Sabtu, 13 Agustus 2016 - Puncak Hujan Meteor Perseids
Inilah hujan meteor yang paling banyak ditunggu. Beritensitas tinggi, banyak menghasilkan fireball dan berlangsung di tengah musim kemarau menjadi alasan disukainya hujan meteor ini. Hujan meteor Perseids berlangsung antara 17 Juli24 Agustus 2016. Pada puncaknya Sabtu dini hari diperkirakan akan terlihat hingga 100 meteor tiap jam. Rasi Perseus sebagai arah munculnya meteormeteor Perseids akan berada di langit utara menjelang fajar. Menariknya tahun 2016 ini hujan meteor Perseids diperkirakan akan mengalami peningkatan aktifitas. Itu karena pada tahun sebelumnya puing-puing komet Swift-Tuttle yang menjadi penyebab hujan meteor ini tertarik mendekat ke arah bumi oleh gaya gravitasi Jupiter. Beruntung bulan yang telah melewati fase kuartir awal tiga hari lalu tidak akan terlalu menggangu pengamatan karena akan tenggelam tidak lama setelah lewat tengah malam. Sabtu, 27 Agustus 2016 - Konjungsi Venus dan Jupiter Langit barat saat senja hari ini akan bertambah indah dengan dua planet yang terlihat sebagai bintang putih terang dan saling berdekatan. Dua planet itu adalah Venus dan Jupiter. Venus menjadi yang paling terang dengan magnitudo -3,9 sedangkan Jupiter sedikit lebih redup dengan magnitudo -1,7. Jarak antara keduanya hanya sekitar 29 menit busur atau hampir setara diameter sudut bulan purnama apogee. Namun karena keduanya berada tidak terlalu tinggi dari horison, maka untuk mengamatinya harus mencari medan pandang yang lapang ke arah barat. Kamis, 1 September 2016 - Gerhana Matahari Sebagian Tahun depan Indonesia akan benar-benar ramai oleh gerhana matahari. Setelah gerhana matahari total awal Maret lalu kini giliran gerhana matahari sebagian yang akan menyusul. Namun seperti gerhana matahari total lalu, gerhana matahari sebagian kali ini juga hanya dapat disaksikan di beberapa wilayah saja di Indonesia. Wilayah beruntung tersebut adalah Jawa Tengah, Jogja, Jawa Barat, Jakarta, Banten dan Lampung. Gerhana matahari sebagian kali ini berlangsung hampir bersamaan dengan terbenamnya matahari. Jadi untuk menyaksikannya harus mencari medan pandang lapang ke arah barat. Sabtu, 17 September 2016 - Gerhana Bulan Penumbral Gerhana bulan penumbral kembali akan menyapa Indonesia sekaligus menjadi penutup dari serangkaian gerhana selama tahun 2016. Sama seperti akhir Maret lalu, gerhana bulan penumbral kali ini hanya akan menyebabkan bulan sedikit meredup dan bahkan perubahannya tidak dapat diamati dengan mata telanjang. Gerhana bulan penumbral kali ini akan berlangsung pada Sabtu dini hari hingga menjelang terbit fajar.
Jum'at, 23 September 2016 - Autumnal Equinox
Atumnal equinox adalah saat dimana Matahari berada di perpotongan ekliptik dan ekuator setelah sebelumnya berada di utara ekuator. Karena hari ini Matahari tepat berada di khatulistiwa maka panjang siang dan malam di seluruh belahan bumi sama 12 jam. Autumnal equinox juga menandakan bergantinya musim kemarau dengan musim hujan di Indonesia. Sedangkan di belahan bumi utara menandakan akan datangnya musim gugur dan di belahan bumi selatan menandakan datangnya musim semi. Minggu, 16 Oktober 2016 - Bulan Purnama Perigee Bulan purnama perigee atau lebih sering disebut bulan purnama supermoon terjadi ketika bulan mencapai fase purnama di titik terdekat dari bumi atau perigee. Karena berada lebih dekat, bulan purnama perigee akan terlihat sedikit lebih besar dan terang. Puncak bulan purnama perigee hari ini terjadi siang hari pukul 11:23 WIB. Namun santai, bulan purnama perigee ini masih bisa diamati pada malam harinya antara Minggu malam hingga Senin pagi. Diameter sudutnya adalah 33,32 menit busur dan menjadi kedua paling besar dan terang selama tahun 2016. Sabtu, 22 Oktober 2016 - Puncak Hujan Meteor Orionids Hujan meteor Orionids berlangsung antara 2 Oktober-7 November 2016 dan menjadi hujan meteor pertama di musim hujan. Pada puncaknya Sabtu dini hari ini diperkirakan akan terlihat hingga 20 meteor per jam. Nantinya meteor-meteor Orionids akan terlihat melesat dari arah rasi Orion yang berada di meridian dini hari. Sedangkan bulan yang sedang fase kuartir akhir mungkin tidak akan terlalu menggangu pengamatan. Alih-alih malah akan menambah pesona langit selepas tengah malam. Senin, 14 November 2016 - Bulan Purnama Perigee Terbesar Inilah bulan purnama perigee paling besar dan terang selama tahun 2016 dengan diameter sudut mencapai 33,5 menit busur. Bulan purnama perigee hari ini pun menjadi yang paling besar dan terang sejak 26 Januari 1948 dan baru akan terkalahkan pada 25 November 2034. Beruntung puncak bulan purnama perigee ini terjadi malam hari pukul 20:52 WIB sehingga Indonesia menjadi lokasi yang ideal untuk mengamatinya. Bulan purnama perigee ini dapat disaksikan sepanjang malam antara Senin malam hingga Selasa pagi. Kamis, 17 November 2016 - Puncak Hujan Meteor Leonids Hujan meteor Leonids berlangsung antara 10-23 November 2016. Pada puncaknya Kamis dini hari ini diperkirakan akan terlihat hingga 20 meteor tiap jam. Meteor-meteor Leonids nantinya akan terlihat melesat dari rasi Leo di langit timur selepas tengah malam. Sayangnya bulan yang baru tiga hari lalu mencapai fase purnama mungkin masih akan cukup terang dan akan menggangu pengamatan.