Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GASTROENTERITIS

Pokok bahasan

: Rematik

Hari/tanggal

: Kamis 9 Februari 2016

Waktu

: 30 Menit

Tempat

: Ruang tunggu Klinik Rawat Inap PKU


Muhammadiyah Kanigoro

Sasaran

: Pasien dan Keluarga

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan
pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang penyakit
Gastroenteritis.
2. Tujuan Khusus
a. Keluarga dapat menyebutkan definisi, tanda dan gejala, serta cara
penanganan penyakit Gastroenteritis.
b. Keluarga dapat berperan dalam melakukan perawatan terhadap anggota
keluarga yang menderita Gastroenteritis.
B. Sasaran
Pasien dan keluarga
C. Metode
Ceramah dan tanya jawab.
D. Media
Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
NO
KEGIATAN
1. Memberi salam, menyakan

WAKTU
5

Klien

EVALUASI
menjawab

salam,

2.

3.

keadaan klien

mempersilahkan

Menjelaskan

menyetujui kontrak waktu


Klien
mendengarkan

dan
dengan

kedatangan dan membuat

seksama dan menyetujui kontrak

kontrak waktu
Melakukan
pendidikan

waktu yang ditetapkan bersama


Klien
memperhatikan
dengan

kesehatan
4.

maksud

masuk

10

tentang

Gastroenteritis
Menanyakan kepada klien

seksama.
5

tentang kejelasan materi

Menanggapi

dengan

melakukan

pertanyaan

yang disampaikan.

5.

Mempersilahkan

pasien/

Menjawab pertanyaan dari pasien

keluarga

pasien

atau keluarga.

mengajukan pertanyaan
Mengakhiri kontrak waktu
dan

berpamitan

kepada

Klien dan keluarga mempersilahkan


dengan baik

pasien dan keluarganya


F. Materi (terlampir)
1. Pengertian Gastroenteritis
2. Penyebab terjadinya Gastroenteritis
3. Tanda dan gejala Gastroenteritis
4. Cara pencegahan Gastroenteritis
G. Metode Evaluasi

1. Evaluasi struktural
a. Satuan Acara Pengajaran sudah siap sesuai dengan masalah
keperawatan
b.

Kontrak waktu sudah tepat dengan kelompok masyarakat

c.

Media sudah disiapkan yaitu Leaflet

2. Evaluasi Proses
a. Peserta yang hadir

b. Media dapat digunakan dengan baik


c. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.
d. Partisipasi peserta yang hadir
e. Peserta dapat mengikuti sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a. Pasien dan keluarga pasien dapat menjelaskan tentang pengertian
Gastroenteritis = .%
b.

Pasien

dan

keluarga

pasien

dapat

menjelaskan

tentang

penyebabGastroenteritis = .%
c. Pasien dan keluarga pasien dapat menjelaskan tanda dan gejala
Gastroenteritis = .%
d. Pasien dan keluarga pasien dapat menjelaskan tentang cara pencegahan
Gastroenteritis = .%

MATERI PENYULUHAN
1. Definisi

Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih
banyak dari biasanya (normal 100 - 200 ml per jam tinja), dengan tinja
berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai
frekuensi defekasi yang meningkat (Mansjoer, Arif., et all. 1999).

Diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari
( WHO, 1980),

Gastroentritis ( GE ) adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan


usus yang memberikan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah
(Sowden,et all.1996).

Gastroenteritis diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau
bentuk tinja yang encer dengan frekuensi yang lebih banyak dari biasanya
(FKUI,1965).

Gastroenteritis adalah inflamasi pada daerah lambung dan intestinal yang


disebabkan oleh bakteri yang bermacam-macam,virus dan parasit yang
patogen (Whaley & Wongs,1995).

Gastroenteritis adalah kondisi dengan karakteristik adanya muntah dan


diare yang disebabkan oleh infeksi, alergi atau keracunan zat makanan
( Marlenan Mayers,1995 )
Jadi dapat disimpulkan bahwa gastroenteritis adalah peradangan
yang terjadi pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare dengan
frekuensi lebih banyak dari biasanya yang disebabkan oleh bakteri,virus
dan parasit yang patogen. Diare yang dimaksudkan adalah buang air besar
berkali-kali (dengan jumlah yang melebihi 4 kali, dan bentuk Faeses yang
cair, dapat disertai dengan darah atau lendir.

2. Penyebab
a.

Makanan dan Minuman


Makanan dan minuman yang terkontaminasi merupakan sumber
utama infeksi. Kekurangan zat gizi; kelaparan (perut kosong) apalagi bila
perut kosong dalam waktu yang cukup lama, kemudian diisi dengan
makanan dan minuman dalam jumlah banyak pada waktu yang bersamaan,
terutama makanan yang berlemak, terlalu manis, banyak serat atau dapat
juga karena kekurangan zat putih telur.

- Tidak tahan terhadap makanan tertentu (Protein, Hidrat Arang, Lemak)


yang dapat menimbulkan alergi.
- Keracunan makanan
b. Infeksi atau Investasi Parasit
Bakteri, virus, dan parasit yang sering ditemukan:
1. staphylococcus aureus dari makananan dan minuman yang
terkontaminasi dengan masa inkubasi 24 jam
2. E coli berasal dari daging dan susu dengan masa inkubasi 12 48 jam
3. campylobacter jejuni berasal dari daging dan susu dengan masa
inkubasi 48 96 jam
4. salmonella spp berasal dari daging dan telur dengan masa inkubasi 12
48 jam
5. rotavirus mungkin disebabrkan dari makanan dan cairan dengan masasi
1 7 hari
c. Jamur (Candida Albicans)
d. Infeksi diluar saluran pencernaan yang dapat menyebabkan Gastroenteritis
adalah Encephalitis (radang otak), OMA (Otitis Media Akut radang
dikuping), Tonsilofaringitis (radang pada lehertonsil), Bronchopeneumonia
(radang paru).
e. Perubahan udara
Perubahan udara sering menyebabkan seseorang merasakan tidak
enak dibagian perut, kembung, diare dan mengakibatkan rasa lemas, oleh
karena cairan tubuh yang terkuras habis.
f. Faktor Lingkungan
Kebersihan lingkungan tidak dapat diabaikan. Pada musim
penghujan, dimana air membawa sampah dan kotoran lainnya, dan juga
pada waktu kemarau dimana lalat tidak dapat dihindari apalagi disertai
tiupan angin yang cukup besar, sehingga penularan lebih mudah terjadi.
Persediaan air bersih kurang sehingga terpaksa menggunakan air seadanya,
dan terkadang lupa cuci tangan sebelum dan sesudah makan.

3. Tanda dan Gejala


a. Diare, diare yang berair
Pada keadaan tertentu, infeksi akibat parasit juga dapat
menyebabkan perdarahan. Kuman mengeluarkan racun diaregenik yang
menyebabkan hipersekresi (peningkatan volume buangan) sehingga cairan
menjadi encer, terkadang mengandung darah dan lendir.
b. Nyeri abdomen/ kram perut / kejang-kejang perut
c. Mual dan muntah
d. Tidak nafsu makan
e. Membran mukosa mulut dan bibir kering
f. Demam, sakit kepala
g. Badan terasa lemah
Diare menyebabkan berkurangnya cairan tubuh (Hipovolemik),
kadar Natrium menurun (Hiponatremia), dan kadar gula dalam tubuh turun
(Hipoglikemik), sebagai akibatnya tubuh akan bertambah lemas dan tidak
bertenaga yang dilanjutkan dengan penurunan kesadaran, bahkan dapat
sampai kematian.
h. Kehilangan berat badan
Pada umumnya, gejala-gejala mulai 1 sampai 2 hari setelah infeksi
dengan virus yang menyebabkan gastroenteritis dan mungkin berlangsung
untuk 1 sampai 10 hari, tergantung pada virus mana yang menyebabkan
penyakit; bagaimanapun, kebanyakan episode-episode berlangsung dari 13 hari.
5. Apakah Gastroenteritis Penyakit Yang Serius ?

Untuk kebanyakan orang-orang gastroenteritis tidak berbahaya.


Orang-orang

yang

menderita

gastroenteritis

hampir

selalu

sembuh

sepenuhnya tanpa segala persoalan-persoalan jangka panjang.


Gastroenteritis menjadi penyakit yang serius, untuk orang-orang yang
tidak mampu untuk meminum cairan-cairan yang cukup untuk menggantikan
apa yang telah mereka hilangkan melalui muntah atau diare. Bayi-bayi, anakanak muda, dan orang-orang yang tidak mampu untuk merawat diri mereka
sendiri, seperti yang cacat atau kaum tua, berisiko untuk dehidrasi dari
kehilangan cairan. Mereka perlu diopname di rumah sakit untuk perawatan
untuk mengkoreksi atau mencegah dehidrasi.
6. Apakah Penyakit Gastroenteritis Menular ? Bagaimana Virus-Virus Ini
Menyebar ?
Ya, gastroenteritis bisa menular. Penularan terjadi terutama dari
memakan atau meminum makanan-makanan atau minuman-minuman yang
tercemar. Virus-virus yang menyebabkan gastroenteritis juga menyebar melalui
kontak yang dekat dengan orang-orang yang terinfeksi melalui pencemaran
dengan feces atau muntahan (vomitus).
Makanan mungkin tercemar oleh penyiap-penyiap atau pedagangpedagang makanan yang tercemar gastroenteritis, terutama jika mereka tidak
mencuci tangan mereka secara teratur setelah menggunakan toilet. Kerangkerangan mungkin tercemar oleh limbah, dan orang-orang yang memakan
kerang-kerang yang mentah atau tidak dimasak dengan matang yang dipanen
dari perairan yang tercemar mungkin menderita diare. Air minum dapat juga
tercemar oleh limbah dan menjadi sumber penyebaran dari virus-virus ini.

7. Komplikasi
a.

Dehidrasi

b. Kejang
c.

Mal nutrisi

d. Hipoglikemia
e.

Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus.

8. Tindakan yang dapat dilakukan sebagai terapi


1. PEMBERIAN CAIRAN
Pemberian cairan merupakan tindakan awal yang dapat dilakukan.
Sebaiknya diberikan cairan yang mengandung elektrolit atau yang dikenal
sebagai Oralit.
Kecepatan pemberian cairan terutama pada 6 jam pertama berguna
untuk mengatasi cairan yang keluar dan mencegah terjadinya dehidrasi
(kekurangan cairan). Pemberian cairan dihentikan bila jumlah diare dalam 6
jam terakhir kurang dari 200 cc dan tanda-tanda dehidrasi sudah hilang.
2. PEMBERIAN MAKANAN
Selama pemberian cairan, makanan cair seperti bubur cair, kaldu,
atau bubur saring boleh diberikan, tetapi sayur (serat) dapat diberikan
apabila keadaan akut sudah teratasi dan pemberian serat dapat diberikan
secara bertahap sampai dengan pemberian makanan biasa.
3. PEMBERIAN OBAT
Bila gastroenteritis disebabkan oleh infeksi atau investasi parasit,
maka diperlukan pemberian obat, segera ke puskesmas, ke dokter, atau ke
Rumah Sakit untuk pengobatan dan penanganan selanjutnya.
9. Tips menghindari Gastoenteritis
a) menggunakan air bersih dan santasi yang baik.
b) memasak makanan dan air minum hingga matang.
c) mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.
d) menghindari makanan yang telah tekontaminasi oleh lalat.
e) tidak mengkonsumsi makanan yang basi.
f)

menghindari makanan yang dapat menimbulkan diare.

g) makan dan minum secara teratur.


h) segera mencuci pakaian-pakaian kotor.

Anda mungkin juga menyukai