Anda di halaman 1dari 3

BAB II

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Signifikan


(SAK ETAP)
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan pedoman dalam
melakukan praktek akuntansi dimana uraian materi di dalamnya mencakup hampir
semua aspek yang berkaitan dengan akuntansi, yang dalam penyusunannya
melibatkan sekumpulan orang dengan kemampuan dalam bidang akuntansi yang
tergabung dalam suatu lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) yang
merupakan bagian dari organisasi IAI yang salah satu tugasnya adalah melakukan
perumusan, pengembangan dan pengesahan suatu standar mengesahkan SAK ETAP
pada tanggal 19 Mei 2009.
Standar ini dimaksudkan untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik
yang signifikan yang menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna
eksternal. Latar belakang diterbitkannya SAK ETAP adalah kebutuhan suatu standar
pelaporan keuangan untuk UMKM, mengingat mayoritas usaha di Indonesia berada
pada skala ini. Dengan hadirnya SAK ini entitas dapat membuat suatu laporan
keuangan yang memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan sehingga tujuan dari
adanya laopran keuangan dapat terpenuhi.
SAK ETAP terdiri dari 30 Bab yang memberikan kesederhanaan dalam
interpretasinya. 30 Bab tersebut adalah :
Bab 1

Ruang Lingkup

Bab 8

Bab 2

Konsep dan Prinsip Pervasif

Bab 9

Bab 3
Bab 4

Penyajian Laporan Keuangan


Neraca

Bab 10
Bab 11

Bab 5

Laporan Laba Rugi

Bab 12

Bab 7

Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba
Laporan Arus Kas

Bab 15

Aset Tetap

Bab 6

Catatan Atas Laporan Keuangan


Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan
Kesalahan
Investasi Pada Efek Tertentu
Persediaan
Investasi Pada Entitas Asosiasi dan
Anak

Bab 13

Investasi Pada Joint Venture

Bab 14

Properti Investasi

Bab 23

Imbalan Kerja

Bab 16

Sewa

Bab 24

Pajak Penghasilan

Bab 17

Kewajiban Diestimasi dan Kontinjensi

Bab 25

Mata Uang Pelaporan

Bab 18

Ekuitas

Bab 26

Transaksi dalam Mata Uang Asing

Bab 19

Pendapatan

Bab 27

Bab 20

Biaya Pinjaman

Bab 28

Bab 21

Penurunan Nilai Aset

Bab 29

Ketentuan Transisi

Bab 22

Imbalan Kerja

Bab 30

Tanggal Efektif

Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan


Pengungkapan Pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa

Dengan dasar transaksi-transaksi yang dilakukan ETAP tidak terlalu kompleks,


pengaturan yang pada SAK-umum yang dianggap tidak relevan dengan usaha ETAP
diabaikan atau tidak diatur dalam SAK ETAP, hal ini mengingatkan kesederhaan dari
SAK-ETAP. Selain itu, SAK-ETAP juga mengurangi proses pengakuan dan pengukuran
seperti, revaluasi, nilai kini (present value), net realizable value tidak disarankan
diterapkan pada perusahaan yang tunduk pada SAK-ETAP.
Terdapat perbedaan mendasar antara SAK-ETAP dan SAK-Umum. Salah satunya
dapat dilihat dari penyajian laporan keuangan. SAK ETAP masih menggunakan istilah
Neraca, Laporan Laba rugi, Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas
Laporan Keuangan. Sedangkan SAK-Umum, Neraca berganti nama menjadi Laporan
Posisi Keuangan, disajikan pula Laporan Laba Rugi Komperehensif,. Laporan
Perubahan Ekuitas, dan CALK. Penyajian Laporan Laba Rugi Komperehensif dianggap
perlu pada SAK-Umum, sedangkan tidak pada SAK-ETAP. Berikut adalah ringkasan
perbedaan antara SAK ETAP dengan SAK-Umum;
Kategori

SAK ETAP
Biaya Perolehan (Historical
Cost)

Metode Pengukuran

Pengukuran Setelah
Pengakuan Awal Aset Tetap
Aset tidak lancar dimilki untuk
dijual

Harga Perolehan, Revaluasi


apabila diizinkan atau kondisi
tertentu (Restrukturisasi, dsb)
Tidak diatur lebih detil

SAK-Umum
- Biaya Perolehan (Historical
Cost)
- Biaya Kini
- Nilai Realisasi Bersih
- Nilai Sekarang
Optional, Harga Perolehan
atau Revaluasi
Pengakuan, Penyajian
sebagai Aset Lancar dan

Umur Manfaat intangible


assets
Laporan Arus Kas

Diamortisasi selama masa


manfaat, maksimal 10 thn
Aktivitas Operasi : disajikan
dengan Metode Tidak
Langsung
Pajak Tangguhan tidak diatur

Income Tax Expense


Sebagai Beban Periode
Biaya Pinjaman

pengungkapan.
Mengakui umur manfaat tidak
terbatas
Aktivitas Operasi : disajikan
Metode Langsung dan Tidak
Langsung
- Deferred tax concept
- Pengakuan pajak tangguhan
- Pengukuran pajak kini
- Komponen biaya pinjaman
- Pengakuan dan kapitalisasi
biaya pinjaman

Anda mungkin juga menyukai