II.
sistem akuntansi.
Pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia yang berkenaan dengan
bagaimana sistem akauntansi memengaruhi motivasi, produktivitas, pengambilan
Sebelumnya para akuntan hanya fokus pada pengukuran pendapatan dan biaya
yang mempelajari pencapaian kinerja perusahaan di masa lalu guna memprediksi masa
depan. Mereka mengabaikan fakta bahwa kinerja masa lalu adalah hasil masa lalu dari
perilaku dan kinerja masa lalu itu merupakan faktor yang akan mempengaruhi perilaku di
masa depan. Dan melewatkan fakta bahwa arti pengendalian secara penuh dari suatu
organisasi harus diawali dengan memotivasi dan mengendalikan perilaku, tujuan, serta
cita-cita individu yang saling berhubungan dalam organisasi.
Para akuntan keperilakuan melihat kenyataan bahwa perusahaan yang melakukan
penjualan terlebih dahulu mempertimbangkan perilaku juru tulis yang mencatat pesanan
pelanggan melalui telepon. Para juru tulis tersebut harus menyadari bahwa tujuan mereka
melakukn pekerjan itu adalah untuk kelangsungan hidup organisai. Para akuntan
keperilakuan juga menyadari bahwa mereka bebas mendesai sistem informasi untuk
memengaruhi motivasi, semangat, dan produktivitas karyawan. Tanggung jawab mereka
menjangkau ke luar pengumpulan dan penggunaan laporan akuntansi oleh orang lain.
Akuntan keperilakuan percaya bahwa tujuan utama laporan akuntansi adalah
memengaruhi perlaku dalam rangka memotivasi dilakukannya tindakan yang diinginkan.