AKUNTANSI
OLEH :
1.ANISA FITRIA RAHMI
2.DINI PUTRI JAYA
3.YONALDI RISMAN
4.M. YUDI SETIAWAN
5.GEBI SUJEL PUTRA
6.DENDI EFENDI
7.THIBIAN ALFANDI
KELAS : XI IPS 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Rumusan Masalah
2.
Negara (APBN)?
Apa yang dimaksud dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja
3.
Daerah (APBD) ?
Apa saja Sumber penerimaan Pendapatan Negara dalam APBN dan
4.
1.3
APBD?
Bagaimana Hubungan antara APBN dengan Pertumbuhan Ekonomi ?
Tujuan Makalah
Dari rumusan masalah yang ada, maka tujuan penulisan makalah
ini yaitu :
1.
2.
(APBN) di Indonesia
Untuk Mengetahui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
3.
(APBD) di Indonesia
Untuk Mengetahui Apa Saja Sumber Penerimaan Pendapatan
4.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
2.1.1 Pengertian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah
rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui
oleh Dewan PerwakilanRakyat. (Pasal 1 angka 7, UU No. 17/2003).
Merujuk Pasal 12 UU No. 1/2004.tentang Perbendaharaan Negara,
APBN dalam satu tahun anggaran meliputi:
a.
b.
kekayaan.
Kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai pengurang
c.
nilai kekayaan
Penerimaan yang
perlu
dibayar
kembali
dan
atau
dengan
tanggal
31
Desember.
Sebelumnya,
tahun
hendaknya
dapatdipertanggungjawabkan
dengan
manajemen,
sistem
penganggaran
selayaknya
dapat
ekonomi,
anggaran
berfungsi
untukmewujudkan
pemerintahan
pertumbuhan
ekonomi,
dan
pembangunan,
meningkatkan
pendapatan
mencapai
nasional,
bersangkutan,
Dengan
demikian,
pembelanjaan
atau
2)
= AP TP
PbDN
= PkDN + Non-Pk DN
PbLN
= PPLN PC PULN
Keterangan :
PNH
BN
: Belanja negara
DA
: Defisit Anggaran
PbDN
: Pembiayaan DN
PkDN
: Perbankan DN
Non-PkDN : Non-Perbankan DN
PbLN
: Pembiayaan LN
PPLN
: Penerimaan pinjaman LN
PCPULN
BLN
b) Anggaran Berimbang
PDN PR = TP
DAP
= AP TP
Keterangan :
PDN
b.
: Pendapatan DN
PR
: Pengeluaran Rutin
TP
: Tabungan Pemerintah
DAP
AP
: Anggaran Pembangunan
bersifat
dinamis
absolut
apabila
Tabungan
berfungsi
untuk
membiayai
anggaran
belanja
penyusunan
APBN
adalah
sebagai
pedoman
Fungsi
Fungsi
Fungsi
Fungsi
Stabilisasi
Alokasi
Distribusi
Regulasi
pemerintahan
dan
pelayanan
masyarakat
dan
pemerintahan
tanggung
sesuai
jawab
dengan
untuk
menyelenggarakan
kepentingan
masyarakat
umumnya
dilaksanakan
pemerintah
daerah.
Hal
ini
kondisi
dan
situasi
yang
berbeda-beda
setiap
mendukung
penyelenggaraan
otonomi
daerah
daerah
secara
proporsional.
Hali
in
diwujudkan
melalui
Tujuan
penyusunan
APBD
adalah
untuk
mengatur
yaitu:
1)
Penerimaan Pajak
Penerimaan perpajakan berasal dari dalam negeri dan
pajak perdagangan internasional. Pajak dalam negeri
terdiri dari pajak pengahasilan migas dan nonmigas, PPN
dan PPnBM, BPHTB, cukai, dan pajak lainnya. Pajak
perdagangan internasional berasal dari bea masuk dan
pajak/pungutan ekspor.
2)
Penerimaan negara
Penerimaan negara bukan pajak berasal dari sumber daya
alam,
bagian
pemerintah
atas
laba
BUMN,
dan
juga
berasal
dari
hibah.
Hibah
merupakan
Hibah
Penerimaan Hibah merupakan semua penerimaan negara yang
berasal dari sumbangan swasta dalam negeri, dan sumbangan
lembaga swasta dan pemerintahan luar negeri, termasuk
lembaga internasional. Penerimaan hibah ini tidak perlu
dikembalikan. Hibah meliputi pemberian untuk proyek khusus
Pendapatan Daerah
1) Pendapatan Asli Daerah.
2) Sumber PAD adalah Pajak daerah, retribusi daerah dan
hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.
Lain-lain PAD yang Sah
PAD yang sah terdiri dari:
a)
b)
c)
uang asing.
Komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat
dari penjualan dan pengadaan barang atau jasa oleh
b.
daerah.
Penerimaan Pusat
Pendapatan daerah juga dapat diperboleh melalui pemerintah
pusat, yaitu dari dana perimbangan dan dana otonomi khusus.
1)
pertambangan
umum,
perikanan,
pertambangan
minyak
bumi,
pertambangan
gas
keseluruhan
DAU
ditetapkan
sekurang-
provinsi
berdasarkan
dan
kabupaten/kota
kewenangan
antara
ditetapkan
provinsi
dan
diatur
dalam
peraturan
pemerintah.DAU
dalam
desentralisasi.
rangka
Pengaturan
pelaksanaan
penggunaan
asas
DAU
2)
Darrusalam, dan
digunakan
untuk
pembangunan.
Dengan
adanya
pembangunan
kepada
terciptanya
pertumbuhan
ekonomi,
walaupun
kalau
pasarnya
menciut.
Biaya
pesangon
untuk
otonomi
daerah
menambah
ketidak
pastian.
rintangan
fundamental,
yakni
intermediasi
sistim
sendiri
harus
memaksimalkan
investasi
lewat
tidak
menguntungkan
bagi
investor
swasta.
Tetapi,
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
APBN/APBD
merupakan
upaya
yang
dilakukan
pemerintah
utama
pemerintah
untuk
mensejahterakan
rakyatnya
dan
DAFTAR PUSTAKA
Purwono, Tony, 2004. PR Ekonomi untuk Kelas 2 SMA. Klaten: Intan
Pariwara
http://pengantarilmuekonomimakro.blogspot.com/2013/05/pengertianfungsi-serta
tujuan-apbn-dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Anggaran_Pendapatan_dan_Belanja_Negara
http://hadi-detected.blogspot.com/2012/04/makalah-apbn-apbd.html
Purnastuti, Losina, 2003. Ekonomi untuk kelas XI SMA/MA. Jakarta : Idah
Mustikawati
http://mugnisulaeman.blogspot.com/2013/01/makalah-anggaranpendapatan-dan
belanja.html
http://denysindrajaya.blogspot.com/2012/12/makalah-apbn.html
http://vincentiamaria90.blogspot.com/2013/05/sumber-penerimaannegara-dakam
apbn-dan.html
http://hizbut-tahrir.or.id/2013/11/13/apbn-2014-makin-kapitalis-makin
membebani/