Anda di halaman 1dari 1

BAB III

TINJAUAN KASUS
Dalam bab ini penulis akan menguraikan pelaksanaan Asuhan keperawatan yang
diberikan pada Ny. S dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
Pendengaran di Sasana Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Ceger,
Jakarta Timur yaitu pada tanggal 08 - 10 Juni 2016.
A Pengkajian Keperawatan
1

Identitas Klien
Warga Binaan Sosial (WBS) bernama Ny. S, jenis kelamin perempuan, berusia
41 tahun, status perkawinan menikah, agama Islam, suku bangsa Jawa,
pendidikan tamat SMP, tidak bekerja, dan bertempat tinggal di Desa Karang
Reja RT/RW 02/01 Kecamatan Kebagoran Purwokerto Jawa Tengah. Ny. S
masuk ke Sasana Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 pada tahun 2012,
dengan diagnosa medis Schizopherenia Paranoid.

Alasan Masuk
Warga Binaan Sosial (WBS) mengatakan masuk ke panti pada tahun 2012
dengan alasan diantar keluarga karena ada keinginan WBS yang tidak tercapai
sehingga WBS menjadi stress dan terganggu jiwanya, WBS ingin sekolah lebih
tinggi tetapi keluarga tidak bisa memenuhi karena keterbatasan ekonomi.

Faktor Predisposisi
Ny. S mengatakan tidak pernah mengalami gangguan jiwa sehingga belum
pernah mendapat pengobatan di masa lalunya. Ny. S mengatakan tidak pernah
mengalami aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga
dan tindakan kriminal baik dari segi pelaku, korban, maupun saksi. WBS
mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. WBS
mengatakan pada saat usia 13 tahun, WBS ingin melanjutkan sekolah tetapi
tidak terpenuhi sehingga WBS merasa sedih dan malu pada teman-teman dan
lingkungan sekitar rumahnya. WBS mengatakan ingin melupakan pengalaman

23

Akademi Keperawatan Fatmawati

Anda mungkin juga menyukai