Anda di halaman 1dari 6

PENANGANAN PENYAKIT

JARINGAN KERAS GIGI

SOP

No Dokumen

No. Revisi

Tanggal Terbit

Halaman
UPT.

Dp
Widyawati Agustini
Nip. 19780803 200604

PUSKESMAS
TANJUNG

2006

SELOR

Pengertian

Dalam Instruksi Kerja ini, yang dimaksud dengan Penyakit Jaringan Keras
gigi lainnya (K.03) adalah atrisi, abrasi dan erosi
Atrisi adalah keadaan dimana hilangnyan permukaan jaringan keras gigi yang
disebabkan faktor mekanis yang terjadi pada gigi saling berantagonis
(bruxism)
Abrasi adalah keadaan dimana terjadi pengiksan jaringan keras gigi akibat
kesalahan dalam cara menyikat gigi / kebiasaan buruk.
Erosi adalah keadaan dimana terjadi pengiksan jaringan keras gigi akibat
factor kimia seperti makanan yang terlalu asam tetapi tidak melibatkan
bakteri
Menghilangkan rasa sakit dan mengembalikan fungsi gigi seperti semula.

Tujuan
Kebijakan
4. Referensi

KEPMENKES RI NOMOR HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Paduan

5. Prosedur

Praktis Klinis Bagi Dokter Gigi


Alat
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Dental unit
Kaca mulut
Pinset
Ekscavator
Sonde
Plastis instrument
Light cure

Bahan

6. Langkah -

a. Cotton pellet
b. Cotton roll
c. Bur diamond (round dan fissure)
d. Glass ionomer
e. Conditioner
f. Etsa
g. Bonding
h. Resin komposit
i. Vaseline
j. Bur polesh
1. Petugas memberikan DHE (Dental Health Education) kepada pasien

langkah

mengenai cara menggosok gigi yang tepat, menghilangkan kebiasaan


buruk mengerot dan menghindari makanan yang terlalu asam, konsultasi
pada psikolog pada pasien bulimia,
2.

Rehabilitasi gigi tergantung lokasi dan tingkat keparahan, jika perlu pada
atrisi didahului dengan peninggi gigitan, kemudian dilakukan restorasi,

3.

Apabila atrisi, abrasi atau erosinya masih superfisial (mengenai email),


dilakukan tindakan preventif, berupa peningkatan proses remineralisasi
dengan pemberian fluor topikal,

4.

Apabila atrisi, abrasi atau erosinya sudah media atau profunda, dilakukan
penumpatan dengan Glass Ionomer atau Komposit resin,

5.

7. Bagan Alir

Pemberian resep analgetik sesuai indikasi

Mulai

DHE

Pemilihan perawatan sesuai tingkat


keparahan
Perlu tambal

YA

Informed
consent

penambalan

Memberi resep

ya

Perlu resep

observasi

Selesai

8. Hal hal
yang perlu
diperhatikan
9. Dokumen
1. Rekam medis dan Informed Consent
2. Register Harian
Terkait
10. Distribusi
1. Dokter Gigi
2. Perawat Gigi
11. Rekaman
historis
perubahan

No

Yang dirubah

Isi Perubahan

Tgl.mulai
diberlakukan

PENANGANAN PENYAKIT
JARINGAN KERAS GIGI

DAFTAR
TILIK

No Dokumen

No. Revisi

Tanggal Terbit

Halaman
UPT.
PUSKESMAS
TANJUNG
SELOR

Dp
Widyawati Agustini
Nip. 19780803 200604 2006

Unit

: .........

Nama Petugas

: .........

Tanggal Pelaksanaan : .........

No
1.

Langkah Kegiatan
Apakah petugas memberikan DHE (Dental Health Education)

Ya

Tidak

TB

kepada pasien mengenai cara menggosok gigi yang tepat,


menghilangkan kebiasaan buruk mengerot dan menghindari
makanan yang terlalu asam, konsultasi pada psikolog pada
2.

pasien bulimia,
Apakah petugas menentukan penanganan selanjutnya, apakah

3.

perlu ditumpat atau tidak,


Apabila atrisi, abrasi atau erosinya masih superfisial, cukup

4.

tindakan preventive pemberian topikal fluor,


Apabila atrisi, abrasi atau erosinya sudah media atau
profunda, dilakukan penumpatan dengan Glass Ionomer atau
Komposit resin, namun terlebih dahulu pasien atau wali

5.

pasien diberikan Informed consent,


Apabila ada gejala rasa sakit atau ngilu, petugas memberi
resep analgetik sesuai indikasi
Jumlah

Compliance rate (CR) : ..............%


..,..
Pelaksana / Auditor

...............
NIP: ...................

Anda mungkin juga menyukai