Perubahan Sosial
Perubahan Sosial
(160721600916)
(160721614500)
Abstrak
PENDAHULUAN
1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang
Latar Belakang
Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan yang dapat berupa
perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya
terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, tetapi ada juga yang berjalan
dengan cepat. Perubahan-perubahan hanya akan dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunan dan
kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan susunan dan kehidupan masyarakat
tersebut pada waktu yang lampau. Seseorang yang tidak sempat menelaah susunan dan kehidupan masyarakat desa
di Indonesia misalnya akan berpendapat bahwa masyarakat tersebut statis, tidak maju, dan tidak berubah. Pernyataan
demikian didasarkan pada pandangan sepintas yang tentu saja kurang mendalam dan kurang teliti karena tidak ada
suatu masyarakat pun yang berhenti pada suatu titik tertentu sepanjang masa. Orang-orang desa sudah mengenal
perdagangan, alat-alat transportasi modern, bahkan dapat mengikuti berita-berita mengenai daerah lain melalui
radio, televisi, dan sebagainya yang kesemuanya belum dikenal sebelumnya.
Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola perilaku
organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial
dan lain sebagainya. Dengan diakuinya dinamika sebagai inti jiwa masyarakat, banyak sosiolog modern yang
mencurahkan perhatiannya pada masalah-masalah perubahan sosial dan kebudayaan dalam masyarakat. Masalah
tersebut menjadi lebih penting lagi dalam hubungannya dengan pembangunan masyarakat.
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
Tujuan
1.
2.
3.
PEMBAHASAN
Maclver: perubahan sosial dikatakannya sebagai perubahan dalam hubungan sosial (social relationship)
2.
3.
Penduduk yang semakin banyak, maka semakin majemuk pula corak kebudayaan
dan kehidupannya. Dan karena terjadi interaksi antar penduduk di daerah tersebut, maka
perlahan-lahan terjadi perubahan sosial yang terjadi karena bercampurnya berbagai adat
kebiasaan atau pun kebudayaan. Sehingga, mengapa jumlah penduduk menjadi salah satu
alasan perubahan sosial terjadi. Bisa kita bayangkan jika ada banyak orang yang pindah dari
desa ke kota (urbanisasi), tentu perubahan yang akan terjadi pada masing-masing individu
itu. Perubahan dari individu-individu itu bisa menyebar pada keadaan di sekitar lingkungan.
Oleh karena itulah, alasan jumlah penduduk menjadi penyebab perubahan sosial memang
bisa menjadi faktor yang membuat perubahan sosial terjadi begitu cepat. Semakin
banyaknya orang yang berpindah dari satu tempat dan ketempat yang lain, semakin
bertambah banyak pula angka dari jumlah penduduk daerah tersebut dan semakin
mudahnya bagi masyarakat untuk mengikuti perubahan sosial yang terjadi sewaktu-waktu.
Semakin banyaknya jumlah penduduk, semakin tinggi pula resiko terjadinya perubahan
sosial.
Suatu daerah mengalami pertumbuhan penduduk, pertumbuhan penduduk
mempengaruhi perkembangan sosial didaerah tersebut yang akan berubah seiring
berjalannya waktu. Terjadi berbagai perubahan dalam masyarakat adalah hal yang wajar
karena perubahan-perubahan tersebut dapat dengan cepat menjalar dan diketahui oleh
masyarakat lain yang jauh tempatnya berkat adanya teknologi informasi dan komunikasi
modern yang canggih. Bentuk perubahan yang terjadi didalam masyarakat pasti berbedabeda disetiap daerahnya. Ada perubahan sosial yang terjadi secara lambat (seperti evolusi
masyarakat tradisional ke modern), dan akan berdampak terhdap kehidupan sosialnya.
Ledakan penduduk adalah masalah yang harus segera ditangani dengan serius oleh pihakpihak yang terkait karena apabila permasalahan ini terus berlanjut akan mengakibatkan
dampak-dampak yang sangat kompleks dan saling terkait satu dengan lainnya. Secara
umum dampak ledakan penduduk dari berbagai aspek meliputi:
1.
2.
3.
4.
5.
Dampak sosial yang terjadi akibat masalah ledakan penduduk adalah kemiskinan, karena
banyaknya penduduk, lapangan pekerjaan terbatas, akibatnya banyaklah yang menganggur.
Dampak dari pertumbuhan penduduk yang semakin luar biasa akan menimbulkan banyak
sekali konflik dalam ranah kehidupan sosial.
Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial di masyarakat.
1.
Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan pokok yang harus terpenuhi, yakni sandang,
pangan, dan papan. Ketiga kebutuhan ini tak terelakkan lagi harus terpenuhi untuk
kelanjutan hidup manusia.
2.
Semakin bertambahnya jumlah penduduk tentu akan meningkatkan jumlah tenaga kerja
yang tersedia tetapi, lapangan pekerjaan yang tersedia tidak cukup. Ini akan menimbulkan
tindakan kriminalitas guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Adapun cara mencegah permasalahan ledakan penduduk yaitu:
Dipandang dari sudut antropologi, yaitu; manusia sebagai makhluk biologi dan manusia
sebagai makhuk sosio-budaya. Hanya manusialah yang memiliki keudayaan karena manusia
dapat belajar dan memahami bahasa yang berasal dari akal. Manusialah yang menciptakan
kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa adanya manusia.
Masyarakat adalah kumpulan manusia yang menempati suatu wilayah tertentu dan
mempunyai aturan-aturan yang mengatur mereka, dan kebudayaan bersifat komulatif,
bertimbun. Kebudayaan tak mungkin timbul tanpa adayanya masyarakat dan eksistensi
masyarakat itu hanya dapat dimungkinkan oleh adanya kebudayaan.
Jelas, bahwa manusia, sosial dan kebudayaan adalah satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dan utuh, dengan ketiga unsure tersebut makhluk sosial berlangsung. Karena
manusia hidup bersosialisai/ bermasyarakat saling membutuhkan, manusia yang tidak
pernah mengalami kehidupan bermasyarakat tidak dapat menunaikan bakat-bakat
kemanusiaannya yaitu kebudayaan.
Perubahan Sosial Dibidang Ekonomi
Perubahan memang pasti akan terjadi pada kehidupan sosial, dan itu harus di
rasakan oleh masyarakat. Untuk masyarakat haruslah siap siaga untuk mencegah terjadinya
dampak perubahan pada bidang ekonomi. Untuk itu masyarakat harus siap dengan apa
yang terjadi nanti, karena gaya hidup serta proses aktivitas ekonomi terus meningkat, dan
dampak yang terjadi tidak tercukupinya kebutuhan bidang ekonomi. Perubahan sosial di
bdiang ekonomilah yang akan terasa dampaknya bagi pemerintahan. Hampir semua
masyarakat lebih menyukai produk luar negri dibandingkan dengan produk dalam
negri. Langsung saja kita simak apa saja
5 dampak perubahan sosial dibidang ekonomi, yaitu :
1. Adanya Gaya Konsumtif
Pada urutan pertama ini, gaya konsumtif merupakan hal yang dikhawatirkan, karena
masyarakat cenderung mengutamakan gengsi dan tidak sesuai dengan apa yang mereka
miliki saat ini. Rasa gengsi masyarakat timbul, karena tidak ingin tersaingin oleh orang lain.
Misalnya saja, fenomena masyarakat lebih sering mengganti smartphone dengan yang baru,
dan selalu makan yang mewah itu disebabkan karena adanya gengsi antara sesama, bahkan
tergiur dengan adanya diskon murah, akibatnya kemiskinan semakin meningkat.
2. Adanya Korupsi
Seringnya tidak puas dengan apa yang dimiliki saat ini oleh masyarakat itu sendiri. Sifat
manusia yang tidak ada puas dan lebih sering tidak memikirkan orang lain yang masih
kurang beruntung dari mereka. Dan inilah yang menimbulkan terjadinya korupsi. Dampak
yang sangat terasa yaitu pada akan merugikan negara, karena seharusnya uang tersebut
digunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada untuk rakyat, namun akan
disalahgunakan untuk kepentingan pejabat itu sendiri. Untuk menghilangkan korupsi
memang tidak akan mungkin, namun untuk mengurangi bisa dilakukan.
3. Lebih Menyukai Produk Luar Negri
Setelah bangsa kita dijajah bahkan bisa dikatakan dihipnotis oleh bangsa asing bahwa
produk luar negri lebih baik dibandingkan denga dalam negri, hal ini akan menyebabkan
terjadinya perubahan ekonomi yang cukup signifikan. Semakin kesini kurangnya minat
terhadap produk dalam negri akan semakin meningkatkan kemisikinan, karena untuk
lapangan pekerjaan pun akan semakin berkurang, dan keuntungan yang di dapat akan
berkurang untuk pemerintah. Inilah yang harus dirubah oleh pemerintah untuk
menghipnotis kembali agar lebih memilih produk dalam negri.
4. Berhutang
Kebiasaan masyarakat inilah yang sering dilakukan yaitu berutang. Kebiasaan ini terjadi
karena keborosan dalam gaya hidup yang tidak sesuai dengan apa yang dimiliki. Untuk
memenuhi keinginannya mereka lebih pilih ke tempat yang mahal dan mencicilnya.
5.
Kesadaran untuk menabung semakin meningkat. Hal ini mungkin dikarenakan bunga
deposito yang semakin tinggi dan berbagai penawaran menarik dari bank. Selain itu,
kesadaran untuk berasuransi juga meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Soekanto, S. (2014). SOSIOLOGI Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.