi informasi dan komunikasi
modern yang canggih. Bentuk perubahan yang terjadi didalam masyarakat pasti berbedabeda disetiap daerahnya. Ada perubahan sosial yang terjadi secara lambat (seperti evolusi
masyarakat tradisional ke modern), dan akan berdampak terhdap kehidupan sosialnya.
Ledakan penduduk adalah masalah yang harus segera ditangani dengan serius oleh pihakpihak yang terkait karena apabila permasalahan ini terus berlanjut akan mengakibatkan
dampak-dampak yang sangat kompleks dan saling terkait satu dengan lainnya. Secara
umum dampak ledakan penduduk dari berbagai aspek meliputi:

1.

Jumlah pengangguran semakin meningkat.

2.

Kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi rendah.

3.

Kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar diperoleh.

4.

Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan.

5.

Tingkat kemiskinan semakin meningkat.

Dampak sosial yang terjadi akibat masalah ledakan penduduk adalah kemiskinan, karena
banyaknya penduduk, lapangan pekerjaan terbatas, akibatnya banyaklah yang menganggur.
Dampak dari pertumbuhan penduduk yang semakin luar biasa akan menimbulkan banyak
sekali konflik dalam ranah kehidupan sosial.
Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial di masyarakat.

1.

Meningkatnya permintaan terhadap kebutuhan sandang, pangan,dan papan

Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan pokok yang harus terpenuhi, yakni sandang,
pangan, dan papan. Ketiga kebutuhan ini tak terelakkan lagi harus terpenuhi untuk
kelanjutan hidup manusia.
2.

Berkurangnya lahan tempat tinggal

Untuk memenuhi kebutuhan papan,tentu kita memerlukan lahan untuk membangun.


Semakin bertambah banyak penduduk, tentu kebutuhan akan rumah semakin banyak dan
otomatis lahan yang dibutuhkan semakin banyak. Sementara lahan yang tersedia luasnya
tetap. Yang akan terjadi adalah padatnya pemukiman dan sedikit sekali lahan-lahan kosong
yang tersisa.
3.

Meningkatnya investor yang datang

Dengan banyaknya jumlah penduduk akan berakibat menjamurnya pusat perbelanjaan.


Seorang pengusaha tentu akan membangun usahanya ditempat yang strategis. Dan ini akan
menimbulkan sifat konsumtif yang berujung pada sifat malas.
4.

Meningkatnya angka pengangguran

Semakin bertambahnya jumlah penduduk tentu akan meningkatkan jumlah tenaga kerja
yang tersedia tetapi, lapangan pekerjaan yang tersedia tidak cukup. Ini akan menimbulkan
tindakan kriminalitas guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Adapun cara mencegah permasalahan ledakan penduduk yaitu:

1) Melakukan program transmigrasi.


2) Menggalakkan program keluarga berencana.
3) Mengoptimalkan lahan dengan menggunakan teknologi.
4) Pemerataan pembangunan
5) Memperluas lapangan kerja melalui industrialisasi.
6) Meningkatkan produksi pangan sesuai kebutuhan penduduk.
7) Menambah sarana pendidikan dan perumahan sederhana.
HUBUNGAN ANTARA MASALAH PENDUDUK DAN PERKEMBANGAN BUDAYA

Hubungan Manusia dan kebudayaan

Dipandang dari sudut antropologi, yaitu; manusia sebagai makhluk biologi dan manusia
sebagai makhuk sosio-budaya. Hanya manusialah yang memiliki keudayaan karena manusia
dapat belajar dan memahami bahasa yang berasal dari akal. Manusialah yang menciptakan
kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa adanya manusia.

Hubungan Sosial/ Masyarakan dan Kebudayaan

Masyarakat adalah kumpulan manusia yang menempati suatu wilayah tertentu dan
mempunyai aturan-aturan yang mengatur mereka, dan kebudayaan bersifat komulatif,
bertimbun. Kebudayaan tak mungkin timbul tanpa adayanya masyarakat dan eksistensi
masyarakat itu hanya dapat dimungkinkan oleh adanya kebudayaan.

Hubungan Manusia, Masyarakat/Sosial, dan Kebudayaan

Jelas, bahwa manusia, sosial dan kebudayaan adalah satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dan utuh, dengan ketiga unsure tersebut makhluk sosial berlangsung. Karena
manusia hidup bersosialisai/ bermasyarakat saling membutuhkan, manusia yang tidak
pernah mengalami kehidupan bermasyarakat tidak dapat menunaikan bakat-bakat
kemanusiaannya yaitu kebudayaan.
Perubahan Sosial Dibidang Ekonomi
Perubahan memang pasti akan terjadi pada kehidupan sosial, dan itu harus di
rasakan oleh masyarakat. Untuk masyarakat haruslah siap siaga untuk mencegah terjadinya
dampak perubahan pada bidang ekonomi. Untuk itu masyarakat harus siap dengan apa
yang terjadi nanti, karena gaya hidup serta proses aktivitas ekonomi terus meningkat, dan
dampak yang terjadi tidak tercukupinya kebutuhan bidang ekonomi. Perubahan sosial di
bdiang ekonomilah yang akan terasa dampaknya bagi pemerintahan. Hampir semua
masyarakat lebih menyukai produk luar negri dibandingkan dengan produk dalam
negri. Langsung saja kita simak apa saja
5 dampak perubahan sosial dibidang ekonomi, yaitu :
1. Adanya Gaya Konsumtif
Pada urutan pertama ini, gaya konsumtif merupakan hal yang dikhawatirkan, karena
masyarakat cenderung mengutamakan gengsi dan tidak sesuai dengan apa yang mereka
miliki saat ini. Rasa gengsi masyarakat timbul, karena tidak ingin tersaingin oleh orang lain.
Misalnya saja, fenomena masyarakat lebih sering mengganti smartphone dengan yang baru,
dan selalu makan yang mewah itu disebabkan karena adanya gengsi antara sesama, bahkan
tergiur dengan adanya diskon murah, akibatnya kemiskinan semakin meningkat.
2. Adanya Korupsi

Seringnya tidak puas dengan apa yang dimiliki saat ini oleh masyarakat itu sendiri. Sifat
manusia yang tidak ada puas dan lebih sering tidak memikirkan orang lain yang masih
kurang beruntung dari mereka. Dan inilah yang menimbulkan terjadinya korupsi. Dampak
yang sangat terasa yaitu pada akan merugikan negara, karena seharusnya uang tersebut
digunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada untuk rakyat, namun akan
disalahgunakan untuk kepentingan pejabat itu sendiri. Untuk menghilangkan korupsi
memang tidak akan mungkin, namun untuk mengurangi bisa dilakukan.
3. Lebih Menyukai Produk Luar Negri
Setelah bangsa kita dijajah bahkan bisa dikatakan dihipnotis oleh bangsa asing bahwa
produk luar negri lebih baik dibandingkan denga dalam negri, hal ini akan menyebabkan
terjadinya perubahan ekonomi yang cukup signifikan. Semakin kesini kurangnya minat
terhadap produk dalam negri akan semakin meningkatkan kemisikinan, karena untuk
lapangan pekerjaan pun akan semakin berkurang, dan keuntungan yang di dapat akan
berkurang untuk pemerintah. Inilah yang harus dirubah oleh pemerintah untuk
menghipnotis kembali agar lebih memilih produk dalam negri.
4. Berhutang
Kebiasaan masyarakat inilah yang sering dilakukan yaitu berutang. Kebiasaan ini terjadi
karena keborosan dalam gaya hidup yang tidak sesuai dengan apa yang dimiliki. Untuk
memenuhi keinginannya mereka lebih pilih ke tempat yang mahal dan mencicilnya.

5.

Kesadaran Menabung Meningkat

Kesadaran untuk menabung semakin meningkat. Hal ini mungkin dikarenakan bunga
deposito yang semakin tinggi dan berbagai penawaran menarik dari bank. Selain itu,
kesadaran untuk berasuransi juga meningkat.

Sumber Daya Alam

BAB III PENUTUP


Kesimpulan
Saran

DAFTAR PUSTAKA
Soekanto, S. (2014). SOSIOLOGI Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai