Makalah
Makalah
FILSAFAT SAINS
RELATIVITAS
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Sampul..........................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................ii
Daftar Isi.......................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
Teori Relativitas.....................................................................................3
Teori Relativitas Yusuf Ibnu Ishaq Al-Kindi.......................................4
Teori Relativitas Albert Einsten............................................................7
Tori Relativitas Dalam Al-Quran......................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada awal abad ke-20 M dunia sains modern dibuat takjub oleh sebuah
penemuan seorang ilmuwan bernama Albert Einstein. Tepatnya tahun 1905
Fisikawan berkebangsaan Jerman itu mempublikasikan sebuah teori yang
dikenal dengan istilah special relativity theory atau teori relativitas khusus.
Satu dasawarsa kemudian, Einstein yang didaulat Majalah Time sebagai tokoh
abad XX itu mencetuskan teori relativitas umum yang dikenal dengan general
relativity theory. Teori relativitas itu dirumuskannya sebagai E= mc2. Rumus
teori relativitas yang begitu populer ini menyatakan kecepatan cahaya adalah
konstan. Teori relativitas khusus yang dilontarkan Einstein berkaitan dengan
materi dan cahaya yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi. Sedangkan,
teori relativitas umum menyatakan, setiap benda bermassa menyebabkan
ruang-waktu di sekitarnya melengkung (efek geodetic wrap). Melalui kedua
teori relativitas itu Einstein menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetis
tidak sesuai dengan teori gerakan Newton. Gelombang elektromagnetis
dibuktikan bergerak pada kecepatan yang konstan, tanpa dipengaruhi gerakan
sang pengamat, sehingga akhirnya teori ini dipercaya telah menggantikan
pendapat Newton tentang ruang dan waktu.
Namun, 1100 tahun sebelum Einstein mencetuskan teori relativitas, Teori ini
ternyata telah lama dicetuskan oleh saintis dan filosof legendaris Muslim di
abad ke 9 Masehi. Dialah Abu Yusuf bin Ashaq Al-Kindi atau di kenal dengan
nama Al Kindus di dunia Barat.
Sesungguhnya tak mengejutkan jika ilmuwan besar sekaliber Al-Kindi telah
mencetuskan teori itu pada abad ke-9 M. Apalagi, ilmuwan keturunan Yaman
yang lahir di Kufah tahun 185 H/796 M itu pasti sangat menguasai kitab suci
Al Quran. Sebab, tak diragukan lagi jika ayat-ayat Al Quran mengandung
1
pengetahuan yang absolut dan selalu menjadi kunci tabir misteri yang meliputi
alam semesta raya ini. Karena pembahasannnya sangat menarik, maka saya
mengambil judul makalah Teori Relativitask sebagai pengganti MID mata
kuliah Filsafat Sains.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah teori relativitas?
2. Seperti apakah teori relativitas yang dikemukakan oleh Albert Einstein?
3. Seperti apakah teori relativitas yang dikemukakan oleh Yusuf Ibnu Ishaq
Al-Kindi?
4. Seperti apakah teori relativitas di dalam Al-Quran?
C. Tujuan
Selain sebagai tugas MID, makalah ini juga bertujuan untuk:
1. Mengetahui apa teori relativitas.
2. Mengetahui seperti apa teori relativitas yang dikemukakan oleh Albert
Einstein
3. Mengetahui seperti apa teori relativitas yang dikemukakan oleh Yusuf
Ibnu Ishaq Al-Kindi.
4. Mengetahui seperti apa teori relativitas di dalam Al-Quran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Relativitas
Teori relativitas merupakan revolusi dari ilmu matematika dan fisika. Teori
Relativitas yaitu dua teori, khusus dan umum, yang dikemukakan oleh Albert
Einstein di awal abad ke-20. Teori relativitas khusus menyatakan bahwa
kecepatan cahaya adalah kecepatan tertinggi di alam semesta yang
dirumuskannya sebagai E= mc2. Kecepatan cahaya sendiri memiliki batas dan
batas ini menjadi batasan bagi gerak segalanya. Tidak ada yang bisa melebihi
kecepatan ini, bahkan resultan kecepatan sekalipun. Akibatnya, kecepatan
yang seharusnya dijumlahkan menjadi lebih besar dari kecepatan cahaya, tidak
lagi melebihi ini. Rumus gerak harus diubah. Pengubahan rumus gerak ini
berimplikasi besar. Teori gerak Newton dirombak. Dan yang lebih besar lagi
implikasinya adalah muncul prediksi-prediksi yang tidak biasa. Waktu akan
memendek ketika kita bergerak mendekati kecepatan cahaya. Energi akan
menjadi luar biasa besarnya dan semakin membesar ketika benda bermassa
bergerak mendekati kecepatan cahaya. Panjang sebuah benda akan berubah
jika ia bergerak mendekati kecepatan cahaya. Orang akan awet muda jika
bergerak mendekati kecepatan cahaya hingga ribuan atau bahkan jutaan tahun
dibandingkan orang yang diam.
Relativitas umum merupakan usaha Einstein untuk melibatkan
gravitasi dalam teori relativitasnya. Dalam teori ini, gravitasi menjadi
kelengkungan ruang waktu. Ruang yang sudah disejajarkan dengan waktu
dalam teori relativitas khusus, dipandang sebagai sebuah bangun yang dapat
dibengkokan atau disimpangkan oleh massa. Seperti bola yang ada di atas
lembaran karet, massa memberikan lengkungan di ruang waktu. Lembah yang
terbentuk inilah yang kita sebut gravitasi.
berbagai
ilmu,
termasuk
Ketika Khalifah Al-Mamun wafat dan digantikan putranya, AlMutasim, posisi Al-Kindi semakin diperhitungkan dan mendapatkan
peran yang besar. Dia secara khusus diangkat menjadi guru bagi putranya.
Al-Kindi mampu menghidupkan paham Muktazilah. Berkat peran AlKindi pula, paham yang mengutamakan rasionalitas itu ditetapkan sebagai
paham resmi kerajaan.
Menurut Al-Nadhim, selama berkutat dan bergelut dengan ilmu
pengetahuan di Baitul Hikmah, Al-Kindi telah melahirkan 260 karya. Di
antara sederet buah pikirnya itu telah dituangkan dalam risalah-risalah
pendek yang tak lagi ditemukan. Karya-karya yang dihasilkannya
menunjukan bahwa Al-Kindi adalah seorang yang berilmu pengetahuan
yang luas dan dalam.
Ratusan karyanya itu dipilah ke berbagai bidang, seperti filsafat,
logika, ilmu hitung, musik, astronomi, geometri, medis, astrologi,
dialektika, psikologi, politik, dan meteorologi. Bukunya yang paling
banyak adalah geometri sebanyak 32 judul. Filsafat dan kedokteran
masing-masing mencapai 22 judul. Logika sebanyak 9 judul dan fisika 12
judul.
Akhir-akhir ini, banyak teori bermunculan bahwa Al-Kindi adalah
pencetus teori relativitas yang pertama, 1100 tahun sebelum Albert
Einstein menerbitkan karyanya tentang relativitas. Di Barat sendiri, ada
yang meragukan teori relativitas pertama kali diajukan oleh Einstein.
Sebab, ada yang berpendapat bahwa teori relativitas pertama kali
diungkapkan oleh Galileo Galilei dalam karyanya yang berjudul Dialogue
Concerning the Worlds Two Chief Systems pada tahun 1632.
Dalam salah satu karyanya yang berjudul Al-Falsafa al-Ula, AlKindi telah mengungkapkan dasar-dasar teori relativitas. Sesungguhnya,
tidak mengejutkan jika ilmuwan besar sekaliber Al-Kindi telah
mencetuskan teori itu pada abad ke-9 M. Apalagi, ilmuwan kelahiran
Kuffah pada tahun 801 M itu pasti sangat menguasai kitab suci Al-quran.
Sebab, tidak diragukan lagi bahwa ayat-ayat Al-quran mengandung
pengetahuan yang absolut dan selalu menjadi kunci tabir misteri yang
meliputi alam semesta raya ini.
Menurut Al-Kindi, fisik bumi dan seluruh fenomena fisik adalah
relatif.
Al-Kindi menulis:
Relativitas, adalah esensi dari hukum eksistensi. Waktu, ruang, gerakan,
dan benda, semuanya relatif dan tidak absolut.
Namun, ilmuwan Barat seperti Galileo, Descartes, dan Newton,
menganggap semua fenomena itu sebagai sesuatu yang absolut. Hanya
Einstein yang sepaham dengan Al-Kindi.
Al-Kindi juga menulis:
Waktu hanya eksis dengan gerakan; benda dengan gerakan; gerakan
dengan benda, . . . jika ada gerakan, di sana perlu benda; jika ada sebuah
benda, di sana perlu gerakan.
Pernyataan Al- Kindi itu menegaskan bahwa seluruh fenomena
fisik adalah relatif satu sama lain. Mereka tidak independen dan tidak juga
absolut. Gagasan yang dilontarkan Al-Kindi itu sama dengan apa yang
diungkapkan Einstein dalam teori relativitas umum.
Einstein menulis dalam La Relativite:
Sebelum teori relativitas dicetuskan, fisika klasik selalu menganggap
bahwa waktu adalah absolut.
Menurut Einstein, pendapat yang dilontarkan oleh Galileo,
Descartes, dan Newton itu tak sesuai dengan definisi waktu yang
sebenarnya.
Menurut Al-Kindi, benda, waktu, gerakan, dan ruang tidak hanya
relatif terhadap satu sama lain, namun juga ke objek lainnya dan pengamat
yang memantau mereka. Pendapat Al-Kindi itu sama dengan apa yang
diungkapkan Einstein.
Dalam Al-Falsafa al-Ula, Al-Kindi mencontohkan seseorang
melihat sebuah objek yang ukurannya lebih kecil atau lebih besar menurut
pergerakan vertikal antara bumi dan langit. Jika orang itu naik ke atas
langit, dia melihat pohon-pohon lebih kecil. Jika dia bergerak ke bumi, dia
melihat pohon-pohon itu jadi lebih besar.
Al-Kindi berkesimpulan:
Kita tidak dapat mengatakan bahwa sesuatu itu kecil atau besar secara
absolut. Tetapi, kita dapat mengatakan bahwa sesuatu itu lebih kecil atau
lebih besar dalam hubungan kepada objek yang lain.
Menurut Einstein, tidak ada hukum yang absolut dalam pengertian
hukum tidak terikat pada pengamat. Sebuah hukum harus dibuktikan
melalui pengukuran.
Al-Kindi menyatakan:
Seluruh fenomena fisik, seperti manusia menjadi dirinya, adalah relatif
dan terbatas. Meski setiap manusia tidak terbatas dalam jumlah dan
keberlangsungan, mereka terbatas; waktu, gerakan, benda, dan ruang yang
juga terbatas.
Einstein
lagi-lagi
menyetujui
pernyataan
Al-Kindi
yang
pun mengakui
relativitas
yang
Heuristic
Viewpoint
Concerning
the
Production
and
yang
bersinar
pada
logam
menyebabkan
elektron
Umum adalah
sebuah
teori
gravitasi yang
10
11
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Teori relativitas merupakan revolusi dari ilmu matematika dan fisika. Teori
Relativitas terbagi menjadi dua yaitu, khusus dan umum, yang
dikemukakan oleh Albert Einstein di awal abad ke-20. Teori relativitas
khusus menyatakan bahwa kecepatan cahaya adalah kecepatan tertinggi di
alam semesta yang dirumuskannya sebagai E= mc2 sedangkan teori
relativitas umum mengenai gravitasi menjadi kelengkungan ruang waktu.
2. Menurut Al-Kindi Relativitas adalah esensi dari hukum eksistensi. Waktu,
ruang, gerakan, dan benda, semuanya relatif dan tidak absolut.
3. Teori Relativitas Einstein dibagi menjadi dua bagian, yaitu Teori
Relativitas Khusus dan Teori Relativitas Umum.
a. Relativitas khusus adalah teori mengenai struktur ruang-waktu.
Diperkenalkan oleh Einstein melalui karyanya tahun 1905, Tentang
Elektrodinamika Benda Bergerak. Relativitas khusus menunjukkan
bahwa jika dua pengamat berada dalam kerangka acuan lembam dan
bergerak dengan kecepatan sama relatif terhadap pengamat lain, maka
kedua pengamat tersebut tidak dapat melakukan percobaan untuk
menentukan apakah mereka bergerak atau diam. Bayangkan ini seperti
saat Anda berada di dalam sebuah kapal selam yang bergerak dengan
kecepatan tetap. Anda tidak akan dapat mengatakan apakah kapal
selam tengah bergerak atau diam. Teori relativitas khusus disandarkan
pada postulat bahwa kecepatan cahaya akan sama terhadap semua
pengamat yang berada dalam kerangka acuan lembam.
b. Relativitas Umum adalah sebuah teori gravitasi yang dikembangkan
oleh
Albert
Einstein
antara
tahun
1907
dan
1915.
13
14
Daftar Pustaka
15