Oleh :
EKA HENNRYAWAN
ASTRI MELINDA
YUNI PERTAMA SARI
INNAMA NOVIANTI
VIVI FITRIASARI
BELLA SEPTIANING PUTRI
Dosen :
Bapak TEGUH GUNAWAN S. B. SE, M.A.
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA)
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
5.1
RASIO AKTIVITAS
A.
B.
C.
total
aktiva
dalam
satu
periode
tertentu.
Total assets turn over merupakan rasio yang menunjukkan tingkat efisiensi
penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan dalam menghasilkan volume
penjualan tertentu (Syamsuddin, 2009:19).
Total assets turn over merupakan rasio yang menggambarkan perputaran
aktiva diukur dari volume penjualan. Jadi semakin besar rasio ini semakin baik
yang berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba dan
menunjukkan semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva dalam
menghasilkan penjualan. Dengan kata lain jumlah asset yang sama dapat
tendensi
untuk
adanya
overstock
(Riyanto,
2008:334).
6. Perputaran Piutang
Piutang yang dimiliki oleh suatu perusahaan mempunyai hubungn yang erat
dengan volume penjualan kredit. Posisi piutang dan taksiran waktu
pengumpulannya dapat dinilai dengan menghitung tingkat perputaran piutang
tersebut yaitu dengan membagi total penjualan kredit (neto) dengan piutang
rata-rata.
RASIO PASAR
Rasio pasar merupakan sekumpulan rasio yang nghubungkan harga saham
dengan laba dan nilai buku per saham. Rasio ini memberikan petunjuk mengenai apa
yang dipikirkan invenstor atas kinerja perusahaan di masa lalu serta prospek di masa
mendatang (Moeljadi, 2006:75).
Rasio ini merupakan indicator untuk mengukur mahal murahnya suatu saham,
ukuran prestasi perusahaan yang dipaling lengkap bagi para pemegang saham, serta
dapat membantu investor dalam mencari saham yang memiliki potensi keuntungan
dividen yang bessar sebelum melakukan penaman modal berupa saham. Namun rasio
pasar tidak mempunyai ukuran yang menunjukan tingkat efesiensi rasio serta tidak
dapat mencerminkan kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan jika dilihat
berdasarkan harga saham maupun jika dipergunakan oleh pihak manajemen
perusahaan. Rasio ini memberikan informasi seberapa besar masyarakat (investor) atau
para pemegang saham menghargai perusahaan, sehingga mereka mau membeli saham
perusahaan dengan harga yang lebih tinggi disbanding dengan nilai buku saham
(Sutrisno, 2003:256).
Menurut Hanafi (2004:43). Rasio pasar mengukur harga pasar saham perusahaan,
relative terhadap nilai bukunya. Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasar pada
sudut pandang investor ataupun calon investor, meskipun pihak manajemen, juga
berkepentingan rasio ini. Rasio modal saham atau rasio pasar terdiri dari:
EPS =
PER =
MBV =
rendah akan mempunyai raio yang tinggi. Pembayaran dividen juga merupakan kebijakan
dividen perusahaan. Menurut Alwi (2003:78), semakin besar rasio ini maka semakin lambat
atau kecil pertumbuhan pendapatan perusahaan.
DPR =