1. PENJELASAN
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala
tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang
berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil
di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti
taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran
seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan
menggunakan skala tertentu. Pengambilan titik pada untuk pembuatan koordinat pada
peta dapat digunakan GPS, Theodolite, dan sofware Google Earth.
Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran
permukaan bumi (terminologi geodesi) dengan menggunakan cara dan atau metode
tertentu sehingga didapatkan hasil berupa softcopy maupun hardcopy peta.
Sistem informasi geografis (SIG) merupakan sistem yang dapat mendukung
pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi
lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut.
Juga merupakan suatu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk
mengumpulkan,
menyimpan,
menggabungkan,
mengatur,
mentranformasi,
lapangan.
Peta harus ekuivalen, artinya daerah yang digambar sama luasnya jika
permukaan bumi.
Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua,
Unsur Peta
Unsur peta adalah segala sesuatu yang harus ada pada peta atau bagian bagian
yang harus terdapat pada peta. Jika ada salah satu unsur peta yang tidak terpenuhi,
maka peta tersebut tidak baik atau kurang baik.
Berikut adalah beberapa unsur dari peta yang harus terdapat dalam peta:
Judul Peta
Judul dari peta mencerminkan isi utama dari peta, misalnya peta yang berjudul "Peta
Indonesia" berarti peta tersebut isinya tentang keadaan dari negara Indonesia.
Skala Peta
Skala Peta menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di
lapangan. Contoh peta berskala 1:1000.000, berarti 1 cm jarak di peta sama dengan 1
juta cm atau 10km jarak dilapangan atau jarak sebenarnya. Berdasarkan bentuknya,
skala peta dikelompokkan menjadi dua yakni skala garis dan skala angka.
Skala Garis (Skala grafis)
Pengertian dari skala garis adalah skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran
perbandingan tertentu. Skala garis biasanya diletakkan pada bagian dalam peta pokok
permukaan bumi.
Penunjuk Arah atau Orientasi
Secara umum peta menggunakan orientasi utara artiya adalah bagian atas pada peta
selalu menunjukkan arah utara. Bentuk atau simbol orientasi arah peta bermacam
macam, salah satunya berupa anak panah dengan huruf U pada bagian atasnya.
Orientasi arah pada peta biasnaya diletakkan di bagian mana saja yang kosong pada
Garis Astronomis
Garis astronomis merupakan garis lintang dan garis bujur dengan angka
derajat yang dituliskan pada tepi garis peta. Gris Astronomis merupakan garis khayal
yang sebenarnya tidak ada di permukaan bumi. Garis astronomis perlu dibuat pada
peta, karena sangat penting dan sangat besar manfaatnya. Contohnya?
i.
Garis Lintang dan bujur untuk mencari lokasi suatu tempat atau daerah
ii.
Garis bujur untuk menentukan daerah waktu di daerah yang dipetakan
iii.
Garis Lintang untuk menentukan daerah iklim matahari daerah yang
dipetakan.
Inset
Inset adalah peta kecil di dalam peta pokok yang fungsinya sebagai penunjuk
lokasi daerah yang dipetakan terhadap daerah lain yang lebih luas. Terkadang inset di
dalam peta pokok terutama tempat yang kosong. Inset digambar dengan skala yang
berbeda dengan skala peta pokok
Lettering,
Merupakan pengangkaan (angka) dan pemberian tulisan pada sebuah peta.
Setiap peta pasti terdapat tulisan angka atau huruf yang memberi penjelasan setiap
kenampakan yang tergambar pada sebuah peta. Tulisan biasnaya digunakan untuk
menuliskan nama sungai, danau, kota, dan nama lainya. Angka peta biasnaya
Peta geologi permukaan (surface geological map), adalah peta yang memberikan
berbagai formasi geologi yang langsung terletak di bawah permukaan. Skala peta ini
bervariasi antara 1 : 50.000 dan lebih besar, berguna untuk menentukan lokasi bahan
bangunan, drainase, pencarian air, pembuatan lapangan terbang, maupun pembuatan
jalan.
Peta singkapan (outcrop map), adalah peta yang umumnya berskala besar,
mencantumkan lokasi ditemukannya batuan padat, yang dapat memberikan sejumlah
keterangan dari pemboran beserta sifat batuan dan kondisi strukturalnya. Peta ini
digunakan untuk menentukan lokasi, misalnya material yang berupa pecahan batu,
dapat ditemukan langsung di bawah permukaan.
Peta ikhtisar geologis, adalah peta yang memberikan informasi langsung berupa
formasi-formasi yang telah tersingkap, mapun ekstrapolasi terhadap beberapa lokasi
yang formasinya masih tertutup oleh lapisan Holosen. Peta ini kadang agak skematis,
umumnya berskala sedang atau kecil, dengan skala 1 : 100.000 atau lebih kecil.
Peta struktur, adalah peta dengan garis-garis kedalaman yang dikonstruksikan pada
permukaan sebuah lapisan tertentu yang berada di bawah permukaan. Peta ini
memiliki skala sedang hingga besar.
Peta geologi sistematik adalah peta yang menyajikan data geologi pada peta dasar
topografi atau batimetri dengan nama dan nomor lembar peta yang mengacu pada SK
Ketua Bakosurtanal No. 019.2.2/1/1975 atau SK penggantinya
Peta geologi tematik adalah peta yang menyajikan informasi geologi dan/atau potensi
sumber daya mineral dan/atau energi untuk tujuan tertentu
Peta topografi adalah peta ketinggian titik atau kawasan yang dinyatakan dalam
bentuk angka ketinggian atau kontur ketinggian yang diukur terhadap permukaan laut
rata-rata.
Peta isopach, yaitu peta yang menggambarkan garis-garis yang menghubungkan titiktitik suatu formasi atau lapisan dengan ketebalan yang sama. Dalam peta ini tidak
ditemukan konfigurasi struktural. Peta ini berskala sedang hingga besar.
Peta fotogeologi, adalah peta yang dibuat berdasarkan interpretasi foto udara. Peta
fotogeologi harus selalu disesuaikan dengan keadaan yang sesungguhnya di lapangan.
Peta hidrogeologi, adalah peta yang menunjukkan kondisi airtanah pada daerah yang
dipetakan. Pada peta ini umumnya ditunjukkan formasi yang permeabel dan
impermeabel.
2.
Peta topografi
digunakan pihak militer. Peta skala besar standar 1:50.000, namun banyak daerah
telah dipetakan dengan skala 1:25.000.
Peta pilihan untuk navigator adalah peta topografi skala 1:50.000. Ketika beroperasi
di tempat-tempat asing, kita mungkin menemukan bahwa produk-produk peta belum
diproduksi untuk mencakup daerah tertentu pada lokasi operasi kita, atau mungkin tidak
tersedia untuk unit kita ketika kita membutuhkannya. Oleh karena itu, kita harus siap
untuk menggunakan peta yang diproduksi oleh pemerintah asing yang mungkin tidak
memenuhi standar untuk akurasi yang ditetapkan. Peta-peta ini sering menggunakan
simbol-simbol yang mirip dengan yang ditemukan pada peta produksi negara kita tetapi
memiliki makna sangat berbeda. Standar akurasi peta topografi adalah derajat yang sesuai
dengan posisi horizontal dan vertikal yang mewakili nilai-nilai di peta dengan suatu
standar yang ditetapkan.
Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka bumi.
Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka bumi.
Peta topografi menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi. Bentuk-bentuk muka bumi tersebut
adalah sebagai berikut.
Lereng
Cekungan (Depresi)
Bukit
Pegunungan
3.
Peta Geomorfologi
Peta geomorfologi didefinisikan sebagai peta yang menggambarkan bentuk lahan, genesa
beserta proses yang mempengaruhinya dalam berbagai skala. Berdasarkan definisi diatas
maka suatu peta geomorfologi harus mencakup hal hal sebagai berikut:
1. Peta geomorfologi menggambarkan aspek-aspek utama lahan atau terrain disajikan
dalam bentuk simbol huruf dan angka, warna, pola garis dan hal itu tergantung pada
tingkat kepentingan masing-masing aspek.
2. Peta geomorfologi memuat aspek-aspek yang dihasilkan dari sistem survei analitik
(diantaranya morfologi dan morfogenesa) dan sintetik (diantaranya proses
geomorfologi, tanah /soil, tutupan lahan).
3. Unit utama geomorfologi adalah kelompok bentuk lahan didasarkan atas bentuk
asalnya (struktural, denudasi, fluvial, marin, karts, angin dan es).
4. Skala peta merupakan perbandingan jarak peta dengan jarak sebenarnya yang
dinyatakan dalam angka, garis atau kedua-duanya.
Adapun informasi yang terdapat dalam peta geomorfologi berupa bentuk, geometri, serta
proses-proses yang telah maupun sedang terjadi, baik proses endogenik maupun eksogenik.
Ada sedikit perbedaan penekanan antara informasi geomorfologi untuk sains dan informasi
geomorfologi untuk terapan.
Untuk tujuan sains maka peta geomorfologi diharap mampu memberi informasi
mengenai hal-hal berikut :
Sedangkan untuk tujuan terapan peta geomorfologi akan lebih banyak memberi
informasi mengenai :
1. Geometri dan bentuk permukaan bumi seperti tinggi, luas, kemiringan lereng,
kerapatan sungai, dan sebagainya.
2. Proses geomorfologi yang sedang berjalan dan besaran dari proses seperti :
o Jenis proses (pelapukan, erosi, sedimentasi, longsoran, pelarutan, dan
sebagainya)
o Besaran dan proses tersebut (berapa luas, berapa dalam, berapa intensitasnya,
dan sebagainya)
Pada umumnya hal-hal tersebut dinyatakan secara terukur. Peta geomorfologi yang
disajikan harus menunjang hal-hal tersebut diatas, demikian pula klasifikasi yang digunakan.
Gambaran peta diutamakan yang menunjang kondisi parametris (yang dapat diukur) serta
proses-proses exsogen yang berjalan pada masa kini dan yang akan datang.
Unit Bentuklahan Genetik Utama
Asal proses struktural
Asal proses volkanik
Asal proses denudasional
Asal proses fluvial
Asal proses marine
Asal proses glasial
Asal proses eolin
Asal proses pelarutan
Simbol Warna
Ungu
Merah
Coklat
Biru tua
Hijau
Biru muda
Kuning
Oranye
Simbol HP
S
V
D
F
M
G
A
K
Litologi ditunjukkan dengan arsiran dengan warna yang tidak menonjol. Simbol arsiran
sama dengan peta geologi.
Bentuklahan genetik minor dan proses ditunjukkan dengan simbol garis. Simbol garis
untuk bentuklahan generik minor dan proses dilengkapi dengan huruf yang menunjukkan
kronologi jika umurnya diketahui. Proses-proses yang masih aktif dan yang tidak aktif
kadang dibedakan dengan warna sama tetapi dengan hue yang berbeda.
Morfometri dan topografi digambarkan dengan simbol garis dan titik. Simbol garis
digunakan untuk kontur, lembah, igir, dan tebing, sedangkan simbol titik digunakan untuk
ketinggian.
Kronologi dinyatakan dengan huruf awal dari zaman atau kala.