Anda di halaman 1dari 22

Universitas Islam Balitar

SEJARAH
AGAMA
ISLAM DI
INDONESIA
Disusun Oleh : Kelompok 13
Anggota Kelompok
• M. Nur Inan Fauzi
(23108820003)
• Rike Dwi Marantika
(23108820016)
Pendahuluan

• Latar Belakang
• Rumusan Masalah
• Tujuan
• Manfaat
Latar Belakang
Agama islam merupakan salah satu agama Allah yang diwahyukan kepada

rasul-rasul-Nya untuk diajakrkan kepada manusia. Dibawa secara berantai dari

satu generasi ke generasi selanjutnya, dari satu angkatan ke angkatan berikutnya.

Pedoman dan Sumber ajaran agam islam yakni Alqur-an. Hadits, Ijma’, dan
Qiyas. Ajaran agama islam ini dimulai dari timbulnya pembaruan pemikiran
Islam di Indonesia baik dalam bidang agama, sosial, dan pendidikan yang
dilatarbelakangi pembaruan pemikiran islam yang timbul di mesir, turki, dan
India.
Latar Belakang

Kemajuan dan pembaruan terkait Islam masuk ke Indonesia di awal abad 20,
dimana bermunculan tokoh-tokoh yang berperan dalam bidang organisasi sosial,
politik, dan pendidikan. Seperti Syekh Muhammad Jamil Jambek, Syekh Ibrahim
Musa, Zainuddin Labari Al Yunusi, yang semuanya merupakan orang
minangkabau.
Rumusan
Masalah
Apa pengertian Agama Islam ?

Bagaimana perkembangan Islam di Dunia ?

Bagaimana perkembangan Agama Islam di Indonesia ?

Siapakah tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di

Indonesia ?
Tujuan
Mengetahui pengertian Agama Islam

Mencari tahu perkembangan Islam di Dunia

Mengetahui dan mempelajari perkembangan agama islam di


indonesia

Mengetahui tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembangan


agama
Pembahasan

• Pengertian Agama Islam


• Perkembangan Islam di Dunia
• Perkembangan Islam di Indonesia
• Tokoh-tokoh yang Berperan dalam
Perkembangan Islam di Indonesia
Pengertian Agama Islam

Agama dalam Bahasa Arab disebut din, yang mengandung arti


menguasai,menundukkan, patuh, hutang, balasan, kebiasaan.

Islam berasal dari kata aslama – yuslimu- Islaman yang berarti


menyerah,tunduk, dan damai. Dalam pengertian bahasa Islam mengandung
makna yang umum bukan hanya nama dari suatu agama. Ketundukan, ketaatan,
dan kepatuhan merupakan makna Islam.
Pengertian Agama Islam

Islam dalam arti terminology adalah agama yang ajaranajarannya


diberikan Allah kepada manusia melalui para utusanNya (Rasul-
rasul). Dengan demikian Islam adalah agama Allah yang dibawa oleh
para Nabi pada setiap zamannya yang berakhir dengan kenabian
Muhammad SAW.
Perkembangan Islam di Dunia

Pada masa klasik Islam Keberhasilan Nabi menjadi penguasa dunia adalah hasil dari
perjuangan panjang sebagai dasar peradaban Islam pertama. Ini adalah tanda agar penerus
selanjutnya bisa melanjutkan peradaban Islam dari tangan Nabi, Sahabat, Tabi’in, dan tabi’i
tabi’in menuju ke tangan-tangan umat Islam memiliki komitmen tinggi dalam memajukan
peradaban Islam.

Namun sayangnya tidak sedikit Muslim yang mengalamikegoyahan dan akhirnya


kedudukannya dikuasai oleh dunia barat. Di sisi lain hal itu membuat sadar para pemikir
Islam seperti Syah Waliyullah al-Dahlawi (India), Ibrahim Mutaffarrika (dinasti Ustmani),
Muhammad Abd al-Wahab (Arabia), Al Tahtawi (Mesir), Jamaluddin Al Afghani,
Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, Ayyatullah Imam Khumaini (Iran), Muhammad Iqbal,
Abu al-A’ala Maududi, Fazlur Rahman (Pakistan), Musthafa Kemal (Turki), Hasan Hanafi
(Mesir), Muhammad Arkoun (al-Jazair), dan Muhammad Abid al-Jabiri (Maroko).
Perkembangan Islam di Dunia

Kesadaran mereka membuat kebangkitan perkembangan Islam memiliki


komitmen bersama-sama untuk mewujudkan peradaban Islam dan
perkembangan Islam meraih kejayaan kembali. Dan mereka ingin
membebaskan umat Islam dari berbagai belenggu penderitaan baik secara
politik, ekonomi, sosial, budaya maupun militer. Al-Amir Syahib Arsalan,
mengatakan kemungkinan besar umat Islam bisa berkembang dan mendapat
kemajuan seperti bangsa Eropa, Amerika, dan Jepang dalam ilmu
pengetahuan dan segala bidang ilmu. Tetapi hal itu akan terjadi jika Muslim
memiliki kemauan keras dan mengerjakan perintah al-Qur’an.
Perkembangan Islam di
Indonesia
Proses Masuk dan
Berkembangnya Islam
Proses masuknya Islam di wilayah Nusantara tidak lepas dari kegiatan perdagangan. Kepulauan Nusantara yang
terkenal berbagai hasil buminya, menjadi daya tarik bagi para pedagang dari berbagai bangsa. Anara lain Cina,
India,Arab, Persia. Mereka berdatangan ke Kepulauan Nusantara untuk berdagang. Melalui hubungan dagang
itulah, pedagang Persia,Arab, Gujarat yang telah memeluk agama Islam dapat memperkenalkan agama dan
budaya Islam kepada penduduk Nusantara. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masuknya Islam di
Nusantara berlangsung secara damaimelalui hubungan perdagangan. Hanya saja persoalan “kapan” agama Islam
mula pertama diperkenalkan belum dapat diketahui secara pasti. Hal ini sangat berkaitan antara lain soal
keletakan setiap wilayah secara geografis.

Tindakan ini mengisyaratkan bahwa kedudukan Bandar-bandar para pedagang Muslim itu sudah kuat, sehingga
dalam Negara baru banyak pedagang Muslim yang mendapat tempat dan kedudukan. Mereka itu menjadi
penguasa di Bandar itu. Salah satu contoh ialah Negara Samudera Pasai dari abad ke-13 M. Menurut Hikajat
Radja-Radja Pasai da Sedjarah Melayu, antara lain menyebutkan bahwa Sultan Malik ash-Sholeh sebagai
penguasa pertama Kerajaan Samudera Pasai, ia wafat sebagaimana tertulis pada batu nisannya, Ramadhan 696
H/1297 M.
Perkembangan Islam di
Indonesia
Proses Masuk dan
Berkembangnya Islam

Kehadiran dan keberadaan masyarakat Muslim di Sumatera ini telah diperkuat oleh
catatan perjalanan Marcopolo ke beberapa pelabuhan Sumatera bagian Timur. Marcopolo
menyebut sebuah tempat di bagian Barat Sumatera, Fansur dan tempat-tempat lain yang ia
kunjungi sudah terdapat pemukiman masyarakat Muslim. Dalam perjalanannya dari
Tiongkok kembali ke Negara asal yakni ke Venesia (Italy), pada tahun 1292 M, ia singgah
di Aceh bagian Utara. Di Peureula, Marcopolo menjumpai penduduk yang beragama
Islam, juga banyak pedagang Gujarat yang giat menyiarkan agama Islam. Mendasarkan
pada catatan Marcopolo, memperkuat dugaan bahwa Islam sudahdisebarkan atau
didakwahkan di berbagai tempat di Sumatera, Semananjung Malaka, dan beberapa daerah
di Pulau Jawa
Perkembangan Wilayah
Pengaruh Islam di
Nusantara
Para pedagang Muslim dari Arab, Gujarat, Persia yang
berdatangan di wilayah Nusantara umumnya tinggal
selama berbulan-bulan di pusat-pusat perdagangan.

Jalur Mula-mula para pedagang hanya menyebarkan Islam pada

perdagangan masyarakat pelabuhan, tetapi karena transaksi dagang


masyarakat pedalaman dengan masyarakat pesisir
berlangsung terus menerus,maka lama kelamaan dakwah
Islamiyah dapat disampaikan hingga ke wilayah
masyarakat pedalaman.
Perkembangan Wilayah
Pengaruh Islam di
Nusantara
Indikator adanya masyarakat Muslim tersebut ditemukan
komplek makam Muslim di Sentono Rejo, Troloyo,
KecamatanTrowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Jalur kehadiran pemukiman masyarakat Muslim di pusat


pemerintahan Majapahit ini telah berlangsung sangat

perdagangan lama, selama lebih dari 300 tahun, yaki dari abad ke 14
hingga abad ke 17 M – suatu. bentangan waktu dimulai
awal munculnya kerajaan Majapahit10 hingga masa
kemundurannya, bahkan ketika kerajaan tersebut hilang
sama sekali dalam percaturan politik di Jawa, abad ke-17
M.
Perkembangan Wilayah
Pengaruh Islam di
Nusantara
Sesuai dengan ajaran agama Islam, setiap Muslim
adalah “dai”. Para muballigh, guru agama Islam
mempunyai tugas khusus menyiarkan agamaIslam .
Keberadaan mereka secara khusus telah
Jalur mempercepat rposes berkembangnya wilayah
pengaruh Islam, antara lain melalui strategi
mendirikan pesantren Islam. Di Pulau Jawa,
Dakwah penyiaran agama Islam dilakukan terutama oleh para
wali yang dikenal dengan sebutan Walisongo.
Strategi dakwah yang mereka terapkan telah berhasil
meluaskan wilayah pengaruh Islam ke Banjarmasin,
Hitu, Ternate, Tidore, serta Lombok.
Perkembangan Wilayah
Pengaruh Islam di
Nusantara

Semakin berkembangnya perdagangan, semakin


banyak pula para pedagang Islam dari Persia , Arab,
Gujarat yang datang ke Nusantara, bahkan banyak di
Jalur antara mereka yang kemudian menetap di berbagai
wilayah Nusantara. Daerah pemukiman mereka
disebut Pekojan. Banyak di antara mereka kemudian
Perkawinan menikah dengan anggota masyarakat setempat. Jika
wanita yang dinikahinya itu berasal dari golongan
elite, setidaknya akan berpengaruh dan mendukung
bagi proses dakwah Islamiyah terhadap masyarakat.
Perkembangan Wilayah
Pengaruh Islam di
Nusantara

Penyebaran agama Islam dengan


menggunakan sarana kesenian, disesuaikan
denagan kondisi pada masanya. Saat itu
Jalur kebudayaan pra Islam (pra Sejarah, klasik)
masih sangat kuat dan menyebabkan para
Kesenian mubaligh memanfaatkan kesenian sebagai
sarana syiar agama. Misalnya, di Jawa
menggunakan wayang kulit, gamelan, dan
sebagainya.
Tokoh-tokoh yang Berperan
dalam Perkembangan Islam di
Indonesia
Islam Pribumi bukanlah hal baru di nusantara ini. Wali Songo, dalam dakwahnya di pula Jawa sekitar abad ke15 dan abad ke-16
sudah mengajarkan bagaimana agama dan kebudayaan dapat berjalan beriringan. Wali Songo berhasil memasukkan nilai-nilai lokal
dan Keindonesiaan dalam menyampaikan dakwahnya, sehingga masyarakat mudah sekali menerima Islam yang notabene ialah
pendatang pada masa itu.

• Sunan Bonang menggubahnya menjadi nuansa zikir dan mendorong manusia untuk cinta pada kehidupan transendental. Salah
satu karya Sunan Bonang yang masyhur sampai saat ini adalah Tombo Ati. Sunan Bonang juga gemar memasukkan tafsir-
tafsir khas Islam dan menyampaikannya dalam lakon wayang yang digubahnya.
• Sunan Kalijaga adalah salah 188 Badrun & Thori Tri Prabow satu dari Wali Songo yang dikenal karena luwesnya
menyampaikan ajaran Islam dengan sangat toleran terhadap budaya lokal. Sunan Kalijaga menggunakan produk-produk
kesenian seperti seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk untuk menyebarkan ajaran Islam.
• Sunan Kudus mendakwahkan Islam dengan tidak seketika menghapus agama dan kepercayaan masyarakat lokal sebelumnya,
yaitu Hindu dan Budha. Dalam dakwahnya pun demikian, Ia kerap membawa simbol-simbol dari agama atau kepercayaan
yang diyakini masyarakat lokal sebelum Islam masuk. Hal tersebut dapat diketahui salah satunya dari arsitektur masjid Kudus
yang masih berdiri kokoh sampai saat ini.
penutup
• Kesimpulan
Agama Islam merupakah agama penyempurna dari agama-agama
sebelumnya yang diwahyukan kepada Nabi Mhammad SAW.
Perkembangan islam di Indonesia tidak lepas dari salah satu tokoh
yang Bernama Abdurrahman Wakhid atau disebaut dengan Gusdur.
Utamanya untuk di daerah Jawa tentunya yang dikenal dengan istilah
Wali songo. Wali songo ini adalah penyebar agama islam di daerah
jawa. Perkembangan islam di indonesia melalui beberapa jalur seperti
jalur perdagangan, perkawinan, dakwah, dan kesenian.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai