Hukum Islam Dalam Pernikahan Beda Agama
Hukum Islam Dalam Pernikahan Beda Agama
KELOMPOK (2)
DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
ANA MAULANA
ASMAIDA SALEH
DYGTA HADINAGARA
ETIKA PERMATA SARI
PANGGIH CAHYO PRASETYO
MATA KULIAH
DOSEN PENGAMPU
(151061021/STATISTIKA)
(1510610../STATISTIKA)
(151061022/STATISTIKA)
(151061012/STATISTIKA)
(151077004/SISKOM)
: AGAMA ISLAM
: DRA. ARIFAH BUDHYATI MZ
pernikahan ini dipertahankan maka banyak dampak yang buruk akan terjadi
khusunya sang suami akan menanggung dosa dari istrinya itu.
2. Pada kasus ini pernyataan sudah benar bahwa lelaki non muslim menikah
dengan wanita Ahlul Kitab itu boleh namun bagaimana jika mereka memiliki
seorang anak. Pada kasus ini sebelum melangsungkan pernikahan tersebut ada
bebebrapa syarat yang diajukan jika hal itu terjadi, yaitu :
Jelas Nasabnya
Menurut silsilah atau menurut garis keturunannya sejak nenek moyangnya
Dari syarat-syarat diatas ada jga Sahabat Hudzaifah dan sahabat Thalhah pernah
menkah dengan wanita Ahli kitab tetapi akhirnya wanita tersebut masuk islam.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pandangan islam kepada anak tersebut adalah
memandangnya sebagai anak yang berpegang teguh pada Agama Islam karena
pada akhirnya Ibunya yang Ahlul Kitab akan menjadi seorang wanita muslimah.
3. Hukum pernikahan orang yang mempertahankan pernikahan beda agama adalah
haram karena dimana menurut Surat Al Baqarah(2) : 221
Jadi pada kasus ini untuk mendidik anak sama seperti biasanya dididik dengan
ahlak yang baik agar menjadi anak yang berbakti pada orang tua namun pada
agamanya seperti yang diterangkan pada pasal diatas.
5. Pandangan Islam terhadap CINTA disini harus dipisahkan karena sudah tertera
jelas pada Surat Al Baqarah(2) : 221
pernikahan mereka halal namun pada saat lelaki ini murtad pernikahan mereka
dinyatakan batal dan harus dilakukan perceraian sebelum semuanya bertambah
kepanjangan. Walaupun harus sang istri harus menggugat cerai sang suami
namun itu hal yang benar-benar harus dilakukan jika suami tidak bisa dibimbing
lagi, jika tindakan cerai ini tidak diputuskan maka kita tidak akan tahu apa yang
akan terjadi kedepannya bisa saja sang suami mengajak sang istri yang
muslimah ini mengikuti agama suaminya yaitu non islam dan hal ini sangat
disayangkan untuk terjadi. Maka dari itu sang istri harus menggugat cerai
apapun rintangannya walaupun harus mengakhiri CINTA mereka! Karena
diaman CINTA kepada Allah lebih utama dari segalanya.