DISUSUN OLEH :
Rifka Nabira
DOSEN PEMBIMBING :
Substansi kimia
Kelembaban udara
Immobilitas fisik
Radiasi
Kelembaban kulit
Obat-obatan
Internal :
-
Tulang menonjol
Defisit imunologi
Perubahan sensasi
luka, tekanan,
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Orthopneu
Cyanosis
Kesulitan berbicara
Mata melebar
Produksi sputum
Gelisah
F. NIC :
1)Airway suction
Nasal flaring
Dyspnea
Orthopnea
Nafas pendek
Pernafasan pursed-lip
Pernafasan rata-rata/minimal
* Bayi : < 25 atau > 60
* Usia 1-4 : < 20 atau > 30
* Usia 5-14 : < 14 atau > 25
* Usia > 14 : < 11 atau > 24
Kedalaman pernafasan
* Dewasa volume tidalnya 500 ml saat istirahat
* Bayi volume tidalnya 6-8 ml/Kg
- Timing rasio
Hiperventilasi
Deformitas tulang
Penurunan energi/kelelahan
Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal
Obesitas
Posisi tubuh
Hipoventilasi sindrom
Nyeri
Kecemasan
Disfungsi Neuromuskuler
Kerusakan persepsi/kognitif
Imaturitas Neurologis
D. NOC :
1) Respiratory status : Ventilation
2) Respiratory status : Airway patency
3) Vital sign Status
E. Kriteria Hasil :
1) Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis
dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak
ada pursed lips)
2) Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas,
frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)
3) Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan)
F. NIC :
1)Airway Management
- Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
- Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
- Pasang mayo bila perlu
- Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Lakukan suction pada mayo
- Berikan bronkodilator bila perlu
- Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
- Monitor respirasi dan status O2
2)Terapi Oksigen
- Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
- Pertahankan jalan nafas yang paten
- Atur peralatan oksigenasi
- Monitor aliran oksigen
- Pertahankan posisi pasien
- Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
- Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
4.Hipertermia
A. Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal
B. Batasan Karakteristik:
kulit kemerahan
pertambahan RR
takikardi
penyakit/ trauma
peningkatan metabolisme
pengaruh medikasi/anastesi
dehidrasi
D. NOC : Thermoregulation
E. Kriteria Hasil :
1) Suhu tubuh dalam rentang normal
2) Nadi dan RR dalam rentang normal
3) Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing, merasa nyaman
F. NIC :
1)Fever treatment
- Monitor suhu sesering mungkin
- Monitor IWL
- Monitor warna dan suhu kulit
- Monitor tekanan darah, nadi dan RR
- Monitor penurunan tingkat kesadaran
- Monitor WBC, Hb, dan Hct
- Monitor intake dan output
- Berikan anti piretik
- Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
- Selimuti pasien
- Lakukan tapid sponge
- Berikan cairan intravena
- Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- Tingkatkan sirkulasi udara