b.

Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah merupakan cara menuliskan bilangan-bilangan yang memuat nilai-nilai
yang sangat besar atau sangat kecil untuk dituliskan dalam notasi desimal yang baku
dengan lebih mudah.

ax

Note:

Keterangan : a = basis (1< a < 10)

10n = orde
n
= pangkat atau eksponen (0, 1, 2, ...)

Notasi ilmiah biasanya dibaca (a dikali 10 pangkat n).

1.

Cara yang dapat dilakukan untuk penulisan notasi ilmiah ini adalah:
a) Pindahkan koma desimal sampai hanya ada satu angka (antara 1 dan 10) di kiri
koma desimal.
b) Hitung banyaknya angka yang dilewati ketika memindahkan koma desimal tadi.
Kemudian jadikan pangkat dari 10 (n).
1) Apabila koma desimal bergerak ke kanan maka n bertanda negatif.
Mis:.0,000000000000000000000000000000910938215 (koma desimal
dipindahkan ke kanan yaitu ke belakang angka 9) notasi ilmiah menjadi:
9,1 x 10-31.
2) Apabila koma desimal bergerak ke kiri maka n bertanda positif.
Mis: 1.878.000.000.000.000 (koma desimal dipindahkan ke kiri, yaitu ke
belakang angka 1) notasi ilmiah menjadi: 1,8781015
c) Bilangan a disesuaikan dengan jumlah angka penting yang diinginkan.
Mis: Massa elektron 9,109382 x 10-31 Kg ingin dinyatakan dalam 3 bilangan
angka penting, maka notasi ilmiahnya menjadi: 9,11 x 10 -31 Kg, disesuaikan
dengan aturan pembulatan.
Contoh :
1. 300
2. 4.000
3. 5.720.000.000

= 3102
= 4103
= 5,72109

4. 0,0000000061
= 6,1109
2.
Penulisan dengan notasi ilmiah mempunyai manfaat sbb:
a) Mempermudah dalam menentukan banyaknya angka penting yang terdapat pada
hasil pengukuran.
b) Mempermudah dalam menentukan orde besaran yang diukur.
c) Mempermudah dalam melaksanakan perhitungan aljabar.
Kita dapat menyatakan satuan SI menjadi lebih besar atau lebih kecil menggunakan
awalan satuan. Awalan-awalan satuan merupakan kelipatan 10 dari satuan dasar.
Awalan-awalan satuan biasanya ditambahkan pada satuan SI sehingga diperoleh
satuan baru. Perhatikan simbolisasi dan penamaan notasi ilmiah dalam table 1
berikut ini.
Tabel 1 Penggunaan Awalan Dalam Satuan SI