Anda di halaman 1dari 4

Current meter

Gambar 1.2

Gambar 1.1
Kegunaan

: Mengukur kecepatan aliran.

Kemampuan Kalibrasi

: 0.5 15 mm/menit.

Current meter adalah alat pengukur kecepatan aliran air, dalam beberapa kasus
dapat juga dapat digunakan untuk menentukan arah aliran air. Dengan
mendapatkan data kecepatan aliran air di titik-titik tertentu pada suatu saluran air
dan luas penampangnya maka dapat dihtung debit aliran air. Berdasarkan prinsip
pengukurannya, current meter terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Sistem Pencacah Putaran, yaitu current meter yang mengkonversi kecepatan
sudut dari propeller atau baling-baling kedalam kecepatan linear. Biasanya
jenis ini mempunyai kisaran pengukuran antara 0,03 sampai 10 m/s.
2. Sistem Elektromagnetik, pada sistem ini air dianggap sebagai konduktor yang
mengalir melalui medan magnetik. Perubahan tegangan listrik yang terjadi
dikonversikan menjadi kecepatan.
3. Sistem Akustik, pada sistem ini digunakan prinsip Dopler. Transduser, juga
biasanya berperan sekaligus sebagai receiver, memancarkan pulsa-pulsa
pendek pada frekuensi tertentu, kemudian pulsa-pulsa tersebut direfleksikan
atau disebarkan oleh partikel-partikel dalam air sehingga terjadi pergeseran
frekuensi antara frekuensi yang dipancarkan dan yang diterima kembali oleh
receiver, dimana kecepatan arus air merupakan fungsi dari nilai perbedaan
frekuensi tersebut.

Current meter dengan sistem pencacah putaran, atau bisa disebut juga current
meter mekanik, memiliki dua tipe yaitu, verctical axis dan horizontal axis, tipe
vertical axis memiliki rotating cup dengan sistem bearing yang lebih sederhana
dalam desain dan lebih mudah dalam pemeliharaannya, lebih sensitif, serta
beroperasi pada kecepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan tipe horizontal
axis. Tipe horizontal axis menggunakan propeler sebagai rotor, dengan susunan
axis yang simetri terhadap arah aliran air, dan memiliki keseimbangan saat
menghadapi pergerakan linear. Current meter tipe ini memiliki kemampuan
mengukur arus tajam. Persamaan dari kecepatan arus air pada current meter
dengan sistem pencacah putaran adalah :
v=kn+
dimana, V = Kecepatan arus (m/s)
k = pitch hidraulic dari propeller (m)
n = revolusi propeller setiap detik
= Karakteristik dari current meter
Sebuah current-meter yang ideal harus memiliki respon yang cepat dan konsisten
terhadap perubahan kecepatan air, akurat, tahan lama, mudah dalam
pemeliharaan, dan mudah digunakan untuk kondisi lingkungan yang berbeda-beda.
Bahan dan komponen yang digunakan dalam pembuatannya serta proses
pembuatannya harus dipilih, ditentukan dan dirancang sedemikian rupa agar
current meter yang ideal dapat tercapai. Hal itu mengakibatkan current meter yang
dijual dipasaran sangat mahal.
Counter sebagai alat pendukung current meter untuk pengukuran arus air harus
memiliki keakurasian dalam perhitungan jumlah putaran propeler current meter dan
waktu sampling pengukuran, sehingga dapat menunjang kualitas data hidrologi.
Perhitungan kecepatan aliran secara otomatis pada counter diharapkan dapat
menambah kepraktisan dalam pengukuran debit dilapangan.
Jumlah putaran propeler current meter
dihitung
oleh
counter
dengan
mendeteksi jumlah terjadinya kontak
arus listrik yang mengalir dari dan ke
counter melalui body current meter.
Untuk current meter dengan konektor
magnetik kontak arus listrik terjadi
ketika reed switch pada body current
meter diberi medan magnet yang
cukup.

Gambar 1.3 (Counter)

Konstruksi didalam body current meter dan konektor body dengan propelernya
dirancang sedemikian hingga setiap satu putaran propeler reed switch mendapat
medan magnet satu kali, sehingga kontak arus listrik terjadi sekali dalam satu
putaran. Kemudian Jumlah pulsa-pulsa listrik yang terjadi akibat putaran propeler
diterjemahkan oleh counter sebagai jumlah putaran. Pencacahan jumlah putaran,
pembangkitan timer, perhitungan kecepatan arus air, pengoperasian counter, dan
kerja sistem pada counter lain dilakukan oleh mikrokontroler.

Kecepatan alat tersebut berjalan dapat dikendalikan dengan alat seperti tampak
pada gambar 1.4. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai alat tersebut 5 m/s.
sedangkan kecepatan yang umumnya dipakai adalah 3 m/s.

Gambar 1.4

current meter terdapat alat


propeler.
Propeler
merupakan
alat
berguna
mengukur jumlah putaran di
air tersebut. Dari jumlah
yang didapat dapat dihitung
kecepatan putaran dengan
menggunakan
rumus
persamaan tertentu. Propeler nampak seperti pada gambar 1.5.

Gambar 1.5

Pada
bagian
bawah
bernama
untuk
dalam
putaran

Anda mungkin juga menyukai