Anda di halaman 1dari 7

pH Awal

Kekeruhan Awal =

24.83 (NTU)

Data dosis optimum koagulan


Dosis Koagulan

Volume flok

Kekeruhan

(ml)
(NTU)
0
0
24.83
3
1
9.07
5
1.5
6.63
7
1.9
13.18
9
13
10.56
11
8
6.27
13
14
5.4
Tabel 3.1 Data Dosis Optimum Koagulasi

Data dosis optimum flokulan


Dosis Flokulan

Volume flok (ml)

Kekeruhan
(NTU)

14

5.4

3
5
7
9
11
13

V.

17
4.57
16.5
6.28
9
8.01
16
7.33
11.5
11.11
14
7.58
Tabel 3.2 Data Dosis Optimum Flokulasi

PENGOLAHAN DATA
a. Penentuan Dosis Koagulan Optimum
Koagulan yang digunakan PAC 1%

Variasi dosis koagulan : 3 ml,5 ml, 7 ml, 9 ml, 11 ml, dan 13 ml


Kurva hubungan antara Dosis Koagulan, Volume endapan koagulan dan
Kekeruhan (NTU)
Kekeruhan Awal 24,83 NTU

Koagulan Optimum
30
25
20
Kekeruhan (NTU)
kekeruhandan volume koagulan 15

Volume (ml)

10
5
0
0

10

12

14

dosis koagulan (ml)

Gambar 4.1 kurva Penentuan Koagulan Optimum


Keteranngan : Dari data diatas didapatkan jumlah penurunan kekeruhan terendah
pada dosis koagulan 13 ml yaitu 5,4 NTU dan jumlah endapan koagulan yang
tertinggi pada dosis koagulan 13 ml yaitu endapan 14 ml. Jadi disimpulkan koagulan
optimum pada dosis koagilan 13 ml.

b. Penentuan Dosis Flokulan Optimum


Koagulan Optimum yaitu dosis 13 ml

Dosis Optimum
Koagulan

13

Dosis Flokulan

Volume flok (ml)

0
3
5
7
9
11
13

14
17
16.5
9
16
11.5
14

Kekeruhan
(NTU)
5.4
4.57
6.28
8.01
7.33
11.11
7.58

Tabel 4.1 Penentuan Flokulan Optimum


Kurva Penentuan Dosis Flokulan OPtimum

Flokulan Optimum
18
16
14
12
10
Kekeruhan dan Volume Flokulan

Kekeruhan (NTU)
Volume (ml)

8
6
4
2
0
0

10

15

Dosis Flokulan (ml)

III.2

Kurva Penentuan Dosis Optimum Flokulan

Keterangan : Dari kurva diatas didapatkan kekeruhan terendah pada Dosis Flokulan 3 ml
yaitu 4,57 NTU, sedangkan untuk volume endapan yang terbentuk paling banyak pada
dosis flokulan 3 ml yaitu volume endapannya 17 ml. Dari kurva ini dapat disimpulkan nilai
flokulan optimumnya pada dosis flokulan 3 ml.
VI.

PEMBAHASAN

Pada praktikum ini dilakukan percobaan koagulasi dan flokulasi terhadap air tanah dengan
nilai kekeruhan 24,83 NTU dengan pH 3. Percobaan ini dilakukan untuk menentukan dosis
koagulan dan flokulan optimum. Pada awal percobaan dilakukan untuk mencari volume
koagulan optimum dengan menggunakan PAC 1% N. Adapun volume koagulan yang
divariasikan 3ml,5ml,7ml,11ml, dan 13 ml. Berdasarkan data pengamatan menunjukan semakin
banyak volume PAC yang ditambahkan menyebabkan kekeruhan akan semakin turun. Hal ini
disebabkan karena banyaknya muatan positif koagulan PAC yang menetralkan partikel koloid
dalam air tanah sehingga menjernihkan larutan. Larutan semakin jernih karena partikel koloid
dalam air sebagai penyebab kekeruhan bereaksi dengan muatan positif dari koagulan yang
kemudian membentuk endapan semakin mengendap. Berdasarkan kurva antara dosis koagulan
terhadap kekeruhan dan volume koagulan diperoleh bahwa jumlah penurunan kekeruhan
terendah pada dosis koagulan 13 ml yaitu 5,4 NTU dan jumlah endapan koagulan yang tertinggi
pada dosis koagulan 13 ml yaitu endapan 14 ml. Namun dari data kekeruhan seharusnya stabil
menurun, pada saat dosis koagulan 7 ml terjadi kenaikan kekeruhan, hal ini dimungkinkan
karena pada saat pengambilan sampel endapan ikut teraduk. Pada dosis Koagulan 11 ml terjadi
penurnan volume endapan koagulan, seharusnya pada dosis ini volume koagulan naik, hal ini
dimungkinkan karena koagulan tidak tersebar merata dan kurangnya daya ikat pengotor dari
koagulan. Dalam penentuan dosis koagulan optimum dengan melihat jumlah penurunan
kekeruhan dan jumlah endapan koagulan yang terbentuk. Oleh karena itu, diperoleh bahwa nilai
dosis optimum koagulannya pada 13 ml.
Selanjutnya melakukan percobaan untuk mencari dosis optimum flokulan dengan
menggunakan jenis flokulan aqua clear 0,1%. Berdasarkan data pengamatan terhadap penentuan
dosis flokulan diperoleh bahwa kekeruhan terendah pada dosis flokulan 3 ml yaitu 4,57 NTU,
sedangkan untuk volume endapan yang terbentuk paling banyak pada dosis flokulan 3 ml yaitu
volume endapannya 17 ml. Dalam menentukan dosis flokulan optimum dengan dilihat dari
volume endapan yang terbentuk. Oleh karena itu, berdasarkan kurva dapat disimpulkan nilai
flokulan optimumnya pada dosis flokulan 3 ml.

VII. KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Dosis optimum koagulan PAC adalah 13 ml dengan menghasilkan nilai kekeruhan

sebesar 5,4 NTU dan volume endapan sebesar 14 ml.


Dosis optimum flokulan aqua clear adalah 3 ml dengan menghasilkan nilai kekeruhan
sebesar 4,57 NTU dan volume endapan sebesar 17 ml.

DAFTAR PUSTAKA

Alaerts, G. Dan Santika, S.S. 1984, Metode Penelitian Air, Diktat, Penerbit Usaha Nasional,
Surabaya.
Anonim. 2013. Analisa Jar Test dalam Air. Dalam http://goelanzsaw.blogspot.com/2013/02/jarttest/ diakses pada Senin 15 Juni 2015 pukul 6.00 WIB.
Anggreini, Nora. 2008. Pengaruh Dosis Flokulan Terhadap Berat Jenis Endapan Pada Proses
Pemurnian Nira Mentah. Repository Universitas Sumatera Utara. Medan.

LABORATORIUM PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

MODUL

Koagulasi dan Flokulasi

PEMBIMBING

Ir. Dwi Nirwantoro Nur, MT

Praktikum

A
: 9 Juni 2015

Penyerahan

: 15 Juni 2015

(Laporan)

Oleh

Kelompok :

II

Nama

1. Adi Kusmayadi

,121424005

2. Aditya Febry Nurpratama

,121424006

3. Ahmad Hanif P

,121424007

4. Anastasia Natalisa

,121424008

Kelas

3A-TKPB

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2015

Anda mungkin juga menyukai