PENDAHULUAN
Page 1
Pola pemanfaatan sumberdaya alam harus memberi kesempatan dan peran serta aktif
masyarakat, serta memikirkan dampak dampak yang timbul akibat pemanfaatan sumber daya
alam tersebut. Untuk itu di perlukan suatu pemahaman yang cukup dalam menganalisis
mengenai dampak tehadap lingkungan. Meningkatnya intensitas kegiatan penduduk dan industri
perlu dikendalikan untuk mengurangi kadar kerusakan lingkungan di banyak daerah antara lain
pencemaran industri, pembuangan limbah yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan
kesehatan, penggunaan bahan bakar yang tidak aman bagi lingkungan, kegiatan pertanian,
penangkapan ikan dan pengelolaan hutan yang mengabaikan daya dukung dan daya tampung
lingkungan.
1.2 PERMASALAHAN
Dalam persentase ini masalah yang akan dibahas adalah
1.Pelaksanaan AMDAL
2.Kerangka penganalisasian AMDAL
3.Tujuan terhadap AMDAL
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT
1.3.1 Tujuan
Tujuan dari persentase ini adalah sebagai tugas dari bidang studi Rekayasa Lingkungan serta
memberikan gambaran secara umum terhadap mahasiswa tentang pentingnya AMDAL dalam
suatu pembangunan
1.3.2 Manfaat
Manfaat dari persentase ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui tentang Analisis Dampak
Lingkungan (AMDAL)
Page 2
BAB II
SEJARAH DAN PENGERTIAN AMDAL
Page 3
yang berpotensi menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
Mengidentidikasi kan komponen-komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak
Page 4
a)
b)
c)
d)
Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan kegiatan
Page 5
Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak ditimbulkan dari suatu rencana usaha
dan atau kegiatan
Menunjukkan tempat pembangunan yang layak pada suatu wilayah beserta pengaruhnya
Sebagai masukan dengan pertimbangan yang lebih luas bagi perencanaan dan
pengambilan keputusan sejak awal dan arahan atau pedoman bagi pelaksanaan rencana
kegiatan pembangunan termasuk rencana pengelolaan lingkungan dan rencana
pemantauan
2.AMDAL kawasan
Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/ atau kegiatan yang berlokasi
di dalam suatu kawasan yang telah ditetapkan atau berada dalam kawasan atau zona
pengembangan wilayah yang telah ditetapkan pada satu hamparan ekosistem. Contoh jenis usaha
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
Page 6
dan/atau kegiatan dengan pendekatan studi AMDAL kegiatan dalam kawasan adalah
pembangunan kawasan industri, kawasan pariwisata, dan lain sebagainya.
3.AMDAL terpadu atau multisektor
Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang memiliki
sistem terpadu baik dalam perencanaan, proses produksinya, maupun pengelolaannya dan
melibatkan lebih dari satu instansi yang membidangi kegiatan tersebut serta berada dalam satu
kesatuan hamparan ekosistem. Contoh jenis usahadan/atau kegiatan dengan pen dekatan studi
AMDAL kegiatan terpadu atau multisektor adalah pembangunan hutan tanaman industri, industri
pulp, permukiman terpadu, dan sebagainya.
4.AMDAL regional
Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/ atau kegiatan yang sating
terkait dan merupakan kewenangan lebih dari satu instansi. Jenis usaha dan/atau kegiatan pada
pendekatan studi ini terletak lebih dari satu kewenangan administratif dan lebih dari satu
hamparan ekosistem. Contoh jenis usaha dan/atau kegiatan dengan pendekatan studi AMDAL
kegiatan regional adalah pembukaan dan pengelolaan lahan gambut sejuta hektar, pengelolaan
lahan pantura. Reklamasi pantai utara Jakarta.
BAB III
3.7 Pelaksanaan AMDAL
Page 7
Sebelum menyusun dokumen AMDAL yang pertama kali dilakukan adalah melakukan
Perlengkapan yang merupakan proses untuk :
1.Identifikasi dampak potensial.
2.Evaluasi dampak potensial.
3.Pemusatan dampak besar dan penting hipotesis
Hasil perlengkapan merupakan dasar penyusunan dokumen AMDAL yang terdiri dari :
1.Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA.ANDAL).
2.Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL).
3.Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL).
4.Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).
Jenis rencana usaha danatau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL, tercantum
dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor : 17 Tahun 2001.Sedangkan dampak
penting suatu usaha atau kegiatan terhadap lingkungan hidup, didasarkan pada kriteria :
1. Jumlah manusia yang akan terkena dampak.
2. Luas wilayah persebaran dampak.
3. Lama dan intensitas dampak berlangsung.
4. Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak.
Langkah-langkah pengerjaan AMDAL dapat dikelompokkan menjadi tahap pelingkupan,
tahap analisis, dan tahap perencanaan pengendalian. Semua harus dilakukan berurutan karena
hasil suatu langkah akan mempengaruhi arah langkah selanjutnya. Setelah ketiga tahap itu
selesai, rancangan kegiatan akan dinilai kelayakan lingkungannya. Ada pun tahap pengerjaan
AMDAL tesebut diuraikan dalam prosedur AMDAL yang terdiri dari:
a). Proses Penapisan wajib AMDAL
Proses penapisan atau kerap juga disebut proses seleksi wajib AMDAL adalah proses
untuk menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak.
b). Proses Pengumuman
Setiap rencana kegiatan yang diwajibkan untuk membuat AMDAL wajib mengumumkan
rencana kegiatannya kepada masyarakat sebelum pemrakarsa melakukan penyusunan AMDAL.
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
Page 8
Page 9
dan penting suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. Hasil studi ini terdiri dari beberapa dokumen.
Atas dasar beberapa dokumen ini kebijakan dipertimbangkan da diambil. Dokumen AMDAL
harus disusun oleh pemrakarsa suatu rencana usuaha atau kegiatan.
Dalam penyusunan studi AMDAL pemrakarsa dapat meminta jasakonsultan untuk
menyusun dokumen AMDAL. Penyusun dokumen AMDAL harus telah memiliki sertifikat
Penyusunan AMDAL, dan ahli dibidangnya. Ketentuan standart minimal cakupan materi
penyusunan AMDAL diatur dalam Keputusan Kepala Bapedal Nomor 09/2000. Pihak- Pihak
yang terlibat dalam proses AMDAL adalah:
1.Komisi Penilai AMDAL,komisu yang bertugas menilai dokumen AMDAL.
Di tingkat pusat berkedudukan di kementrian Lingkungan Hidup , di tingkat Pripinsi, dan
ditingkat Kabupaten/Kota berkedudukan di Bapedalda/Instansi pengolahan lingkunga hidup
Kabupaten/Kota, Unsur pemerintahan lainnya yang pengola lingkungan hidup Kabupaten/Kota.
Unsur pemerintah lainnya yang berkepentingan dan warga masyarakat yang terkena dampak
diusahakan terwakili didalam Komisi Penilai ini tata kerja dan komposisi keanggotaan Komisi
Penilai AMDAL diatur dalam kepusan Mentri Negara Lingkungan Hidup, sementara anggotaanggota Komisi Penilai AMDAL diprovinsi dan kabupaten/kota ditetapkan oleh Gubernur dan
Bupati/Walikota.
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
Page 10
2.Pemrakarsa
Pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan. Masyarakat yang berkepentingan
adalah masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL
berdasarkan alasan-alasan antara lain sebagai berikut: kedekatan jarak tunggal dengan rencana
usaha dan/atau kegiatan, faktor pengaruh ekonomi, actor pengaruh social budaya , perhatian pada
lingkunga hidup, dan/atau faktor pengaruh nilai-nilai atau norma yang dipercaya.
3.Masyarakat
Masyarakat yang berkepentingan, msyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk
keputusan dalam proses AMDAL. Masyarakat berkepentingan dalam proses AMDAL dapat
dibedakan menjadi masyarakat terkena dampak, dan masyarakat pemerhati.
3.9 Jenis usaha dan/atau kegiatan wajib AMDAL
Jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib AMDAL (pasal 3 ayat 1 PP RI No. 27 Tahun 1999):
a) Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam,
b) Eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun tidak,
c) Proses dan kegiatan yang secara potensial menimbulkan pemborosan, pencemaran dan
kerusakan LH serta kemerosotan pemanfaatan SDA,
d) Proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi lingkungan alam, buatan dan
sosial-budaya,
e) Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi kelestarian konservasi SDA dan/atau
f)
g)
h)
i)
Adapun komponen lingkungan hidup yang harus dipertahankan dan dijaga serta dilestarikan
fungsinya, antara lain:
1.
2.
3.
4.
Page 11
Berikut ini dampak negatif yang mungkin akan timbul, jika tidak dilakukan AMDAL secara baik
dan benar adalah sebagai berikut:
1. Terhadap tanah dan kehutanan
a) Menjadi tidak subur atau tandus.
b) Berkurang jumlahnya.
c) Terjadi erosi atau bahkan banjir.
d) Tailing bekas pembuangan hasil pertambangan akan merusak aliran sungai berikut
hewan dan tumbuhan yang ada disekitarnya.
e) Pembabatan hutan yang tidak terencana akan merusak hutan sebagai sumber
resapan air.
f) Punahnya keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna, akibat rusaknya
hutan alam yang terkena dampak dengan adanya proyek/usaha.
2. Terhadap air
a) Mengubah warna sehingga tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan seharihari.
b) Berubah rasa sehingga berbahaya untuk diminum karena mungkin mengandung
zat-zat yang berbahaya.
c) Berbau busuk atau menyengat.
d) Mengering sehingga air disekitar lokasi menjadi berkurang.
e) Matinya binatang air dan tanaman disekitar lokasi akibat dari air yang berubah
warna dan rasa.
f) Menimbulkan berbagai penyakit akibat pencemaran terhadap air bila dikonsumsi
untuk keperluan sehari-hari.
3. Terhadap udara
a) Udara disekitar lokasi menjadi berdebu.
Page 12
b) Dapat menimbulkan radiasi-radiasi yang tidak dapat dilihat oleh mata seperti
proyek bahan kimia.
c) Dapat menimbulkan suara bising apabila ada proyek perbengkelan.
d) Menimbulkan aroma tidak sedap apabila ada usaha peternakan atau industri
makanan.
e) Dapat menimbulkan suhu udara menjadi panas, akibat daripada keluaran industri
tertentu.
Alternatif penyelesaian yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak diatas adalah sebagai
berikut:
1. Terhadap tanah
a) Melakukan rehabilitasi.
b) Melakukan pengurukan atau penimbunan terhadap berbagai penggalian yang
menyebabkan tanah menjadi berlubang.
2. Terhadap air
a) Memasang filter/saringan air.
b) Memberikan semacam obat untuk menetralisir air yang tercemar.
c) Membuat saluran pembuangan yang teratur ke daerah tertentu.
3. Terhadap udara
a) Memasang alat kedap suara untuk mencegah suara bising.
b) Memasang saringan udara untuk menghindari asap dan debu.
Page 13
AMDAL untuk daerah yang luas itu dapat menggunakan AMDAL kawasan dan AMDAL
regional.
Akan lebih mudahlah untuk, misalnya, membuat AMDAL untuk perencanaan intensifiasi
produksi ubi jalar dikabupaten Jaya Wijaya, Irian Jaya, perencanaan transmigrasi penduduk dari
daerah Cirata Jawa Barat, ke daerah Sintang, Kalimantan Barat, dan perencanaan pemberantasan
penyakit Mlaria dikecamatan Wonodadi, Banjarnegara. Walaupun demikian AMDAL untuk
program tidaklah boleh diabaikan. Sebab dapat saja terjadi dampak dari suatu proyek yang
merupakan bagian program tidaklah besar, tetapi dampak kumulatif program tersebut dapatlah
sangat besar. Sebagai contoh ialah program introduksi huller ke desa-desa.
Dampak yang ditimbulkan oleh proyek satu atau dua huller disebuah desa tidaklah besar.
Akan tetapi dampak introduksi huller di beribu ribu desa di seluruh Indonesia sangatlah besar.
Beratus ribu wanita telah kehilangan pekerjaan tambahanya sebagai penumbuk padi. Oleh
karena itu sangatlah penting untuk dilakukan penelitian untuk mengembangkan teknik AMDAL
untuk program.
Pengalaman menunjukan, AMDAL hingga sekarang masih belum efektif digunakan
dalam proses perencanaan. Sebab sebab penting tidak efektifnya AMDAL adalah pelaksanaan
AMDAL yang terlambat, sehingga tidak dapat lagi mempengaruhi proses perencanaan tanpa
menyebabkan penundaan pelaksanaan program atau proyek dan menaikan biaya proyek.
Kurangnya pengertian dari sementara pihak tentang arti dan peranan AMDAL, sehingga
AMDAL dilaksanakan hanya sekedar untuk memenuhi peraturan undang-undang atau bahkan
disalahgunakan untuk membenarkan suatu proyek, belum cukup berkembangnya teknik AMDAL
untuk dapat dibuatnya AMDAL yang relevan dan dengan rekomendasi yang spesifik dan jelas.
Tujuan jangka panjang kita bukanlah untuk memperkuat lembaga AMDAL, melainkan justru
untuk mengeliminasinya dengan makin mengurangi kebutuhan akan AMDAL. Sebagai proses
terpisah dan mengintegrasikan pertimbangan lingkungan yang holistik sebagai bagian internal
proses perencanaan yang berwawasan lingkungan.
Page 14
Page 15