Anda di halaman 1dari 13

Dunia Kimia

Belajar Kimia, Belajar untuk mendekatkan diri dengan Yang Kuasa.

Beranda

Praktikum

Galeri

Profil

Selasa, 03 Desember 2013


Praktikum Kimia Dasar I : Stoikiometri 2

Lama sekali kawan, tidak mengupdate blog ini. Nah ini saya coba share-kan hasil
praktikum praktikan saya saat menjadi asisten Praktikum.

A.

JUDUL

Stoikiometri II

B.

TUJUAN

Tujuan Umum:
Memahami stoikiometri dan hukum-hukum gas.

Tujuan Khusus:
1.

Menghitung banyaknya zat yang terlibat dalam reaksi kimia.

2.

C.

Menggunakan hukum-hukum gas untuk menentukan volume molar gas.

DATA PERHITUNGAN DAN PENGAMATAN

PENGAMATAN

No

Percobaan

Pengamatan

Massa Mg mula-mula

0,0058 g

Massa Mg setelah ditetesi HCl

Habis bereaksi

Volume gas H2

0,0086 liter

Tinggi air gelas ukur

0,2 ml=2 mm

(dari permukaan air gelas beker)

A.

PEMBAHASAN

Prinsip Dasar
Stoikiometri merupakan istilah yang digunakan dalam mempelajari hubungan
kuantitatif antara unsur-unsur dalam campuran dan antara zat-zat yang terlibat
dalam reaksi kimia. Dengan stoikiometri, dapat diprediksi berapa banyak zat yang
harus direaksikan agar diperoleh hasil reaksi dengan jumlah tertentu.
Dalam menentukan volume molar gas, dapat digunakan hukum dasar kimia.
Hukum-hukum gas tersebut antara lain :
1.

Hukum Boyle

Bunyinya : Volume sejumlah gas pada temperature tetap berbanding terbalik


dengan tekanannya.
Hukum Boyle

P.V Konstan => P1.V1 = P2.V2

2.

Hukum Charles

Jacques Alexander Charles mempelajari pengaruh temperature terhadap volume


gas pada tekanan tetap.
Pada tekanan tetap, volume sejumlah gas berbanding lurus terhadap temperature
absolutnya.
Hukum Charles

Konstan

3.

=>

Hukum Gay Lussac

Tekanan gas-gas pada volume tetap berbanding lurus dengan temperature


mutlaknya.

Selain ketiga hukum tersebut, ada beberapa hukum yang mempelajari stoikiometri,
antara lain:
1.

Hukum Avogadro

Pada tekanan dan suhu tetap, gas-gas yang mempunyai jumlah molekul (n) sama
mempunyai jumlah volume yang sama pula.
n = Jumlah mol gas (mol)
V = 22,4L /

2.

mol

x n mol

v = Volume Gas ( Liter)

Hukum Dalton

Apabila dua gas yang tidak dapat bereaksi dimasukkan dalam satu ruang, maka
tekanan masing-masing gas tersebut sama dengan tekanan masing-masing bila
ruangan terpisah.
Tekanan masing-masing gas dalam campuran tersebut disebut tekanan parsial,
sehingga dirumuskan :
Ptot = Pa + Pb + Pc + . + Pn
Ptot

= Tekanan total gas

Pa + Pb + Pc + . + Pn

= Tekanan Parsial gas

3.

Hukum Gas Ideal

PV = nRT

P = Tekanan Gas (atm)


R = tetapan Gas (0,082 L.atm mol-1 k-1)
V= Volume Gas (Liter)
T = Suhu Gas (K)
n = JumlahMol (mol)

Persamaan ini merupakan cakupan semua hukum gas yang telah dibicarakan dan
dikenal dengan istilah Hukum Gas Ideal.

Pada percobaan ini, akan ditentukan volume molar gas H 2, dengan reaksi:
Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)

Banyaknya mol yang dihasilkan sebanding dengan banyaknya mol Mg yang


bereaksi.
Apabila gas H2 yang dihasilkan dikumpulkan di atas permukaan larutan seperti pada
gambar di bawah ini, maka volume H2 yang dihasilkan dapat diukur berdasarkan
volume larutan yang dipindahkan.

Alat dan Bahan yang digunakan:


1.

Pipet tetes

2.

Gelas beker

3.

Gelas ukur

4.

HCl Pekat

5.

Air (Aquades)

6.

Pita Mg

Dengan rumus sebagai berikut:


P1.V1/T1 = P2.V2/T2
Dimana,
P1

= tekanan gas pada suhu percobaan

V1

= volume gas pada percobaan

T1

= suhu percobaan

P2, V2, T2 =tekanan gas, volume, dan suhu pada keadaan standar

Prinsip Kerja
Mula-mula, mengisi gelas beker dengan air atau aquades 200 mL, dan mengisi
gelas ukur dengan air atau aquades pula hingga penuh. Kemudian, gelas ukur
dimasukkan ke dalam gelas beker dengan posisi terbalik. Pastikan tidak ada
gelembung gas dalam gelas ukur.
Selanjutnya, memasukkan pita Mg yang telah ditimbang (dalam percobaan 0,058 g)
dalam mulut gelas ukur. Lalu ambil HCl dengan menggunakan pipet tetes dan
meneteskannya kedalam mulut gelas beker hingga logam Mg bereaksi dengan HCl.
Amati gelembung gas yang terbentuk. Setelah gelembung H 2 habis, menghitung
volume gas yang dihasilkan. Kemudian mencatat hasil pengamatan dalam laporan
sementara.

Hasil Percobaan
Dari percobaan yang dilakukan, dapat dianalisa bahwa pita Mg tidak dapat bereaksi
dengan air melainkan bereaksi dengan HCl. Saat ditetesi HCl, muncul gelembunggelembung gas yang menekan air dalam gelas ukur. Gelembung gas pertama kali
terlihat menempel pada pita Mg. Lama-kelamaan gelembung gas naik ke atas,
karena semakin lama semakin banyak gelembung yang naik ke atas.
Gelembung gelembung gas yang terbentuk tidak berwarna, sifatnya ringan, dan
mudah meletus. Sifat-sifat ini dimiliki oleh gas hydrogen (H 2). Persamaan reaksi
kimianya adalah sebagai berikut :
Mg(s) + HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)
Gas H2 yang terbentuk dari reaksi ini mendesak air dalam gelas ukur, sehingga air
berpindah pada ruang yang kosong, yaitu gelas kimia sehingga volume dalam gelas
kimia bertambah. Hal ini disebabkan karena dalam suatu campuran gas yang
berlainan, tiap gas melakukan tekanan sendiri-sendiri. Tekanan ini sama dengan
tekanan yang akan dilakukan oleh gas itu ketika gas itu terletak pada volume suatu
ruangan secara terpisah. Hubungan ini dikenal dengan Hukum Dalton yaitu tekanan
total dalam campuran gas Hidrogen dengan Uap air, sehingga :
Volume gas H2 = volume air yang berpindah
Untuk mengetahui volume standar dari gas H 2 dapat menggunakan persamaan:
P1.V1/T1 = P2.V2/T2
Dari percobaan ini, setelah dilakukan perhitungan secara matematis menggunakan
hukum-hukum gas dihasilkan volume molar gas H2 sebesar 31, 578 L mol-1. Hasil ini
cukup jauh menyimpang dari volume molar gas H 2 pada keadaan standar (STP)
sebesar 22,4 L mol-1. Ini menunjukkan ketidaksesuaian antara teori dan hasil
percobaan. Ketidaksesuaian / penyimpangan ini disebabkan oleh beberapa hal,
antara lain:
a)
Kekurangcermatan dalam mengukur / membaca skala pada gelas ukur
maupun gelas kimia saat mengukur volume gas H 2 dan tinggi H2O;
b)
Kekurangcermatan dalam menghitung volume gas H 2 karena dapat H2 yang
keluar dari gelas ukur sehingga perhitungan kurang akurat, dan;
c)
Kondisi ruangan dengan suhu dan tekanan yang berbeda mengakibatkan
perbedaan hasil percobaan.

A.

KESIMPULAN

Dari percobaan Stoikiometri II yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan


sebagai berikut:
1.
Stoikiometri adalah istilah yang digunakan untuk mempelajari hubungan
kuantitatif antara unsur-unsur dalam campuran dan antara zat-zat yang terlibat
dalam reaksi kimia.
2.

Hukum-hukum yang digunakan yaitu:

P.V = n.R.T

dengan,

P = tekanan gas (atm)


V = volume (liter)
n = jumlah mol gas (mol)
R = tetapan gas (0,0821 L.atm/molK)
T = suhu gas (K)

dengan,

= tekanan gas pada suhu percobaan (atm)


= tekanan gas pada keadaaan standar (atm)
= volume gas pada percobaan (liter)
= volume gas pada keadaan standar (liter)
= suhu percobaan (K)
= suhu pada keadaan standar (K)

3.
Volume molar gas H2 yang dihasilkan dari percobaan sebesar 31,578 L.mol -1.
Hal ini menyimpang dari volume molar H2 secara teori sebesar 22,4 L.mol-1.

B.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Hiskia, dkk. 1994. Kimia Dasar I. Jakarta : Universitas Terbuka.


Brady, James E. 1986. Kimia Universitas. Jakarta : Binarupa Aksara.
Redjeki, Tri. 2000. Praktikum Kimia Dasar I. Surakarta : UNS Press.
Tim Dosen Praktikum Kimia Dasar I. 2012. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar I.
Surakarta : UNS Press.
www.bantheng.blogspot.com. 2011. Volume Molar Gas Hidrogen. Tanggal 16
Oktober 2012 pukul 18:18 WIB.

Diposkan oleh Arif Setiawan di 04.31


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Link ke posting ini
Buat sebuah Link
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Artikel Blog

2013 (16)
o

Januari (9)

Maret (1)

Agustus (3)

September (1)

Desember (2)

Praktikum Kimia Dasar I : Stoikiometri 2

Praktikum Kimia Dasar I : Kromatografi Kertas

2014 (2)

Mengenai Saya

Arif Setiawan
Lihat profil lengkapku
Total Tayangan Laman
143840

Situ Kimia
Indonesia

Masykuri's
Physical
Chemistry

Google+
Followers

Daily Calendar

Template Sederhana. Gambar template oleh pixhook. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai