BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
HIV/AIDS
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penelitian
D.Manfaat Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep HIV/AIDS dan ODHA
1. HIV/AIDS
a. Pengertian HIV/AIDS
Secara faktual Acquired
Immune
Deficiency
Virus
(HIV)
yang
termasuk
famili
merupakan
virus
yang
menyerang
dan
penelitian
alat
suntik
yang
tercemar
tersebut HIV
kemudian
kesehatannya
mulai
menurun.
Pada
nampak
sehat,
tetapi
dapat
36)
menyatakan
sehat.
Obat
tersebut
antara
lain
AZT
tersebut.
pengobatan
ARV
yang
(Antiretroviral)
dilakukan
dengan
juga
berbagai
terapi
penunjang
yang
pernyataan
diatas,
dapat
istilah
yang
menjelaskan
tentang
sering
mengalami
masalah-masalah
tertular
HIV/AIDS
sering
marah
kepada
obat
atau
vaksin
yang
mampu
menyembuhkan HIV/AIDS.
Untuk sebagian penderita HIV/AIDS, ketidakpastian
nasib pengidap HIV dan potensi untuk menderita
AIDS akan menimbulkan perasaan cemas dan depresi.
Sering dihinggapi perasaan menjelang maut, rasa
bersalah akan perilaku
yang membuat terinfeksi dan
gejala ARC (AIDS Related
Complex), seperti :
rasadiasingkan oleh
orang
akan ikut
a) Sering
demamlain.
(lebih Stres
dari
38 derajat Celcius)
tertular
kekasih
ini pun
Kebermaknaan
hidup
merupakan
nilai
yang
menyenangkan
maupun
yang
tak
kebebasan
hidupnya
mampu
secara
berakhirnya
keberadaab
yang
bisa
sosial,
prestasi-prestasi
yang
area-area
yang
berbeda
atau
tema-tema
dan
Menghayati
dan
meyakini
menjadikan
seseorang
berarti
suatu
nilai
dapat
hidupnya.
Cinta
penderitiaan
semata-mata
melihat
dan
makna
menjadi
hikmah
dari
penderitaan tersebut.
4. Karakteristik makna hidup
Bastaman(2007) menyatakan karakteristik makna hidup
dijabarkan sebagai berikut:
a. Makna hidup sifatnya unik, prbadi dan temporer,
artinya apa yang dianggap berarti oleh seseorang
belum tentu berarti pula bagi orang lain. Apa yang
dianggap penting dan bermakna pada saat ini bagi
pengalaman
dan
kehidupan
sehari-hari
hidup
bermakna
menunjukkan
corak
akan
menjadi
terarah.
Proses
tersebut
dan
bereaksi
Gambar 1 kejadian-kejadian
terhadap
dalam
Proses Metode
Penghayatan
hidupnya.
ini Hidup
pada Bermakna
dasarnya membantu
memperluas
dan
mendalami
kepribadian
dan
corak
beberapa
kehidupan
aspek
seseorang.
Skala Trait
Karakteristik
Orang dengan
Orang dengan
Skor Tinggi
Khawatir,
Skor Rendah
Tenang, santai,
gelisah,
emosional,
merasa tidak
aman,
tidakcakan,
hypochoriacal
Neuroticism
Meniai penyesuaian
versus ketidakstabilan
emosi. Mengidentifikasi
individu yang rentan
terhadap distress, ide-ide
yang tidak realistis,
keinginan ynag berlebih
dan responcoping ynag
maladaptif
tidak emosional,
tegar, meraasa
aman dan puas
atau bangga
terhadap dari
sendiri
Mudah
berhubungan
dengan orang
lain, aktif,
cerewet,
personoriented,
Extraversion
Menilai kuantitas dan
intensitas dari interaksi
interpersonal, tingkat
keaktifan, kebutuhan akan
stmulasi dan kapasitas
untuk kesenangan.
Lambat dalam
menunjukkan
perasaan, serius
dan bertanggung
jawab, tidak
semangat, tidak
ramah,
optimis suka
berorientasi
bersenang-
tugas, pendiam
senang, dan
penuh kasih
sayang
Selalu ingin
tahu, punya
ketertarikan
yang beragam,
kreatif,
orisinil, penuh
daya khayal,
tidak
tradisional
Openess
Menilai pencarian yang
proaktif dan menghargai
pengalaman, toleransi dan
mengeksplorasi hal-hal
yang tidak familiar
Konvensional,
apa adanya,tidak
memiliki
ketertarikan,tidak
artistik, tidak
analisis
Berhati
lembut,
bersifat baik,
mudah
percaya pada
Agreeableness
Menilai kualitas dari
orientasi interpersonal
seseorang yang bervariasi
menurut suatu kontinum
Sinis,
kasar,curiga,
tidak kooperatif,
penuh dendam,
mudah
orang lain,
tersinggung,
suka
manipulatif
membantu,
pemaaf,
mudahtertipu,
dan jujur
Teroganisir,
dapat
dipercaya,
pekerja keras,
disiplindiri,
tepat waktu,
Conscientiousness
Menilai tingkat
keteraturan,ketahanandan
motivasi individu dalam
perilaku ynagberorientasi
pada tujuan.
Tidak punya
tujuan, malas,
ceroboh, cuek,
tidak punya
keinginan yang
kuat, hedonis
teliti, rapi,
ambisius dan
tekun
Sumber : Mastuti, Endah., Analisis Faktor AlatUkur
Kepribadian Big Five (Adaptasi dari IPIP) pada
Mahasiswa Suku Jawa., 2005
menyatakan
bahwa
kebermaknaan
tyas
penjara
seumur
hidup
di
Lembaga
BAB III
KERANGKA KONSEP
A.Kerangka konsep
Kerangka konsep merupakan abstraksi dari suatu realitas
aar daat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang
menjelaskan keterkaitan antar variabel (baik variabel yang
diteliti maupun tidak diteliti) (Nursalam, 2011).
gejala ARC (AIDS Related
Permasalahan yang
Complex), seperti :
dihadapi ODHA :
h) Sering demam (lebih dari
38 derajat Celcius)
1. Psikologis (depresi,
i) Sesak nafas dan batuk
ansietas)
3.
berkepanjangan
2. Sosial (stigma dan
j) Berat badan menurun
diskriminasi)
secara drastis dan dengan
4.
3. Biologis (Infeksi
cepat
5.
Oportunistik)
Cara
meningkatkan
k) Diare lebih dari satu bulan
6.
kebermaknaan hidup :
tanpa sebab
1. Pemahaman pribadi
l) Infeksi jamur pada mulut
2. Bertindak positif
dan kerongkongan
3. Pengakraban
m) Kelainan kulit dan iritasi
hubungan
n) Pembengkakan
kelenjar
4.
Pendalaman tri nilai
Masrur
(2006,
hal.
36)
getah bening diseluruh
5. ibadah
menyatakan
meskipun
belum
tubuh, yang
teraba dibawah
7.
ada telinga,
obat untuk
menyembuhkan
leher, ketiak, dan
AIDS
namun
Gambar 2
lipatan pahatelah ditemukan
obat
antiretroviral
yang
dapat
2.
Kerangka
Konsep
menghambat
kegiatan
HIV Kebermaknaan Hidup pada
menginfeksi sel yang masih
YAKEBA tahun 2016
sehat.
Keterangan :
Kebermaknaan
Hidup :
1. Tinggi
2. Sedang
3. Rendah
ODHA di
Definisi
Alat ukur
Skala ukur
Kebermaknaan
Meaninglife
Ordinal
Hidup
Questionare
operasional
ODHA
pada
(MLQ)
dirancang
yang
oleh
dkk.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A.Rancangan Penelitian
B.Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi Penelitian
Steger