Anda di halaman 1dari 9

ANGGARAN DASAR

KOPERASI BERKAH MULIA


BAB I
Pasal 1
1. Koperasi pemulung ini adalah primer yang bernama Koperasi Berkah Mulia,
selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disebut Koperasi Pemulung.
2. Koperasi pemulung ini berkedudukan di Kabupaten Deli Serdang beralamat di Jalan
Medan Batang Kuis Gg. Bata Dusun XV Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara.
3. Wilayah Koperasi Pemulung Kecamatan Percut Sei Tuan.
BAB II
LANDASAN AZAS DAN PRINSIP
Pasal 2
-

Koperasi pemulung berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar tahun 1945 (Seribu

Sembilan Ratus Empat Puluh Lima) serta berdasarkan azas kekeluargaan.


1. Koperasi pemulung melakukan kegiatan berdasarkan prinsip-prinsip kekeluargaan yaitu :
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
b. Pengelolaan dilakukan secara sukarela
c. Pembagian sisa hasil usaha sebagai berikut :
Dana Cadangan
:
40 %
Jasa Anggota Pendiri
:
30 %
Dana Karyawan
:
10 %
Dana Pinjaman
:
10 %
Dana Pendidikan
:
2,5 %
Dana Sosial
:
2,5 %
Jumlah
: 100 %
2. Koperasi Pemulung ini sebagai kelompok usaha yang melaksanakan program pemerintah
yang mengkoordinir pemanfaatan barang sisa limbah masyarakat yang tidak terpakai di
daur ulang menjadi terpakai yang merupakan sumberdaya ekonomi para anggota atas
dasar prinsip-prinsip kekeluargaan seperti tersebut dalam pasal 2 (dua) dan 3 (tiga)
BAB II.
BAB III
TUJUAN DAN USAHA
Pasal 4

Tujuan didirikan koperasi pemulung ini sebagai berikut :


1. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota khususnya dan masyarakat
sekitarnya pada amanah.
2. Menjadi penggerak ekonomi rakyat dan ikut serta membangun tatanan perekonomian
nasional.
3. Membantu program pemerintah mengatasi tumpukan sampah/limbah masyarakat
disekitar usaha koperasi pemulung.
Pasal 5
-

Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pasal 4 (empat) diatas, maka koperasi
pemulung menyelenggarakan kegiatan usaha pengembangan/pengelolaan sampah /limbah

masyarakat yang tidak terpakai.


1. Membantu para anggota menyalurkan hasil kutipan barang-barang dari masyarakat ke
Pabrik.
2. Mengolah barang sampah/limbah masyarakat yang tidak terpakai menjadi barang
setengah jadi yang akhirnya di salurkan ke Pabrik untuk sebagai bahan baku.
BAB IV
Pasal 6
Persyaratan untuk diterima menjadi anggota koperasi pemulung sebagai berikut :
a. Warga Negara Indonesia
b. Memiliki keseimbangan kegiatan usaha dengan koperasi pemulung
c. Memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugasnya pada usaha koperasi
pemulung.
d. Bersedia membayar simpanan pokok sebesar Rp. 300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah) dan
simpanan wajib Rp. 50.000 (Lima Puluh Ribu Rupiah).
e. Menyetujui isi anggaran dasar, anggaran dasar rumah tangga dan kebutuhan lain yang
berada dalam Koperasi Pemulung.
f. Bertempat tinggal tetap berdomisili didalam wilayah koperasi pemulung.
Pasal 7
1. Keanggotaan koperasi pemulung jika seluruh persyaratan telah di penuhi simpanan pokok
telah dilunasi dan yang bersangkutan didaftar dan telah menandatangi Buku daftar
anggota koperasi pemulung.

2. Pengertian keanggotaan yang dimaksud pada ayat 1 (satu) diatas diatas termasuk para
pendiri.
3. Keanggotan koperasi pemulung melekat pada diri anggota sendiri dan tidak bisa dipindah
tangankan kepada orang lain.
4. Koperasi pemulung secara terbuka dapat menerima anggota lain sebagai anggota luar
biasa.
5. Anggota luar biasa adalah mereka yang berdomisili di Kecamatan Percut Sei Tuan, yang
bermaksud menjadi anggota dan memiliki kepentingan kebutuhan dan kegiatan ekonomi
yang diusahakan oleh koperasi pemulung, namun tidak dapat memenugi semua syaratsyarat sebagai anggota.
Pasal 8
Setiap Anggota berhak :
1. Aktif melaksanakan tugas-tugas koperasi pemulung yang digariskan sesuai hasil rapat
2.
3.
4.
5.
6.
7.

anggota.
Menghadiri dan berbicara dalam rapat anggota.
Memiliki hak suara yang sama.
Memilih dan dipilih menjadi pengurus
Mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan koperasi pemulung
Memperoleh bagian sisa hasil usaha (SHU)
Mendapat keterangan mengenai perkembangan usaha koperasi pemulung.
Pasal 9

Setiap anggota memiliki kewajiban :


1. Membayar simpanan wajib sesuai yang ditetapkan dalam anggaran dasar rumah tangga
atau di putuskan rapat anggota.
2. Mentaati ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga keputusan rapat anggota
dan ketentuan lain yang berlaku dalam koperasi pemulung.
3. Memelihara serta menjaga nama baik dan kebersamaan koperasi pemulung.
Pasal 10
1. Keanggotaan berakhir bila :
a. Anggota meningga dunia
b. Koperasi pemulung dibubarkan pemerintah
c. Berhenti atas permintaan sendiri
d. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi persyaratan keanggotan
atau melanggar ketentuan anggaran dasar atau anggaran rumah yangga dan ketentuan
lain yang berlaku dalam koperasi pemulung.

2. Anggota yang diberhentikan pengurus dapat meminta pertimbangan kepada rapat


anggota.
3. Simpanan pokok dan simpanan wajib yang diberhentikan pengurus, dikembalikan sesuai
dengan ketentuan anggaran rumah tangga atau keputusan Ketua dan rapat anggota.
4. Berhenti keanggotaan di buktikan dengan catatan buku besar anggota.
BAB V
RAPAT ANGGOTA
Pasal 11
1. Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi pemulung.
2. Rapat anggota koperasi pemulung dilaksanakan untuk menetapkan :
a. Anggaran dasar (AD), anggaran rumah tangga (ART) dan perubahan anggaran dasar
(AD) dan anggaran rumah tangga (ART).
b. Pemilihan, pengangkatan dan pemberhetian pengurus lapangan.
c. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan biaya koperasi pemulung serta
pengesahan laporan keuangan.
d. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dan pengurusan lapangan dan
pelaksanaan tugasnya.
e. Rapat anggota sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun.
3. Rapat anggota koperasi pemulung kondisi dari :
a. Rapat anggaran tahunan (RAT)
b. Rapat anggota rencana kerja (RAEK) dan rencana anggaran pendapatan dan belanja
(RKPB)
c. Rapat khusus
d. Rapat luar biasa
Pasal 12
1. Rapat anggota sah jika dihadiri lebih dari (satu perdua) dari jumlah angota koperasi
pemulung, kecuali apabila ditentukan dan dalam anggaran dasar (AD) ini.
2. Apabila kuanum sebagaimana dimaksud ayat 1 (satu) di atas tidak tercapai, maka rapat
anggota tersebut ditunda paling lambat 7 (tujuh) hari berikutnya.
BAB VI
PENGURUS
Pasal 13
1. Pengurus koperasi pemulung dipilih dari anggota dalam rapat anggota.
2. Persyaratan untuk dapat dipilih menjadi anggota pengurus :

a. Mempunyai kemampuan pengetahuan tentang usaha koperasi pemulung, kejujuran,


b.
c.
d.
e.

loyal dan berdedikasi terhadap koperasi pemulung.


Mempunyai keterampilan kerja dan wawasan usaha, semangat kewiraswastaan.
Sudah jadi anggota koperasi pemulung lebih dari 2 (dua) tahun.
Antar pengurus tidak ada hubungan keluarga/saudara
Belum pernah melakukan tindakan pidana apapun dan tidak terlibat organisasi

terlarang.
3. Pengurus dipilih untuk Ketua jabatan 4 (empat) tahun.
Pasal 14
Jumlah pengurus minimal 3 (tiga) orang.
1. Seorang Ketua
2. Seorang Sekretaris
3. Seorang Bendahara

Pasal 15
TUGAS DAN KEWAJIBAN PENGURUS.
1.
2.
3.
4.
5.

Menyelenggarakan dan mengendalikan usaha koperasi pemulung


Melakukan seluruh kegiatan hukum atas nama koperasi pemulung
Mewakili koperasi pemulung didalam dan diluar kepengadilan
Mengajukan rencana kerja, anggaran pendapatan dan belanja koperasi pemulung
Menyelenggarakan rapat anggota serta mampu mempertanggung jawabkan pelaksanaan

tugas kepengurusan koperasi pemulung.


6. Memutuskan penerimaan anggota baru penolakan anggota serta pemberhentian anggota.
7. Membantu pelaksaan tugas pengawas dengan memberikan dan memperlihatkan buktibukti yang diperlukan.
8. Menanggung kerugian koperasi pemulung sebagai akibat kelalaiannya dengan ketentuan :
a. Jika kerugian kelalaian timbul sebagai akibat kelalaian seseorang atau beberapa orang
maka kerugian tersebut di tanggung oleh anggota yang bersangkutan.
b. Jika kerugian timbul sebagai akibat kebijakan yang telah diputuskan besama dalam
rapat anggota pengurus, maka semua anggota pengurus tanpa terkecuali menanggung
kerugian yang diderita koperasi pemulung.
9. Menyusun tugas-tugas dan wewenang anggota koperasi pemulung.
10. Untuk melakukan perbuatan tertentu harus mendapat persetujuan tertulis dari hasil rapat
anggota pengurus dan anggota.
11. Pengurus yang berakhir sebelum masa jabatan berakhir, kepada yang bersangkutan dapat
diminta pertanggung jawaban tugas-tugasnya.
12. Pengangkatan pengurus pengganti disyahkan melalui rapat anggota koperasi pemulung.

BAB VIII
PENGAWAS
Pasal 16
1. Pengawas dipilih dari anggota dan oleh anggota melalui rapat anggota.
2. Pengawas lapangan dipilih.
a. Sudah jadi anggota sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun
b. Tegas jujur dan berpengalaman.

Pasal 17
Tugas Pengawas
1.
2.
3.
4.

Mengawasi semua kegiatan koperasi pemulung


Mengawasi arus barang (keluar/masuk) barang-barang kekayaan koperasi pemulung
Merahasiakan hasil pengawasan kepada pihak ke 3 (tiga)
Membuat laporan tertulis tentang hasil dan perkembangan di lapangan ke pengurus
harian.
Pasal 18

1. Pengawas dapat diberhentikan oleh rapat anggota sebelum masa jabatan berakhir apabila
terbukti melakukan tindakan/perbuatan yang merugikan koperasi pemulung.
2. Pergantian pengawas dilakukan berdasarkan rapat anggota.
BAB IX
PENGELOLAAN USAHA
Pasal 19
1. Pengelolaan koperasi pemulung dilapangan dikerjakan oleh anggota dengan pembagian
tugas yang diputuskan berdasarkan rapat anggota.
2. Setiap pengelola/pekerja dilapangan akan diberikan imbalan upah yang ditentukan
berdasarkan rapat anggota koperasi pemulung.
3. Dalam pelaksanaan tugas setiap anggota bertanggung jawab kepada pengurus koperasi
pemulung.
BAB X
PENASEHAT

Pasal 20
1. Memberi saran atau anjuran kepada pengurus untuk kemajuan koperasi pemulung, baik
diminta maupun tidak diminta.
2. Penasehat berhak menerima penghasilan atau imbalan jasa sesuai ketentuan rapat
anggota.

BAB XI
PEMBUKUAN KOPERASI PEMULUNG
Pasal 21
1. Koperasi pemulung menyelenggarakan pencatatan dan pembukuan sesuai dengan prinsip
akuntansi.
2. Dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah pembukaan ditutup usaha pengurus wajib dan
menyampaikan laporannya kepada instansi terkait sesuai ketentuan yang berlaku dan di
tanda tangani oleh semua pengurus harian koperasi pemulung.
BAB XII
Pasal 22
1. Koperasi pemulung mempunyai modal dari :
a. Modal sendiri atau ekuitas
b. Modal Pemerintah
2. Modal sendiri terdiri dari :
a. Simpanan pokok anggota
b. Simpanan wajib anggota
3. Modal pemerintah yang bersifat bergulir
4. Modal pemerintah yang bersifat pinjaman
BAB XIII
SISA HASIL USAHA (SHU)
Pasal 23
1. Sisa hasil usaha merupakan pendapatan koperasi pemulung yang diperoleh setiap 1 (satu)
tahun sekali dikurang dengan biaya yang dapat dipertanggung jawabkan, penyusutan dan
kewajiban pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah.
2. Bagian dari sisa hasil usaha (SHU) yang diperoleh dari usaha yang di selenggarakan
untuk anggota di bagi sebagai berikut :

a.
b.
c.
d.
e.
f.

Dana Cadangan
Jasa Anggota Pendiri
Dana Karyawan
Dana Pinjaman
Dana Pendidikan
Dana Sosial
Jumlah

:
:
:
:
:
:
:

40 %
30 %
10 %
10 %
2,5 %
2,5 %
100 %
BAB XIV
SANKSI
Pasal 24

Apabila anggota pengurus melanggaran ketentuan anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah
tangga (ART) yang berlaku di koperasi pemulung di berikan sanksi :
a.
b.
c.
d.
e.

Peringatan lisan
Peringatan tertulis
Dipecat dari keanggotaan atau jabatan
Diberhentikan bukan atas kemauan sendiri
Diajukan kepengadilan
BAB XV
Pasal 25

Rapat anggota menetapkan anggaran rumah tangga dan peraturan khusus yang memuat
peraturan pelaksanaan berdasarkan ketentuan anggaran dasar koperasu pemulung dan tidak
bertentangan dengan anggaran Dasar (AD).
Selanjutnya para anggota bertindak sebagaimaan tersebut diatas menerangkan bahwa : untuk
pertama kalinya mengenai cara pengangkatan pengurus sesuai prosedure diangkat sebagai
berikut :
Pengurus Koperasi Berkah Mulia
Ketua
Sekretaris
Bendahara

: Nasri Nazar
: Herianto Harahap
: Abdul Salam Nst
Bandar Klippa 03 Oktober 2016
Ketua

Nasri Nazar

Her

Anda mungkin juga menyukai