KALIMAT
Kelompok:
INDRI RAHAYU (150202042)
NURFAZIRA (150202022)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan dan berkat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah Tata Kalimat Bahasa Indonesia ini dengan baik. Makalah ini
disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Makalah ini menjelaskan
lebih mendalam mengenai Tata, pola, bentuk, dan fungsi kalimat dengan bahasa yang lebih
mudah untuk di cerna dan di pahami.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh
dari buku panduan yang berkaitan dengan kalimat bahasa Indonesia, serta infomasi dari
media massa yang berhubungan dengan penggunaan kalimat yang baik.
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai keluasan kalimat dalam
bahasa Indonesia, khususnya bagi penulis. Akhir kata, mungkin dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan. Kritik dan saran tentunya sangat kami harapkan demi perbaikan
dan kesempurnaan. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah
ini dapat terselesaikan.
Penulis,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
2.
3.
4.
5.
1.3 Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
Pel.
Pel.
Pel.
keterangan. subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, objek
berupa nomina atau frasa nominal, pelengkap berupa nomina atau frasa nominal, dan
keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya:
Dia / mengirimi / ibunya / uang / setiap bulan.
S
Pel.
Macam-Macam Kalimat
1. Berdasarkan Nilai informasinya (sasaran atau tujuan yang akan di capai)
a. Kalimat berita : suatu bentuk kalimat yang menyatakan suatu pernyataan berita atau
peristiwa yang perlu diketahui sendiri atau orang lain.
Contoh :
-Pemerintah menunda kenaikan harga BBM.
-Kenaikan harga BBM diikuti oleh kenaikan harga kebutuhan pokok.
-Demo kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh mahasiswa di beberapa daerah
mengakibatkan kerusakan beberapa fasilitas umum.
b. Kalimat Tanya : suatu bentuk susunan kalimat yang sebenarnya belum lengkap
dikarenakan kalimat tersebut memerlukan suatu jawaban sebagai bagian dari kalimat yang
dimaksud.
Contoh :
-Kapan akan dilaksanakan pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017?
-Siapakah pemenang Indonesian Idol tahun 2012?
-Apakah perbedaan pertamax dengan premium?
c. Kalimat perintah : merupakan bentuk susunan kalimat yang menyatakan perintah
atau suruhan yang harus dikerjakan oleh orang kedua dan hubungannya erat sekali.
a)
Suruhan
f. Kalimat harapan : kalimat yang isinya mengharap suatu hal.Contoh : Semoga amal
perbuatan beliau diterima disisiNya.
d. kalimat seru : adalah kalimat yang bermakna seruan dari pembicara kepada pihak yang
lain. Karena jenis kalimat ini berisi seruan, lazim sekali digunakan kata seru, seperti ah,
amboi, bukan main, hai, halo, huh, hus, wah, wow, dan sebagainya.
Contoh:
-Amboi, cantiknya putri itu.
-Bukan main, luasnya kampus perguruan tinggi ini.
-Hai, mau ke mana engkau?
-Wow, jumlah karyawan yang fantastis.
2. Berdasarkan diathesis kalimat
a. Kalimat aktif (subyek melakukan perbuatan) : bentuk kalimat yang subyeknya
melakukan pekerjaan yang mengenai langsung terhadap obyeknya.
b. Kalimat pasif : suatu bentuk kalimat yang mana subyeknya dari klimat tersebut
menderita.
3. Berdasarkan urutan kata
a. Kalimat normal ( subyek mendahului predikat)
b. Kalimat inverse (prediakat mendahului obyek)
2.4 Bentuk kalimat
A. Kalimat Dasar
Kalimat dasar adalah kalimat yang menjadi dasar untuk membangun kalimat luas,
baik kalimat luas tunggal maupun kalimat luas majemuk. Bentuk kalimat ini memiliki
beberapa ciri, diantaranya adalah:
1.Berkonstruksi sederhana atau simple
2.Bermakna pernyataan
3.Berintonasi netral
4.Berunsur inti subjek diikuti predikat yang dilengkapi objek atau pelengkap yang wajib
hadir.
B. Kalimat Inti Kalimat inti hanya terdiri atas dua perkataan dan kedua-duanya merupakan
pendukung fungsi subjek dan predikat. Artinya, kalimat ini adalah kalimat yang hanya di
dukung oleh unsur inti kalimat, yakni unsur subjek dan predikat.
Contoh:
-Ayah datang
-Adik belajar
-Singa mengaum
-Tubuhnya kurus
Popo pelukis
C. Kalimat Luas
Kalimat luas merupakan hasil perluasan kalimat atau perluasan kalimat dasar. Jika
kedua bentuk kalimat tersebut mengalami perluasan dengan minimal satu unsur keterangan
(K), terbentuklah kalimat luas.
Contoh:
-Besok Ayah datang. (K + S + P)
-Adik belajar dengan teman-temannya. (S + P + K)
-Tadi malam anjing tetangga menyalak terus-menerus. (K + S + P +K)
-Tahun depan mereka para sarjana pendidikan bahasa. (K + S + P)
-Ayah menghadiahkan sepeda baru kepada adik. (S + P + O + K)
D. Kalimat Minor
Kalimat minor adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu unsur inti kalimat, yaitu
unsur subjek atau predikat saja, atau malahan tidak terdiri atas klausa. Artinya kalimat minor
jenis yang terakhir itu tidak bisa ditentukan strukturnya, seperti kalimat salam, motto, slogan,
judul, dll.
E. Kalimat Mayor
Kalimat yang sekurang-kurangnya (minimal) terdiri atas unsur inti kalimat, yaitu
unsur subjek dan unsur predikat (S + P).
Contoh:
-Mereka petani. (S + P)
F. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal ialah kalimat yang hanya terdiri atas satu pola kalimat, satu pasang
subjek-predikat atau satu klausa dengan catatan salah satu atau semua unsur inti kalimat bisa
dieliptisikan.
G. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk ialah kalimat yang dibangun oleh beberapa pola kalimat atau klausa
bebas.
H. Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks merupakan hasil perluasan kalimat tunggal yang memunculkan
pola kalimat baru.
2.5 Fungsi Kalimat
-Untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.
-Untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.
-Untuk meminta informasi tentang sesuatu.
-Untuk bertanya kepada seseorang mengenai suatu hal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kalimat merupakan bagian ujaran/tulisan yang mempunyai struktur minimal subjek (S),
predikat (P) dan intonasi finalnya menunjukkan bagian ujaran/tulisan itu sudah lengkap
dengan makna (bernada berita, tanya, atau perintah).
Kalimat inti berbeda dengan inti kalimat. Kalimat inti adalah kalimat yang terdiri atas S
dan P. Sedangkan inti kalimat adalh kalimat yang terdiri atas inti-inti kalimat atau unsurunsur kalimat yaitu S-P-O.
3.2 Saran
Semoga dengan selesainya makalah ini di harapkan agar para pembaca khususnya
mahasiswa UMRI dapat lebih mengetahui dan memahami pola dasar kalimat bahasa
indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyono, Iyo. 2012. Ihwal Kalimat Bahasa Indonesia dan Problematik Penggunaannya. Bandung:
Yrama Widya.
Chaer, Abdul. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Parera, J.D. 2009. Dasar-dasar Analisis Sintaksis. Jakarta: Erlangga.