Anda di halaman 1dari 13

UAS PRAKTIKUM MANAJEMEN

TRANSPORTASI

Dadang Arjuna Pratama 160100750


Tarmudi 160100756
Muhammad kevin alfaridzi 160100690
TRANSPORTATION Zulikar Khadafy 160100779
PENENTUAN RUTE PENGIRIMAN
 Keputusan jadwal pengiriman serta rute yang akan ditempuh oleh tiap
kendaraan akan sangat berpengaruh terhadap biaya-biaya pengiriman
 Secara umum permasalahan penjadwalan dan penentuan rute pengiriman bisa
memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai seperti tujuan untuk meminimumkan
biaya pengiriman, meminimumkan waktu, atau meminimumkan jarak tempuh
 Misalnya, fungsi tujuannya adalah meminimumkan biaya pengiriman, namun ada
kendala time window dan kendala maksimum jarak tempuh tiap kendaraan, di samping
kendala lain seperti kapasitas kendaraan yang sering disebut dengan permasalahan
Capacitated VRP
Matriks jarak
Penentuan rute pengiriman A B C D
B *
C **
1. Tentukan lokasi pengiriman dengan
titik koordinat Bujur X dan Lintang Y D
2. Tentukan matriks jarak dengan rumus
* 𝑥1 − 𝑥2 2 + (𝑦1 − 𝑦2)^2
𝑥1 − 𝑥2 2 + (𝑦1 − 𝑦2)^2
3. Tentukan matriks penghematan
∗∗ 𝑥2 − 𝑥3 2 + (𝑦2 − 𝑦3^2
(saving matrix) dari matrik jarak
Misal AB + AC – BC
4. Tentukan rute dengan pertimbangan Matriks Penghematan
jumlah truk dan kapasitasnya B C D
B
C *
Lokasi X Y Demand
D **
A X1 Y1 D1
B X2 Y2 D2 *AB+AC-BC **AC+AD-CD
D X3 Y3 D3
E X4 Y4 D4
Nearest Insert Dan Nearest Neighbor
Penentuan urutan rute yang dipilih

1. Metode Nearest Insert


Metode ini menentukan urutan kunjungan dengan
mengutamakan lokasi yang kalau dimasukkan ke
dalam rute yang sudah ada menghasilkan jarak yang
minimum.
2. Metode Nearest Neighbor

Metode ini menentukan kunjungan dengan


mengutamakan lokasi yang jaraknya paling dekat
dengan lokasi yang dikunjungi terakhir
Nearest Insert Nearest Neighbor
1. Harus diketahui jumlah rute dan rute
1. Tentukan jumlah rute dan rute pengiriman pengiriman yang sudah dilakukan pada
yang sudah dilakukan pada saving matrix saving matrix
2. Tentukan urutan masing-masing rute 2. Pilih lokasi yang terdekat dengan lokasi
dengan melakukan percobaan sebelumnya
Contoh : A – B – A = 2 Contoh jika A merupakan depo maka lokasi
A–C–A=3 selanjutnya adalah lokasi yang jaraknya
A – D – A = 1 , dipilih menjadi terdekat dengan depo dan seterusnya
urutan rute ke 1
3. Lakukan percobaan dengan urutan rute
selanjutnya
Contoh : A – D – B- A = 2 , dipilih urutan ke 2
A–D–C–A=3
4. Lakukan hal yang sama pada rute
selanjutnya hingga menghasilkan urutan
rute yang sesuai
Transportation Network
Merupakan pengiriman secara langsung kepada konsumen tanpa perantara. Artinya
 Direct Shipment perusahaan hanya melakukan pengiriman ke satu konsumen. Setelah selesai pengiriman,
kendaraan akan kembali ke depo untuk melakukan pengiriman kembali ke satu
konsumen lainnya.

Konsumen 1

Depo/Perusahaan Konsumen 2

Konsumen 3
Transportation Network
Merupakan pengiriman dengan beberapa konsumen. Artinya sekali melakukan
 Milk Run pengiriman akan melayani beberapa konsumen. Hal ini dilakukan untuk memanfatkan
kapasitas truk sehingga dapat digunakan secara maksimal.
Konsumen 1

Depo/Perusahaan Konsumen 2

Konsumen 2
Direct Shipment
5. Jika retailer lebih dari satu hitung biaya
1. Tentukan Frekuensi pengiriman dengan retailer dengan cara :
cara:
𝐷𝑒𝑚𝑎𝑛𝑑 Biaya per retailer x n
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑇𝑟𝑢𝑘 n = banyaknya retailer
2. Hitung biaya transportasi dengan cara: Hasil ini akan menjadi biaya per supplier

Frekuensi x (Cost per load + Cost per delivery) 6. Jika supplier lebih dari satu hitung biaya
supplier dengan cara:
3. Hitung biaya simpan dengan cara:
Biaya per supplier x m
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑇𝑟𝑢𝑘 m = banyaknya supplier
𝑥 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 ℎ𝑜𝑙𝑑𝑖𝑛𝑔
2
4. Hitung biaya per retailer dengan cara :

Biaya transportasi + Biaya simpan


5. Hitung biaya transportasi dengan cara :
Milk Run
Total biaya x Frekuensi

1. Tentukan Kapasitas muat per retailer 6. Hitung biaya simpan dengan cara:
dengan cara:
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑇𝑟𝑢𝑘 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑢𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑟𝑒𝑡𝑎𝑖𝑙𝑒𝑟
𝑥 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 ℎ𝑜𝑙𝑑𝑖𝑛𝑔
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑢𝑦𝑒𝑟 2
2. Hitung biaya muat dengan cara: 7. Hitung biaya per retailer dengan cara :
𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑜𝑎𝑑 Biaya transportasi + Biaya simpan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑢𝑦𝑒𝑟 8. Jika retailer lebih dari satu hitung biaya
3. Hitung total biaya dengan cara: retailer dengan cara :
Biaya muat + Cost per delivery Biaya per retailer x n
n = banyaknya retailer
4. Hitung frekuensi pengiriman dengan Hasil ini akan menjadi biaya per supplier
cara: 9. Jika supplier lebih dari satu hitung biaya
𝐷𝑒𝑚𝑎𝑛𝑑 supplier dengan cara:
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑢𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑟𝑒𝑡𝑎𝑖𝑙𝑒𝑟 Biaya per supplier x m
m = banyaknya supplier
VRP SOLVER: Hasil Penentuan Rute dengan VRP

Vehicle Routing Problem


(VRP) merupakan
permasalahan optimasi
penentuan rute dengan
keterbatasan kapasitas
kendaraan

Titik Koordinat
Matrix Jarak
Hasil Rute
Hasil masing-masing Rute
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai