Anda di halaman 1dari 2

Penyebab Jantung Koroner, Pengobatan, dan Pencegahan Hal-hal yang menjadi penyebab

jantung koroner di sini berkaitan dengan faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya


sumbatan arteri koroner oleh proses yang disebut dengan aterosklerosis. Mari kita ketahu
penyebab, faktor resiko, pengobatan, dan pencegahan jantung koroner. Jantung adalah otot
yang kuat yang memompa darah ke paru-paru dan anggota tubuh lainnya. Jantung juga
mengalirkan darah untuk dirinya sendiri melalui arteri koronaria (koroner). Penyakit jantung
koroner berarti terjadinya hambatan atau sumbatan pada arteri koroner sehingga pasokan
darah ke otot-otot jantung menjadi berkurang bahkan tidak ada sama sekali sehingga
menimbulkan berbagai gejala bahkan bisa mengancam nyawa. Hal ini paling sering disebabkan
oleh aterosklerosis atau sumbatan kolesterol pada pembuluh darah arteri. Baca juga: Fungsi
Pembuluh darah. Penyakit jantung koroner (PJK atau) terjadi ketika kolesterol dan lemak dalam
darah menumpuk dan membentuk plak pada dinding dalam pembuluh darah sehingga
membentuk sumbatan. Hal-hal yang menjadi penyebab jantung koroner berarti berkaitan
dengan faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya sumbatan ateroslerosis, dan inilah yang
akan kita bahas. Baca: 7 Gejala Angin Duduk atau Jantung Koroner Penyebab Penyakit
Jantung Koroner Faktor-faktor berikut ini sangat mungkin menjadi penyebab jantung koroner:
Kolesterol Tinggi. Kolesterol merupakan jenis lemak yang diproduksi oleh hati yang berasal dari
lemak jenuh dalam makanan. Meskipun kolesterol penting bagi sel-sel sehat, terlalu banyak
dalam darah dapat menyebabkan penyakit jantung. Low-density lipoprotein (LDL) atau
kolesterol jahat adalah jenis kolesterol yang bisa menumpuk di dinding arteri koroner bagian
dalam dan meningkatkan risiko PJK. Baca: Cara benar Menurunkan Kolesterl Jahat Tekanan
darah tinggi. Hipertensi kronis, yakni tekanan darah sistolik (140 mm Hg atau lebih) atau
tekanan diastolik (90 mmHg atau lebih) dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Merokok
cukup dikenal sebagai faktor utama yang dapat merusak jantung, meningkatkan risiko terjadinya
pembekuan darah dan merusak arteri. Risiko penyakit jantung koroner meningkat sekitar 24
persen. Diabetes. Kadar gula darah tinggi pada penyakit diabetes dapat meningkatkan risiko
penyakit jantung koroner. Diabetes dapat membuat lapisan dalam pembuluh darah menjadi
lebih tebal, sehingga membatasi aliran darah ke jantung. Trombosis. Gumpalan darah yang
terbentuk di dalam arteri koroner (trombosis) akan menyebabkan pembuluh darah menyempit
dan mencegah aliran darah ke otot jantung. Hal ini biasanya terjadi di tempat yang sama di
mana aterosklerosis berada, yang pada akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung. Faktor
Risiko Penyakit Jantung Koroner Faktor-faktor dibawah ini akan meningkatkan risiko PJK: Tidak
olahraga teratur Kelebihan berat badan / obesitas Memiliki riwayat keluarga yang mengalami
penyakit jantung Minum alkohol berlebihan Stres kronis atau depresi Pengobatan Penyakit
Jantung Koroner Mungkin Anda sudah mendengar berbagai terapi yang digunakan untuk

menangani penyakit jantung koroner, baik dengan obat-obatan (tanpa operasi) atau dengan
operasi. Obat-obatan Obat Anti-koagulan untuk mencegah pembentukan gumpalan darah ACE
inhibitor (contohnya: captopril) Beta blockers Calcium channel blockers Nitrat Baca juga: Obat
Darah Tinggi Operasi Jantung Koroner Operasi mungkin dianjurkan untuk menangani: Sindrom
koroner akut Angina tidak stabil yang tidak responsif terhadap pengobatan Angina berat dengan
episode berulang yang berlangsung lebih dari 20 menit Tanda-tanda penyakit arteri koroner
(CAD) yang parah Pencegahan Jantung Koroner Kita dapat mengurangi resiko serangan
jantung dengan gaya hidup yang sehat sebagai berikut: Jangan merokok. Makan makanan yang
sehat yang rendah kolesterol, lemak jenuh, dan garam. Melakukan latihan aerobik selama
minimal 30 menit per hari, tiga hari dalam seminggu. Menurunkan berat badan berlebih.
Kunjungi dokter secara teratur untuk memeriksa kolesterol darah dan tekanan darah. Baca juga:
Kadar Kolesterol Normal Lebih baik mencegah ya daripada mengobati! Karena mengobati
belum tentu berhasil
Bersumber dari: Penyebab Jantung Koroner, Pengobatan, dan Pencegahan | Mediskus

Anda mungkin juga menyukai