WALI SONGO
DISUSUN OLEH:
RAHMAD ILAHI
KELAS : XII IPS
PEMBIMBING:
SUMARLIN, S.PdI, Ma
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang WALI SONGO.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk menambah pengentahuan penyusun.
Demi kesempurnaan makalah ini, penyusun mohon kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat membangun.
Demikianlah makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca
semua, apabila ada kekurangan mohon maaf sebesar-besarnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sejarah masuknya Islam ke wilayah Nusantara sudah berlangsung
demikian lama, sebagian berpendapat bahwa Islam masuk pada abad ke7 M yang datang lansung dari Arab. Pendapat lain mengatakan bahwa
Islam masuk pada abad ke-13, dan ada juga yang berpendapat bahwa
Islam masuk pada sekitar abad ke 9 M atau 11 M . Perbedaan pendapat
tersebut dari pendekatan historis semuanya benar, hal tersebut didasar
bukti-bukti sejarah serta peneltian para sejarawan yang menggunakan
pendekatan dan metodenya masing-masing.
Berdasarakan beberapa buku dan keterangan sumber referensi sejarah,
bahwa Islam mulai berkembang di Nusantara sekitar abad 13 M. Hal
tersebut tak lepas dari peran tokoh serta ulama yang hidup pada saat itu,
dan diantara tokoh yang sangat berjasa dalam proses Islamisasi di
Nusantara terutama di tanah Jawa adalah Walisongo. Peran Walisongo
dalam proses Islamisasi di tanah Jawa sangat besar. Tokoh Walisongo yang
begitu dekat dikalangan masyarakat muslim kultural Jawa sangat mereka
hormati. Hal ini karena ajaran-ajaran dan dakwahnya yang unik serta
sosoknya yang menjadi teladan serta ramah terhadap masyarakat Jawa
sehingga dengan mudah Islam menyebar ke seluruh wilayah Nusantara
Walisongo adalah sekelompok manusia pilihan Allah swt untuk
menyebarkan agama islam dan memberi petunjuk kepada umatnya ke
jalan yang benar. Walisongo menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa
yang terbagi dari Surabaya-Gresik-Lamongan JawaTimur, Demak-KudusMuria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat. Keberhasilan Islamisasi
Jawa merupakan hasil perjuangan dan kerja keras Walisongo. Proses
Islamisasi berjalan dengan damai, baik politik maupun kultural, meskipun
B.
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
C.
Tujuan
Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai proses perkembangan
islam di Indonesia bagi para pembaca. Disamping itu, makalah ini juga bertujuan
untuk memberikan informasi kepada para pembaca bahwa kami menjelaskan
sejarah perkembangan islam dan perkembangan pada masa yang akan datangnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Arti Walisongo
Ada beberapa pendapat mengenai arti Walisongo. Pertama adalah
wali yang sembilan, yang menandakan jumlah wali yang ada sembilan,
atau sanga dalam bahasa Jawa. Pendapat lain menyebutkan bahwa kata
songo/sanga berasal dari kata tsana yang dalam bahasa Arab berarti
mulia. Pendapat lainnya lagi menyebut kata sana berasal dari bahasa
Jawa, yang berarti tempat.
Pendapat lain yang mengatakan bahwa Walisongo adalah sebuah
majelis dakwah yang pertama kali didirikan oleh Sunan Gresik (Maulana
Malik Ibrahim) pada tahun 1404 Masehi (808 Hijriah). Saat itu, majelis
dakwah Walisongo beranggotakan Maulana Malik Ibrahim sendiri, Maulana
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Walisongo
adalah
intelektual
yang
menjadi
pembaharu
manifestasi
kesehatan,
peradaban
bercocok-tanam,
baru
masyarakat
perniagaan,
Jawa,
kebudayaan,
mulai
dari
kesenian,
2.
kerajaan.Sunan
Ampel
tercatat
sebagai
perancang
3.
Giri
dilahirkan
pada
tahun
1442.
Sunan
4.
atau ayah kandung dari Sunan Giri. Dan juga belajar kepada para
ulama besar yang banyak menetap di Negeri Pasai seperti ulamaulama yang berasal dari Baghdad, Mesir, Arab, dan Pars. Sunan
Bonang wafat pada tahun 1525 M dan makamnya berada di desa
Bonang.
5.
6.
7.
8.
nama
Kalijaga
yang
disandangnya.Masyarakat
Cirebon
9.
dengan
nama
Sunan
Muria
karena
pusat
kegiatan
1.
Bidang Pendidikan
Peran walisongo di bidang pendidikan terlihat dari aktivitas
mereka dalam mendirikan pesantren, sebagaimana yang dilakukan
oleh Sunan Ampel, Sunan Giri, dan Sunan Bonang. Sunan Ampel
mendirikan pesantren di Ampel Denta yang dekat dengan Surabaya
yang sekaligus menjadi pusat penyebaran Islam yang pertama di
Pulau Jawa. Di tempat inilah, ia mendidik pemuda-pemudi Islam
yang
didirikan
di
daerah
Tuban.
Sunan
Bonang
2.
Bidang Politik
Pada
masa
pertumbuhan
dan
perkembangan
kerajaan-
Sunan
Kalijaga
juga
menjadi
penasehat
3.
Bidang Dakwah.
Sudah jelas sepertinya, peran Walisongo cukup dominan
adalah di bidang dakwah, baik dakwah melalui lisan. Sebagai
mubalig, Walisongo berkeliling dari satu daerah ke daerah lain dalam
menyebarkan agama Islam. Sunan Muria dalam upaya dakwahnya
selalu mengunjungi desa-desa terpencil. Salah satu karya yang
bersejarah dari walisongo adalah mendirikan mesjid Demak. Hampir
semua walisongo terlibat di dalamnya. Adapun sarana yang
dipergunakan dalam dakwah berupa pesantren-pesantren yang
dipimpin olehpara Walisongo dan melalui media kesenian, seperti
wayang. Mereka memanfaatkan pertunjukan-pertunjukan tradisional
sebagai media dakwah Islam, dengan membungkuskan nafas Islam
ke dalamnya. Syair dari lagu gamelan ciptaan para wali tersebut
berisi
pesan
tauhid,
sikap
menyembah
Allah
dan
tidak
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Walisongo menyebarkan agama Islam dipulau Jawa, yaitu dengan
proses perdagangan, berdakwah serta usaha-usaha yang dilakukan oleh
para Walisongo untuk memperluas agama Islam. Perluasan penyebaran
agama Islam di Indonesia dilakukan secara bertahap-tahap dan dengan
proses yang sistematis sehingga tidak banyak menimbulkan konflik pada
zaman itu karena pada zaman tersebut terdapatnya kebudayaan HinduBudha.
B.
Saran
Diperlukannya
proses
pembelajaran
untuk
lebih
mengenal
DAFTAR PUSTAKA