Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Alur Dan Proses Pergudangan


PT. DHL Express Indonesia mempunyai pola aliran material berbentuk U. Alur
proses pergudangan pada perusahaan ini dimulai dari proses permintaan order
pengiriman barang yang dilakukan oleh customer kepada customer service dengan
mengisi form AWB / Bill of Leading melalui web ataupun dengan menghubungi contac
person yang tersedia. Selanjutnya setelah

customer service menerima order

penerimaan barang sesuai dengan dokumen yang telah diisi oleh customer. Kemudian
kurir mengambil barang atau dokumen dari customer berdasarkan dokumen Air Will Bill
(Mandatori) / Sea Will Bill (Mendatory) / Bill Of Loading ( jika diperlukan ) / Customer
Clearance ( khusus import ) / Packing List ( Mandatory ) / Commercial Invoice (Khusus
barang). Dalam proses pengambilan barang, kurir selalu membawa packaging seperti
plastik dan kardus. Packaging tersebut digunakan apabila barang yang dititipkan
customer tidak mengunakan kemasan yang baik. Selain itu kurir juga wajib mengambil
uang pembayaan dari customer apabila customer memilih melakukan pembayaran
secara langsung saat mengisi form pemesanan pengiriman. Jika, customer melakukan
pembayaran secara langsung maka kurir wajib menyetorkan jumlah pembayarannya
kepada kasir. Selanjutnya kurir membawa barang atau dokumen dari customer ke
gudang untuk segera dilakukan pembongkaran muat untuk proses identifikasi barang.
Setelah itu, sorter melakukan cheking security inpection dan melakukan reweight
( penimbangan ) sesuai note yang sudah ada seperti Receipt Delivery. Namun
dokumen bisa saja tidak lengkap dan barangpun bisa saja tertahan ( hold). Setelah
proses checking security inspection dilakukan, maka dengan otomatis sistem yang
digunakan oleh perusahaan ini yaitu WMS langsung terintegerasi. Kemudian,
Warehouse Admin segera melakukan pengisian form terima barang (FTB). Setelah itu
Warehouse Admin melakukan updating data outbound dan inbound Report pada file
reporting.
Sorter kemudian mengelompokkan barang sesuai dengan Destinasinya untuk
segera dikirim. Setelah proses inspeksi keamanan selesai, kurir kemudian melakukan

Appoval dokumen yang dilakukan sesuai dengan prosedur. Kemudian, Warehouse


Admin memberikan surat jalan kepada kurir, sebelum Warehouse Admin memberikan
surat jalan, Warehouse Admin mengecek data - data AWB barang yang akan di Pick
Up. Warehouse Admin memberikan dokumen shipping instruction, packing list, invoice
dan Air Way Bill,
Selanjutnya, kurir menerima dokumen sesuai dengan barang yang akan dikirim,
kurir menunggu ditepi conveyor jika barang sesuai dokumen yang diterima,maka
barang tersebut di pickup setelah itu kurir mengecek ulang dokumen apa saja yang
diseratakannya seperti shipping instruction (Mandatory), Packing List (Mandatory),
Invoice (jika diperlukan), Air Will Bill ( Mandatory) lalu kurir mengupload data barang
atau dokumen yang telah dikirm ketempat scanner.
Setelah itu kurir melakukan scanner terlebih dahulu sebelum barang masuk
kedalam mobil lalu setelah discanner barcodenya kurir mengirim barang ke customer
sesuai destinasi yang akan dituju.
DENAH LEVEL 0

Anda mungkin juga menyukai