Anda di halaman 1dari 3

1.

Debt ratio
Rasio utang adalah rasio keuangan yang menunjukkan persentase asset perusahaan yang
disediakan melalui utang. Ini adalah rasio total hutang ( jumlah kewajiban lancer dan kewajiban
lancer dan kewajiban jangka panjang ) dan total asset (jumlah aktiva lancer, aktiva tetap dan
aktiva lain).

Atau

=

=

2. Quick Ratio
Rasio cair (Acid ratio) atau sering pula disebut sebagai rasio cepat (quick ratio) adalah
sebuah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam
menggunakan aktiva lancer untuk menutupi utang lancarnya. Yng termasuk ke dalam rasio lancer
adalah aktiva lancer yang dapat dengan cepat diubah dalam bentuk kas, termasuk di dalamanya
akun kas, surat-surat berharga, piutang dagang, beban dibayar di muka, dan pendapatan yang
masih harus diterima.
Persediaan barang dagang tidak dihitung meskipun termasuk dalam aktiva lancer, Karena
persediaan dianggap sebagai aktiva lancer yang sulit diubah menjadi kas. Rumus untuk
menghitung rasio cair ( acid ratio) adalah sebagai berikut.


Atau

=

=

Rasio ini mengindikasikan kapasitas sebuah perusahaan untuk tetap beroperasi dan
bertahan dalam kondisi keuangan yang buruk.
Idealnya, rasio lancer berada pada angka 1:1 atau minimal 0.8:1 kurang dari itu
perusahaan dianggap memiliki masalah keuangan.
3. Subsidiary
Subsidiary adalah perseroan yang mempunyai hubungan khusus dengan perseroan
lainnya yang dapat terjadi Karena :
a. Lebih dari 50% (lima puluh persen) sahamnya dimiliki oleh induk perusahaannya;
b. Lebih dari 50 % (lima puluh persen) suara dalam RUPS dikuasai oleh induk perusahaannya dan
atau
c. Control atas jalannya perseroan, pengangkatan, dan pemberhentian direksi dan komisaris
sangat dipengaruhi oleh induk perusahaannya.
4. Market Share

Pangsa pasar (market share) adalah persentase pasar yang ditentukan dalam ukuran unit
maupun revenue dan dihitung berdasarkan specific entry. Market share merupakan sebuah
indicator tentang apa yang dilakukan sebuah perusahaan terhadap kompetitornya dengan
dukungan perubahan perubahan dalam sales.
5. Earning per share (EPS)
Rasio earning per share digunakan untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam
mencapai keuntungan bagi para pemilik perusahaan. Merupakan rasio yang menunjukkan berapa
besar keuntungan (laba) yang diperoleh investor atau pemengang saham per lembar sahamnya.
Di dalam perhitungan EPS, terdapat dua jenis EPS, yaitu:
1. EPS Historis
EPS yang dihitung berdasarkan kinerja perusahaan pada tahun buku yang telah lampau. EPS
historis merupakan nilai yang telah terjadi pada masa lampau.
2. EPS proyektif
EPS yang diperkirakan akan terjadi dengan asumsi sesuai dengan proyeksi kinerja emiten. Laba
per lembar saham dapat dihitung dengan rumus :
=

6. Operating Activity
Kegiatan operasional (operating activity), merupakan seluruh aktivitas yang berkaitan
dengan operasi perusahaan dan tercantum dalam laporan ikhtisar rugi laba.
Contoh : uang kas masuk (cash inflow) dari penjualan, uang kas keluar (cash outflows)
untuk bayar gaji, listrik, dll.
7. Current Ratio
Current ratio adalah perbandingan antara aktiva lancer dengan hutang lancer. Current
ratio sering disebut juga current capital ratio.
8. Operating Income
Operating income adalah kinerja operasi yang mengukur efisiensi operasi perusahaan
yaitu perbedaan antara pendapatan penjualan dan beban operasi setelah pajak atas laba operasi.
Untuk mengukur kinerja operasi perusahaan, digunakan angka rasio dengan denominator
(penyebut) penjualan. Misalnya rasio laba kotor terhadap penjualan, rasio laba bersih terhadap
penjualan, rasio laba usaha terhadap penjualan, dividend yield, dividend per share, dividend
payout ratio, dan price earning ratio.

=
100%

9. Return on Equity
Return on equity atau profitabilitas adalah suatu pengukuran dari penghasilan atau
income yang tersedia bagi pemilik perusahaan atas modal yang mereka investasikan di dalam
perusahaan.

Profitabilitas ekonomi atau return on equity (ROE) atau yang disebut juga dengan return
on total asset (ROA) merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam
menghasilkan keuntungan dengan sejumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan.
Semakin tinggi rasio ini semakin baik keadaan perusahaan. Return on investmen dihitung sebagai
berikut:

=

10. Parent Company


Sebuah perusahaan induk adalah perusahaan yang memiliki saham yang cukup di
perusahaan lain untuk mengendalikan manajemen dan operasional perusahaan lain tersebut
yang dianggap sebagai anak perusahaan dari perusahaan induk.
11. Classical Financial Statement
Laporan keuangan yang mengumpulkan yang serupa digabungkan yang memberikan
informasi sub total.
12. P/E Ratio
Definisi resminya kira kira adalah suatu rasio yang menggambarkn bagaimana
keuntungan perusahaan atau emiten saham (companys earnings) terhadap harga sahamnya
(stockprice).
Perhitungan rasio P/E atau PER dilakukan dengan cara membagi harga saham saat ini (current
price of the stock) dengan keungtungan tahunan per saham (annual earning per share EPS)

Anda mungkin juga menyukai