akuntansi keperilakuan sama-sama menggunakan prinsip sosiologi dan psikologi untuk menilai
dan memecahkan permasalahan organisasi.
Perspektif Berdasarkan Perilaku Manusia : Psikologi, Sosiologi dan Psikologi Sosial
Psikologi, sosiologi dan psikologi sosial dapat dikatakan sebagai kontribusi utama dari ilmu
keperilakuan. Ketiganya melakukan pencarian untuk menguraikan dan menjelaskan perilaku
manusia, walaupun secara keseluruhan mereka memiliki perspektif yang berbeda mengenai
kondisi manusia. terutama merasa tertarik dengan bagaimana cara individu bertindak. Fokusnya
didasarkan pada tindakan orang-orang ketika mereka bereaksi terhadap stimuli dalam lingkungan
mereka, dan perilaku manusia dijelaskan dalam kaitannya dengan ciri, arah dan motivasi
individu. Keutamaan psikologi didasarkan pada seseorang sebagai suatu organisasi.
Psikologi, merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan dan kadang
mengubah perilaku manusia. Para psikolog memperhatikan studi dan upaya memahami perilaku
individual. Mereka yang telah menyumbangkan dan terus menambah pengetahuan tentang
perilaku organisasional teoritikus pembelajaran, teoritikus keperibadian, psikologi konseling dan
psikologi industri dan organisasi.
Bila psikologi memfokuskan perhatian mereka pada individu, sosiologi mempelajari sistem
sosial di mana individu-individu mengisi peran-peran mereka, jadi sosiologi mempelajari orangorang dalam hubungan dengan manusia-manusia sesamanya. Secara spesifik, sosiolog telah
memberikan sumbangan mereka yang terbesar kepada perilaku organisasi melalui studi mereka
terhadap perilaku kelompok dalam organisasi, terutama organisasi yang formal dan rumit.
Beberapa bidang dalam perilaku organisasi yang menerima masukan yang berharga dari para
sosiolog adalah dinamika kelompok, desain tim kerja, budaya organisasi, teknologi organisasi,
birokrasi, komunikasi, kekuasaan dan konflik.
Psikologi sosial, adalah suatu bidang dalam psikologi, tetapi memadukan konsep-konsep baik
dari psikologi maupun sosiologi yang memusatkan perhatian pada perilaku kelompok sosial.
Penekanan keduanya adalah pada interaksi antara orang-orang dan bukan pada rangsangan fisik.
Perilaku diterangkan dalam hubungannya dengan ilmu sosial, pengaruh sosial dan ilmu dinamika
kelompok. Disamping itu para psikologi sosial memberikan sumbangan yang berarti dalam
bidang-bidang pengukuran, pemahaman, dan perubahan sikap, pola komunikasi, cara-cara dalam
kegiatan dapat memuaskan kebutuhan individu dan proses pengambilan keputusan kelompok.
Kita sering berpikir bahwa yang namanya dunia psikologi adalah dunia yang berkaitan dengan
persoalan perasaan, motivasi, kepribadian, dan yang sejenisnya. Dan kalau berpikir tentang
sosiologi, secara umum cenderung memikirkan persoalan kemasyarakatan. Kajian utama
psikologi adalah pada persoalan kepribadian, mental, perilaku, dan dimensi-dimensi lain yang
ada dalam diri manusia sebagai individu. Sosiologi lebih mengabdikan kajiannya pada budaya
dan struktur sosial yang keduanya mempengaruhi interaksi, perilaku, dan kepribadian. Kedua
bidang ilmu tersebut bertemu di daerah yang dinamakan psikologi sosial.
Dengan demikian para psikolog berwenang merambah bidang ini, demikian pula para sosiolog.
Namun karena perbedaan latar belakang maka para psikolog akan menekankan pengaruh situasi
sosial terhadap proses dasar psikologikal - persepsi, kognisi, emosi, dan sejenisnya. Sedangkan
para sosiolog akan lebih menekankan pada bagaimana budaya dan struktur sosial mempengaruhi
perilaku dan interaksi para individu dalam konteks sosial, dan lalu bagaimana pola perilaku dan
interaksi tadi mengubah budaya dan struktur sosial. Jadi psikologi akan cenderung memusatkan
pada atribut dinamis dari seseorang; sedangkan sosiologi akan mengkonsentrasikan pada atribut
dan dinamika seseorang, perilaku, interaksi, struktur sosial, dan budaya, sebagai faktor-faktor
yang saling mempengaruhi satu sama lainnya