Anda di halaman 1dari 3

Berbeda dengan alat analisis lainnya, detektor pada kromatografi gas pada

umumnya lebih beraneka ragam. Hal ini disebabkan detektor pada GC mendeteksi
aliran bahan kimia dan bukan berkas sinar seperti pada spektrofotometer.
Beberapa pertimbangan dalam merancang suatu detektor dapat dikemukan
sebagai berikut :
1. Detektor GC harus dapat mendeteksi dalam waktu beberapa detik.
2. Cuplikan yang masuk ke dalam detektor harus volatil dan bebas dari
pengaruhmatrik. Hal semacam juga terjadi pada spektrometri serapan atom
atau emisi.
3. Detektor GC mempunyai kepekaan yang kebih dibandingkan dengan alat
analisis pada umumnya.
4. Detektor GC mempunyai kisaran dinamik yang sangat besar, umunya lebih
besar daripada 107.
5. Detektor GC dapat pula digunakan sebagai alat identifikasi walaupun
kegunaan secara umum adalah untuk keperluan kuantitatif.
Beberapa parameter yang sering dijumpai pada detektor adalah ratio signal
terhadap noise (S/N), batas deteksi minimum (BDM), faktor respon atau ratio
signal terhadap jumlah cuplikan, kisran dinamik linear, dan kespesifikan. Rasio
S/N dalam banyak hal dikaitkan dengan BDM. Batas deteksi minimum suatu
detektor tehadap suatu cuplikan ditentukan oleh rasio S/N. Salah satu kesepakatan
yang dicapai adalah BDM = 2 S/N. Yang dimaksud signal adalah respon detektor
terhadap senyawa kimia yang masuk ke dalamnya sedangakan noise berasal dari
alat ( getaran rekorder setelah diperbesar maksimum). Harga BDM untuk
beberapa detektor dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis jenis dari detektor :

1. Detektor konduktivitas termal


Alat ini mengandung baik suatu filamen logam yang dipanaskan maupun
suatu termistor. Termistor adalah bantalan kecil yang dispakan dengan
menggabungkan campuran logam oksida umumnya dari mangan, kobal, nikel, dan
runut logam lainnya. Elemen, filamen atau termistor dari detektor dipanaskan
pada kondisi tunak, memiliki temperatur tertentu yang ditentukan oleh panas
diberikan padanya dan laju hilangnya panas ke dinding ruang yang
mengelilinginya.
Detektor itu umunya memiliki dua sisi, masing- masing elemennya
sendiri. Gas pembawa murni menelusuri satu sisi detektor yang terletak di depan
di depan lubang injeksi sampel, sementara efluen kolom mengalir melalui sisi
lainnya. Helium merupakan gas pembawa yang cocok untuk detektor
konduktivitas termal karena konduktivitas termalnya jauh lebih besar daripada
kebanyakan senyawa organik dan tidak memiliki suatu bahaya ledakan. Kepekaan
detektor konduktivitas termal dapat ditingkatkan dengan menjalankan elemen
elemen pada temperature yang lebih tinggi dengan memberikan suatu arus
jembatan yang besar, Tetapimelibatkan harapan hidup elemen tersebut kecil.
Detektor ini secara umum tidak bersifat menghancurkan.
2. Detektor pengionan nyala
Prinsip dasar detektor pengionan nyala adalah energi kalor dalam nyala
hidrogen cukup untuk menyebabkan banyak molekul untuk mengionisasi. Gas
efluen dari kolom dicampur dengan hidrogen dan dibakar pada ujung jet logam
dalam udara brlebih. Suatu potensial diberikan antara jet dan elektroda kedua
yang bertempat di atas atau sekitar nyala itu. Ketika ion ion itu dibentuk dalam
nyala, ruang gas antara kedua elektroda menjadi lebih konduktif dan arus
meningkat mengalir dalam sirkuit. Arus ini melewati resistor, tegangan terbentuk
yang dikuatan untuk menghasilkan suatu isyrat yang diterima perekam. Dengan
detektor pengionan nyala, konsentrasi ion ion dalam ruang antara elektroda dan
besarnya arus tersebut sangat bergantung pada laju dimana molekul molekul zat
terlarut dikirim ke nyala.

Berat zat terlarut yang mencapai nyala dalam satuan waktu akan
mnghasilakan respon detektor yang sama berapapun tingkat pengenceran oleh gas
pembawa. Ini dasar untuk pernyataan bahwa detektor ini memberi respon bukan
pada konsentrasi zat terlarut tetapi pada laju alir massa zat terlarut tersebut. Juga
harus diperhatikan bahwa Detektor pengionan nyala dapat menghancurkan
komponen komponen sampel.
Kekurangan utama dari detektor ini adalah pengrusakan setiap hasil yang
keluar dari kolom sebagaimana yang terdeteksi. Jika anda akan mengirimkan hasil
ke spektrometer massa, misalnya untuk analisa lanjut, anda tidak dapat
menggunakan detektor tipe ini.

Anda mungkin juga menyukai