(Week 2)
Terdapat beberapa perbaikan yang akan dilakukan terhadap produk MNK, diantaranya :
A. LDAN (dusting & caking, warna, single function)
B. HDAN (Dusting)
C. Nitric Acid (visual warna, kontent nitrous)
A. Improvement Kualitas Produk LDAN
Salah satu permasalahan pada produk LDAN berupa dusting dan caking, dilakukan beberapa
langkah perbaikan agar tidak terjadi hal yang sama pada produk LDAN MNK. Perbaikan
tersebut diantaranya:
-
Berdasarkan rekap data yang telah dilakukan dan dibandingkan kondisinya pada saat
commisioning dan saat ini, disimpulkan bahwa penyebab penurunan konsentrasi
amonium nitrat pada aliran keluar bukan karena konsentrasi umpan yang rendah
ataupun tekanan operasi alat yang tidak sesuai desain sehingga diduga perpindahan
panas pada Evaporator (1-E-003A/B/C) berlangsung secara tidak sempurna.
Evaporator amonium nitrat digunakan sebagai pemekat larutan amonium nitrat dari
konsentrasi awal 78% menjadi sekitar 97,5%-wt. Panas yang digunakan pada
evaporator tersebut adalah panas dari process steam keluaran neutralizer. Process
steam terbentuk dari air yang terkandung dalam bahan baku asam nitrat yang
menguap akibat panas reaksi pada neutralizer. Panas pada process steam digunakan
sebagai pemanas pada evaporator dan superheater. Pada uji coba peningkatan
konsentrasi AN melt ini, panas pada process steam seluruhnya digunakan untuk
memekatkan laturan AN pada evaporator. Maka dari itu, dilakukan perhitungan
seberapa besar pengaruh panas process steam apabila seluruh process steam keluaran
neutralizer digunakan sebagai pemanas pada evaporator AN tersebut. Berikut hasil
perhitungan panas sebelumnya :
Flow
%mass
Temp
16015,
96
78,00
180
751,00
12763,
88
3303,7
8
4782,4
3
4782,4
3
57,50
%
96,98
%
100
140,
00
130,
00
170,
80
145,
50
cal/g
127,
06
93,2
5
79,3
3
4,44
4,23
Heat Needed
Heat
Rlsd
Net
kJ/kg
mH, kJ/h
kJ/h
GJ/h
GJ/h
GJ/h
531,97
852008
5
448709
9
4,487
1
10,44
5,95
390,40
293192
332,14
2742,6
13
2795,8
5
612,85
423937
8
906099
8
133709
58
293090
0
Panas yang diberikan kedalam evaporator sebesar 4.487.0969 kJ/hr. Panas tersebut akan
menghasilkan AN melt dengan konsentrasi sebesar 96,98%-wt.
Tabel. 2 Jumlah Panas Dalam Evaporator Setelah Bypass
Actual
Tag
78%A
NS
50%A
NS
98%A
NS
309
PS
PC
Flow
%mass
Temp
16015,
96
78,00
180
751,00
12712,
26
3355,4
0
4857,1
5
4857,1
5
57,50
%
97,38
%
100
140,
00
130,
00
170,
80
145,
50
cal/g
127,
06
93,2
5
79,3
3
4,44
4,23
Heat Needed
Heat
Rlsd
Net
kJ/kg
mH, kJ/h
kJ/h
GJ/h
GJ/h
GJ/h
531,97
852008
5
46115
32
4,611
53
10,60
5,99
390,40
293192
332,14
2742,6
13
2795,8
5
612,85
422223
3
920257
6
135798
79
297669
6
Setelah dilakukan bypass seluruh process steam agar digunakan penambahan pemanas dari
process steam keluaran neutralizer, maka panas yang dihasilkan sebesar 4.611.532 kJ/hr.
Panas dari process steam tersebut dapat menghasilkan AN melt dengan konsentrasi sebesar
97,38%.
Konsentrasi AN melt keluaran evaporator dapat dinaikan menjadi 98% dengan menambah
kebutuhan panas sebesar 233.311 kJ/hr ata setara dengan massa steam sebesar 190 kg/hr.
Berikut tabel neraca energinya:
Actual
Tag
Flow
78%A
16015,
%mass
78,00
Heat Needed
Heat
Rlsd
Net
Temp
cal/g
kJ/kg
mH, kJ/h
kJ/h
GJ/h
GJ/h
GJ/h
180
127,
531,97
852008
48448
4,844
10,91
6,06
NS
50%A
NS
98%A
NS
309
PS
PC
96
751,00
12615,
47
3452,2
0
4997,2
6
4997,2
6
57,50
%
98,12
%
100
140,
00
130,
00
170,
80
145,
50
06
93,2
5
79,3
3
4,44
4,23
5
390,40
332,14
2742,6
13
2795,8
5
612,85
43
84
293192
419008
5
946803
5
139716
07
306256
2
Moisture
C.Strengh
0,06
0,68
0,06
0,69
0,05
0,71
0,05
0,73
0,05
0,73
0,05
0,72
0,05
0,72
10
0,06
0,72
11
0,07
0,67
12
0,06
0,66
Internal
Additive
567
566
539
545
543
549
542
544
544
576
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa apabila kontent internal additive semakin
kecil maka crushing strength akan meningkat.
sehingga tendensi terjadinya caking semakin besar. Teori ini didukung fakta bahwa kerap
kali terjadi caking yang mengakibatkan pengguna prill AN MNK komplain. Atas dasar
inilah, kami berencana untuk memperbesar ukuran prill AN menjadi 1,7-2,0 mm dengan
tujuan agar prill AN MNK dapat bersaing di pasaran dan memperkecil tendensi terjadinya
caking. Untuk meningkatkan ukuran prill AN ada beberapa cara, diantaranya:
a) Meningkatkan Kecepatan Udara Ke Prilling
Secara fisik, udara yang kontak secara berlawanan arah menghambat laju jatuhnya
droplet AN, sehingga diharapkan di bottom prilling tower, droplet sudah menjadi prill.
Peningkatan ukuran droplet menjadi 1,7-2,0 mm membutuhkan waktu solidifikasi yang
lebih lama. Dalam hal ini, penambahan tinggi tower tidak dapat dilakukan. Salah satu
langkah yang dapat dilakukan secara teori adalah memperbesar laju udara yang kontak
dengan droplet AN. Hal ini mengakibatkan kecepatan udara yang dikontakkan di prilling
tower semakin tinggi, sehingga mengakibatkan droplet lebih lama jatuh. Dengan kondisi
demikian diharapkan droplet sudah mengalami solidifikasi dengan baik di bottom prilling
tower tanpa perubahan tinggi prilling tower. Berikut adalah hasil percobaan penambahan
laju alir udara ke prilling tower :
Tanggal
Waktu
Bukaan Damper (%)
+ 2.80
mm
+ 2.36
mm
+ 2.00
mm
+ 1.70
mm
+ 1.40
mm
+ 1.00
mm
+ 0.50
mm
pan
%
w
%
w
%
w
%
w
%
w
%
w
%
w
%
w
max 5
min
95
max 1
28-Jun16
Shift
pagi
60
+ 2.36 mm
+ 2.00 mm
30-Jun16
Shift
sore
75
15-Jul-16
Shift pagi
85
0,57
0,82
0,79
0,35
0,76
3,05
1,85
11,21
13,72
13,61
8,94
15,37
17,96
12,46
37,74
36,14
37,16
33,98
39,12
34,6
37,92
48,64
48,50
47,52
54,34
42,89
42,72
46,28
1,82
0,82
0,92
2,38
1,86
1,67
1,49
0,02
0,00
0,01
0,00
0,00
Waktu
Bukaan Damper (%)
+ 2.80 mm
Shift pagi
65
29-Jun16
Shift
sore
70
0,00
Tanggal
%
w
%
w
%
w
29-Jun-16
max 5
min 95
16-Jul16
Shift
pagi
90
18-Jul-16
Shift pagi
Shift sore
95
0,00
0,00
1,17
9,9
1,36
13,70
1,28
9,93
1,23
13,5
1,39
12,51
+ 1.70 mm
+ 1.40 mm
+ 1.00 mm
+ 0.50 mm
pan
%
w
%
w
%
w
%
w
%
w
max 1
30,65
33,89
29,04
34,29
34,22
55,21
49,25
56,08
49,36
50,06
3,04
1,79
3,54
1,62
1,82
0,03
0,01
0,13
0,00
0,00
0,00
0,00
Berdasarkan data diatas, disimpulkan bahwa penambahan laju alir udara ke prilling tower
tidak berpengaruh banyak terhadap ukuran prill AN. Penambahan laju alir udara ke
prilling tower hanya menambah 17% lebih besar persentase massa pada ukuran prill AN
2,0 mm jika dibandingkan pada sebelum dilakukan penambahan laju alir.
b) Memperbesar Diameter Prill Plate
Ukuran droplet merupakan faktor utama yang mempengaruhi ukuran prill. Droplet
AN yang diperbesar secara langsung akan memperbesar ukuran prill yang terbentuk.
Perbesaran ukuran droplet dapat dilakukan dengan cara memperbesar ukuran lubang
distributor plate prilling nozzle. Secara detail, diameter butiran yang dibentuk
pressure nozzle yang merupakan fungsi dari viskositas , densitas , dan
tegangan permukaan
d , 0i didukung fakta bahwa pada p ukuran prill AN . hagai pemanas adalah sebesar r 97,18 .t ini , disimpulkan
(1)
Ukuran lubang distributor plate prilling nozzle yang dimiliki MNK sekarang adalah
0,8 mm. Berdasarkan hasil pembahasan, untuk mendapatkan droplet ukuran 1,7-2,0
mm maka perlu dilakukan pembesaran ukuran lubang distributor plate prilling nozzle
menjadi 1,0 mm. Berikut tabel spesifikasi distributor plate prilling nozzle:
Tabel . Spesifikasi distributor plate prilling nozzle (1-Z-002A/B/C) MNK
Spesifikasi
Bahan plate
Tebal plate (mm)
Jumlah lubang (buah)
Diameter lubang (mm)
Lama
SUS-304
1,2
913
0,8
Baru
SUS-304
1,2
731
1,0
Pembesaran ukuran prill AN dari 1,0-1,4 menjadi 1,7-2,0 mm dilakukan dengan cara
merubah ukuran lubang distributor plate prilling nozzle. Pembesaran ukuran droplet
yang dihasilkan distributor plate ini akan menambah waktu solidifikasi yang
diperlukan untuk droplet ukuran 1,7-2,0 mm tersolidifikasi dengan baik. Akibat dari
adanya pembesaran diameter distributor prill pale prilling nozle ini adalah temperatur
bottom prill akan tinggi. Akibat temperatur bottom prill yang terlalu tinggi adalah
tendensi terjadinya caking akan meningkat. Hal yang dapat dilakukan untuk
mencegah kondisi tersebut terjadi adalah dengan cara menambah laju alir udara dan
mendinginkan udara pendingin prilling tower. Pada Tabel dibawah ditunjukkan
rekomendasi laju alir udara dan temperatur udara pendingin yang harus dicapai untuk
menyesuaikan perubahan ukuran droplet. Rekomendasi ini dapat ditinjau ulang dan
harus disesuaikan dengan kebutuhan MNK:
Tabel . Rekomendasi kondisi operasi udara pendingin pada prilling tower
Kondisi operasi
Laju udara (kg/jam)
Temperatur udara (oC)
-
Lama
12840,5
31
Rekomendasi
17976,7
22
Data Awal
Percobaan 1
Percobaan 2
Percobaan 3
Temp
SG
HNO3
HNO2
Vol.Udara
26
1.317
52.3%
114.8 ppm
-
29
1.308
51.4%
3.08 ppm
14.5 l/menit
29
1.308
51.4
3.84 ppm
14.1 l/menit
28
1.313
52.1
3.83
14.2 l/menit