Oleh:
MARIA MAGDALENA NI MADE MEILANY SUBADI
I.
RENCANA KEUANGAN
A. Rencana Operasi
Rencana operasi menyediakan pedoman implementasi terperinci, yang didasarkan pada strategi
perusahaan, untuk membantu mencapai tujuan perusahaan. Rencana-rencana ini dapat
dikembangkan untuk rentang waktu apa pun. Rencana tersebut menjelaskan secara terperinci
siapa yang bertanggung jawab untuk setiap fungsi tertentu, kapan tugas tertentu harus
diselesaikan, target penjualan dan laba, dst.
B. Proses Perencanaan Keuangan
1. Memproyeksikan laporan keuangan dan menggunakannya untuk menganalisis dampak
dari rencana operasi terhadap proyeksi laba dan berbagai rasio keuangan.
2. Menentukan dana yang dibutuhkan untuk mendukung rencana lima tahun.
3. Prakiraan dana yang akan dihasilkan secara internal dan mengidentifikasi dana yang akan
diperoleh dari sumber eksternal, tunduk pada kendala karena kovenan pinjaman, seperti
pembatasan rasio utang, rasio lancar, dan rasio cakupan.
4. Membentuk manajemen sistem kompensasi berbasis kinerja yang memberikan
penghargaan pada karyawan untuk menciptakan kekayaan pemegang saham.
5. Memantau operasi setelah menerapkan rencana tersebut, mengidentifikasi penyebab dari
setiap penyimpangan, dan mengambil tindakan korektif.
II.
RAMALAN PENJUALAN
Ramalan penjualan biasanya dimulai dengan suatu tinjauan atas penjualan selama lima
atau sepuluh tahun yang lalu, yang dinyatakan dalam suatu grafik seperti pada gambar 8-1.
Bagian pertama grafik itu memperlihatkan penjualan historis selama lima tahun untuk
MicroDrive. Grafik tersebut sebenarnya dapat menampung data penjualan untuk 10 tahun, tetapi
Microdrive biasanya memusatkan perhatian pada angka penjualan untuk lima tahun terakhir
karena pengkajian perusahaan menunjukkan pertumbuhan masa depan lebih erat hubungannya
dengan masa lalu yang belum lama terjadi dari pada yang sudah terlalu lama.
Keseluruhan kegiatan hanya diarahkan untuk peramalan penjualan, maka kita hanya akan
menyinggung elemen dasarnya saja. Bagaimanapun, peramalan pertumbuhan penjualan masa
depan selalu dimulai dengan melihat pertumbuhan masa lalunya. Teknik untuk menaksir tingkat
pertumbuhan masa lalu yang sangat sederhana cukup kompleks. Sebagai contoh, rata-rata laju
pertumbuhan tahunan MicrodDrive baru-baru ini adalah 10,3 persen. Bagaimanapun, laju
pertumbuhan campuran dari 2002 sampai 2006 adalah solusi nilai untuk g (growth/
pertumbuhan) yang dinyatakan dalam persamaan :
S 2002 ( 1 + g)4 = S2006
Peramalan keuangan umumnya diawali dengan meramalkan penjualan perusahaan dalam jumlah
unit dan dalam nilai.
III.
Setelah penjualan diramalkan, kita harus meramalkan neraca dan laporan rugi/laba masa yang
akan dating. Tehnik yang biasanya adalah dengan metode persentase penjualan, yang mana
dimulai dengan ramalan penjualan, yang mengekspresikan rata-rata pertumbuhan tahunan dalam
pendapatan penjualan dalam bentuk dolar. Banyak hal-hal dalam laporan rugi/laba dan neraca
yang mengasumsikan peningkatan proporsional dengan penjualan. Untuk mengikuti bagian ini
kami akan menjelaskan metode persentase penjualan yang digunakan untuk meramalkan laporan
keuangan MicroDrive
a. Langkah 1: Menganalisis Ratio-ratio masa lalu
Asumsi metode persentase penjualan ini bahwa biaya-biaya pada tahun tertentu akan menjadi
dasar penetapkan persentase penjualan tahunan. Kemudian kita akan memulai analisis untuk
menghitung ratio-ratio biaya atas penjualan untuk beberapa tahun yang lalu. Kita
mengilustrasikan metode ini hanya menggunakan data dua tahun saja milik MicroDrive. Tetapi
untuk analisis yang seksama sebenarnya paling tidak diperlukan data histories selama lima tahun.
Tabel 9-1 : Rasio-ratio Historis : MicroDrive
2002
2003
Costs to Sales
Depreciation to net plant and equipt
Cash to sales
Account receivable to sales
Inventory to sales
Net plant and equip to sales
Account payble to sales
Accrual to sales
Actual
Actual
AvarageAverage
87.6%
10.3
0.5
11.1
14.6
30.5
1.1
4.6
87.2%
10.0
0.3
12.5
20.5
33.3
2.0
4.7
Historical
Industry
87.4%
10.2
0.4
11.8
17.5
31.9
1.5
4.6
87.1%
10.2
1.0
10.0
11.1
33.3
1.0
2.0
Forecast Basis
(2)
1. Sales
2. Cost except depreciation
3. Depreciation expenses
4. Total operating cost
5. Ebit
6. Less interest
7. Earning before taxes (EBT)
8. Taxex (40%)
9. NI before preferred dividends
10. Preferred dividends
11. NI available to common
$3,300
2,877.6
110.0
$2,987.6
$ 312.4
(see text for explanation)
92.8
$ 219.6
87.8
$ 131.8
Dividend rate x 2003 preferred =
4.0
$ 127.8
$
$
$
50.0
1.15
57.5
56.0
$
$
$
50.0
1.25
62.5
65.3
menggunakan rasio dari kas atas penjualan kira-kira sebesar 0.33 persen.
($10/$3,000 = 0.003333) dan manajemen percaya rasio ini akan tetap konstan. Oleh karena itu,
diramalkan keseimbangan kas seperti ditunjukkan pada baris 1 pada table 8-3, adalah 0.003333
($3,300) = $11 million.
Pada rasio piutang dagang atas penjualan sebesar $375/$3,000 = 0.125 = 12.5%. Sekarang kita
asumsikan bahwa kebijakan pinjaman dan pola pembayaran konsumen akan setabil, dimana
peramalan untuk piutang dagang sebesar 0.125($3,300) = $412.5 million, seperti terlihat pada
baris ketiga
Sedang rasio untuk persediaan atas penjualan sebesar $615/$3,000 = 0.205 = 20.5 persen.
Diasumsikan kebijakan persediaan MicroDrive tidak berubah, maka diramalkan persediaan
sebesar 0.205($3,300) = $676.5 juta, seperti terlihat pada baris ke 4.
Untuk rasio pabrik dan peralatan bersih atas penjualan sebesar $1,000/$3,300 = 0.3333 = 33.33
persent. Pabrik dan peralatan bersih MicroDrive bertumbuh dengan wajar pada masa lalu, dan
sekarang manager mengharapkan tetap bertumbuh secara wajar pada masa yang akan datang.
Karena itu, mereka meramalkan bahwa mereka akan memerlukan tambahan pabrik dan peralatan
bersih sebesar 0.3333($3,300) = $1,100 juta.
Sekarang, kita akan membuat asumsi sementara bahwa investasi jangka pendek akan tetap pada
tingkat yang sama. Kita akan kembali pada point setelah kita meramalkan bagian neraca yang
lainnya.
Peramalan Kewajiban Lancar Operasi
Sebagai catatan awal, kewajiban lancar operasi disebut dengan dana yang dihasilkan secara
spontan (spontaneously generated funds) sebab ini otomatis akana bertumbuh, pada saat
penjualan meningkat. MicroDrive membandingkan rasio hutang dagang atas penjualan sebesar
$60/$3,000 = 0.02 = 2 persent. Diasumsikan kebijakan hutang tidak berubah, dan diramalkan
tingkat hutang dagangnya adalah 0.02($3,300) = $66 juta, seperti ditunjukkan pada baris ke 8.
Pada ratio akrual atas penjualan sebesar $140/$3,000 = 0.0467 = 4.67 persen. Tidak diharapkan
ada alasan merubah rasio ini, sehingga diramalkan tingkat akrual menjadi 0.0467($3,300) = $154
juta.
Materi Peramalan yang Ditentukan oleh Keputusan Kebijakan Keuangan
Dalam perencanaan keuangan pertama, MicroDrive menjaga tingkat hutang jangka panjang
pada tahun 2003 seperti terlihat pada baris 12. Kebijakan perusahaan untuk tidak menambah
jumlah saham beredarnya seperti saham preferensi atau saham biasa terkecuali pada keadaan luar
biasa. Oleh karena itu peramalan untuk saham preferensi dan saham biasa, seperti terlihat pada
baris 14 dan 15, pada tahun 2003 pada tingkat yang sama. MicroDrive merencanakan untuk
menambah dividen per lembarnya sebesar 8 persen per tahunnya. Ditunjukkan pada baris 15
pada table 9-2, kebijakan ini, ketika dikombinasikan dengan peramalan tingkat laba bersih,
menghasilkan $65.3 juta menambah laba ditahan. Pada neraca, tingkat ramalan laba ditahan
sama seperti laba ditahan pada tahun 2003 ditambah dengan ramalan penambahan laba ditahan
yaitu $766.0 + $65.3 =$831.3 juta.
Forecast Basis
(2)
Assets
1. Sales (Penjualan)
$ 10.0
0.33 % x 2004 Sales
= $ 11.0
2. Short-term Invesment (Inv jk pdk)
0.0 Previous plus plug if needed =
0.0
3. Account Receivable (Hut.dag)
375.0
12.5% x 2004 Net sales
=
412.5
4. Inventories (Persediaan)
$ 615.0
20.5 % x 2004 Sales
=
676.5
5. Total Current Assets (Tot. aktiva Lancar)
$1,000.0
$1,100.0
6. Net plan & Equipment (Gdg & perlatan)
1,000.0
33.33% x 2004 Sales
=
1,100.0
7. Total Assets (Total asset)
$2,000.0
$2,200.0
Liabilitiies & Equity
8. Account payable (Piut. Dag)
$
60.0
2.00% x 2004 Sales
= $ 66.0
9. Accrual (Akrual)
$ 140.0
4.67% x 2004 Sales
=
154.0
10. Notes payable (Wesel bayar)
110.0 Previous plus plug needed =
224.7
11. Total current liabilities (Tot kwjb lcr)
$ 310.0
$ 127.8
12. Long-term bonds (Obl jk pjg)
754.0
Same : no new issue
754.0
13. Total Liabilities (Total kewajiban)
$ 1.064.0
Same : no new issue
130.0
14. Preferred stock (Shm pref)
40.0 2003 RE + 2004 Additions to RE =
831.3
15. Common stock (Shm biasa)
130.0
961.3
16. Retained earning (Laba ditahan)
766.0
$2,200.0
17. Total common equity (Tot. shm biasa)
896.0
$2,200.0
18. Total liabilities & equity (T. kwj & ekts) $2,000.0
2,085.3
19. Required asstes
$ 114.7
20. Specified source of financing (Sumb dn keu)
114.7
21. Additional Funds Needed (AFN)
0.0
22. Required additional notes payable
23. Additional short-term investmenmt (Penamb Inv. Jk. Pdk)
66.0
154.0
110.0
754.0
40.0
Common Stock
Retained earning
Total
130.0
831.3
$2,085.3
Berdasarkan penambahan asset dan penetapan sumber pendanaan, MicroDrives AFN adalah
$2,200 - $2,085.3 = $114.7 juta, seperti terlihat pada baris 19,20 dan 21. di Tabel 9-3.
Sebab jika AFN positif, MicroDrive membutuhkan $114.7 juta penambahan dana, dimana
kebijakan pendanaannya diperoleh dari pendapatan wesel bayar. Oleh karena itu kita
membutuhkan tambahan $114.7 juta dari wesel bayar (baris 10 di table 9-3), menghasilkan total
peramalan sebesar $110 + $114.7 = $247.7 juta. Karena kita menambahkan wesel bayar, kita
tidak akan menambahkan investasi jangka pendek, dengan demikian ini melengkapi peramalan
awal. Sekarang waktunya untuk menganalisis perencanaan dan mempertimbangkan potensi
perubahannya.
Analisis dari Peramalan
Pada tabel 9-4 ditunjukkan rasio-rasio MicroDrive yang terbaru, rasio yang diproyeksikan, dan
rata-rata rasio industri yang paling akhir. Kondisi keuangan perusahaan yang ditutup tahun 2003
sangat lemah, dengan banyak rasio-rasio berada dibawah rata-rata industri. Sebagai contoh, rasio
lancar MicroDrive, berdasar pada Column 1 Table 9-4, hanya 3,2 berbanding 4,2 dengan ratarata pesaing.
Berikut ini adalah garis besar tentang peramalan yang direvisi :
1. Dengan menurunkan biaya operasi akan memperbaiki NOPET tahun 2004, atau laba
bersih operasi setelah pajak, sebesar $23,8 juta. Yang lebih
menurunnya AFN sebesar $57,5 juta, yang berarti bahwa MicroDrive akan benar-benar
menghasilkan $57,5 juta lagi dari hasil operasi internalnya dan dibandingkan dengan
perencanaan pembiayaannya untuk kebutuhan aktiva-aktiva baru. Berdasarkan kebijakan
keuangan lancarnya, MicroDrive ingin menambah $110 juta pada wesel bayar (jumlah
yang dipindahkan dari tahun sebelumnya) dan $57,5 juta pada investasi jangka pendek.
Hasilnya adalah pengurangan yang signifikan atas rasio utang MicroDrive, meski hal itu
masih di atas rata-rata industri.
4. Tindakan-tindakan ini juga akan meningkatkan return on asset (pengembalian atas aktiva)
dari 5,8 sampai 7,2 persen, dan akan meningkatkan Return on Equity (pengembalian atas
ekuitas-nya) dari 12,5 sampai 15,4 persen, yang bahkan lebih tinggi dibanding rata-rata
industri.
IV.
RUMUS AFN
Sebagian besar perusahaan meramalkan kebutuhan modal mereka dengan menyusun laporan rugi
laba dan neraca pro forma seperti yang diuraikan diats. Tetapi jika rasio-rasio diperkirakan tetap
konstan, formula berikut ini terkadang juga digunakan untuk meramalkan kebutuhan keuangan.
Di sini kita menerapkan rumusan ini pada kasus MicroDrive berdasar data tahun 2003, bukan
data yang direvisi, seperti ketika data yang direvisi tidak mengasumsikan perbandingan tetap.
Additional Fund
Needed
Requires Increase
Spontaneous
in Assets
- Increase in Liabilities
(AFN) = (A*/S0) S
- (L*/ S0) S =
Increase in
Retained
Earnings
MS1 (RR)
Keterangan :
AFN
A
S0
A*/ S0 : Persentase kanaikan aktiva yang diperlukan terhadap kenaikan penjualan yang
juga memperlihatkan jumlah kenaikan yang diperlukan dalam aktiva untuk setiap
kenaikan yang diperlukan dalam aktiva untuk setiap kenaikan $1 dalam penjualan.
A*/ S0 = $2,000/ $3,000 = 0.6667 untuk MicroDrive. Jadi untuk setiap kenaikan $1
pada penjualan aktiva harus bertambah sekitar 67 sen dolar.
L*
kewajiban yang naik secara spontan. L* biasanya lebih kecil daripada total
kewajiban (L)
L*/ S0 :
kewajiban yang naik secara spontan sebagai persentase dari penjualan. Atau dana
pembiayaan yang dihasilkan secara spontan untuk setiap kenaikan $1 dalam
penjualan.
L*/ S0 :
($60 + $140) / $ 3,000 = 0.0667 untuk MicroDrive. Jadi untuk setiap $1 kenaikan
penjualan menghasilkan pembiayaan spontan sekitar 7 sen dolar.
S1
Marjin Laba atau besarnya laba untuk setiap $1 penjualan. M= $114 / $3,000 =
0.0380 untuk MicroDrive. Jadi MicroDrive menghasilkan 3.8 sen dari setiap dolar
penjualan.
RR
Rasio penahanan, yang adalah persentase dari laba bersih yang disimpan. Untuk
MicroDrive, RR = $56 / $114 = 0.491. RR juga sepadan dengan 1 -rasio
pelepasan, karena rasio penahanan dan rasio pelepasan itu harus berjumlah
keseluruhan 1,0 =100%.
Dengan memasukkan nilai-nilai dari MicroDrive ke dalam persamaan 9-1, kita akan memperoleh
dana tambahan yang diperlukan sebesar $118 juta :
AFN =
Required Assets
Increase
(Kenaikan aktiva
yg diperlukan)
Spontaneous Liabilities
Increase
(Kenaikan Kewajiban
secara spontan)
Increase in Retained
Earnings
(Kenaikan Laba
ditahan )
suatu cara. Dari keseluruhan jumlah tersebut, $20 juta akan berasal dari kenaikan kewajiban
secara spontan, sedangkan $62 juta akan diperoleh dari laba ditahan. Sisanya sebesar $118 juta
harus diusahakan dari sumber-sumber eksternal. Nilai ini hanya suatu taksiran, tetapi hanya
sedikit perbedaannya dengan angka AFN ($112 juta) yang kita kembangkan dalam table 8-3.
Meramalkan kebutuhan Keuangan Apabila Rasio-rasio Neraca Berubah
Rumus AFN dan proyeksi laporan keuangan yang kita gunakan mengasumsikan rasiorasio aktiva dan kewajiban terhadap penjualan (A* / S 0 dan L* / S0 ) tetap konstan sepanjang
waktu. Dengan demikian diperlukan asumsi bahwa setiap pos aktiva dan kewajiban akan naik
spontan sesuai dengan tingkat kenaikan penjualan. Dalam bentuk grafik, hal ini menyiratkan
jenis hubungan seperti terlihat pada Panel a gambar 8-2, yaitu hubungan yang (1) Bersifat linier,
dan (2) Melewati titik asal.
Dalam keadaan seperti ini jika penjualan perusahaan naik sebesar $200 juta menjadi $400
juta, atau 100 %, persediaan juga akan naik 100%, yaitu dari $100 juta menjadi $200 juta.
Asumsi mengenai rasio yang konstan dan pertumbuhan yang sama kadang-kadang tepat, tetapi
ada saat-saat dimana asumsi ini kurang begitu tepat. Tiga keadaan tersebut diuraikan sebagai
berikut :
Skala Ekonomi
Hubungan yang digunakan utuk menjelasakan skala ekonomis adalah hubungan linier, tetapi
hubungan nonlinier seringkali terjadi. Jika perusahaan menggunakan suatu metode yang terkenal
untuk menentukan tingkat persediaan ( model EOQ = Kuantitas pesanan yang ekonomis)
kenaikan persediaan akan sebesar akar pangkat dua dari penjualan. Keadaan ini digambarkan
pada panel c gambar 9-2, yang menunjukkan garis lengkung dengan kemiringan yang makin
melandai pada tingkat penjualan yang lebih tinggi. Dalam keadaan ini, kenaikan penjualan yang
sangat besar memerlukan pertambahan persediaan yang sangat sedikit.
Aktiva Bernilai Satuan Besar
Dalam banyak industri, pertimbangan tehnologi memaksa perusahaan yang bersaing untuk
menambah aktiva dalam jumlah satuan yang besar, aktiva tersebut dikenal dengan lumpy
assets (aktiva dengan nilai satuan yang besar).
Lumpy assets berpengaruh besar pada rasio aktiva tetap / penjualan pada berbagai tingkat
penjualan, yang berarti juga pada kebutuhan keuangan.
Penyesuaian Kelebihan Kapasistas
Perhatika kembali contoh MicroDrive yang disajikan pada table 9-2 dan 9-3, namun dengan
mengasumsikan aktiva tetap dalam tahun 2003 hanya dimanfaatkan sebesar 96 persen dari
kapasitasnya. Seandainya aktiva tetap digunakan pada kapasitas penuh, penjualan tahun 2003
seharusnya sebesar $3,125 juta , ketimbang $3,000 dalam penjualan yang sebenarnya.
Actual Sales
Full Capacit Sales =
(Penjualan actual)
Percentage of Capacity
at wich fixed assets
were operated
(Persentase penggunaan kapasitas
dimana aktiva tetap beroperasi)
$3,000 juta
=
= $ 3,125 juta
0,96
Hal ini menyatakan bahwa rasio aktiva tetap terhadap penjualan seharusnya 32 persen dan
bukannya 33,3 persen
Actual Fixed Assets
(Aktiva Tetap Aktual)
Target Fixed Assets/ Sales
(Rasio Target
Aktiva Tetap /Penjualan)
=
Full Capacity Sales
(Penjualan pada kapasitas penuh)
$1,000
=
= 0,32 = 32%
$3,125
Karena itu, jika pejualan dinaikkan menjadi $3,300 juta, aktiva tetap harus naik menjadi $1,056 juta
Sales
(Tingkat Aktiva Tetap
yang Dibutuhkan)
(Proyeksi Penjualan)
Projected
Sumber:
Brigham, Eugene F., and Phillip R. Daves. 2007. Intermediate Financial Management. Ninth
Edition. South Western. United States
http://pradipha.blogspot.co.id/2014/04/perencanaan-dan-peramalan-keuangan.html. diakses pada
tanggal 30 September 2016.