PENDAHULUAN
1.1
Strategi pemasaran free trial atau coba gratis merupakan salah satu
strategi pemasaran kreatif yang umum digunakan pada saat ini. Dalam
strategi pemasaran coba gratis ini, pemilik usaha atau marketer (pemasar)
mencoba memperkenalkan barang atau jasa yang ditawarkannya kepada
konsumen secara gratis sehingga pada akhirnya konsumen tertarik untuk
melanjutkan transaksi (pembelian).
Faizal (2010) menyatakan bahwa hal penting yang menjadi catatan
dari coba gratis adalah penguatan pada aspek closing atau kepastian
transaksi, karena dalam beberapa kasus, sering ditemui bahwa coba gratis
dikemas dengan bagus, namun closing tidak dikemas dengan baik, sehingga
coba gratis terlaksana hanya berhenti pada titik penawaran (offer), tanpa
tereksekusi menjadi transaksi yang meningkatkan omzet usaha.
Pada lembaga bimbingan belajar (LBB), strategi pemasaran coba
gratis umum digunakan sebagai ajang promosi. Teknis serta sistemnya pun
beragam, misalnya coba gratis untuk 1, 2 hingga 3 pertemuan pertama. LBB
Kumon, salah satu LBB yang telah menerapkan strategi pemasaran coba
gratis. Dengan strategi pemasaran coba gratis, Kumon mencoba
memperkenalkan metode pembelajaran dan pendekatan yang berbeda
dengan LBB lainnya.
Pada penelitian ini menitikberatkan pada bagaimana strategi
pemasaran coba gratis Kumon yang terbukti efektif dalam menarik
konsumen sehingga digunakan dalam salah satu strategi pemasarannya
secara berkelanjutan.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dibuat rumusan masalah
yaitu : Apa saja faktor-faktor penunjang keberhasilan strategi pemasaran
coba gratis pada lembaga bimbingan belajar Kumon ?
1.3
Tujuan Penelitian
Mendeskripsikan
faktor-faktor
penunjang
keberhasilan
strategi
pemasaran coba gratis LBB Kumon yang terbukti efektif dalam menarik
konsumen.
1.4
Manfaat Penelitian
Dengan mengetahui teknis, dan faktor-faktor penunjang keberhasilan
strategi pemasaran coba gratis LBB Kumon, mahasiswa, khususnya diri
kami sendiri, dapat menambah khasanah ilmu manajemen khususnya
manajemen pemasaran, sehingga nantinya dapat diterapkan dalam dunia
usaha.
1.5
Tinjauan Pustaka
Setiap perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk dapat
menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen,
sehingga dalam jangka waktu dan jumlah produk tertentu akan dihasilkan
keuntungan seperti yang diharapkan. Melalui produk yang dihasilkannya,
perusahaan senantiasa ingin selalu menjaga kepercayaan konsumen yang
timbul dari konsumsi produk barang dan jasa tersebut. Keberhasilan suatu
perusahaan sangat ditentukan oleh ketepatan perusahaan dalam memberikan
kepuasan kepada konsumen secara berkesinambungan, yaitu melalui usahausaha serta strategi pemasaran.
Dalam pengertiannya, Assauri (2008 : 168) dalam Rahmat (2012)
mengartikan pemasaran sebagai serangkaian tujuan dan sasaran, serta
kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran
dari waktu ke waktu sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi
lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Dengan kata lain, strategi pemasaran dirumuskan untuk mencapai
tujuan dan sasaran perusahaan dalam memasarkan produk barang dan jasa
yang dihasilkan. Selain itu, dengan adanya strategi pemasaran, kebijakan
serta aturan dalam usaha-usaha pemasaran lebih terarah dan perusahaan
dapat lebih cepat tanggap dalam menghadapi lingkungan dan keadaan
persaingan yang selalu berubah.
Pentingnya strategi pemasaran di dalam perusahaan timbul akibat
adanya faktor dari luar, yaitu ketidakmampuan perusahaan dalam
mengontrol semua faktor di luar lingkungan perusahaan. Selain itu
persaingan usaha yang semakin ketat merupakan faktor terpenting lainnya
dalam perumusan strategi pemasaran.
Strategi pemasaran merupakan proses yang memegang peranan
penting terhadap perusahaan yang memasarkan barang dan jasa kepada
konsumen karena setiap perusahaan mempunyai peluang yang sama dalam
memproduksi barang atau jasa, sehingga dapat saja terjadi persaingan antara
perusahaan dengan kompetitor dalam merebut pasar. (Rishandi, 2012)
Adanya persaingan usaha yang semakin ketat, setiap perusahaan
dituntut untuk memiliki strategi pemasaran yang kreatif yang tentunya
selektif
yang berfokus
pada upaya
mendapatkan
keuntungan.
Besarnya
siapa
pesaingnya,
seberapa besar
tingkat
intensitas
merek langsung atau para pesaing kelas produk yang tidak langsung.
Tidak hanya itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan
atas analisa
yang
dihadapi
perusahaan
lingkungan perusahaan.
Di samping itu strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan
dijalankan, harus
dinilai
kembali,
apakah
masih
sesuai
dengan
untuk suatu periode operasi atau kondisi tertentu untuk dicapai dalam
tenggang waktu yang diberikan. (McDonald dan Keegan, 1997)
Sasaran harus cukup spesifik untuk dapat mengarahkan perusahaan
pada tindakan-tindakan yang disyaratkan, dan harus menjadi acuan untuk
pengukuran kinerja perusahaan. Dengan adanya sasaran pemasaran,
manajemen pemasaran dapat menentukan arah strategi pemasaran dengan
strategi dan perencanaan yang telah dibuat.
Terdapat banyak sekali strategi pemasaran yang telah diterapkan dan
tentunya mengalami perkembangan dan inovasi seiring berkembangnya
zaman. Strategi free trial atau coba gratis merupakan salah satu inovasi
strategi pemasaran dengan memperkenalkan barang atau jasa secara gratis.
Faizal (2010) menyatakan bahwa, free trial merupakan salah satu
strategi yang menarik, karena mengutamakan konsep berbagi yang luar
biasa. Konsep free trial mengakomodasi berbagai daya tarik yang dapat
mencuri perhatian calon konsumen yang masih menganut faham : seeing is
believing, touching is ensuring, tasting is even better.
Cohen (2013) menyatakan bahwa, terdapat empat langkah untuk
mensukseskan penerapan strategi coba gratis, antara lain :
1. Persiapkan Strategi Coba Gratis dengan Baik
Perusahaan perlu menyiapkan iklan melalui media cetak, elektronik atau
media lain untuk menginformasikan bahwa produk atau jasa yang
ditawarkan bisa didapatkan secara gratis dengan syarat dan ketentuan
berlaku. Dengan mengetahui informasi mengenai coba gratis yang
Landasan Teori
Kotler (2004, 81) mendefinisikan strategi pemasaran sebagai pola
pikir
pemasaran
yang
akan
digunakan
untuk
mencapai
tujuan
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1
Lokasi Penelitian
Penelitian yang kami lakukan berlokasi di kantor cabang Surabaya
Kumon, Gedung Bumi Mandiri Lt. 8, Jalan Jend. Basuki Rahmat No. 129
10
137, Surabaya, Jawa Timur dan di kelas Kumon yang berlokasi di Kebraon
Indah Permai Blok J-4 Surabaya.
2.2
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang kami gunakan adalah penelitian kualitatif dengan
kuesioner dan wawancara langsung dengan narasumber pegawai kantor
cabang Kumon, serta melalui pengamatan pada kelas coba gratis kumon di
Kebraon Indah Permai.
2.3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
12
data juni 2013 terdapat 4,26 juta siswa di 48 negara dan region, sedangkan
di Indonesia Kumon telah tersebar di beberapa provinsi dan kota dengan
jumlah siswa kurang lebih 120.000 siswa yang tersebar di wilayah
Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali,
Sumatera Utara, Pekanbaru, Palembang, Makassar, Balikpapan, Samarinda,
Lampung, dan Mataram.
Kumon adalah metode perseorangan yang cocok untuk semua usia.
Dengan menempatkan pentingnya kemampuan setiap siswa, Kumon
berkeinginan untuk membentuk dan menumbuhkan potensi sifat dan
kemampuan belajar dari setiap individu. Kelas Kumon di luar Jepang yang
pertama dibuka di New York pada 1974. Sejak itu, telah Kumon telah
tersebar di 48 negara dan region yang berbeda.
Metode Pembelajaran Kumon
Metode pembelajaran kumon pertama kali dikembangkan oleh Toru
Kumon, seorang bangsa Jepang dan seorang guru matematika di Jepang
pada tahun 1954. Ia pertama kali menyusun sendiri bahan pelajaran
matematika untuk membimbing anaknya belajar matematika. Ia kemudian
merancang suatu metode agar anaknya dapat belajar secara efektif,
sistematis serta memiliki dasar-dasar matematika yang kuat. Setelah terbukti
dengan keberhasilan yang dicapai anaknya maka Ia menyebarkan metode
tersebut ke seluruh Jepang sehingga metode tersebut dikenal dengan metode
kumon.
13
potensi
yang
ada
pada
setiap
individu
dan
dengan
14
yang
baik
secara maksimal.
Kumon menggunakan bahan pelajaran yang materinya
disusun secara efektif, sistematis dan dalam step-step
15
Branding
Branding adalah
serangkaian
langkah
untuk
membangun
dan
cetak, media elektronik dan media iklan lainnya. Selain itu kegiatan
corporate social responsibility juga semakin mendekatkan kumon kepada
-
cukup
waktu
untuk
baik
sehingga
kemampuan
potensinya
akademik
secara
dasar
maksimal.
Kumon merupakan lembaga pendidikan yang berasal dari Jepang
17
18
Dengan
strategi
pemasaran
coba
gratis,
Kumon
mencoba
19
3.5
Tahun
1993
2
3
4
5
6
7
8
2003
2004
2006
2007
2008
2010
2014
Jumlah Siswa
Dibuka kelas Kumon pertama untuk anak-anak
Indonesia
Jumlah siswa melampaui 10.000 siswa
Jumlah siswa melampaui 20.000 siswa
Jumlah siswa melampaui 30.000 siswa
Jumlah siswa melampaui 50.000 siswa
Jumlah siswa melampaui 60.000 siswa
Jumlah siswa melampaui 90.000 siswa
Jumlah siswa melampaui 120.000 siswa
Tabel 3.1 : Jumlah Siswa
20
sesuai
dengan
kemampuan
masing-masing,
yang
21
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Strategi pemasaran coba gratis yang diterapkan Kumon terbukti
efektif dalam menarik konsumen karena ditunjang oleh beberapa faktor dan
keunggulan yang dimiliki Kumon. Penerapan strategi pemasaran coba gratis
ini, terbukti telah meningkatkan jumlah siswa Kumon di Indonesia, dan
telah
menjadi
strategi
pemasaran
utama
yang
diterapkan
secara
Saran
Perlu evaluasi dan pembaharuan baik dari sistem, teknis serta
pelaksanaan strategi coba gratis, sehingga strategi pemasaran coba gratis ini
selalu relevan dengan kondisi saati ini.
22
DAFTAR PUSTAKA
23