Anda di halaman 1dari 3

PENANAMAN SAWI DENGAN CARA HIDROPONIK

Alat Dan Bahan

Benih sawi

Botol minuman bekas

Pisau / gunting untuk memotong botol

Bor atau paku menembus tutup botol

Rockwool

Air

Bunga tanah

Kompos

Nutrisi hidroponik

Sumbu (bisa dari sumbu kompor minyak, kain flanel, ataupun kapas yang dipelintir)

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

Menabur benih

Sebelum tanam di media tanam, biji sesawi pertama ditaburkan di rockwool.

Rockwool adalah media semai yang sangat baik karena bersih, praktis, dan menyerap air
dengan baik.

Setelah Rockwool dipotong, basah dengan air bersih, lalu letakkan di atas nampan.

1-2 penanaman biji sesawi untuk salah satu rockwool tersebut.

Masukan baki benih ke tempat gelap atau menutup baki.

Biasanya, benih akan tumbuh dalam waktu 24-48 jam.

Memiliki tumbuh kecambah / tunas, pindah ke tempat yang memiliki matahari, tapi
masih teduh, misalnya, di teras depan atau dekat jendela.

Semprotkan air di rockwool setiap pagi dan sore.

Media Tanam

Sambil menunggu bibit di pembibitan, lanjutkan untuk mempersiapkan media tanam.

Gunting botol menjadi 2 bagian, atas dan bawah.

Bagian tutup berlubang dengan kuku atau bor, sesuai dengan ukuran sumbu.

Dari lubang ini, sumbu akan menghubungkan dan mendistribusikan air.

Oleh karena itu, lubang tidak boleh terlalu besar sehingga sumbu tidak mudah merosot.

Setelah lubang selesai, masukkan sumbu ke dalam tutup botol.

Isi atas botol dengan sepotong humus tanah.

Persiapan Nutrisi

Bagian bawah botol diisi dengan air dan nutrisi hidroponik. Isinya sebanyak 2/3 dari
botol.

Berikan nutrisi hidroponik yang tepat.

Selain dengan cara pencampuran bersama air di bawah media tanam, nutrisi hidroponik
dapat diberikan dengan cara semprot sebanyak 1-2 kali per hari.

Ini hidroponik nutrisi dapat dirumuskan sendiri atau juga dapat dibeli di toko pertanian.

Pemindahan Sawi

Apabila tanaman sawi sudah cukup tua, kemudian di pindah ke dalam wadah botol yang
sudah di isi dengan tanah humus.

Spekulan harus berhati-hati, sehingga akar tidak putus.

Tanah humus dengan lubang jari sedalam 1 cm, dan kemudian transplantasi
kembali tanaman sawi.

Pengobatan Sawi

Yang harus selalu diperhatikan adalah jumlah air, pH tanah, kontak dengan cahaya dan
panas yang diterima.

Lalu harus memiliki alat pH meter yang dapat mengontrol berapa banyak nutrisi
hidroponik yang perlu diberikan.

Jangan lupa untuk secara teratur memberinya pupuk.

Anda mungkin juga menyukai